Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 689: Dididik Berjiwa Samurai

Share

Bab 689: Dididik Berjiwa Samurai

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-25 12:17:31

Sebelum berlatih, Dato mulai hari itu di minta mulai berpakaian yukata, bedanya dengan kimono, yukata lebih ringkas dan mudah bergerak.

Hari pertama, Kobayasi San menjelaskan apa itu samurai, yang merupakan sebuah perkumpulan yang sangat di hormati di Jepang dari dulu. Walaupun generasi saat ini sudah tak begitu lagi. Tapi bagi Kobayasi San, samurai tetap di hati dan tak bakal lekang oleh waktu dan perubahan jaman.

“Seiring dengan adanya peningkatan status yang dimiliki samurai, sebagai seorang yang dihormati. Sekaligus penyandang peran yang penting di tengah kehidupan masyarakat. Samurai sebagai bushi mengembangkan etika bushido yang sarat dengan nilai-nilai serta moral yang tinggi. Istilah bushido ini berasal dari kata “bu” yang memiliki arti beladiri, “shi” yang memiliki arti samurai dan “do” yang artinya jalan.”

Dato menganggukan kepala mendengar penjelasan mertuanya ini. Atau kini mantan mertua, karena Minimato sudah tiada.

“Etika bushido mengandung ajaran-ajaran moral yang tingg
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 690: Tunjukan Sifat Ganas

    7,5 Bulan kemudian…!Dato memeluk erat Dean Tanaka yang kini tumbuh menggemaskan dan sehat, hari ini Dato berpamitan. Ada rasa haru dan berat berpisah dengan anaknya ini, anak ini sangat tampan dan jadi kesayangan keluarga Kobayasi San.Matanya terlihat agak sipit, sehingga kalau tertawa mata itu seperti bak tidur, tapi hidungnya mancung dan bibirnya mirip Dato. Kulitnya 100 persen ikut Minimato, putih bersih.Haruka dan adiknya Hitako San bahkan setiap hari kadang berebutan menjaga si bayi tampan ini, yang merupakan keponakan mereka.Dato sudah anggap dua mantan adik iparnya ini adik sendiri, dia memeluk keduanya bergantian.“Haruka dan Hitako, kalau kelak ingin jalan-jalan ke Jakarta, kabari Abang yaa?”“Pasti Bang, kelak kalau Dean Tanaka udah bisa jalan, kami akan ajak jalan-jalan pas liburan sekolah,” sahut Haruka dengan wajah berbinar, sambil menggendong Dean Tanaka.Dato tersenyum dan mencium pipi Haruka, yang kadang bikin kangennya memuncak, karena gadis jelita ini sangat miri

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Pewaris Tunggal   Bab 691: Misi Pembalasan Dimulai..!

    “Darimana tuan Dato tau…?” Ayumi langsung bertanya, karena aneh melihat pemuda tampan berambut gondrong dengan cambang yang tak terlalu lebat ini bisa menebak.Dato tertawa kecil, tapi ada keperihan di dalam tawanya itu, karena kenangan Minimato San terbayang di hatinya saat ini.“Tak apa…aku hanya menebak saja. Sekarang mau kemana kalian, setelah aku tampung? Kenapa tak lapor polisi?”“Kami takut Tuan Dato, kalau kami lapor polisi, paling yang ditangkap anak buahnya, sedangkan bos besarnya aman-aman saja. Kami juga tak punya ongkos pulanh kembali ke kota asal kami!” kali ini Nomi yang menyela.“Apakah Kato Heda itu tuan besarnya?” Dato mulai menyelidiki pelan-pelan.“Bu-bukan…ada lagi, katanya ini bos ganster di Nagoya sini!” sahut Ayumi.“Siapa namanya?”“Ka-kami takut…!” Ayumi dan Nomi malah menoleh kiri dan kanan, padahal di samping mereka suasana sepi. Hanya ada 3 oraang tamu hotel lain, itupun duduknya agak jauh. Selain mereka tentunya, yang berada di loby merangkap restoran di

