Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 625: Dendam Kesumat Sang Perwira

Share

Bab 625: Dendam Kesumat Sang Perwira

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-23 11:21:10

Balang terduduk lama di depan pusara kakeknya, yang bersebelahan dengan makam kedua neneknya, Nenek Melly dan Nenek Sisca, yang 3 hari lalu sudah di makamkan.

Hari ini giliran Kakek Aldot yang dikebumikan di samping kedua makam yang masih baru ini.

Nenek Ayu tak sanggup ke pemakaman, kasian sekali istri ke 6 Kakek Aldot ini, benar-benar terpukul kehilangan 3 orang yang sangat dia cintai selama 3 hari berturut-turut.

Seluruh keluarga besar Hasim Zailani berkumpul, termasuk ipar-ipar Kakek Aldot, cucu, ponakan dan keluarga lainnya. Mereka semua tak menyangka tragedi ini menghilangkan 3 nyawa sekaligus.

Kini semua keluarganya berangsur-angsur pulang, tinggallah Balang yang duduk sendirian bak layangan putus. Sukmanya seolah masih melekat ke kakek dan dua neneknya.

Radin, ayahnya lah yang menemani anaknya ini. Radin tak tega meninggalkan anaknya ini sendirian di depan pusara orang tuanya.

Si cucu kesayangan ini benar-benar terpukul dengan meninggalnya si kakek tercintanya ini. “Balang…a
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eri
tambah asik bacanya
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 626: Terbongkarnya Jati Diri Shafira

    Balang memantau sebuah villa yang dikatakan Komjen Bardi sebagai tempat persembunyian Shafira. Saat ini Balang sengaja naik motor gede, seolah-olah sedang touring.Wajahnya makin brewokan, karena semenjak dari Latua Puncak sampai saat ini belum di pangkas lagi, termasuk rambutnya. Saking dendamnya dengan para pembunuh kakek dan 2 neneknya, Balang tak peduli lagi dengan penampilannya.Tak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari villa itu, terlihat sepi saja dari luar, Balang memutuskan malam ini akan bergerak. Karena siang agak menyolok.Dia pun mencari sebuah villa untuk di sewa sekaligus beristirahat tak jauh dari villa yang dia pantau saat ini.Balang senyum sekaligus kaget saat melihat ada chat masuk, yang ternyata dari Pooja. Yang meminta maaf sekaligus izin mau pulang ke negaranya, India.Pooja ternyata mau menikah dengan seorang pria yang dia katakan sudah lama menyukainya. Di sertai maaf tak bisa datang ke Jakarta saat musibah datang di keluarga Balang.Balang hanya bisa menghel

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Pewaris Tunggal   Bab 627: Bertemu Sosok Misterius

    “Hmm…ternyata kedok kamu terbongkar Shafira, kamu adalah Nabila, anak si Dato Simon, dan kau Letkol Enjang, desersi malah ke sini. Kalian semuanya memang harus di basmi. Tidak ampun bagi pengkhianat negara ini!”Lalu terdengar dua kali letusan dari senjata Balang yang berperedam, dua orang terjengkan ke lantai dengan dahi berlubang dan langsung tewas seketika. Balang melakukan tindakan kejam dan terukur ini, karena ke dua orang tersebut bergerak ingin mencabut senjata di pinggang masing-masing.Namun saat itu pula Letkol Enjang dan Shafira atau kini Nabila bergerak cepat. Mereka mencabut senjata masing-masing dan saling adu tembak dari jarak dekat pun tak terelakan.Balang terpaksa repleks merunduk dan berlindung ke lantai, sedangkan Letkol Enjang dan Shafira berlindung di belakang kursi. Dan terus menembak ke arah Balang yang kini terpaksa berlindung.“Kalian lindungi aku dan Nabila,” teriak Letkol Enjang pada 3 orang yang lainnya, Balang terpaksa terus merunduk karena tiga orang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Pewaris Tunggal   Bab 628: Kejar Musuh, Bertemu Mantan Kekasih dan Kekasih

