Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 529: Bertemu Anak Kandung Balang

Share

Bab 529: Bertemu Anak Kandung Balang

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-04-01 07:53:05

Hagu ternyata komit dengan niatnya, uang dari kelompok Al Harun dulu, benar-benar dia bagi-bagikan buat siapa saja yang membutuhkan dan Boby, Sari dan Ona kini giliran yang dapat uang darinya.

Begitu sampai di pelabuhan Muara Sungai Mekong, tanpa buang waktu, Hagu cs beli tiket kapal fery, kini tujuan mereka ke Malaysia.

Kalau sebelumnya mereka melewati sungai, kini mereka melewati Laut Cina Selatan yang sangat luas dan wajah ke 4 nya kini lega bukan main, sebab sudah berhasil keluar dari mimpi buruk.

Padahal sebelumnya bermimpi akan dapat kerja enak dan gaji tinggi, hingga rela meninggalkan negeri sendiri.

Diam-diam sebenarnya masih banyak warga Indonesia yang terjebak di sana. Boby, Sari dan Ona hanyalah 3 orang yang beruntung selamat setelah bertemu Hagu.

Akhirnya, sampailah mereka di pulau Penang Malaysia.

Boby, Sari dan Ona terkejut, saat Hagu bilang akan bertahan di Malaysia, dia tak ikut menuju ke Indonesia.

“Kalian lanjutkan saja perjalanan ke Indonesia, aku ingin bertahan di
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 6
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 530: Didatangi Roh Datuk Hasim Zailani

    “Ha-ha-ha…bagaimana kalau mampir ke rumahku atau tepatnya rumah kakek buyutku, kita bisa ngobrol santai di sana, tapi bukan di Penang sini, di Kuala Lumpur!”Tiba-tiba tanpa di duga Hagu, Balanara mengundang ke rumahnya, padahal mereka baru kenal tanpa sengaja di tempat ini.Bukannya menolak, entah karena dorongan apa, Hagu mengiyakan saja, terlebih dia juga bingung mau kemana…!Hagu kaget saat Balanara di jemput mobil mewah yang langsung membawa mereka ke Bandara Penang Airport dan Hagu makin kagum, Balanara naik private jet, yang akan langsung menerbangkan mereka ke Kuala Lumpur.Awalnya heran juga Hagu, kok ada pemuda se tajir Balanara mau nangkring di kafe kelas biasa di Penang sini.“Jangan kaget yaa…kakek buyutku itu dulunya salah seorang taipan di sini. Lalu menurun ke kakekku dan akhirnya sampai ke ayahku. Aku ini generasi ke 5 dari kakek buyutku itu,” cerita Balanara saat mereka sudah berada dalam private jet mewah ini.“Jangan-jangan Anda ini keturunan Hasim Zailani,” ceplos

    Last Updated : 2025-04-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 530: Pesan Aneh Datuk Hasim Zailani

    “Kelak kamu akan tahu, belum saatnya kamu kini tahu. Kamu masih banyak PR yang harus diselesaikan cucuku. Sekalian bantu saja keluarga si Balanara juga keluarga si Ryan ya, dia bukan orang lain denganmu,” sahut pria tampan dalam foto tersebut.“I-iya Om...eh kek…maksudnya apa? Aku ada hubungan dengan Balanara dan Om Ryan?” sahut Hagu masih gugup.Namun orang foto itu malah seperti kembali ke asal, tidak lagi bicara, foto besar itu tetap hanya berupa foto, tidak lagi terlihat hidup atau bicara.“Mas…mas…bangun, ini kopi panas silahkan di minum, nggak enak kalau dingin!”Hagu kaget, ia ternyata ketiduran, matanya sampai liar menatap kiri dan kanan, saat mentok ke foto tadi, bulu kuduknya kembali meremang.“Astagaa…aku ketiduran dan…bermimpi!” batin Hagu sambil menatap lurus foto itu.“Waah enak banget kamu, baru ku tinggal 30 menitan lebih, langsung molor,” ceplos Balanara.Hagu tentu saja kebingungan, perasaan di baru saja masuk di ruangan ini, kenapa malah di bilang lebih 30 menitan..

