Share

25. Bantahan

Tidak bisa disebut Daniel yang melecehkan sebenarnya. Justru Delotta yang merangsek dan mencium pria itu lebih dulu. Meski begitu, ucapan Delotta membuat rasa bersalah tiba-tiba menghantam kepala Daniel.

Pria itu tidak membantah karena malam itu sempat terlena. Jika tidak ingat siapa Delotta, mungkin Daniel sudah menidurinya. Naluri laki-lakinya bekerja dengan cepat dan sempurna.

Daniel berdeham sejenak untuk melegakan tenggorokannya yang tadi sempat tercekik.

"Sampai jam berapa acara ini?" tanya pria itu, mengalihkan topik pembicaraan.

"Om Daniel pasti tahu. Bukannya Om di sini karena ingin mengawasiku?"

Ucapan Delotta yang terkesan dingin membuat Daniel sedikit menyipitkan mata. Atau ini cuma perasaannya? Akhir-akhir ini cara gadis itu bicara dan bersikap agak lain dari biasanya. Baiklah, mungkin ini efek perbuatannya. Daniel berusaha memaklumi itu.

"Om Daniel silakan menikmati pestanya, aku akan bergabung bersama teman-teman lain."

Tanpa menunggu respons pria itu, Delotta me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asih Say
Ottaaaa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status