Akhirnya Kevin bisa merasakan puncak untuk pertama kalinya bagi dia malam ini dan dia merasakannya hampir bersamaan dengan Natalie yang merasakannya untuk kesekian kalinya.Setelah itu, keduanya langsung tertidur. Kevin masih sempat menarik selimut di pembaringan ini untuk meredam hawa dingin, apalagi dirinya dan Natalie tidak memakai baju karena baju mereka masih tertinggal di kamar mandi.Entah berapa lama mereka tertidur hingga akhirnya telinga peka Kevin mendengar ada suara orang buka pintu di unit apartemen ini.Sebelumnya, Kevin sudah memindai di mana saja batas dari apartemen ini, karena itu, dia tahu dengan jelas kalau suara orang yang sedang membuka pintu itu adalah suara orang yang hendak masuk ke apartemen ini.Kevin segera berdiri. Saat ini, dia baru sadar kalau di kamar yang ini, debunya tidak setebal di kamar yang sebelah, di kamar di mana teralis jendelanya sudah dibongkar Kevin tadi.Saat Kevin dan Natalie keluar dari kamar mandi, Kevin memang sengaja membawa Natalie k
Sekilas Kevin melirik kearah Natalie. Dia melihat Natalie masih tidur. Setelah itu, dengan gerakan ringan, dari tempat tidurnya dia langsung melompat ke arah pintu kamar ini.Dengan cepatnya Kevin sudah keluar kamar dan menutup pintu kamar dengan hampir tanpa mengeluarkan suara. Setelah itu, Kevin mendekati kamar mandi tempat dia dan dan Natalie sempat menghabiskan momen yang indah di dalamnya.Kalau saja yang Kevin dengar ini hanyalah suara shower di kamar mandi, mungkin Kevin tidak akan penasaran dan tidak akan mengganggu orang mandi, tetapi yang dia dengar di dalam kamar mandi itu bukan hanya suara shower dan juga suara air mengalir dalam bathtub tetapi ada suara lainnya.Suara lain itulah yang membuat Kevin penasaran, karena suara lain itu adalah suara orang sedang mengetik di keyboard laptop.Kevin yang takut kalau Charlotte akan memberitahu orang di luar tentang keberadaan dia dan Natalie di apartemen ini, segera berusaha membuka pintu kamar mandi.Karena Kevin tidak tahu apa y
Terdengar suara mencurigakan di kaca jendela kamar.Kevin dan Charlotte langsung berdiri dan menatap ke arah kamar di mana terdengar suara-suara ribut itu.Kamar di mana suara ribut itu berasal adalah kamar tempat awal Kevin masuk ke dalam apartemen ini.Saat itu, Kevin berhasil membuka grendel jendela kaca itu dan juga merusak teralis besi, tapi sesudah itu, saat Kevin dan Natalie masuk ke kamar itu, Kevin sudah kembali menutup dan mengunci jendela kaca itu, walaupun tentu saja dia tidak bisa memperbaiki terali jendela yang sudah dia rusak itu.Kini, Kevin mendengar ada suara mencurigakan berasal dari sana, sehingga Kevin dan Charlotte langsung menuju ke arah kamar itu.Begitu berada di depan pintu kamar, Kevin langsung mendahului Charlotte yang ingin segera membuka pintu kamar itu. "Biar aku yang membuka pintu, jaga-jaga jangan sampai ada orang jahat yang datang."Kevin segera berdiri di depan Charlotte dan karena posisi Charlotte memang sudah berada di depan pintu, sehingga Charlot
Setelah Kevin berhasil menghancurkan saham-saham banyak startup milik Eldridge, Kevin mulai merambah untuk berusaha menghancurkan saham-saham perusahaan properti milik Eldridge yang terkenal menguasai real estate di Amerika. Kevin mendapatkan tantangan berat saat berusaha mengganggu saham-saham properti itu.Karena saham-saham perusahaan properti milik Eldridge masih berkuasa dan tidak mengalami koreksi sama sekali, sekalipun Kevin sudah berusaha memberikan statement buruk kepada saham-saham properti milik Eldridge itu.Dalam dunia saham, statement dari pelaku-pelaku saham yang terkenal itu akan berpengaruh kepada naik turunnya harga saham.Bukan hanya berpengaruh sedikit pada harga saham tetapi statement dari bisnisman terkenal itu, bisa membuat suatu produk langsung jatuh nilainya.Contohnya terjadi ketika Elon Musk, pemilik Tesla sempat memberi pernyataan kalau salah satu mata uang crypto yang terkenal akan menjadi mata uang yang bisa menjadi mata uang masa depan dan bahkan bisa u