    Last Updated : 2025-04-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 531: Nyasar di Indonesia

    Di kamar lainnya, Hagu sama sekali tak bisa pejamkan mata. Pemuda ini berdiri di balkon kamarnya dan menatap Kota Kuala Lumpur, sambil termenung ingat mimpinya tadi sore yang baginya sangat aneh dan membuat bulu kuduknya sering berdiri tanpa bisa di cegah.“Aneh sekali, kenapa aku bisa mimpi kakek Datuk Hasim Zailani dan aku di sebut cucu buyutnya…?” batin Hagu sambil kembali isap rokoknya, benar-benar puyeng kepala pemuda ini.Akhirnya saat jarum jam sudah menunjuk ke angka pukul 2 malam, barulah Hagu bisa tidur nyenyak, tanpa mimpi.Balanara paham ‘sahabat’ barunya ini pusing tak punya identitas, karena paspornya tertinggal di Bangkok.Balanara lalu kontak staf di kantornya, agar membantu Hagu urus paspor dan surat-surat lainnya ke kedutaan Suriah yang ada di ibukota Malaysia ini.“Agar kamu tak di tangkap aparat saat berkeliaran di Kuala Lumpur, nanti biar anak buahku di kantor bantu kamu,” saran Balanara, Hagu pun mengangguk dan benar-benar sangat berterima kasih dengan 'Abangnya'

    Last Updated : 2025-04-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 1: Siswa Militer

    “Heii kamu yang berwajah bulat, ke sini,” bentak seorang tentara berpangkat Kapten dengan wajah bengis. “Siappp, Ndan!” sahut si pemuda ini cepat dan berlari kencang ke depan. Begitu berada di depannya, si Kapten ini sampai mendongak menatap wajahnya. Tinggi pemuda ini hampir 182 centimeteran, sedang si kapten ini hanya sebahunya. Dia lalu memutari tubuh pria kurus berbadan kokoh ini, sambil lihat-lihat apakah ada tato atau cacat di badannya. “Hmm…kamu aslinya mana, Indonesia atau apa sih..?” bentaknya lagi masih dengan suara menggelegar. “Asli Indonesia Ndan, ibu dan almarhum bapak asli Kalimantan!” sahutnya cepat, pandangannya tetap tajam ke depan. Sang Kapten hanya mengangguk-anggukkan kepala. “Tadi kamu telat 5 detik, sekarang kamu putari lapangan ini 10X, cepat laksanakan!” lagi-lagi tanpa ampun keluarkan perintah tegas. Bak anjing dipukul di pantat, pemuda ini lalu bergerak cepat dan kelilingi lapangan yang luasnya mirip lapangan bola ini hingga 10X. Serdadu berpangkat Kapten Ud

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 2: Berhutang di Lintah Darat

    “Hmm… kalau kelak ketemu lagi, dan dia ajak duel, ya sudah aku ladeni,” pikir Brandi tanpa rasa takut sedikitpun.Diam-diam dia geregetan dengan gaya Aldot yang dianggapnya sok jagoan. Apalagi melihat gaya kecentilan si cewek itu, gemas bukan main pemuda ini.Turun dari stasiun peron di kawasan Pasar Turi, Brandi langsung naik taksi ke Bandara Juanda dan terbang ke Banjarbaru.Brandi sampai di rumahnya, berjarak 5 jam perjalanan dari bandara. Tak ada yang berubah dari rumah ibunya juga desanya ini meski telah 2 tahun lamanya dia tinggalkan karena menempuh pendidikan di Akademi Militer di Magelang.“Ibu ke mana yaa, rumah kok sepi,” batin Brandi sambil duduk di teras dan letakan tas ranselnya.Tiba-tiba sebuah motor masuk ke halamannya. Wajah Brandi langsung semringah. “Halo calon perwira penerbang, tepat dugaanku kamu hari ini datang!” kata seorang pria seumuran dengannya, sambil mencopot helmnya.“Panjul, panjang umur kamu! Tumben muncul ke sini” Brandi langsung sambut dan peluk sahabat de

