Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 812: Hajar Centeng Choky

Share

Bab 812: Hajar Centeng Choky

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-26 11:02:43

Riona langsung mepet ke tubuh Mas Bulay saat melihat 5 orang berbadan kokoh mendekati meja mereka. Mas Bulay tenang-tenang saja, tapi dia tetap waspada.

Brakkkk…dua gelas langsung terbalik di meja, saat seorang dari 5 orang ini menggebrak. Hingga tumpahannya mengenai paha Mas Bulay.

“Kamu ya yang bernama Mas Bulay dan berani ambil kekasih bos kami!” bentak orang ini.

Beberapa pengunjung kafe mula menyingkir takut kena imbasnya, Mas Bulay menatap tajam ke 5 orang ini.

“Aku tak pernah merampas Riona dari Choky!” sahut Mas Bulay tenang.

Cappp…tiba-tiba orang ini menarik krah baju kaos Mas Bulay, dan inilah kesalahannya, Mas Bulay pantang di lecehkan begitu.

Belum sempat berucap apapun, Mas Bulay secara kilat mengangkat kedua tangannya. Plakkk…pukulan tangkupan ke di kiri dan kanan kepala lelaki kasar ini.

Membuat mata orang ini langsung berkunang-kunang. Gendang telinga bak mau pecah, bahkan kini keluar darah, lalu jatuh dan pingsan seketika.

Kedua tangan yang sudah bikin 10 musuhnya KO
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 813: Balang Mulai Curiga dengan Mas Bulay

    Mas Bulay sempat melirik ‘kekasihnya’ yang tampil beda malam ini, Riona ternyata benar-benar tetap menjalankan kontraknya sebagai ring girls. Walaupun dia saat ini sudah di kontrak kembali, sebagai pemeran di beberapa film dan sinetron.Runtuhkah citra Riona? Ternyata tidak, malah pamornya makin naik dan makin banyak yang kenal dengannya sejak malam ini.Tinggg…bel pertama berbunyi, dan inilah yang tak di duga pelatihnya Bang Ogen, juga Udi dan Lukito, dua asistennya ini, termasuk sang Promotor Koh Balu.Bukan Tom Pilus yang menggebrak, tapi Mas Bulay lah yang menyerang habis-habisan Tom Pilus di ronde awal ini. Padahal selama ini Mas Bulay terkenal selalu menunggu, lalu menggebrak di ronde ke 2 atau ke 3.Tapi malam ini, pemuda tampan ini bak melampiaskan kekesalannya sejak konfrensi pers lalu. Serangan bertubi-tubi dan tendangan keras. Bahkan pitingan keras Mas Bulay di ronde pertama ini benar-benar bikin heboh para penonton.Tapi tak percuma Tom Pilus sebagai juara bertahan, dia be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pewaris Tunggal   Bab 814: Patah Hati dan Terjebak Siasat Jahat

    Mas Bulay hari ini ingin beri kejutan buat Riona kekasihnya, dia membelikan sebuah kalung berliontin berlian, berharga hampir 75 juta.Pemuda ini baru saja menerima transfer hampir 205 juta, hasil bertanding melawan Tom Pilus dari promotornya. Begitu mengetuk pintu kamar apartemen Riona, bukan gadis ini yang dapat kejutan, tapi Mas Bulay lah.Mas Bulay kaget karena di apartemen ini ada dua orang tamu, yakni seorang pria setengah tua dan seorang wanita yang juga setengah tua.“Siapa mereka?” Mas Bulay bertanya pada kekasihnya ini.“Aku ibunya dan itu…Pa Tatra Syamsu, calon suami Riona!” yang menyela ternyata wanita setengah tua ini.Pria ini terlihat agak angkuh, dia tersenyum sinis melihat kedatangan mas Bulay saat ini. Melongo-lah Mas Bulay, tak dia sangka kalau hari ini akan bertemu ibu dari kekasihnya dan …tunangan Riona.Bingunglah Mas Bulay, karena selama ini Riona tak pernah cerita kalau sudah bertunangan. Tapi Mas Bulay tetap dipersilahkan masuk, sekaligus dia diminta mendenga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Pewaris Tunggal   Bab 815: Gelar di Copot, Endorse Kabur Semua

