BERSAMBUNG
āKan kamu ikutan nanam saham saat ngidam, hampir tiap hari kamu siramin, makanya, lihat cantik bukan bayinya, kulitnya juga terang kayak kulit kamu?ā bisik Nova terkekeh, saat pamit dengan Chulbuy, sebelum berangkat ke Bandung bersama suaminya, 1,5 bulan usai melahirkanSekaligus tak lagi kos di sana, karena Pramono di pindahkan kerja oleh kantor batubara-nya ke Sumatera.Sepi lah hati Chulbuy, tak ada lagi wanita cantik dan manis berbody montok yang selalu beri dia kenikmatan dan kasih sayang, serta āmengaturnyaā cara berpakaian yang rapi dan pas di badannya.Kiniā¦dia mulai suka lagi dengan wanita yang lebih tua, yakni Chika, tentu saja Chika jauh lebih cantik dari Nova dan usianya pun masih 22 tahunan.Mahasiswa fakultas hukum ini membuat Chulbuy mulai kenal arti jatuh cinta!Padahal Daeng bilang, kakaknya playgirl, banyak kekasihnya dan mudah gonta-ganti kekasih!āAwas ntar keciwi hi-hi-hi!ā ejek Daeng, yang tahu si Chulbuy suka dengan Chika ini tapi dia biarkan saja.Inilah juga ya
āKenapa sih kak tadi tiba-tiba keluar dari sebuah mobil?ā tanya Chulbuy sambil pasang celana panjang dan baju kaosnya.āOhh ituā¦lelaki yang itu kurang ajar betul, main raba dan cium saja, mana mulutnya bau alkohol dan jigung lagi, eh jijai banget aku sama cowok begituan! Ganteng-ganteng mulutnya bau,ā sungut Chika yang malah rebahan di kasur harum milik Chulbuy.Chulbuy tertawa kecil dan kini bikinkan kopi hitam buat Chika, setelah tadi dia panaskan airnya. Lagi-lagi ia ingat pesan Daeng, kakaknya ini seorang playgirl!Tapi kalau hati sudah suka..?āNgopi dulu ka, biar seger,ā Chulbuy serahkan satu gelas buat si cantik imut ini, yang langsung di seruput Chika perlahan.Chika senyum manis melihat perhatian Chulbuy padanya.āEnak juga kopi bikinan kamu, eh kos kamu biar kecil, bikin betah, suka aku cowok yang rapi, beda banget dengan kamar si Daeng, mana bau rokok dan berantakan lagi, untung saja ada ART yang bersihin saban hari!ā ceplos Chika danā¦ambil rokok dari alam tasnya, lalu denga
Lalu Chika makin blingsatan, saat calon remaja bangor ini bermain di hutannya yang berumput tipis dan berwarna pink ini dan agak sempit lubang calon bayinya keluar.āKayak perawan ajeee ka, bagus banget punya kaka?ā ceplos Chulbuy polos, hingga Chika terkekeh.āIya donk, kamu beruntung bisa menikmati apem kakakā¦arggghhhā¦.!ā suara lembut Chika makin membuat Chulbuy semangat, suara Chika beda dengan Nova yang kadang heboh saat bercinta. Tanpa sadar Chika melenguh saat klimaks yang pertama melanda, dan kini dia tak tahan lagi, karena Chulbuy dengan lahap telan semuanya.āGileeeā¦kamu emank hebat, masukin sekarang, pelan-pelan saja, punyamu gede banget sih!ā bisik Chika tanpa malu-malu lagi.Mata Chika makin terbeliak, pemandangan ini bikin Chulbuy makin semangat dan pelan tapi pasti, akhirnya menyatulah tubuh keduanya.Kalau dengan Nova dulu murni nafsu, dengan Chika beda, ada getar-getar sayang melanda hatinya.Walaupun bagi Chika, Chulbuy hanyalah sekedar lampiaskan rasa penasaran, seba
5 bulanan kemudian, Chulbuy naik ke kelas 12, yang artinya dialah kini sang bos genk di SMUN 2 Batupecah, karena Daeng Cs lulus.Tapi Chulbuy tidak seganas āDaengā palaki teman-temannya, se ikhlasnya saja, sehingga dia pun makin di segani dan di hormati semuanya, tak ada yang merasa di rampok oleh si bos genk baru ini.Tubuh Chulbuy pun kini makin berisi, walaupun tidak berotot macam binaraga. Namun Chulbuy tetap pertahankan diri tak mau jatuh cinta dengan siswa cewek, karena dia lebih suka wanita yang dewasa macam Nova atau Chika.Padahal tak sedikit siswi-siswi cantik yang nitip salam dengannya, tapi Chulbuy tak pernah menanggapinya, sampai ada gosipā¦Chulbul penyuka sesama tongkat.Padahal diam-diam dia sedang suka dengan seorang wanita dewasa, yang juga guru di sekolah ini.Bahkan banyak siswa laki-laki yang sengaja bikin masalah, harapannya bisa di bina oleh si Guru BK yang jadi bahan gosip siswa pria, karena guru BK ini cakep!āGila lohh, siapa yang nge-gosip begitu, sialan amirrr
Saling tatap antara guru dan murid terjadi. āSore nanti kamu sibuk nggak?ā kata Bu Nat, alihkan pembicaraan.āNggak bu?ā sahut Chulbuy cepat.āBantu ibu pindahan yaa, pukul 4 sore ibu tunggu setelah bubaran sekolah. Nih catat alamatnya, kamu bisa kan bawa mobil?ā Bu Nat berikan alamatnya dan Chulbuy mengangguk cepat. Chulbuy tak mikir aneh-aneh, dia benar-benar murni bantu Bu Nat pindahan, dari kosnya yang lama ke perumahan yang baru saja dia beli secara cash, rumah tipe 45 minimalis.āIni suami ibu yang belikan, udah lama pingin, akhirnya ke sampaian,ā kata Bu Nat.āLoh, katanya ibu.. maafā¦belum menikah!ā sahut Chulbuy sambil angkat barang-barang dari pick up yang di sewa Bu Nat. Namun karena sopirnya tak ada, maka Chulbuy lah yang membawa.āUpssā¦keceplosan, jangan bilang-bilang yaa, ibu nikah siri ajahh, udah itu ajah, jangan tanya lagi,ā sungut Bu Nat kurang senang, seakan ada yang sengaja di tutupi,Chulbuy pun nyengir kuda saja.Dia kini konsen lagi angkati barang-barang yang lu
Dengan nekat Chulbuy keluar dan mata Bu Nat melotot melihat pelatuk Chulbuy yang terlihat mengangguk-anggukan kepala."Amboii...tidur aja udah gede banget!" batin Bu Nat nakal.Sedangkan Chulbuy juga melotot melihat hutan rimbun bu Nat yang sengaja di buka dan masih beser ini, sehingga mata bangor pemuda ini membulat.Chulbuy tanpa sadar malah jongkok dan menatap hutan rimbun ini, anehnya Bu Nat tak marah dengan kenakalan murid gantengnya ini.āSuka ya lihat yang rimbun-rimbun?ā kata Bu Nat mulai mesum.āSu-suka banget bu?ā kata Chulbul dengan suara terbata, menahan kalamenjingnya yang sudah naik speednya.Bu Nat dengan cueknya mencuci hutannya dan kini berdiri, sehingga hutan rimbun ini tepat di depan hidung Chulbuy.Tanpa ragu Chulbuy tak mau lewatkan kesempatan emas ini, dia pun langsung mendekatkan mulutnya dan kini Bu Nat menengadah ke atas, sambil pegang ujung dasternya.Membiarkan Chulbuy sepuasnya mengeksplor hutan rimbunya, suaranya mulai mendesah keenakan.āYah terusss Chulā¦d
Waktu memang sangat cepat berlalu dan waktu setahun sangatlah singkat, tahu-tahu kini Chulbuy bersiap lulus SMU.Chulbuy makin makin sering olah tubuh, agar kelak lulus masuk di Akademi Kepolisian!Apalagi Bu Nat selalu minta di puaskan, seminggu minimal 3X, Chulbuy wajib memenuhi nafsu biologis Bu Nat ini. Hubungan mereka terjalin baik dan aman-aman saja sampai saat ini.Sesuai saran Paman Iram, Chulbuy diminta jangan masuk Tamtata atau Bintara, lambat naik pangkat, kata pelatih beladirinya ini, tapi langsung ke Akpol saja.Suatu hariā¦!Dengan peluh bercucuran, setelah olahraga, Chubuy mengelap keringatnya.āChulbuy, jadi kamu tetap akan masuk Akpol?ā seorang wanita yang masih teriihat cantik menatap remaja kurus tinggi ini.āIya bun, ini cita-citaku, juga bunda kan?ā sahut si remaja ini.āHmmā¦iya, tapi kamu kan tahu, masuk Akmil eh Akpol itu susah, kadang perlu nyogok dulu baru keterima. Walaupun kamu selalu jawara kelas dan mantan paskibraka,ā sela ibunya lagi, kemudian menghela naf