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 3: Selamatkan Brandon Hasim Zailani

    “Ada yang harus aku urus, Bu. Aku pamit dulu.”Brandi yang telah memiliki janji temu dengan Bos Syamsudin lantas pamit pada ibunya tanpa berkata jujur.Seorang diri, Brandi menemui Bos Syamsudin yang kini tengah menatapnya tanpa kedip.Mereka saling adu pandangan tajam, Brandi dan auranya yang dingin karena hasil tempaan di Akmil nyatanya mampu membuat nyali Bos Syamsudin sedikit ciut. Meski dengan penampilannya yang sederhana, hanya mengenakan kaos dan jeans, juga rambut cepak… aura kesatria Brandi masih terlihat.“Kamu minta waktu sampai lulus Akmil?” Bos Syamsudin tertawa keras. “2 tahun, kamu kira itu waktu yang singkat?!” sungut bos Syamsudin sambil menatap kesal wajah Brandi.“Aku masih pendidikan Om, tak mungkin cari uang.” Brandi menyebutkan alasannya. “Aku belum ada gaji, karena belum dinas di kesatuan!”“Itu urusan kamu, aku hanya ingin uangku berikut bunganya kembali.” Om Syamsudin mendengus. “Kuberi waktu seminggu lagi dari sekarang, kalau kamu tak sanggup lunasi hutang ibumu, k

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 4: Uang Kaget dari Brandon

    "Maaf…!” Dengan tertatih dibantu dua orang Brandi bangkit, tapi dia langsung terguling dan roboh pingsan di sisi tubuh Brandon Hasim Zailani.Brandon yang kaget mendorong perlahan tubuh Brandi yang masih menimpa lengannya, ada darah berceceran kecipratan ke tubuhnya.“Cepat bawa anak muda ini ke rumah sakit, Ali kejar penembak aku itu,” perintah Brandon pada ajudannya, sambil bangkit berdiri dan mengibas-kibaskan pakaiannya.Bersama beberapa anggota kepolisian, ajudan Brandon mengejar dua penembak tadi. Warga yang tadi berdesak-desakan berebut sembako, otomatis membubarkan diri ketakutan.Pengamanan pun diperketat! Aparat bersenjata ambil alih kendali dari Satpol PP yang semula jaga keamanan. Kegegeran ini sampai jadi viral ke mana-mana, sebab ada warga yang sempat memvideokannya dan mengunggahnya ke sosial media. Korban yang merupakan bukan sosok biasa membuat video tersebut cepat naik. Sementara itu, Brandi yang semula pingsan, baru sadar ketika sudah berada di rumah sakit dan hari sud

    Last Updated : 2024-09-04
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 5: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih

    Bos Syamsudin sumringah. Hari ini, Brandi telah menepati janji untuk melunasi utang berikut bunga. “Aku minta kwitansi tanda lunas,” cetus Brandi kalem.Bos Syamsudin tanpa banyak tanya langsung bikinkan kwitansi tersebut. Saat menyerahkan ke Brandi, dia kaget, baru sadar pemuda tampan jangkung ini kenakan tongkat dan disandarkan di kursi tempatnya duduk.“Kamu kenapa Brandi, jatuh atau kenapa?” tanya Syamsudin heran, kini nada suaranya berubah lebih ramah.“Hanya kecelakaan kecil, tertembak orang tak dikenal." Brandi menyahut enteng.“Tertembak… kamu punya musuh?” tanya Syamsudin lagi kepo sekaligus terperanjat.“Bukan musuhku, tapi akan kupastikan aku akan membalasnya dengan lebih kejam!" wajah Brandi dibuat sangar kemudian. "Akan kucari mereka, dan kalau sudah tertangkap, gantian aku yang akan tembak kepala mereka."Wajah bos Syamsudin langsung berubah pias, dan tak butuh waktu lama, usai memastikan jumlah uangnya pas, mereka pun langsung pamit dari rumah Brandi.Sikap ‘aneh’ bos Syamsu

