‘baiklah kita lihat kamu sampai mana!’ ucap Ervan sebelum melancarkan serangan dia menaruh semua kekuatannya pada tangan kirinya, kakinya sudah siap melontarkan tubuhnya seperti anak panah.Pada saat itu juga Ervan menerjang Idris dengan cepat dan begitupun dengan Idris, dia tidak tinggal diam saja tapi melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh ErvanEve yang melihat mereka bertarung rasanya sesak nafas bukan karena kakaknya yang kalah namun dia lebih menghawatirkan Idris yang dia tahu adalah berulang kali saat melindunginya Idris terluka dengan mudahnya.Bammmmmmmm!!!!!Kedua kepalan tangan kiri mereka saling bertemu dan kedua badan mereka bergetar dan ada lapisan angin yang berputar pada tangan mereka.‘apa… apakah dia benar sama denganku?’ ucap Ervan saat pukulan mereka bertemuPada saat itu akhirnya Ervan mengerti bahwa Idris berada di Alam Kesatria Tahap Awal seperti dirinya, dia merasa heran saat ini, bagaimana anak semuda Idris bisa pada tingkatan yang sama seperti d
Eve terkejut mendengar ayahnya berkata seperti itu, tanpa berfikir panjang dia langsung menolak permintaan ayahnya yang menurutnya akan membahayakan Idris“tidak… tidak….. sudah aku katakan tidak ayah, lagi pula sekarang Idris sedang memiliki tanggung jawab penting pada kasus perusahaan ku, jika perusahaan ku tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut apakah ayah mau bertanggung jawab?” ucap Eve menolak ayahnyaEve langsung menarik tangan Idris dan bergegas dari sana selain ingin menyelamatkan Idris karena pertarungan singkat dengan kakaknya, terlebih lagi sekarang Idris adalah pilar perusahaannya jadi jika sesuatu terjadi dengan Idris maka perusahaannya juga akan tamat“permisi Paman, permisi Tuan Besar Max” ucap Idris sambil tersenyum dan membungkuk hormat, dia hanya bisa pasrah pada saat di tarik oleh EveDalam sekejap Idris dan Eve sudah hilang dari pandangan mereka semua yang berada di Dojo, Ervan mendekati Tuan besar Max dan ayahnya untuk melaporkan hasil pertarungan sebelumnya den
Idris mengerutkan dahinya dia melihat sekelilingnya bahwa dia sudah di kepung dari berbagai sisi, dia yakin orang yang barusan bicara adalah pemimpinnya.“dan kamu siapa?” ucap Idris dengan tenang sambil melihat sekeliling beberapa kaliPemimpin geng itu menjadi kesal saat melihat Idris yang santai dan tidak menatapnya dengan sungguh-sungguh sehingga bisa di pastikan bahwa Idris sedang tidak menghormatinya saat ini.“hei kamu! Aku sedang berbicara sebaiknya kamu melihat kepadaku!” ucapnya dengan nada arogan“baiklah, lalu siapa kamu? Sepertinya aku tidak pernah mengenalmu di pelabuhan ini” ucap Idris yang masih terlihat santai dan malah memasukan sebuah permen karet ke dalam mulutnya dan mengunyahnya dengan kerasMelihat Idris begitu santainya dan cuek dia merasa terhina dengan kehadirannya. Bagaimana bisa Idris yang terlihat seperti orang biasa ini bersikap santai pada saat tahu bahwa dirinya sedang dalam di kepung oleh sekelompok orangnya“aku adalah orang yang bertanggung jawab di
Orang yang tadi di tendang olehnya masih terbaring di tanah dan kesadarannya hilang seketika, dirinya ambruk mukanya menyentuh tanah dan mencium darahnya sendiri.“kamu! Baiklah kalau begitu kita lihat apakah kamu masih bisa sombong setelah ini” ucapnya dengan tatapan tajam, “kalian ber empat, habisi orang itu cepat!” dia melambaikan tangan mengarahkan ke empat preman non bela diri tersebut untuk menghabisi Idris.“baik Ketua!” ucap Mereka dengan patuh dan maju ke depanDua di belakang dan dua di depan Idris, mereka bangga bisa mengepung Idris, pikir mereka tadi hanya kebetulan saja Idris bisa menang karena satu lawan satu namun sekarang mereka menang jumlah, bagaimana bisa orang kantoran seperti Idris bisa menang melawan empat orang preman seperti merekaMereka ber empat membawa tongkat kayu seperti yang sebelumnya, mereka sudah memasang kaki mereka untuk menerjang IdrisIdris menanggapinya dengan santai, dirinya memiringkan badannya sehingga semua preman tersebut berada di samping d
