Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 330: Lagi-lagi Ketemu Bryan

Share

Bab 330: Lagi-lagi Ketemu Bryan

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-01-22 11:07:09

Aiptu Sulistyo ternyata tak ‘berani’ muncul di ruang kerja Chulbuy, tanpa ampun Chulbuy pun rekomendasikan Aiptu ini di pecat dari kesatuan!

Deretan kesalahan si tambun ini pun di beberkan sebagai penguat untuk memecatnya, yang pastinya soal menerima sogokan dari beberapa polisi yang dia perdaya, itu kesalahan yang paling fatal.

Inilah puncak kekesalan Chulbuy dengan anak buahnya ini...!

Chulbuy kini duduk termenung di ruang kerjanya. Di usianya yang bulan depan akan 30 tahunan, belum ada niat sedikitpun ia menikah.

“Cynthia…dimanakah kamu kini, apakah kamu sudah menikah lagi?” gumam Chulbuy tanpa sadar, teringat ‘mantan’ istrinya yang sudah berpisah hampir 4 tahunan lost kontak, tanpa tahu di mana kini berada.

Chulbuy tak bisa melupakan cinta sejatinya, yang tak bisa dia hindari ke Cynthia. Walaupun beda usia 2 tahunan dan sampai saat ini ayahnya masih tak merestuinya, tapi cinta memang misteri.

Padahal wanita cantik di sekelilingnya kurang apa?

Mau polwan ada, pramugari, busines wo
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 331: Mutasi ke Daerah Konflik

    Setelah sidang beberapa kali, Daeng akhirnya di vonis 8 tahun penjara dari tuntutan 15 tahun penjara. Chulbuy sengaja panggilkan pengacara top dari Jakarta untuk dampingi Daeng, hukuman Daeng juga lebih ringan dari tuntutan jaksa, setelah Dona bersaksi dan ini ringankan hukumannya.Setelah sidang, Chulbuy melihat keduanya sempat bercakap. “Moga bisa baikan dan saling memaafkan…walaupun mungkin berat, demi Ayu!” batin Chulbuy lega. Tak ada lagi kasus-kasus menonjol selama Chulbuy bertugas, sehingga dia ingin mutasi saja.“Tak ada tantangan,” batinnya mulai tak betah.Segelitir anak buahnya yang nakal-nakal pun diam-diam berharap agar si komandan yang paling marah kalau ada yang terima sogokan ini, segera di mutasi saja.Selama Chulbuy tugas, tak ada lagi pungli, polisi gendut pun berkurag, dari 45 orang dan jadi 44 orang setelah Aiptu Sulityo di pecat, hanya 3 orang yang masih gendut, sisanya mampu menurunkan berat badan dan dapat bonus dari Chulbuy, masing-masing 1 buah motor baru.H

    Last Updated : 2025-01-22
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 332: Kanika Datang ke Hutan Papua

    “Mau nyusul Kombes Chulbuy ya cari buronan si Bagupai itu yaa? Besok yaah, helikopternya baru datang sore ini, di sini ada hotel, silahkan istirahat. Lokasinya sangat jauh dan berbahaya,” kata Brigjen mengingatkan.Sayang banget kalau sampai kena dor pasukan bersenjata itu, padahal kalau mau, mending di sini, pikirnya, tak terasa bibir si Kapolda ini malam senyum-senyum sendiri.Dengan ‘liur menetes’ melihat wanita sejelita Kanika ini, si Topak sampai susah palingkan wajahnya dari kecantikan Kanika ini.Tapi dia kecut juga saat melihat pistol ada di bagian dada yang terlihat kencang ini, gara-gara terbuka sedikit jaketnya.Baru nyadar, si cantik polisi berpangkat Letkol ini seorang polisi di negaranya.“Terima kasih jenderal,” sahut Kanika gunakan bahasa Inggris yang fasih, untung saja si Brigjen Topak juga lihai bahasa asing ini.“Kenapa nggak bawa suami, kan bisa sambil tugas bulan madu,” kata Jenderal Topak mulai basa-basi, sekaligus mulai kumat ganjennya.Karena dia biasa lihat ya