    Setelah lapor ke Mabes, Balang ternyata tak di izinkan mutasi, hanya di beri izin saja. Tapi bagi Balang tak masalah, yang penting dia tak dianggap serdadu lepas kendali, yang bergerak semaunya. Balang tetap taat aturan.Agar tak menyolok, Balang langsung carter pesawat dari Jakarta dan mendarat di Aceh, Balang juga sengaja tak lapor. Dia ingin bergerak senyap.Balang mulai mendeteksi pelabuhan-pelabuhan kecil, yang bertebaran di perkampungan nelayan ini.Sudah 3 hari dia bergerak, tapi musuh-musuhnya belum terlihat. Saat tahu siapa kini yang jadi Dandim di Sabang Ujung, Balang tersenyum senang, karena yang bertugas di sana sahabatnya sendiri, Letkol Harden, yang baru saja naik pangkat dan di tugaskan di sini.Malam-malam Balang pun berkunjung ke rumah dinas Letkol Harden, kaget sekali sang sahabat ini. Rumah ini dulu pernah Balang rombak total, tak banyak perubahan dia lihat saat ini.“Hmm…jadi Letkol Enjang yang dulu pernah di atas kita saat pendidikan kemenakan sang Jenderal Henry

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Pewaris Tunggal   Bab 629: Menikah yang Kedua, Lagi-lagi Terpaksa Sederhana

    Tengku Zacky ayah Bella sudah berdiri di depan Balang dan anaknya. “Kapan datang nak Balang?” sapa Tengku Zacki ramah. Balang pun mencium tangan orang tua ini, dan bilang tadi malam, tapi dia nginap di rumah sahabatnya Letkol Harden.Balang di ajak ke rumah dan sudah bisa di duga, melihat Bella yang lengket tak mau jauh-jauh dari pria ini. Balang pun diminta keseriusannya. Untuk segera menghalalkan Cut Bella anak mereka.Inilah sifat Balang yang menurun sifat Kakek Aldot. Tak ada kamus takut, urusan belakangan. Balang tanpa pikir panjang langsung setuju menikahi Bella.Tapi dengan hati-hati Balang pun menyampaikan dia siap menikahi Bella, namun dengan syarat tak ada perayaan dulu. Karena musuh-musuhnya masih terus mengincarnya.Mak Iros awalnya keberatan, apalagi adat di sini, harus di rayakan. Terlebih Bella anak gadis satu-satunya, tapi Tengku Zacki langsung memotong.“Keselamatan Balang dan Bella nomor satu Umi, nggak usah pake perayaan segala. Cukup selamatan kecil, yang penting B

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Pewaris Tunggal   Bab 630: Akhirnya Menurun Ayah dan Kakek

    Balang kembali sangat beruntung, istri keduanya sama dengan istrinya pertamanya, yakni buka bungkus, alias masih perawan.Balang tentu saja memperlakukan Bella dengan sangat lembut, hingga sang istri ini ngaku suaminya emank jago. Sebab Bella merasa bukan belah duren, saking menikmatinya persenggamaan yang pertama kalinya dengan suaminya ini.Balang juga bersyukurlah dalam hati, making love yang sah dan tidak, beda jauh, ada kenikmatan yang tak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.Hal yang sama dia rasakan saat bersama Viona dulu, walaupun Viona dua bulan setelah mereka menikah baru hamil anak mereka yang baru di lahirkan siang tadi.Hingga saat mengeluarkan laharnya, bibitnya langsung subur dan malam itu juga, Bella sudah dia buahi, apalagi saat ini si mata biru ini tengah subur-suburnya, karena baru seminggu habis mens.Yang namanya bulan madu, Balang dan Bella tentu tak ingin buru-buru pulang. Bella sudah memberi tahu ayah dan ibunya, kalau dia bersama Balang nginap di cottage ini.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Pewaris Tunggal   Bab 631: Akhir Riwayat Si Pengkhianat