    Tiga hari kemudian, Mas Bulay baru saja akan memulai latihan, walaupun belum tahu siapa musuh berikutnya, Mas Bulay tetap latihan, untuk jaga kondisi tubuhnya agar tetap fit.Sekaligus dia mencoba berdamai dengan hatinya dan menerima kenyataan, kalau cintanya tak di restui ibunda Riona, yang lebih memilih Tatra Syamsu sebagai calon suami anaknya.Sejak pulang dari apartemen Riona, komunikasi Mas Bulay dan kekasih jelitanya itu putus!Nomor ponsel Riona berganti dan gadis itu kini kemana-mana di kawal centeng Tatra Syamsu. Sehingga gadis cantik ini bingung mencari cara untuk bertemu Mas Bulay.Ketika itulah Udi dan Lukito dengan langkah tergopoh-gopoh dan terlihat panik mendatanginya.“Mas Bulay gawat…gawattt!” Udi dengan suara gugup mendatangi pemuda ini. Lukito pun bersuara sama, kedua asisten ini sampai sulit bersuara begitu tiba di depan Mas Bulay.“Kenapa sih kalian ini, coba tenang dulu, apa yang terjadi?” Mas Bulay kini bingung sendiri sambil menatap Udi dan Lukito bergantian.D

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Pewaris Tunggal   Bab 816: Tak Sengaja Nyasar ke Masa Lalu

    “Liburan…liburan kemana..?” Mas Bulay menatap Udi dan Lukito, kedua sahabatnya ini menyarankan agar pemuda ini pergi healing (jalan-jalan sambil sembuhkan jiwa). Jangan hanya mengurung diri saja di apartemen.“Kemana kek, yang penting tenangkan dulu pikiran, baru nanti kita akan bersiap hadapi semuanya, Bang Ogen kini sedang cari pengacara hebat buat bantu kamu. Kita tak bisa hanya andalkan otot, tapi pakai otak juga!” sela Udi lagi.“Hmm..iya, masuk akal juga, saatnya memang aku harus liburan, menenangkan hati dan pikiran!” pikir Mas Bulay.Besoknya, Mas Bulay benar-benar bawa mobil sendiri, tujuannya adalah Banten. Dia ingin menemui Mang Agung dan menenangkan diri di rumah orang yang sudah dia anggap orang tua sendiri.Namun, bukannya menuju ke rumah ortu angkatnya, saking galaunya tanpa Mas Bulay sadari, dia malah nyasar ke daerah Sawah Baru.Daerah ini masih banyak hutannya yang sengaja di pelihara, dan tidak boleh di rubah fungsikan jadi perkotaan atau pemungkiman oleh pemerintah

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Pewaris Tunggal   Bab 817: Datok Bongkar Siapa Mas Bulay Sebenarnya

    Di desak begitu, akhirnya Mas Bulay menjelaskan seterang-terangnya siapa dirinya. Datok dengan sabar menunggu sampai pemuda ini selesai bercerita tanpa sekalipun menyela.Usai Mas Bulay bercerita, kini terlihat Datok Hasim Zailani tersenyum, terlihat dia tidak kaget lagi dengan cerita pemuda ini. Bahkan secara tak terduga, wajahnya terlihat ceria.“Kamu lihat kalender di dinding itu.”Kembali seolah terhipnotis, Mas Bulay menatap kalender tersebut yang tertancap di dinding rumah sederhana ini.“Kalender lama banget Bang…udah berapa tahun ini, eh kok terlihat masih baru?” Mas Bulay heran sendiri.“Mas Bulay, asal kamu tahu, saat ini kamu berada di tahun yang sama persis dengan tahun yang ada di kalender tersebut.” cetus Datok.“Whatttttt…A-abang jangan becanda ahh…masa iya aku nyasar ke tahun ini! Gimana ceritanya?”Mas Bulay menatap wajah Datok dan dia masih terperanjat bukan kepalang dengan ucapan tadi. Tentu saja dia tak percaya ucapan pria ini, mana bisa dia nyasar ke alam masa lal

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Pewaris Tunggal   Bab 818: Di Alam Masalalu Bertemu ‘Musuh Besar’

    Datok tak mau buru-buru ajak Mas Bulay membantunya, dia paham pemuda ini masih gagap alam. Karena tak menyangka pindah dunia, dari masa depan ke masa lalu.Selama 5 hari dia sengaja di ajak Mas Bulay jalan-jalan di Jakarta, Banten hingga ke Bandung. Dan melongo lah Mas Bulay, saat melihat Jakarta, Banten dan Bandung tempo doeloe.Berkali-kali dia mencubit lengannya, seakan memastikan dirinya kalau ini bukan mimpi. Tapi saat memandang mobil Eropa yang kini di kendarai Datok juga mobil-mobil yang seleweran di jalan. Mulailah Mas Bulay paham. Ini bukan mimpi, ini benar-benar terjadi dalam hidupnya.Sebuah keajaiban yang bikin dia harus menerima fakta, kalau dirinya memang nyasar ke alam masa lalu, dengan rentang waktu 68 tahunan lebih dari dunia dia sebelumnya. Belum ada Tugu Monas, belum ada Stadion GBK, juga tak ada mal-mal mewah yang bertebaran menyesaki Jakarta, Banten dan juga Bandung.Yang banyak adalah pusat pertokoan yang mulai menjamur di kiri kanan jalan utama di Jakarta. Tap

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Pewaris Tunggal   Bab 819: Banyaknya Keanehan dan Pertarungan Hidup Mati di Ring

    “Hemmm kalian berdua, berani sekali ke sini, apa sebenarnya tujuan kalian, terutama kamu Datok, enak-enakan di Jepang, malah balik ke sini!” tegur lelaki yang mirip Tatra Syamsu ini, agaknya dia punya kedudukan di kerajaan Bateni ini, hingga begitu di hormati penjaga dan para prajurit.“Panglima Syamsu, tak kuduga, kamulah dalang dari pemberontakan di kerajaan ini, padahal kamu dulu hanyalah jongos Sri Baginda, lalu kamu melonjak setelah dapat kedudukan dan malah ingin memberontak. Jangan sebut-sebut aku orang Jepang, kamu pun turunan sana bukan?” sindir Datok Hasim Zailani dengan tenang.Orang yang di panggil Panglima Syamsu ini terlihat kaget, ini benar-benar di luar dugaannya, kedoknya kini di buka teranga benderang oleh Datok. Apalagi kini di sebut Datok sebagai jongos Raja Bateni.Panglima Syamsu terlihat menggerutukan giginya, tanda marah bukan kepalang.“Biarkan anjing ini menggonggong sepuasnya. Malam ini kita akan saksikan pertarungan dia melawan si Goliat, raja tinju bebas t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Pewaris Tunggal   Bab 820: Kalahkan Goliat dan Misteri Kerajaan Bateni

    Mas Bulay mulai berdarah-darah, pukulan Goliat sangat keras dan bertenaga, sekuat-kuatnya Mas Bulay, dia pun menderita juga. Namun dia merasa aneh, tenaganya seakan tak berkurang, malah makin lama makin hebat.Goliat pun sama, lama-lama si raksasa ini mulai bengap-bengap juga wajahnya, pukulan-pukulan keras di tambah tendangan yang Mas Bulay lakukan, bikin si Goliat juga sama menderitanya.Namun gara-gara ini, dia makin marah dan makin kalap, tapi inilah justru yang di harapkan Mas Bulay, musuh makin kalap akan makin mudah di kalahkan. Karena saat bertarung dalam keadaan marah, tak lagi pakai tekhnik, tapi hanya emosi semata.Dengan kelincahannya Mas Bulay terus berkelit dan sesekali melakukan tendangan-tendangan keras. Hingga si Goliat yang aslinya pegulat ini makin lama makin lmbung.Semua rangkulan dan tangkapan lengannnya mampu di elakan dengan sempurna oleh Mas Bulay.Secara tiba-tiba Mas Bulay bergerak lamban, Datok pun sampai kaget, kenapa Mas Bulay tiba-tiba begitu. Akibatnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status