“lagi?! Apakah kalian belum puas juga?” Idris membalasnya dengan ekspresi pura-pura terkejut dan memelas, seperti sedang menghadapi masalah dan merasa lelah.Kedua preman tersebut berfikir bahwa Idris sekarang menjadi takut dengan mereka berdua yang berada di Alam Pembentukan Jiwa Tahap Menengah mereka. Dengan begitu mereka memanfaatkan rasa takut tersebut untuk menekan Idris“bagaimana kami bisa puas? Kamu telah menghabisi lima anak buah kita, namun mereka bukanlah apa-apa maka dari itu kami juga mengerti bahwa kamu bisa mengalahkannya” ucap salah satu dari mereka dengan membusungkan dada dan mengangkat dagunya“benar! Sekarang lawanmu adalah kami, jadi bagaimana? Kamu akan memilih untuk menyerah atau melanjutkan permainan anak-anak ini?” ucap temannya melanjutkanIdris bisa melihat bahwa mereka terlalu percaya diri dan sombong, dia harus memberinya sedikit pelajaran untuk itu.‘permainan anak anak?’ saat mendengarnya Idris tertawa dalam hati karena harusnya kata-kata itu dia yang uc
Saat itu juga ketua preman tersebut menerjang Idris dengan tatapan penuh membara dan percaya diri bahwa dirinya bisa menghabisi Idris dengan kekuatannya yang berada di Alam Inti Emas Tingkat Menengah yang sudah dia capai dua tahun terakhir ini.Saat Idris melihat pria berbadan besar tersebut menerjang dirinya dia melemparkan tubuh preman yang baru saja dia hancurkan intinya kesamping dengan keras seperti karung beras, namun yang membuat orang tersebut tidak habis pikir adalah menatap mata Idris yang ekspresinya tidak berubahDia makin percaya diri bahwa dia berfikir Idris sudah tidak mempunyai pilihan lain selain menghadapi kematian di bawah tangannya“mati kamu!!!!” ucapnya dengan berteriak keras, kepalan tangannya yang terisi dengan energi alam emasnya begitu kuat dan menargetkan dada Idris yang terbuka lebar.Namun detik selanjutnya membuat orang tersebut berubah ekspresinya menjadi keterkejutan, dalam seketika Idris bukannya mundur atau me
“Idris!” suara dari ponsel yang begitu bersemangat dan senang karena dia menghubunginya“bisakah kamu kecilkan suaramu paman? Suaramu bikin aku sakit kuping” Idris mengerutkan keningnya karena suara yang di timbulkan membuat kupingnya tidak naman.“ahh maaf, maafkan aku Idris, dan aku minta maaf saat ini aku sedang bertugas jadi aku tidak bisa memanggilmu tuan” ucapnya merasa bersalah“tidak perlu khawatir paman Jian, sudah ku bilang santai saja denganku bukan” Idris tersenyum tenang, dia akhirnya mempunyai orang yang dia kenal adalah suatu kehangatan untuknya. Baginya paman Jian adalah kerabat dekat dan sudah seperti kakaknya sendiri. Pada saat kecil paman Jian dan Paman Stephan adalah yang menjaganya kemanapun dia pergi“ada apa Idris, kamu tiba-tiba menelfonku? Apakah ada urusan yang penting?” ucap Jian Li ketika dia sadar Idris tidak akan menelfonnya secara tiba-tiba jika tidak ada sesuatu“begini paman, aku ingin meminta bantuanmu sebenarnya, apakah kamu sibuk?” ucapnya dengan so
Idris menunggu disana sambil mengintogasi Jiao mengenai kelompok merpati putih tersebut, dan dia bertanya tentang keterkaitan mereka apakah ada hubungannya dengan yang terjadi dengan perusahaan Evers kali ini.Jiao memilih untuk jujur dan dia berkata memang ada keterkaitannya. Jiao pun memberi tahu siapa yang terlibat atas hal itu untuk masalah pengiriman dan penerimaan barang milik Perusahaan Evers, namun untuk detail penting siapa yang berperan dia tidak mengetahuinyaIdris bisa mengerti itu dan dia mengkaitkannya dengan penculikan Eve, dia yakin bahwa dalang di balik masalah perusahaan Evers ada kaitannya dengan dalang penculikannya, pilihan Idris kali ini sangat tepat dengan membiarkan satu sandra paling penting untuk di jadikan bukti.Setelah beberapa menit datanglah selusin kelompok mobil lapis baja yang mempunyai warna hitam dan disana ada logo Black Dragon berwarna emas. Tidak semua orang mengertahui organisasi Black Dragon namun untuk kalangan preman seperti Jiao pasti menget
Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras
Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa
Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri
Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d
Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia
Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap
“baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den
“kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i
“kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen