Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 878: Bukan Tika Pelaku Penganiayaan Salman..?

Share

Bab 878: Bukan Tika Pelaku Penganiayaan Salman..?

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-29 09:18:23

Balanara kini ikut memasangkan kembali pakaian Su Cen, gadis jelita ini kaget. Tak menyangka seorang bangor seperti Balanara mampu menahan nafsunya. Dan tak mau memanfaatkan kesempatan yang sudah di berikan Su Cen.

Padahal tinggal sekali dorong, maka mereka akan menyatu dan jebollah keperawanan si ‘Lisa Loban’ ini.

“Kenapa Bang? Kamu tak suka..?” bisik Su Cen sambil menatap wajah Balanara, masih tak percaya dengan apa yang Balanara lakukan saat ini.

“Kamu…maukah jadi nyonyah Balanara…?” tanpa tedeng aling-aling pemuda ini menyatakan lamarannya, wajah Su Cen terbelalak, saking kagetnya dengan lamaran mendadak pria ini.

“Abang…kamu nggak mabuk kan?” Su Cen masih tak percaya dengan ucapan Balanara barusan, yang baginya sangat mengejutkan, yang artinya Balanara ingin menjadikan dirinya istri pemuda ini.

Auuuuu…Su Cen berteriak kaget, saat lehernya di gigit Balanara. “Sudah percayakan, kalau Abang nggak bercanda!” Balanara menatap wajah Su Cen yang masih terkaget-kaget ini,

Su Cen mengangg
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya, 1 bab lgi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 879: Tika Bongkar Siapa Tika Palsu!

    Tiba-tiba Balanara ingat, saat Tika dan Maulana melarikan diri, dia menembak keduanya dan seingatnya ada yang kena dan yang terkena tembakan itu adalah seorang wanita, yang diyakini Balanara pasti Tika.Balanara lalu meminta Tika angkat kakinya, heran sekaligus kaget juga wanita ini. Saat ini dia hanya kenakan celana pendek.Tapi Tika tak punya plihan lain, saat ini Balanara masih mengokang senjata ke arahnya dengan wajah penuh amarah. Terlihat dari mata pemuda ini yang menatapnya bengis, seakan ingin menelannya bulat-bulat.Begitu Tika mengangkat kedua kakinya sambil duduk, Balanara mendekat dan tanpa ragu membalik tubuhnya. Kaget bukan main wanita ini dengan ulah ‘ajaib’ Balanara.Mulus tak ada bekas tembakan, ini membuat Balanara lega. Balanara kini simpan pistolnya dan dia duduk di depan Tika, sekaligus ingin dengar kisah dari wanita ini.“Sekarang kamu cerita, kenapa kakak kamu yang bernama Santi itu menyamar jadi kamu dan akhirnya menganiaya Salman dan akhirnya meninggal dunia!”

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Pewaris Tunggal   Bab 880: Kisah Cinta Balang dan Pooja Hasilkan Keturunan yang Tercecer!

    “Aku keguguran, setelah Riona dan Santi serta Maulana menyekap aku di sini,” Tika pun memperlihatkan foto-foto dia saat berada di sebuah klinik bersalin. Untuk di bersihkan kandungannya usai keguguran.Balanara akhirnya pulang, tapi sebelum pergi Tika sebutkan sebuah tempat, yang bisa jadi tempat musuh-musuhnya bersembunyi.“Bang Nara, hati-hati!” Balanara sesaat terdiam dan berpaling lalu menatap wajah Tika. Kaget juga pemuda ini, Tika kini tunjukan perhatian padanya.Sebenarnya Tika ini cantik jelita, tapi dia saking inginnya memiliki Salman, terutama karena incar harta adiknya, sehingga wanita ini tersesat jalan.“Thanks Tika, semoga kelak kamu bertemu pria yang baik, kamu itu cantik, tak perlu pakai ilmu hitam pun kamu mudah taklukan pria. Asalkan yang kamu cari cinta, bukan harta semata!” Sambil membelai pipi Tika dan mengecup singkat, hingga wanita ini seperti di kecup Abang sendiri."Bangg...bolehkah aku kelak ketemuan Abang lagi?" Tika menatap sendu wajah BalanaraKembali Bala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Pewaris Tunggal   Bab 881: Merantau ke Pakistan Bertemu Wanita Hamil

    Saking tak punya biaya untuk memakamkan ibunya sesuai keyakinan mereka, yakni dengan cara di bakar. Prem terpaksa memakamkan ibunya dengan cara di kebumikan.Prem kini menatap rumah kecil yang sejak lama mereka sewa, hari ini Prem memutuskan merantau. Dia sudah tak betah lagi berada di Mumbai, selain polusi, juga tingkat kriminalitas yang sangat tinggi.Prem pernah 2X masuk penjara, akibat berkelahi dan ikut perampokan, Prem memang salah gaul, dia berteman dengan para preman dan kadang para penjahat.Di penjara bukannya tobat, Prem malah belajar ilmu beladiri dan cara ‘berperang’ dari seorang napi yang berasal dari Kashmir.Prem pun ingat, dia punya darah Kashmir dari orang tua ibunya. Ikatan batin inilah yang membuat Prem malah simpati dengan si orang tua ini. Yang ditangkap karena di tuduh sebagai mata-mata dari Pakistan.Di hukum selama 8 bulan penjara yang ke 2X nya, Prem malah ‘berguru’ dengan si kakek yang bernama Hasimi ini.Prem juga rajin bentuk tubuh, sehingga tubuhnya wala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Pewaris Tunggal   Bab 882: Tersesat di Sebuah Desa Kaum Pejuang

    Amira terbangun saat mencium ada daging ikan di bakar. “Amira sini, ikan segar aku tangkap di kali kecil itu, dapat 3 ekor, bisa bikin kita kenyang!” tawar Prem.Amira pun bangkit dan dia ikut menikmati ikan bakar yang sangat sedap itu, padahal bumbunya hanya dari dedaunan.“Masih jauh nggak desa terdekat!” tanya Prem sambil sendewa, tanda 3 ikan besar yang mereka santap bikin perutnya kenyang.Amira melepas selendang yang menutupi rambutnya, Prem terpesona sesaat, di pagi hari ini wajah Amira baginya sangat cantik, walaupun lagi hamil besar begitu.Tapi Prem aslinya hanya berani menganggumi, karena dia sampai kini masih…perjaka. Belum pernah pacaran, apalagi menggauli wanita.Walaupun kini usianya baru jalan 22 tahun, tapi wajahnya bak pria dewasa yang berusia 28 atau 30 tahunan.“Aku kurang hapal di sini Bang, tapi kita ikutin matahari terbit saja, aku yakin kita akan dapat temukan desa terdekat!”Prem pun hanya bisa menatap ke tempat lain, kala Amira duduk agak ngangkang dan dalema

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31
  • Pewaris Tunggal   Bab 883: Lepas Perjaka..!

    Inilah untuk pertama kalinya Prem ikut berperang dan panggul senjata bersama pasukan Arjan Khan. Dilepas ratusan warga desa, mereka semua mendoakan agar pasukan kembali dengan selamat semuanya. Amira masih khawatir melihat Prem ikutan berperang, apalagi ini pertama kalinya. Tapi Prem terlihat sangat percaya diri. Dia tak peduli pasukan yang akan di perangi adalah negara ibunya sendiri dan tempat kelahirannya. Tanpa di sadarinya, sifat ini bak menurun dari ayah dan kakek-kakeknya, yakni suka berpetualang dan menantang maut. Perjalanan menuju medan perang cukup melelahkan, selain lumayan jauh, juga harus melewati salju tebal. Tapi Arjan Khan dan 100 an pasukannya kagum melihat fisik Prem yang kuat, berjalan kaki hingga 3 hari, fisik pemuda ini tetap kuat dan tak terasa lelah. Padahal salju lagi tebal-tebalnya. Akhirnya Prem pun ikut merasakan bagaimana ketegangan ikut pertempuran. Pasukan Arjan Khan bertemu pasukan Pakistan dan mereka di beri tanda khusus agar tak salah tembak. Pre

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31
  • Pewaris Tunggal   Bab 884: Jadi Anggota Pasukan Khusus

    Satu bulan kemudian Prem Khan kembali ikut bertempur, lagi-lagi melawan pasukan India yang memprovokasi pasukan Pakistan.Sebagai anggota paramiliter di bawah kendali pasukan militer Pakistan, jiwa bertempur Prem makin terasah dengan baik.Tebakan Arjan Khan terbukti, kini Prem Khan menjelma menjadi prajurit yang tangguh, berani dan penembak jitu.Tiga tentara India tewas terkena bidikannya, dengan baju ala militer, Prem Khan tak ubahnya tentara asli Pakistan.Rupanya sepak terjangnya di pantau komandan pasukan Pakistan. Namun tanpa di duga, inilah yang akan mengubah hidup Prem Khan selamanya.Usai perang yang kedua itu, Prem Khan di panggil komandan pasukan Pakistan dan di tawari jadi anggota pasukan yang sesungguhnya.Tanpa pikir panjang, Prem menerima tawaran ini, apalagi dia tak punya kerjaan dan pastinya tak ingin selamanya berada di Desa Bajur yang terpencil.Arjan Khan yang juga paman misannya bahkan ikut mendukung keputusan Prem ini. Saat dia pamit dan minta izin.Prem Khan pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Pewaris Tunggal   Bab 885: Hadiah Indah Buat Prem, 3 Wanita Cantik!

    Letnan Juan Cho perintahkan ke 20 anak buahnya angkat mayat ke 5 orang serdadu ini, dan mereka membawanya ke markas.“Terima kasih Tuan Prem atas rekaman videonya, ini akan jadi bukti kalau ke 5 orang ini sudah berbuat kriminal dan pantas di hukum mati!”Letda Juan Cho tadi sudah minta rekaman video ini di kirim ke ponselnya, dan ini sekaligus mereka bertukar nomor ponsel.Setelah menghormat yang di balas Prem, Letda Juan Cho dan 20 anak buahnya pergi dari tempat ini, Prem pun lega, hal buruk bisa di hindari.Dia pun tak pernah melupakan wajah Letnan Juan Cho yang dianggapnya sangat bijak dan hebat.Tidak membawa ego panas seorang komandan yang melihat 5 anak buahnya mati sekaligus tertembak olehnya.Baru saja akan berlalu dari sana, Prem kaget karena di depannya 20 orang warga desa ini menghadangnya.“Tuan Galo ada apa, kenapa kalian menghadang aku?” Prem memandang waspada pada si kepala kampung ini dan 20 an warganya.Apalagi mereka rata-rata membawa golok yang diselempangkan di pin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Pewaris Tunggal   Bab 886: Berkenalan dengan Lee Cen Long

    Perbuatan Prem yang menembak mati 5 tentara RRT ternyata berbuntut panjang. Pemerintah RRT secara resmi ajukan protes ke pemerintah Pakistan atas kematian 5 orang tentaranya itu.Alasan RRT tempat itu status qou dan tak boleh kedua pihak 'bertempur' di wilayah yang dianggap tak punya negara ini.Prem dan 10 anak buahnya pun dipanggil dan di sidang militer Pakistan, untuk dimintai keterangan apa yang terjadi sesungguhnya.Ke 11 orang ini pun kena sanksi disiplin, Letda Prem di mutasi dan kini dia akan di beri job lain. Prem di pindahkan ke bagian intelejen Pakistan, tak lagi di medan tempur.Walaupun sudah perlihatkan video kekerasan yang dilakukan ke 5 serdadu RRT, tapi Prem tetap kena sanksi disiplin.Di pindah ke bagian intelejen, di sini Prem malah suka, dia tak perlu lagi berbaju seragam militer, tapi baju biasa. Prem menjelma sebagai intel yang tugasnya mematai-matai musuh.Tapi resikonya, kalau tertangkap musuh, Prem di sumpah untuk tidak mengaku sebagai anggota intelejen negara

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status