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • Pewaris Tunggal   Bab 692: Boking Tsumi si Buah Melon Gede

    Dato tiba di lobby gedung Blackuza yang selalu ramai siang dan malam, karena tempat ini buka 24 jam alias tak pernah ada liburnya. Ditambah kalau siang begini, perkantoran pastinya buka sampai pukul 15 waktu setempat.Mobilnya langsung di ambil alih seorang sekuriti khusus parkir dengan gaya hormat dalam, sambil membungkukkan badannya. Gaya inilah yang bikin negeri Jepang terkenal di seluruh dunia, karena memperlakukan tamu begitu hormat.Gedung ini agak menyolok karena dominan warna hitam, sesuai dengan nama gedungnya, Blackuza. Dengam rambut panjang di ikat dan di beri gel, penampilan Dato bak mafia yang sedang ingin berpelesir di tempat ini.Dua penjaga di depan pintu langsung membungkukkan badannya, saat Dato berjalan masuk. Dan tujuannya tentu saja pub yang sangat terkenal dengan wanita-wanita cantiknya, yang bisa langsung di boking di gedung ini juga.Jepang memang memegang adat ketimuran yang sangat tinggi. Tapi soal syahwat, negeri ini sangat terkenal kebebasannya dan ini lega

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • Pewaris Tunggal   Bab 693: Nafsu dan Dendam

    Dato tersenyum dan mendekati Tsumi, lalu dengan nakal mengecup dua buah melon gede itu, sampai berbunyi kericupan. Tsumi sampai terpejam sambil melenguh ke enakan.Tapi Dato malah berhenti, kemudian mengambil baju Tsumi dan meminta gadis ini berpakaian lagi. Tsumi terlihat kecewa.“Nanti saja bercintanya, aku mau bertanya dengan kamu. Oh ya, aku akan bayar kamu 500 ribu yen…asalkan kamu mau jawab beberapa pertanyaanku!”Wajah Tsumi langsung terbelalak, tapi dia mematuhi keinginan Dato dan kembali berpakain dengan rapi.Kini mereka duduk berhadapan terhalang meja kecil dan duduk di kursi. Tsumi jadi penasaran, apa yang pemuda ini ingin tanyakan.“Tuan Dato mau tanya apa?” Tsumi menatap wajah Dato.“Apakah kamu kenal orang yang bernada Kato Heda dan dimana biasanya dia nongki?” Dato kini menatap tajam ke wajah Tsumi, hingga wanita cantik kaget juga.Tsumi terhenyak dengan pertanyaan Dato ini. Dia terlihat ragu dan agaknya ketakutan di sebutkannya nama pentolan Yakuza ini.Dato tersenyum

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Pewaris Tunggal   Bab 694: Amukan Ganas Sang 'Samurai’

    Dorr…dorr…tembakan di lesakan dari jarak dekat, tapi Dato cepat berlindung di kursi hingga tembakan itu luput. Secepat kilat diapun mencabut pistolnya.Dupp…duppp, pistol Dato yang beperedam langsung membuat dua orang terjengkang dengan perut berlubang.Dengan tubuh masih telanjang Kato Heda terlihat ingin keluar dari ruangan ini, tapi Dato yang melihat ini langsung membidik.Dupppp…apeslah pentolan Yakuza ini, pantatnya yang putih terkena dua kali tembakan Dato, dan Kato Heda terguling sambil melolong kesakitan.3 anak buahnya yang tak bawa pistol otomatis mengangkat tangan dan menyerah. 6 wanita yang masih telanjang langsung berkelompok ketakutan, di sudut dinding ruangan ini.Dato mendekati Kato Heda, lalu menarik kepala orang ini dan melemparnya ke tengah ruangan. “Katakan, siapa orang yang memerintahkan kalian membunuh aku dan istriku Minimato!” suara Dato dingin dan matanya berkilat saking marahnya.“Bukan akuuu…tapi Bos besar Hokari yang memerintahkan!” Kato Heda meringis-ringi

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Pewaris Tunggal   Bab 695: Gadis Cantik Bernama…?