    Dan harapan dan kesabaran Balang membuahkan hasil, saat melihat sosok orang yang dia tunggu-tunggu hingga berjam-jam.Pria ini turun dari kapal besar ini dengan ranselnya dan pakai topi pet dan kacamata coklat dan jaket coklat. Padahal ini malam hari, tapi Balang tahu kacamata itu di desain untuk melihat dengan jelas di tempat gelap.Balang tak buru-buru, dia terus mengintai dan mengikuti langkah orang ini, dan terlihat ada 2 orang menyambutnya. Lalu mereka buru-buru masuk ke sebuah mobil dan pergi dari area pelabuhan ini dan menghilang di jalan raya yang tidak terlalu ramai.Balang pun mengikuti dengan mobil jeep nya, dan kini terus membuntuti dari jarak yang agak jauh, agar tak di curigai.Ternyata mobil menuju ke sebuah tempat yang sepi, yakni perkampungan nelayan, yang berjarak cukup jauh, hingga 20 kiloan dari pelabuhan tersebut. Selama mengikuti mobil ini, Balang sengaja matikan lampu mobil, agar tak ketahuan, karena jalanan cukup sepi.Balang terus ikuti mobil itu dan akhirnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Pewaris Tunggal   Bab 632: Pasukan Khusus Latua Hitam II

    Mata Balang melotot melihat jaringan bos narkoba terbesar yang ada di Indonesia, nama-nama nya pun jelas juga pangkat dan profesinya. Termasuk uangnya yang mengalir kemana-mana. Semua lintas negaar, tidak terfokus ke negara tertentu.“Bangsat…pantas ada oknum baju coklat berpangkat jenderal bintang dua masuk dalam jaringan ini. Dan kini sudah di vonis seumur hidup. Kenapa tak di tembak mati saja sekalian!” gumam Balang gemas dan marah bukan main. Uangnya pun tak main-main, hampir 20 miliaran dolar yang tersimpan di puluhan bank dalam dan luar negeri. Dengan nama rekening yang berbeda-beda.Bahkan ada yang sudah masuk ke bursa saham, sehingga pencucian uang ini jadi aman dan tidak terjangkau aparat keamanan di beberapa negara, yang juga memburu para komplotan jaringan Internasional ini. Terutama dari Inggris, AS dan Perancis, termasuk Malaysia dan pastinya Indonesia.Komplotan ini benar-benar rapi dan menakutkan, karena bukan komplotan biasa. Apalagi sudah punya jaringan di beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Pewaris Tunggal   Bab 633: Bertemu Musuh Bebuyutan

    Kini markas itu sudah terkepung di tiga jurusan, Balang melihat puluhan anggota kelompok kriminal bersejanta ini terlihat bersenda gurau, di sore hari ini.Balang sudah menetapkan pukul berapa mereka beraksi serentak, kini semua sudah dalam posisi tembak.Balang menatap langit yang mulai memerah, dia memejamkan mata dan setelah berdoa sesaat. Balang lalu mulai mengangkat tangan, tanda pasukan mulai bergerak.Trattt…trattt….pasukan khususnya langsung memuntahkan peluru dan puluhan anggota kelompok kriminal bersenjata bergelimpangan di depan bangunan itu.Teriakan dan sumpah berseleweran, termasuk desingan peluru yang datang bak hujan dan terus bergema ke sasaran markas ini.Gegerlah kelompok ini, puluhan orang langsung menghambur keluar dari beberapa bangunan, dan membalas tembakan pasukan Balang.Namun tak terduga dari belakang dan samping pasukan Kapten Ucok dan Serma Muslih juga sudah memuntahkan pelurunya.Kacau balaulah kelompok kriminal ini! Sudah tak terhitung lagi yang tewas ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status