    Last Updated : 2024-09-04

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 531: Nyasar di Indonesia

    Di kamar lainnya, Hagu sama sekali tak bisa pejamkan mata. Pemuda ini berdiri di balkon kamarnya dan menatap Kota Kuala Lumpur, sambil termenung ingat mimpinya tadi sore yang baginya sangat aneh dan membuat bulu kuduknya sering berdiri tanpa bisa di cegah.“Aneh sekali, kenapa aku bisa mimpi kakek Datuk Hasim Zailani dan aku di sebut cucu buyutnya…?” batin Hagu sambil kembali isap rokoknya, benar-benar puyeng kepala pemuda ini.Akhirnya saat jarum jam sudah menunjuk ke angka pukul 2 malam, barulah Hagu bisa tidur nyenyak, tanpa mimpi.Balanara paham ‘sahabat’ barunya ini pusing tak punya identitas, karena paspornya tertinggal di Bangkok.Balanara lalu kontak staf di kantornya, agar membantu Hagu urus paspor dan surat-surat lainnya ke kedutaan Suriah yang ada di ibukota Malaysia ini.“Agar kamu tak di tangkap aparat saat berkeliaran di Kuala Lumpur, nanti biar anak buahku di kantor bantu kamu,” saran Balanara, Hagu pun mengangguk dan benar-benar sangat berterima kasih dengan 'Abangnya'

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 530: Pesan Aneh Datuk Hasim Zailani

    “Kelak kamu akan tahu, belum saatnya kamu kini tahu. Kamu masih banyak PR yang harus diselesaikan cucuku. Sekalian bantu saja keluarga si Balanara juga keluarga si Ryan ya, dia bukan orang lain denganmu,” sahut pria tampan dalam foto tersebut.“I-iya Om...eh kek…maksudnya apa? Aku ada hubungan dengan Balanara dan Om Ryan?” sahut Hagu masih gugup.Namun orang foto itu malah seperti kembali ke asal, tidak lagi bicara, foto besar itu tetap hanya berupa foto, tidak lagi terlihat hidup atau bicara.“Mas…mas…bangun, ini kopi panas silahkan di minum, nggak enak kalau dingin!”Hagu kaget, ia ternyata ketiduran, matanya sampai liar menatap kiri dan kanan, saat mentok ke foto tadi, bulu kuduknya kembali meremang.“Astagaa…aku ketiduran dan…bermimpi!” batin Hagu sambil menatap lurus foto itu.“Waah enak banget kamu, baru ku tinggal 30 menitan lebih, langsung molor,” ceplos Balanara.Hagu tentu saja kebingungan, perasaan di baru saja masuk di ruangan ini, kenapa malah di bilang lebih 30 menitan..

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 530: Didatangi Roh Datuk Hasim Zailani

    “Ha-ha-ha…bagaimana kalau mampir ke rumahku atau tepatnya rumah kakek buyutku, kita bisa ngobrol santai di sana, tapi bukan di Penang sini, di Kuala Lumpur!”Tiba-tiba tanpa di duga Hagu, Balanara mengundang ke rumahnya, padahal mereka baru kenal tanpa sengaja di tempat ini.Bukannya menolak, entah karena dorongan apa, Hagu mengiyakan saja, terlebih dia juga bingung mau kemana…!Hagu kaget saat Balanara di jemput mobil mewah yang langsung membawa mereka ke Bandara Penang Airport dan Hagu makin kagum, Balanara naik private jet, yang akan langsung menerbangkan mereka ke Kuala Lumpur.Awalnya heran juga Hagu, kok ada pemuda se tajir Balanara mau nangkring di kafe kelas biasa di Penang sini.“Jangan kaget yaa…kakek buyutku itu dulunya salah seorang taipan di sini. Lalu menurun ke kakekku dan akhirnya sampai ke ayahku. Aku ini generasi ke 5 dari kakek buyutku itu,” cerita Balanara saat mereka sudah berada dalam private jet mewah ini.“Jangan-jangan Anda ini keturunan Hasim Zailani,” ceplos

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 529: Bertemu Anak Kandung Balang

    Hagu ternyata komit dengan niatnya, uang dari kelompok Al Harun dulu, benar-benar dia bagi-bagikan buat siapa saja yang membutuhkan dan Boby, Sari dan Ona kini giliran yang dapat uang darinya.Begitu sampai di pelabuhan Muara Sungai Mekong, tanpa buang waktu, Hagu cs beli tiket kapal fery, kini tujuan mereka ke Malaysia.Kalau sebelumnya mereka melewati sungai, kini mereka melewati Laut Cina Selatan yang sangat luas dan wajah ke 4 nya kini lega bukan main, sebab sudah berhasil keluar dari mimpi buruk.Padahal sebelumnya bermimpi akan dapat kerja enak dan gaji tinggi, hingga rela meninggalkan negeri sendiri.Diam-diam sebenarnya masih banyak warga Indonesia yang terjebak di sana. Boby, Sari dan Ona hanyalah 3 orang yang beruntung selamat setelah bertemu Hagu.Akhirnya, sampailah mereka di pulau Penang Malaysia.Boby, Sari dan Ona terkejut, saat Hagu bilang akan bertahan di Malaysia, dia tak ikut menuju ke Indonesia.“Kalian lanjutkan saja perjalanan ke Indonesia, aku ingin bertahan di

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 528: Bagi-bagi Uang Rampasan

    Dari ngantuk berubah jadi lenguhan manja dan akhirnya Crea pasrah menikmati layanan istimewa pemuda ini, yang tak ada puas-puasnya melumat apem rimbunnya tersebut.Crea sudah mengajari bebek berenang dan kini si bebek makin tak terkendali."Tahu enak gini, si Arai dulu ku sikat juga,' batin Hagu makin mabuk olehh nafsunya sendiri.Hagu yang baru pertama kali adu kelamin, kembali mengajaknya melayang di babak kedua.Kali ini Crea tak segan ‘ajari’ bebek berenang ini gaya-gaya yang mendebarkan jakun. Hagu…makin tenggelam dalam indahnya percintaan dengan Crea.Yang namanya nikmat pasti ingin mengulang dan terus mengulang, begitu juga keduanya. Apalagi Hagu dia tak bisa ngerem nafsunya dengan Crea. Paginya Boby, Sari dan Ona saat sarapan yang di sediakan ART Crea sampai saling pandang, saat terdengar suara desahan di kamar sang tuan rumah.Sari dan Ona sampai senyum-senyum di kulum dan mereka agak memerah wajahnya. Boby yang aslinya ada dikit-dikit ngondek mengedipkan mata pada dua sahab

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 527: Ajari Bebek Berenang

    Tiba-tiba Hagu kaget, saat tangan lentik Crea meraba pahanya, jantung Hagu kontan berdetak kencang. Anehnya kali ini dia diam saja, beda saat bersama Arai, tangan wanita itu dulu di kibaskan.“Kata orang, kalau di pegang langsung tegang, benaran perjaka!” canda Crea sambil berbisik, sampai dengus nafasnya menerpa wajah Hagu.“Masa sih, jadi kamu belum percaya…coba pegang!” tantang Hagu mulai terbawa suasana.Dan Hagu kaget setengah enak, saat tangan lentik dan halus Crea mulai menyelusup ke celana nya dan memegang ularnya…dan dalam hitungan detik pelan-pelan mulai terbangun.“Benaran perjaka tuan, sudah mulai keras…besar lagi,” bisik Crea terkaget-kaget sekaligus mulai terbakar sendiri. Tak menyangka pemuda ini memiliki size di atas rata-rata. Tak ada apa-apanya milik mantan suamiku, batinnya.Di usianya yang sudah hampir 22 tahunan, inilah pertama kalinya benda keramat milik Hagu di pegang seorang wanita dewasa.Reaksi Hagu…diam saja menikmatin, tanpa ada niat menghentikan ulah nakal