    Kini keduanya bak botol ketemu tutup, Dato jadi teringat Minimato, gaya Tsumi saat ini sama persis, baik suara dan juga gayanya. Hanya bedanya, tubuh Tsumi lebih gemoy, sedangkan Minimato San lebih langsing.Juga buah melon Tsumi lebih gede dari mantan istrinya itu, inilah yang membuat Dato makin lupa daratan.Tak sampai 10 menitan, kembali Tsumi mencapai puncaknya, matanya sampai terbalik saking nikmatnya.Dato ambil alih kendali, dia pun agaknya sudah mau sampai ke puncak, kini dia ibarat motor balap, langsung geber dengan kecepatan tinggi. Bunyi beradunya badan keduanya lumayan berisik.Langkah kaki bak jalan di jalanan berlumpur menambah suasana makin syahdu saja. Lenguhan Tsumi makin tak terkendali, wanita ini tak peduli suaranya lumayan nyaring di kos nya ini. Untungnya, kos ini tersendiri letaknya, bukan berdempeten denga rumah tetangga.Anehnya anak Tsumi sama sekali tak terganggu dengan ulah ibunya serta Dato, dia tetap pulas tidur.Malah kini dia berbalik dan memunggungi nya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • Pewaris Tunggal   Bab 696: Dekati Mikako Untuk Tujuan Khusus

    “Aku…Dato Hasim Zailani!” sahut Dato singkat, ia sengaja sebutkan nama lengkapnya.“Indonesia…woww…kamu fasih sekali Bahasa Jepang, aku malah tak mengerti Bahasa Indonesia. Sorry, kamu kerja apa student?” sahut Mikako dengan wajah kaget“Dua-duanya, ya kerja…ya study!” sahut Dato kalem, Mikako Hokari senyum kecil. Nampak sekali wanita jelita ini sangat menjaga atitude. Senyumnya pun tak berlebihan, benar-benar wanita kelas atas.Saat Dato menunduk karena menerima chat dari Balang, Om-nya di Jakarta. Saat itulah masuk 3 orang pria dengan wajah sangar ke restoran ini, dan agaknya ingin menuju ke meja Dato dan Mikako.Tapi Mikako Hokari terlihat melotot singkat, seakan mengusir 3 orang itu agar menjauh. Ketiga orang ber jas dan berdasi itu bak anjing kena penggebuk, ngacir seketika sambil mengangguk hormat.Agaknya Mikako saat ini tak mau di ganggu siapapun saat bersama pria yang diam-diam ia sukai ini.Saat Dato menyingsing lengan bajunya, Mikako kaget bukan main melihat ada tato kecil

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • Pewaris Tunggal   Bab 697: Tak Sengaja Bertemu Bibi Nathasa

    Setelah 12 jam 30 menitan, mereka kini sampai juga di Belanda, perjalanan panjang ini jadi tak terasa lama. Karena keduanya makin lama makin akrab dan betah ngobrol satu sama lain.Mikako dengan apa adanya bilang, alasan dia cerai dengan suaminya. Sebab-nya dulu mereka menikah karena di jodohkan ayahnya.“Susah kalau tak ada cinta, akhirnya setelah bersama selama 2 tahun, kamu tahun lalu putuskan pisah. Walaupun tak baik-baik saja, karena dia awalnya tetap ngotot tak mau pisah!” aku Mikako blak-blakan.“Kenapa tak punya anak?” pancing Dato.“Entahlah Dato, mungkin karena kam jarang kumpul, padahal aku tak pakai apapun untuk menunda!” sahut Makiko.Mikako lalu bertanya kenapa istrinya sampai tewas di tangan ganster. Tanpa rasa curiga, Dato pun bercerita asal muasal-nya.Selama Dato bercerita, pria ini tak sadar wajah wanita jelita ini kadang berubah, dan kadang menghela nafas.“Padahal Minimato sangat beruntung yaa memiliki kamu. Tapi nasibnya jelek banget, terlalu jahat para ganster i

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status