Sebelum berangkat ke Magelang, Chulbuy dan Bu Nat bersama hingga 2 harian, mereka memadu cinta sepuasnya.āJangan lupakan aku ya sayang, kalau udah jadi perwira! Aku dah lepas pengaman sejak 1 bulan lalu, kalau ini jadi, maka kamulah bapaknya,ā bisik Bu Nat, yang sebenarnya mulai mencintai si brondong perkasanya ini.Chulbuy hanya mengangguk dan bilang setelah lulus kelak, maka Bu Nat lah yang akan dia cari setelah ibunya. Sejak pagi sampai malam, lanjut pagi lagi, keduanya tak puas-puasnya adu gelut di rumah ini.Tak ada seinci-pun tubuh montok dan mulus Bu Nat yang luput dari susuran lidah Chulbuy, yang makin hebat berikan kenikmatan buat kekasih gelapnya ini.Bu Nat pun tak peduli, badannya banyak cap-cap tawon, hasil olahan Chulbuy, karena dia sangat menikmati layanan istimewa dari brondongnya ini.Dia bahkan berikan seluruh tubuh montoknya agar dipuasnya kekasihnya ini dengan memberi kecupan āmerahā sampai ke dekat organ intimnya.Bu Nat tak peduli, akibat ini, bisa saja suami si
Haguā¦tak ragu mengiyakan, api nafsu yang berkobar sudah terlanjur tak bisa di tahan lagi dan butuh penyaluran saat ini juga.Hagu mau-mau saja bersumpah dan di bimbing Park Hymin.Park Hymin yang kini bahagia dan sudah berstatus āistriā Hagu, kini tak ragu melepaskan pakaiannya di depan suami keduanya ini.āSekarangā¦aku adalah milikmu suamiku, lakukanlah sesukamu,ā bisik Park Hymin, dan si bangor ini bak kucing garong melihat ikan segar, langsung menyerbu tubuh putih dan mulus ini.Bercumbu di alam terbuka beralaskan pasir putih hangat menimbulkan sensasi aneh bagi Hagu.Hagu lupa, ini bukanlah alam masa depan di mana dia tinggal, tapi alam masa lalu yang rentang waktunya puluhan tahun.Tapi Park Hymin beda lagi, bertemu pria tampan dari alam masa depan, justru bikin dirinya mabuk kepayang sejak awal melihat Hagu.Saat bersama roh Datuk Hasim Zailani, Park Hymin tak sungkan-sungkan lagi bertanya siapa Hagu ini.Awalnya wanita jelita ini kaget bukan main saat tahu kalau Hagu bukan bera
Mata Hagu terus menatap Dean.āBenaran jadi mirip dengan kakek buyut? Kata kakek Chulbuy, kakek buyut saat kecil supel. Tapi berubah jadi pendiam saat tahu kalau Bahar Irwansyah, suami kedua nenek buyut bukan ayah kandung kakek buyutkuā¦!ā pikir Hagu dan senyum sendiri melihat kelakuan Dean yang tak kaku pada siapapun.Sepanjang jalan, Dean selalu menyapa warga dan dengan bersemangat acungkan genggam, tanda merdeka.Hagu kadang menahan tawa melihat kelakuan Dean begitu. "Benar-benar anak aneh, tak beda jauh dengan ayah kandungnya," batin Hagu.Akhirnya setelah satu bulanan, mereka sampai juga di desa di mana Park Hymin berada, kedatangan keduanya di sambut si cantik ini.āPacar paman kakek cantik sekali, jangan di lepas ya paman kakek, kapan lagi dapat wanita secantik ini..!ā ceplos Dean lugu, hingga Hagu melotot, tapi Park Hymin malah tertawa dan membelai kepala Dean."Huss...kamu jangan ngomong sembarangan, anak kecil mau tau ajee urusan orang dewasa," tegur Hagu, pura-pura marah, pa
Hagu terus berlari dan tidak peduli berondongan senjata pasukan Jepang, dia merasa seolah Datuk juga berlari bersamanya.Dia juga tak takut nyasar, karena suara Datuk selalu membimbingnya, Hagu juga tak menyadari sudah berlari hampir satu malaman tanpa merasa lelah, padahal sambil pondong tubuh Dean dan kini sudah sangat jauh meninggalkan markas Jepang ini.Begitu tiba di ujung sebuah desa dan hari sudah pagi, Hagu terheran-heran melihat semua warga desa sedang berpesta pora. Orang tua, anak-anak, pria dan wanita tumpah ruah ke jalanan.āAda apa ini?ā tanya Hagu pada seorang warga desa.āJepang kalah perang, sekarang kita merdeka dari jajahan mereka, saatnya kita pesta dan rayakan kemenangan ini sobat!ā kata warga ini dengan wajah sumringah.āOh syukurlah..!ā batin Hagu lalu menurunkan si anak kecil ini yang ternyata sepanjang malam ketiduran dalam pondongannya.Kini mereka berjalan berdua sambil gandengan tangan, persis seperti ayah dan anak saja, sambil melihat kemeriahan pesta ini.