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 526: Tak Sengaja Ternyata Candu

    Mendengarkan niatan Boby, Sari dan Ona yang akan pergi dari negeri ini, Crea pun mengangguk paham, dia bahkan berniat akan bantu ke 4 nya kabur dari negara ini.Namun masalah muncul, karena paspor mereka di tahan kelompok Korsan dan lupa di cari di markas komplotan itu.“Satu-satunya jalan, kalian harus ikut kapal motor yang akan melewati sungai di belakang rumahku ini, kapal motor ini biasanya memang sering bawa penumpangnya kabur ke Malaysia. Tapi masih 3 harian lagi baru lewat. Jadi kalian ku minta tetap bersembunyi dulu di sini,” saran Crea.“Iya itu masuk akal juga, kita tak bisa balik ke pelabuhan, pasti di sana paspor kita akan di tanya. Kalau paspor kita tidak ada, bisa jadi kita akan di tangkap aparat dan di tuding sebagai pendatang haram,” sela Sari, yang selama ini bersama Ona hanya jadi pendengar yang baik.“Baiklah, mau tak mau kita akan menunggu di sini selama 3 harian,” sahut Hagu dan kini makin percaya dengan Crea, pastinya diam-diam kagum juga dengan kecantikan wanita

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 525: Crea Terlilit Hutang

    Tiba-tiba tangan Hagu bergerak. Dorrr…dorrr…dorr…dorr…dorrr pistolnya menyalak sampa 5X, Korsan dan 4 anak buahnya terjengkang dengan perut berlumuran darah terkena tembakan cepat Hagu.Korsan tak pernah menyangka, Hagu adalah mesin pembunuh berdarah dingin dan sekali bertindak tak pernah tanggung-tanggung.Crea sampai berlutut saking kaget dan tidak menyangka cepatnya Hagu bertindak.Hagu lalu injak dada Korsan. “Di mana kamu sekap anak Crea?” dengus Hagu sambil todongkan pistolnya ke wajah Korsan.Korsan terlihat kebingungan karena tak bisa Bahasa Inggris. Crea lalu buru-buru terjemahkan ucapan Hagu.Dengan wajah ketakutan, Korsan sebutkan tempatnya dan…setelah itu kepalanya terkulai, dengan berdarah dingin Hagu injak dada Korsan dengan keras dan pentolan penjahat ini mati seketika.Crea sampai menutup wajahnya, saking takutnya melihat kekejaman Hagu.“Cepat Crea, ambil anakmu itu, sebelum orang-orang berdatangan,” cetus Hagu kalem dan dengan kaki gemetaran Crea masuk ke markas ini

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 524: Bawa Crea ke Sarang Penyekap

    Lalu Hagu keluar dari mobil ini dan dia di pandang heran oleh Boby, Sari dan Ona, karena Hagu terlihat berjalan hati-hati menuju ke kafe di seberang jalan lumayan ramai di pelabuhan ini.Hagu sengaja tutupi wajahnya dengan topi, dia masuk ke kafe milik Crea. Dendamnya ke wanita ini membuat Hagu ingin ‘selesaikan’ Crea saat ini juga.Hagu mempunyai sifat dendam yang akut, dia tak akan puas kalau musuhnya tidak habis, inilah hasil dia jadi milisi selama bertahun-tahun di Timteng, hawa membunuhnya sangat kuat.Hagu kini berpura-pura sebagai pengunjung kafe ini, tapi matanya mengawasi di mana si Crea berada. Kafe malam menjelang malam ini lumayan ramai, walaupun kafe ini tak begitu luas.Setelah pesan bir, ia sengaja duduk di pojokan dan mengamati tempat ini, orang yang dia cari-cari belum terlihat.Hampir 1 jam Hagu duduk akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu terlihat, namun Hagu tetap sabar menunggu.Tak lama kemudian, Crea terlihat baru datang mulai sibuk perintah ini itu pada anak buahn

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status