    Last Updated : 2025-01-22
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 333: Makin Dekat dengan Kanika

    “Apa kabar Kanika?” Chulbuy langsung beri salam hangat dan mengajaknya masuk ke Mapolsek ini, dia sengaja tak mau cipika-cipiki, karena tatapan 5 polisi ini seolah baru lihat bidadari turun ke empang saja.Mata belo mereka melotot melihat kecantikan sang perwira Thailand yang kenakan baju ketat, walaupun pakai jaket, tapi jaket itu tak di kancing."Amboii...ini polisi apa artis sinetron," gumam Yoris, hingga Chulbuy dan dua ajudannya menahan tawa."Bukan artis Yoris, tapi bidadari nyasar ke hutan kalian," sahut Chulbuy asal, hingga Yoris kaget sendiri, antara percaya dan tidak, makin sakit perut Chulbuy menahan tawa melihat kepolosan polisi asli Papua ini.Tentu saja mereka semua terkagum-kagum melihat ada polisi yang mirip super model. Mereka awalnya sempat mikir, Kanika ini pacarnya si komandan.Tapi kala tahu Kanika berasal dar Thailand, merekapun langsung mangut-mangut, sekaligus bingung berkomunikasi, karena tak paham bahasa Inggris, apalagi bahasa Thai. “Kirain bercanda ke sini,

    Last Updated : 2025-01-23
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 334: Bersiap Bertempur yang Sesungguhnya

    Paginya mereka sengaja keliling di sekitaran kampung ini, Kanika ternyata punya kemampuan analisa pergerakan para kelompok bersenjata.“Kamu ini cocoknya jadi anggota militer Kanika,” cetus Chulbuy memui analisa Kanika.“Bisa aja kamu, nggaklah lebih enak jadi polisi. Ssstt..enak nyari duitnya!” bisik Kanika lalu tertawa. Mau tak mau Chulbuy pun ikutan tertawa.“Kalau kamu sih enak, pintar main judi, ku rasa kemenangan kamu 3 tahunan yang lalu pasti masih banyak bukan? 7 turunan pun tak bakal habis, menang banyak banget,” cetus Kanika, seakan mengingatkan bagaimana kaya rayanya si Chulbuy yang menang judi hampir 1 T.Padahal kalau Kanika tahu, kemenangan Chulbuy itu tak ada apa-apanya dibandingkan harta warisan kakek dn ayahnya yang kini tersimpan di rekening miliknya.“Iya sih, tapi ku sumbang buat oran-orang yang membutuhkan, siapapun itu, aku aslinya tak suka judi Kanika. Sebelum ke Bangkok dulu, aku khursus judi loh dengan seorang profesional, makanya paham soal judi itu!” sahut Ch

    Last Updated : 2025-01-23
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 335: Nyasar Terpisah dengan Pasukan

    Trattt…trattt…trattt…tembakan mulai terdengar, Chulbuy langsung merunduk, saat desingan peluru melayang di atas kepalanya, mau tak mau dia secara kilat merunduk.Tak mau mati konyol oleh desingan peluru yang makin deras menuju ke arah mereka.“Bangsatt…!” batinnya, lalu mulai bergerak maju ke arah musuh yang justru tahu keberadaan mereka di tempat ini.Kanika juga sama, tanpa banyak bicara dia juga mulai keluar dari gua persembunyian mereka, karena di sini tak leluasa bergerak.Bunyi tembakan makin ramai saja, suara-suara 'aku kena' dan jeritan kesakitan mulai terdengar. Chulbuy tentu saja tau, ada anak buah Letda Yansyah yang tertembak.Chulbu langsung pasang kacamata khusus yang bisa melihat dalam gelap, karena halimun makin tebal. Kanika juga sama.“Hmm…kalian bersembunyi di sana rupanya,” batin Chulbuy, saat melihat ada gerakan di sebuah hutan yang lebat.Dupp..dupp..dupp..!Tiga tembakan Chulbuy lepaskan.Aughhh….! Terdengar 3 orang berteriak kesakitan dan tak lama kemudian tak te

    Last Updated : 2025-01-23
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 336: Pergoki Markas Musuh

    Keduanya tetap siaga dan waspada, sehingga tidak tidur semalaman sampai pagi. Tentu saja keduanya khawatir kalau-kalau musuh datang menyergap.Paginya...!Tiba-tiba ponsel satelit Chulbuy berbunyi, ternyata yang menelpon Letda Yansah, untung saja baterai masih ada, walaupun hanya tersisa 15 persen.“Kami tersesat Letnan, tapi kami baik-baik saja,” lalu Chulbuy sebutkan titik lokasinya dan Letda Yansyah sangat kaget, tahu lagi-lagi keduanya nyasar.Karena titik lokasi itu sangat jauh dari tempat mereka sebelumnya, tapi dia lega Chulbuy juga bilang ia dan Kanika baik-baik saja.Yansyah sebut ada 3 anak buah di pasukannya yang tertembak, tapi untungnya hanya menyerempet saja dan sudah di jemput pakai helikopter untuk di tangani secepatnya.“Kami juga menemukan 9 mayat yang kemarin sore menyerbu kita dan sedang kami identifikasi,” lapor Letda Yansyah.Setelah disepakati titik lokasi di mana mereka bertemu, telpon pun di tutup, Chulbuy dan Kanika lalu bersiap lanjutkan perjalanan menuju ke

    Last Updated : 2025-01-24
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 337: Ternyata Musuh yang Di Cari

    Baru saja Chulbuy akan membidik, dia kaget tiba-tiba saja ada berondongan senjata dari arah depan.“Kanika sudah mulai beraksi,” batinnya dan ia pun mulai arahkan moncong senjata otomatisnya.Gegerlah tempat ini, 10 an orang langsung berhamburan keluar dari bangunan di tengah ini, rata-rata melompat dari jendela bahkan ada yang sampai mendobrak dinding, untuk hindari serangan dari Kanika.Umpatan kemarahan menambah kehebohan tempat ini. Tapi tanpa mereka sadari, saat itulah Culbuy beraksi.Tanpa ampun semuanya di berondong Chulbuy dan teriakan histeris dan kesakitan pun bergema, bersamaan dengan bunyi tembakan yang memekakan telinga.“Mati kalian bangsat-bangsat yang suka membokong pasukan keamanan dan serbu warga tak bersalah,” teriak Chulbuy dan terus menembaki tanpa mau berlindung.Aksi gilanya ini makin membuat pasukan bersenjata itu kelabakan setengah mampus, depan belakang mereka kini di serbu di tengah hari bolong.Saat itulah Chulbuy mellihat seseorang yang merunduk-runduk, aga

    Last Updated : 2025-01-24
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 338: Amoi Sang Kepala Suku

    “Jadi kalian ini dari sebuah suku di Pegunungan Bintang yang kepala sukunya bernama Amoi?” tanya Chulbuy sambil menyantap makanan ala kadarnya yang di masak Mobina, tapi dia makan dengan lahap.Dengan sinar api unggun yang sengaja di buat di halaman bangunan ini, ke 13 jasad tadi sengaja mereka kubur sekitar 20 meteran dari tempat ini, sehingga tak begitu seram.“Betul tuan Chulbuy dan madam Kanika, Amoi itu kepala sukunya, jaraknya sekitar satu hari jalan kaki dari sini, dulu mereka serbu kampung kami dan membawa kami ke sini dan di bujuk agar mau jadi kelompok mereka, tapi kami menolak!” sahut Bansen, yang tadi merintih sakit asam lambung dan kini sudah sembuh.Mereka terus mengobrol dengan akrab setelah sebelumnya saling kenalkan diri.Tentu saja Chulbuy tak tahu, kalau Amoi yang mereka sebut kepala suku tersebut, sahabat dekat ayahnya.Bahkan pernah di undang Brandi ke Jakarta dan pulangnya bawa oleh-oleh satu kontainer buat warganya, karena Amoi menolak di beri duit.Jelang tengah

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 362: Tak Sadar Mulai di Jual Tante Weni

    2,5 tahun kemudian..!Bryan kini sudah kelas 12 atau kelas 3 SMU, waktu dua tahun sudah mengubah penampilan Bryan.Dari remaja culun dan berpakaian seadanya, menjadi remaja tampan maksimal dengan tubuh yang sangat bagus.Tante Weni pun kini akui, mulai keteteran layani keperkasaan pria simpanannya ini, walaupun tak setiap hari, paling sebulan 2 atau 3 kali dia bertemu Bryan, karena sibuk dengan bisnisnya.Dan suatu hari Bryan kaget saat Weni datang dengan dua kawan wanitanya, kedua wanita yang umurnya tak beda jauh dengan Weni terbelalak menatap Bryan.“Bryan, hari ini kamu senangkan dua temanku ini,” bisik Weni, hingga Bryan kaget bukan main.Tapi dia tak punya kesempatan untuk bertanya, kenapa Weni tak marah dia bersama wanita lain, malah meminta dia melayani?.“Wow…pantes kamu keteteran beb, brondong kamu begini ganteng dan wuihh lihat badannya, pasti itunya juga kekar banget beb!” seru dua kawannya genit.“Kalian boleh nikmatin dia di sini, tapi ingat ya janjinya, proyek itu buatk

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 361: Mulai Merasa Terkekang

    Begitu turun halte, Bryan tersenyum saat melihat sebuah mobil mewah dan di dalamnya duduk manis seorang wanita jelita…tante Weni.“Taruh ranselnya di belakang sayang, ayah angkat dan dua temanmu yang lucu nggak curiga kan?” tanya Tante Weni yang kini konsentrasi ke jalanan.Bryan pun menceritakan alibinya, tante Weni tertawa kecil mendenganya.“Eh kamu ini turunan mana sih…?” tante Weni yang penasaran mulai bertanya latar belakang Bryan.Bryan akhirnya menceritakan asalnya, yang memang hanya merantau kebetulan ke Pulau Madura, akibat tertipu seseorang.“Panteesss…wajah dan kulit kamu beda dengan dua sahabatmu yang lucu itu. Ternyata turunan Manado tuhh.” cetus Weni makin lebar senyumnya.“I-iya tante…ayahku kata almarhum ibu aslinya orang Kalimantan, tapi aku nggak tahu siapa namanya, apalagi wajahnya juga alamatnya di mana!” kata Bryan jujur.Sekaligus cerita sejak hamil ibu dan ayah kandungnya sudah…bercerai dan tak ada komunikasi, itu yang Bryan ketahui dari ibunya dulu.“Nggak ane

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 360: Tak Sadar Jadi Pria Simpanan

    “Ma-makasih tante ehh mba…ga usah!” sahut Bryan terkaget-kaget. Kedua terapis ini tertawa dan keluar kamar.“Eh kamu mau kemana?” tanya Kadir heran saat melihat Bryan buru-buru akan keluar kamar ini.“Anu…temani tante Weni, katanya…ee…butuh teman tidur, ehh bicara!” sahut Bryan kaget sendiri dengan ceplosannya.“He-he-he..ya udah sono, aku juga capek, lagian kalau kamu di sini, ranjangnya nanggung kan hanya dua, mumpung tuhh temani tante denok, tajir lagi,” sela Cholil terkekeh, lalu tarik selimut dan pejamkan mata, capek tadi habis ‘bertempur’ dengan si terapis itu.“Jangan lupa, mandi junub,” kata Bryan lagi sambil menutup pintu kamar. Kadir terbahak saja dan tak lama dia pun nyusul Cholil, ngorok tidur nyenyak.Dua bangor ini sudah tak iri lagi dengan Bryan, mereka juga sudah puas menikmati dua terapis plus-plus di hotel mewah ini.Sudah bisa di duga, malam ini kembali tante Weni merasakan keperkasaan si brondong jagung ini.“Gileee…kamu emank perkasa sayanggg…!” ceracau Weni menah

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 359: Sama Bangornya

    “Kemana si Bryan yaa, kok belum balik-balik sampai jam segini,” kata Cholil sambil menikmati makanan ‘super enak’ di hotel ini, dia lihat jam di meja kerja hotel ini suda menunjukan pukul 20.30 atau setengah sembilan malam, yang artinya sudah 3 jam lebih pergi.Kadir yang sejak makanan datang sudah terbangun malah tertawa saja.“Kamu ini kayak nggak tahu saja, sadar nggak, sejak di mobil sore tadi, tante Weni sering nge-lirik Bryan, so….malam ini pasti donkkk...ehem-ehem?”“Akaiii…enaknya!” seru Cholil agak iri.“Kalau kamu mau, ntuh lihat, ada tulisan message…lihat terapisnya bening coi,” sahut Kadir.“Tapi…yang bayar siapa…?” sahut Cholil polos.“Ahh kamu ini! Kan sudah di jamin tante Weni, ayooh cepatan, pesan dua sekaligus, aku juga pingin,” ceplos Kadir.Cholil pun lalu pencet angka yang tertera dan terdengar suara perempuan, Cholil dengan gaya sok taunya, tanpa ragu langsung pesan dua terapis sekaligus.Tak lama kemudian, datanglah dua terapis dan sukses bikin Cholil serta Kadir

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 358: Awalnya Pijat, Selanjutnya?

    “Masuk Bryan,” tante Weni buka pintu kamar dan persilahkan Bryan masuk.Bryan tak berani menatap wajah dan body seksi tante Weni, walaupun hatinya penasaran.Tante Weni tentu saja tak bisa di samakan dengan gadis-gadis kampung yang biasa mereka intip saat mandi, atau Ning Utari yang berkulit hitam manis.Tubuh tante Weni mulus dan licin, putih bening lagi, kayak kulit peranakan Tionghoa.“Kenapa nunduk begitu, tubuh tante jelek yaa?”“Ahh anu-anu…nggak kok tante, tante mahh bening dan mulus…eh maksudnya tubuh tante bagus bangettt!” sahut Bryan, lalu nunduk lagi malu-malu.“Ihh kamu ini bikin gemes ajahhh!” jari lentik tante Weni langsung cubit pipi Bryan, hingga remaja ini makin salting saja.“Tadi tante mau minta tolong, tolong apa tante?” tanya Bryan polos, sambil menahan deburan jantungnya yang makin tak karuan.“Tante pegal banget, dari Surabaya bawa sendiri mobil, sengaja nggak bawa sopir, kamu mau nggak pijatin kaki tante, nanti ada deh upahnya, mau yaahh?”“M-mau tante, bo-boleh

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 357: Nginap di Hotel Mewah

    Tanpa pikir panjang, Bryan dan Cholil langsung memasukan Kadir ke mobil ini, yang ternyata wanita muda yang di tolong Bryan dari aksi copet tadi.“Kalian hebat sekali, berani duel dengan kelompok copet itu,” kata si wanita muda ini kagum pada keberanian 3 remaja tanggung ini saat bermaksud ambil mobil di parkiran.Dia tadi melihat semua aksi mereka, sampai gemetaran juga dirinya.“Terpaksa tante, daripada mati konyol, ta iyaa…!” sahut Cholil.Untung saja hanya 15 menitan jalan, ada sebuah klinik dan mobil ini di belokan dan Kadir yang masih sadar langsung di berikan pertolongan.Setelah Kadir di beri perawatan, barulah Bryan dan Cholil lega. Sahabat mereka kini diminta istirahat dulu.“Namaku Weni, panggil tante Weni yaah, aku dari Surabaya, tapi sering ke Jakarta dan Bali ngurus bisnis!” wanita muda ini kenalkan namanya, mereka kini berada di teras klinik ini.Bryan dan Cholil baru nyadar, Weni sangat cantik, apalagi saat ini kenakan kaos ketat yang mencetak dua gunung kembarnya.Di p

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 356: Tolong Ibu Muda dari Copet

    Ketiganya kini berbaur dengan puluhan ribu penonton lain menyaksikan lomba seru karapan sapi ini.Keseruan ini membuat ketiganya sangat terhibur, apalagi Bryan yang baru pertama kali nonton, selama ini dia tak bisa nonton karena tak punya ongkos!Saat itulah Bryan melihat seseorang yang berusaha mencopet tas milik seorang wanita.Wanita ini agaknya seorang wisatawan yang pastinya tertarik nonton karapan sapi, kini tak sadar tas mewahnya sedang di rogoh seseorang.Begitu berhasil mencopet ponsel dan dompet lalu secepat kilat kedua benda ini di simpan di jaketnya. Si copet ini bergeser dan persis mendekati Bryan.“Hei copet, kembalikan ponsel dan dompet ibu itu,” tegur Bryan. Si Copet ini kaget bukan kepalang, aksinya malah ketahuan orang.“Anak kecil jangan sembarangan bicara, ta tusuk kamu!” si copet ini tiba-tiba keluarkan belatinya. Orang-orang yang berada di sekitaran Bryan dan si copet kontan menjauh. Kadir dan Cholil yang kebetulan saat itu sedang cari minuman dan makanan ringan

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 355: Ternyata, Sama Saja Kelakuan!

    “Burungnya hebat banget ya ada gelangnya, di mana dia sunatnya, kok bisa sebagus itu bentuknya,” sela Cholil dan keduanya lalu terbahak-bahak.Di sekolah hari seninnya, di kantin sekolah saat istirahat pertama…!Bryan…tenang-tenang saja di ‘sidang’ dua sahabatnya ini.“Jadi sejak malam kita ngintip itu, sampai kini kamu sudah jadi kekasih gelapnya si janda denok yaa?” tanya Kadir.“Iya…!” sahut Bryan santai tak ada gunanya lagi di tutupi, tuh kelakuannya sudah ketahuan kedua sahabat dekatnya ini.“Weww….berarti udah jalan 3,5 bulanan lebih nih, enak nggak brayyy?” sela Cholil menahan tawa.Bryan hanya senyum mesem saja, Kadir dan Cholil terbahak.Mereka memang iri dengan keberuntungan Bryan, tapi tak pernah dengki. Persahabatan mereka melebih saudara kandung.“Ahh kalian ini kura-kura dalam perahu saja, emanknya aku nggak tahu kelakuan kalian? Kan kalian diam-diam juga sering boking cewek di lokalisasi kan? Apalagi kalau ortu kalian habis jual garam dan banyak untung, hayoo ngaku?”Br

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 354: Ketahuan Kadir dan Cholil

    Cholil dan Kadir akhir-akhir ini sering heran sendiri, kenapa si Bryan sering ngantuk di kelas, apalagi kalau hari minggu dan senin.Padahal hari minggu jadwal mereka latihan beladiri dengan Cak Hasan, Bryan yang biasanya paling jago kalau di adu, kini malah banyak kalahnya, karena konsentrasinya pecah.“Aneh…kayak kurang tidur saja, perasaan, paling lama jam 9 malam, pelajaran di ponpes selesai, ngapain sih dia setelah jam segitu?” gumam Kadir ke Cholil.“Ssstt…kamu pernah lihat dia lepas baju nggak?” kata Cholil, hingga Kadir terdiam sesaat lalu ngangguk.“Kenapa emank, kagak ada yang aneh, badannya tetap kurus kok, walaupun kini makin putih aje kayak kena garam!”Kadir memang tak bohong, tubuh Bryan dari hari ke hari makin kinclong saja.“Aku pernah lihat..di dadanya ada beberapa cupang.” Ceplos Cholil, mata Kadir langsung terbelalak.“Ambooooiiii benarkah ta iyaaa?” Cholil langsung mengangguk dan Kadir tertawa terkekeh, kini mereka sadar, sahabat mereka bukan lagi remaja tanggung

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status