Kini keduanya duduk sambil menikmati bekal yang mereka bawa, kisah yang barusan Datuk sampaikan benar-benar bikin Hagu bergidik.Tak pernah dalam mimpi sekalipun, Hagu akan bertemu dengan roh Datuk Hasim Zailan junior, bahkan hebatnyamereka kini bisa bercakap-cakap layaknya dua manusia biasa.Kadang dia menatap wajah Datuk yang selalu muram, kadang tangannya sengaja menyentuh lengan Datuk, untuk memastikan, kalau roh ini benar-benar āhidupā.Datuk yang tahu kelakuan Hagu menahan senyumnya.āJangan takut, aku saat ini tetap berujud manusia, tapiā¦asal kamu tahu, aku tak bisamembunuh siapapun. Lagianmasa takut dengan roh saudara sendiriā¦!ā seloroh Datuk.āMasa sih Bangā¦minggu yang lalu kan saat kita bertempur Abang menembaki pasukan Jepang?āāItu semuaā¦kamulah yang melakukan! Emangnya kamu nggak sadar yaa saat berduaan dengan Park Hymin, ayahnya Park Min diam saja? Padahal asal kamu tahu Prem, tidak sedikit laki-laki yang ingin jadikan Park Hymin istriā¦!āHagu tentu saja menggeleng mend
āBang Haguā¦hati-hati!āPark Hymin langsung pegang tangan Hagu, saat pamit meninggalkan tempat ini.āIyaā¦makasih?āKeduanya saling tatap dan kini tak ragu saling peluk. Datuk Junior hanya memandang keduanya, lalu angkat bahu, seakan memaklumi perasaan kedua orang muda ini.Sejak bicara kemarin pagi hingga kini, hubungan Hagu dan Park Hymin makin dekat, mereka sering curhat satu sama lain.Mereka seolah teman lama yang baru bertemu.Kadang keduanya berjalan-jalan di bibir pantai dan Park Min ayahnya termasuk Datuk anehnya, tidak melarang apalagi menegur keduanya.Awalnya Hagu sempat bertanya, kenapa Park Hymin tak suka dengan Datuk Junior.Park Hymin terkekeh dan bilang, dia sudah anggap Datuk itu pamannya sendiri saking dekatnya dan tak ada rasa cinta, kecuali cinta ponakan dan paman saja. āKekasih Abang Datuk dulu adalah kakak aku, tapi mereka tak berjodoh, karena kakakku meninggal dunia tertembak pasukan Jepang, sejak saat itulah Bang Datuk selalu murung hingga iniā¦!ā Hagu pun m
āIya Park Hymin, aku ingin selamatkan salah satu keturunanku iniā¦inilah kenapa aku membawa adikku si Hagu dari alam berbeda. Yang kalau di masa depan dia paman luarku, untuk bantu aku di sini. Awalnya aku mau ajak Prem, tapi tak bisa, karena Ange sedang hamil, Prem tak bisa meninggalkanya, si Ange amat manja agaknya...!ā sahut Datuk sambil hembuskan asap cerutunya, lalu senyum kecil.āHe-heā¦Angelinaā¦! Cakep banget ya nama salah satu cicitku di masa depan, sayang ya si Prem, terlebih si Ange tak bisa di bawa ke sini, penasaran aku mau lihat wajahnya, secantik apa dia?ā sahut Park Hymin tiba-tiba, hingga mata Hagu melotot.āKalau di bawa akan ada musibah besar Hymin, kita jangan berlebihan melawan gravitasi alam, aku saja dengan bolak-balik ke dunia masa depan, usiaku tak bakalan panjang lagi, inilah resiko yang harus aku terimaā¦!ā sahut Datuk lagi-lagi dengan suara pelan dan tenang.āIhh segitunyaā¦menakutkan sekali!ā sahut Park Hymin terkaget-kaget.Hagu lalu muncul dan di tatap Park Hy
Pesta pun berakhir setelah hampir tengah malam, Hagu tentu saja di buat kagum dengan gaya Datuk Junior yang sangat berwibawa dan gayanya sangat berkharisma.āPantas Bang Prem bilang, kalau ingin attitude dan gaya berbusana, contoh-lah Bang Datuk iniā¦benar-benar falmboyan sejati, cara pakaian dan cara bicaranya benar-benar top habisā¦!ā batin Hagu.āHagu kita pindah ke pondok yang disediakan Tuan Park Min.ā Datuk ajak Hagu bangkit.Hagu pun mengangguk dan mengikuti langkah Datuk. Saat berjalan begini, tiba-tiba Hagu teringat, orang tuanya Ange atau besann-ya Prem marga-nya juga Park...?Jangan-jangan mereka ini ada hubungan, pikir Hagu.āBang Datukā¦.apakah Park Min iniā¦kakek buyutnya si Ange?ā ceplos Hagu tiba-tiba dan tanpa di duga-duga Datuk langsung mengangguk ambil senyum.Hagu kontan melongo.āDanā¦ini kelak ada hubungannya dengan kamu juga salah satu keturunan kamu di masa depan!ā sahut Datuk, lagi-lagi dengan suara kalem.āA-apaā¦maksud Abang..???āāAku tak bisa menjelaskan saat ini
"Kita melawan tentara Jepang, ini tahun 1945! Saat ini kita membantu Korea, yang di jajah negara kate ini,ā sahut Datuk sambil membidik dua tentara Jepang dan tak lama...door...doorr, dua serdadu bidikannya terjungkal, terkena tembakan akurat Datuk.āBang, aku bisa mati nggak kalau kena peluru?ā Hagu masih ngeyel bertanya, sambil kagum melihat tembakan Datuk yang hebat ini.āTentu saja, makanya kamu hati-hati agar jangan tertembak, sudah jangan banyak tanya, ayo kita tembaki pasukan Jepang, agar desa ini bisa di pertahankan pasukan Korea.āUsai berkata begitu Datuk lalu berlari dan berlindung di sebuah lubang.Tuingggā¦āSomprettttā¦hampir aku kena!ā teriak Hagu dan dia buru-buru merunduk dan kini dia pun mulai bidik pasukan musuh. "Ini bukan mimpi, ini nyata!" batin Hagu mulai waspada.Pertempuran benar-benar seru dan Hagu yang tak pernah berkhayal berada di masa lalu berkali-kali hampir saja kena tembak musuh.āBangsatā¦ini sih bukan ilusi, ini benaran!ā dengus Hagu marah bukan kepa
Ryan paham anak sulungnya ini sedang galau, kehilangan wanita yang di sayangi memang terlihat dari wajah anaknya ini.Hagu rupanya tipikal orang yang tak suka pura-pura, dia lalu curhat pada ayahnya. Ryan senyum saja, tuh dia juga punya dua istri. Aneh kok bisa nurun ke Hagu, pikirnya geli sendiri.āKalau kamu ingin pergi ke Korea, tidak apa-apa silahkan! Tapi ingat tetap waspada, kamu masih di incar orang-orang jahat, yang namanya musuh, di manapun kamu berada pasti akan di buru. Ada baiknya kamu latihan menembak dulu dengan Prem,ā sara Ryan.Sebagai mantan milisi Ryan tahu Hagu kadang suka bertindak sembrono dan nekat, terbawa darah mudanya yang gampang panas.Dan...Hagu juga tak kenal takut! Benar-benar turunan Klan Hasim Zailani sejati, yang tak keder dengan musuh. Hagu pun mengangguk, dia senang sekali ayahnya ternyata sangat bijak. Ibunya beda lagi, malah mendesak padanya agar segera menikah!Tak main-main, Fareeha bilang...ibu kandung Saleha, yang juga sepupunya sering menanyak