Natalie cukup cemas dengan keadaan ini, karena walaupun kepalanya menunduk karena sedang menatap wajah nenek yang baru saja keluar dari lift bersamanya, tetapi Natalie tahu kalau orang-orang yang berada di depan Lift ini adalah orang-orang yang tidak bersahabat.Kevin lebih bersikap tenang. Dia terus mengajak bicara kakek tua itu yang walaupun dengan suara lebih lemah daripada si nenek, tapi kakek tua itu masih juga bersemangat untuk memberitahu kiat-kiatnya hingga bisa terus awet berpasangan dengan istrinya hingga usia senja.Dengan Natalie yang sedang memegang tangan si nenek dan Kevin yang sedang bercakap-cakap dengan si kakek, maka yang terlihat oleh orang-orang di depan lift, adalah seorang pemuda sedang bersama kakeknya dan seorang pemudi sedang bersama neneknya.Ini membuat Kevin dan Natalie bisa terlepas dari pengawasan orang-orang ini.Kalau saja Natalie dan Kevin keluar berduaan dari lift, maka itu akan mencurigakan, sekalipun Kevin dan Natalie sudah menyamar.Saat ini, sese
Terdengar suara bunyi telepon memecahkan kesunyian di kamar ini.Tapi bunyi suara telepon itu, ternyata bukan berasal dari handphone milik Kevin, apalagi saat ada panggilan telepon, dia akan selalu mendengarnya lewat earphone yang dia pakai di telinganya.Ternyata bunyi telepon itu berasal dari balik bajunya Natalie.Natalie segera mengeluarkan handphonenya dan sesudah menatap ke arah layar, dia berkata, "dari Felix.""Terima saja." Setelah itu, Kevin berniat untuk memeriksa keadaan apartemen ini. Dia berusaha membuka pintu kamar, tapi, kamar ini terkunci dari sisi yang lain.Dengan tenaga special powernya, Kevin bisa memutar kunci kamar ini tanpa menggunakan anak kunci.Setelah itu, Kevin menuju ke arah luar kamar. Dia membuka pintu kamar dan mendapati ruang tamu yang jauh berbeda dengan kamar yang tadi Kevin dan Natalie masuki.Saat Kevin memilih untuk masuk ke dalam apartemen ini, itu hanya berdasarkan penilaiannya pada salah satu kamar yang gordennya terbuka dan dia melihat ada de
Terdengar suara ketukan pintu ditambah dengan suara bel pintu berbunyi dan suara beberapa orang memanggil-manggil nama Sierra.Sierra menatap ke arah pintu, kemudian dia berkata, "mereka adalah tetanggaku mereka pasti khawatir akan aku karena aku tadi sempat berteriak-teriak kepada kalian berdua.""Bilang saja kalau kamu sempat mengira ada orang yang akan mencuri, tetapi ternyata itu adalah temanmu yang datang diam-diam untuk mengagetkan kamu. Bilang aja begitu," kata Kevin sambil mengajak Natalie untuk kembali ke dalam kamar.Sierra mengangguk dan segera bergerak menuju ke arah pintu.Setelah berada di dalam kamar, Natalie bertanya, "apa kita akan mempercayai Sierra begitu saja? Bagaimana kalau dia kerjasama dengan tetangganya untuk memberitahu tentang keberadaan kita di sini? Pasti ada banyak hadiah yang ditawarkan oleh Eldridge untuk lokasi kita ini."Kevin meletakkan telunjuknya di mulutnya sebagai tanda bagi Natalie untuk diam sebentar.Natalie segera tahu akan maksud Kevin ini.
Kevin berteriak kaget melihat apa yang terjadi ini, dia hampir-hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya di monitor laptopnya."Apa yang terjadi, sayang?" tanya Natalie sambil ikut-ikutan menatap ke arah layar."Aku hampir bisa mengalahkan Eldridge. Aku hampir bisa membuat saham-saham perusahaannya Eldridge jatuh ke bawah tapi tiba-tiba saham-sahamnya malah melejit.""Apakah dia mengalihkan sumber dayanya dari perusahaan perbankan dan asuransi-nya untuk membantu perusahaan properti dan pertambangannya?""Dia memang melakukan itu tetapi kejatuhannya sudah sangat buruk beberapa jam ini, sehingga seharusnya apa yang dilakukannya itu, tidak bisa membantu dia untuk menaikkan saham-sahamnya di properti dan perusahaan pertambangan yang sudah terlanjur jatuh itu.""Jadi, menurutmu apa yang terjadi?"Kevin tidak langsung menjawab pertanyaan Natalie itu, dia kembali memperhatikan layar monitor dan kemudian dia berkata, "ada bantuan dari luar. Bantuan yang tidak kusangka.""Apa maksudmu, s
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen