Share

Bab 34 Cincin

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Seketika Bianca langsung merasakan suhu ditubuhnya memanas, dan rasa penasaran atas apa yang diucapkan oleh Angeline memenuhi seluruh pikiran Bianca saat ini! Wajah Bianca memucat dan hal itu membuat Angeline tersenyum sinis padanya.

“Jika tidak bisa menerima Nuel apa adanya, kenapa tidak menyerah saja dengan hubungan kalian?” tanya Angeline.

“Tolong jawab pertanyaanku, apa maksudnya kata-katamu tadi?” kata Bianca dengan bergetar.

“Emanuel lah yang membunuh seluruh keluargamu dan merampas daerah kekuasaan mereka dengan sangat keji! Kau diselamatkan oleh Nuel, karena saat itu kau masih balita dan dia merasa kasihan padamu!” kata Angeline.

Kedua mata Bianca terlihat memerah dan mulai membendung bulir-bulir bening, jantungnya terasa sangat sakit mendengar apa yang diucapkan oleh Angeline, hati Bianca saat ini benar-benar bergejolak antara harus percaya pada ucapan Angeline ataukah menganggap semua itu kebohongan, tapi yang pasti saat ini Bianca tidak percaya jika laki-laki yang dia cinta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 35 Bianca menghilang

    Tubuh Emmanuel hanya mematung sambil memandangi kedua tangannya yang dulu dia gunakan untuk menghabisi seluruh anggota keluarga Bianca, saat itu Emmanuel hanyalah seorang remaja yang dipenuhi oleh ajaran sang Ayah untuk bisa berkuasa diatas siapapun agar bisa menggenggam bisnis ini, menghabisi tanpa ampun itulah yang dilakukan oleh Emmanuel tanpa memikirkan apapun lagi. Tapi semakin dewasa Emmanuel sangat banyak menyesali atas segala perbuatannya di masa lalu, terutama ketika dirinya melihat kedua mata Bianca! Emmanuel sangat menyesal mengapa dulu dia tidak berpikir jernih dan menurut saja apapun perintah Adilson Ayahnya, dan kini semua penyesalan itu tidak ada harganya. Untuk mengejar Bianca pun Emmanuel merasa dirinya begitu kotor dan berlumuran darah dari keluarga Bianca yang sudah dia habisi dulu.Baru kali ini Angeline melihat tatapan kosong seorang Emmanuel, bahkan Emmanuel mulai meneteskan bulir bening yang turun menyusuri kedua pipinya, menangis tanpa bersuara itu adalah leve

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 36 Handphone Bianca

    Adilson yang melihat Emmanuel langsung berlari untuk menuju kamar Bianca, tidak terlalu mempedulikan hal itu! Baginya hari ini hanya ada perasaan lega karena Bianca memilih untuk pergi dari hidup Emmanuel, bukankah itu adalah pilihan yang sangat bijak batinnya.Emmanuel yang tidak mempercayai ucapan Ayahnya sendiri jika Bianca tidak ada didalam kamarnya, secepat mungkin berlari agar segera tiba di kamar Bianca. Dengan nafas yang tersengal-sengal Emmanuel pun langsung membuka knock pintu kamar Bianca, dan benar saja Bianca tidak ada didalam kamarnya! Bahkan kamar itu sangatlah rapih seperti Bianca tidak pulang sama sekali.Wajah Emmanuel langsung berkeringat dan tangannya bergetar sambil memegang ponsel, tujuannya hanya satu yaitu menghubungi Bianca! Saat handphone itu menempel didaun telinga Emmanuel, sebuah pesan suara dari operator seluler terdengar ditelinganya, nomor Bianca ternyata tidak aktif.Emmanuel langsung meremas kasar wajahnya, kemudian mengacak-acak rambutnya dia begitu

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 37 Bianca membeli testpack

    Sekuat apapun Emmanuel mengerahkan seluruh kemampuan dan pengaruhnya untuk mencari dimana keberadaan Bianca, akan tetapi Bianca seperti lenyap ditelan bumi! Dari hari ke hari Emmanuel terus tanpa lelah berusaha mengerahkan seluruh anggota the king untuk membangunnya mencari Bianca, bahkan karena hal itu bisnisnya menjadi sangat terganggu, pabrik narkotikanya mengalami keterlambatan pengiriman ke berbagai wilayah, dan produksi di pabrik pun menjadi tersendat akibat Emmanuel yang tidak terlalu fokus mengurus bisnisnya.Satu bulan berlalu, Emmanuel betul-betul sudah sangat lelah dengan pikirannya sendiri! Rasanya dunia ini seperti runtuh karena kepergian Bianca, rasa khawatir akan terjadi sesuatu pada Bianca dan juga rasa rindu yang teramat dalam pada wanita yang sangat dia cintai, semua menguras pikiran dikepalanya.Adilson yang mengetahui bisnis the king menjadi tidak stabil akibat Emmanuel dan anggotanya terlalu fokus mencari keberadaan Bianca, hari ini juga memutuskan untuk mendatang

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 38 Melahirkan

    Setelah membeli lima tespek sekaligus, Bianca kembali mengayuh sepedanya untuk kembali ke rumah! Setelah tiba di rumahnya, buru-buru Bianca pergi menuju kamar mandinya."Aku tidak mungkin hamil! Ayolah Bi, kau harus membuang jauh-jauh pikiran itu!" gumam Bianca.Beberapa saat Bianca mondar-mandir terus memikirkan apakah memang perlu melakukan tespek, ataukah tidak perlu dilakukan karena dia yakin dia tidak hamil dan hanya kecapean saja. Namun bagaimana jika dirinya benar-benar hamil dan karena tidak dilakukan tespek Bianca jadi mengabaikan kehamilannya.Akhirnya Bianca pun memutuskan untuk membuka kemasan tespek tersebut, kemudian dia menampung urinnya diwadah kecil! Sebelum menyelupkan ujung tespek kedalam urinya, Bianca pun berdoa terlebih dahulu agar hasilnya garis satu.Tangannya yang sedikit gemetaran itu akhirnya mencelupkan ujung tespek kedalam urin, Bianca pun memejamkan kedua matanya dan sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan tespek yang telah dia baca sebelumnya, Bianca berh

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 39 Ingin berciuman

    Saat ini Bianca masih berada di ruang perawatan pasca satu hari melahirkan bayi mungilnya, Bianca juga hanya bisa berada diatas ranjang saja sementara bayinya berada dalam dekapan hangatnya, meskipun sudah disediakan tempat tidur khusus bayi disamping ranjangnya, tapi Bianca masih merasa gemas dan masih ingin terus mendekap bayi perempuannya itu.Ceklek..Pintu ruangan rawat itu terbuka, rupanya orang yang selama ini menolong Bianca datang setelah membeli makan siang diluar, dialah Lucas! Teman kampus Bianca atau lebih tepatnya mantan pacar Bianca, meskipun dulu Bianca hanya menjadikan Lucas sebagai pelampiasannya saja untuk mengalihkan perasaannya terhadap Emmanuel, tapi Lucas tidak pernah bisa membenci Bianca.Lucas masih tetap mencintai Bianca hingga detik ini, karena itu ketika Bianca menghubunginya saat dulu dirinya baru mengetahui kenyataan yang sebenarnya terjadi pada keluarganya, Bianca menangis dan mengadu pada Lucas ditelepon, Bianca juga meminta tolong pada Lucas untuk memb

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 40 Mengajak ke pulau Tavolara

    Emmanuel dan sebagian anggota the king berhasil melumpuhkan para anggota Dragon yang mencoba menghalau perjalanan mereka menuju gudang logistik, meskipun tidak sedikit juga anggota the king yang terkena tembakan bahkan tumbang akibat pertarungan ini.Saat tiba di gudang logistik, Emmanuel hanya tinggal bersama dua orang anggota the king saja, kedatangan Emmanuel di gudang markas group Dragon itu telah langsung disambut oleh ketua group Dragon bersama lima orang anggotanya.Prok, prok, prok.."Emmanuel, kau sudah tidak di rawat di rumah sakit jiwa lagi ternyata?"Mendengar suara tersebut Emmanuel dan kedua anggota the king, langsung berjalan kearah group Dragon!"Tutup mulutmu!" kata salah seorang anggota the king dengan nada penuh amarah."Wow, kenapa kau harus marah? Memang benar bukan? Emmanuel yang selama ini terkenal sebagai sang predator kejam di dunia bisnis hitam dikabarkan gila hanya karena seekor wanita!"Mereka tertawa terbahak-bahak setelah puas menghina Emmanuel."Anjing y

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 41 Berpapasan

    Emmanuel pun telah menyetujui untuk menemani Angeline lusa nanti ke sebuah resepsi pernikahan salah satu temannya yang bertempat di pulau Tavolara, pulau kecil yang selama ini menjadi tempat persembunyian Bianca.Hal itu tentu saja merupakan kado terindah bagi Angeline, bahkan lebih indah dari mobil mewah kado dari Ayahnya sendiri, bisa pergi berdua ke sebuah pulau indah bersama Emmanuel merupakan hal yang paling diimpikan oleh Angeline selama ini.Keesokan harinya!Lucas yang tengah libur semester dari kampusnya, tidak pernah pergi kemanapun meninggalkan Bianca, dia selalu berada di rumah sakit bersama Bianca karena Bianca belum diperbolehkan untuk pulang ke rumah, pagi ini Lucas diantarkan sarapan untuk dirinya dan juga Bianca oleh salah satu pegawai resort milik Lucas."Bi, kita sarapan dulu ya!""Lucas, aku bisa sarapan makanan di rumah sakit ini, tidak perlu harus selalu dibawakan oleh pegawaimu," kata Bianca."Lalu sarapanku bagaimana?""Ya itu, berarti itu hanya untuk kau saja,

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 42 Akhirnya kembali bersama

    Tapi belum sempat menoleh kearah Bianca dan bayinya, perawat menanyakan sesuatu hal sehingga membuat fokus Emmanuel kembali pada bagian administrasi, setelah selesai mengurus bagian administrasi rumah sakit Emmanuel juga mendapatkan pesan dari salah satu anggota the king tentang pekerjaan, karena itu kedua pandangan matanya berfokus pada handphone yang dia genggam.Emmanuel berjalan semakin dekat dengan posisi Bianca dan Lucas yang masih berusaha menenangkan bayinya yang menangis, Bianca berada disebelah kiri jalan sementara Emmanuel harus lurus kedepan untuk menuju ruang perawatan Angeline.Baik Emmanuel maupun Bianca sama-sama tidak menyadari kehadiran masing-masing, tiba-tiba seorang perawat berlarian kearah Bianca karena dia lupa memberikan bingkisan yang memang untuk diberikan pada setiap Ibu yang telah melahirkan dari rumah sakit, itu salah satu bentuk apresiasi rumah sakit agar Ibu-ibu di pulau ini bisa semakin bahagia setelah melahirkan."Nona Bianca, maaf saya lupa memberikan

Latest chapter

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 55 TAMAT

    Karena merasa tidak mendapatkan jawaban ditambah hatinya merasa semakin gundah, Bianca pun berdiri dari sofa untuk pergi."Kau mau kemana? Mau pergi begitu saja? Kau bahkan belum mendapatkan jawaban dari apa yang ingin kau tau!" ujar Adilson."Aku kesini bukan untuk berdebat dengan Papah, aku kesini mencari suamiku!" kata Bianca."Baru sekarang kau menganggapnya suami?""Aku pergi dulu Pah!""Berjanjilah padaku untuk memaafkannya jika aku memberitahu dimana keberadaan Emmanuel!" kata Adilson dengan kedua mata berkaca-kaca.Bianca yang melihat sorot kedua mata Adilson berkaca-kaca, akhirnya duduk kembali."Kau juga ingin tau bukan dengan apa yang terjadi pada keluargamu dan mengapa Nuel membunuh mereka?""Ya, tapi anda tidak pernah memberikan penjelasan apapun terhadapku! Yang aku tau hanya suamiku lah yang membunuh mereka dulu dan aku diadopsinya, dan sekarang menjadi isterinya!" kata Bianca.Adilson pun akhirnya angkat bicara, dan menceritakan awal mula mengapa dirinya dan keluarga B

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 54 Mencari Emmanuel

    Matinya Alfaro dan juga ketua group Ramosa menjadikan group the King semakin merajai bisnis hitam di negara ini, dan tidak terkalahkan lagi! Suasana didalam markas besar tersebut penuh dengan kepulan asap dampak dari granat yang meledak. Dengan tertatih-tatih Adilson membangunkan Emmanuel, ini adalah kali pertama para anggota group the king melihat sosok angkuh dari seorang Adilson Carlos menangis karena melihat Emmanuel yang terluka parah.Mereka saling bahu membahu membantu yang mati ataupun yang terluka untuk keluar dari markas tersebut! Setelah itu Emmanuel dan anggota yang terluka dibawa ke tempat khusus yang memiliki tenaga medis serta perlengkapan medis yang lengkap untuk menangani mereka.Agar tidak terendus oleh polisi karena jumlah korban yang tertembak sangat banyak, langkah untuk melarikan mereka yang mati atau terluka ke tempat khusus untuk, adalah pilihan yang tepat! Sebuah gedung laboratorium yang memang dialih fungsikan dan sudah bekerja sama dengan group the king unt

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 53 Tertembak

    Waktu menunjukkan pukul dua belas malam waktu setempat, Emmanuel beserta para anggota the king yang tadinya stay di markas mereka bergegas pergi untuk menyusul rombongan Adilson yang pergi untuk menyerang markas group Ramosa.Entah kenapa Emmanuel merasakan firasat buruk sejak tadi, padahal rombongan anggota the king yang dibawa oleh Adilson adalah rombongan anggota yang sangat terlatih dan profesional untuk menyerang maupun bertahan, tapi Emmanuel seperti merasakan ada sesuatu yang mengganjal.Setelah melakukan perjalanan berjam-jam lamanya, Emmanuel dan sebagainya anggota the king yang ikut bersamanya mulai turun dari mobil dengan perlengkapan senjata masing-masing.Padahal jarak mereka ke markas besar group Ramosa tidak terlalu dekat, namun suara-suara tembakan dari markas besar itu sudah santer terdengar ditelinga Emmanuel dan anggota the king yang baru saja tiba! Emmanuel memberikan instruksi dan strategi sebelum bergerak lebih dekat ke markas tersebut.Setelah menerima instruksi

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 52 Dilihat banyak orang

    Diraihnya pinggul ramping Bianca oleh Emmanuel sehingga membuat Bianca duduk diatas pangkuan Emmanuel! Satu tangan Bianca yang semula sedang memegang kain berisi es batu, karena terkejut tiba-tiba Emmanuel menarik pinggulnya, kompres itu pun sampai terjatuh dari tangannya.Emmanuel kemudian semakin mempererat kedua tangannya mendekap pinggul Bianca, tubuh Bianca pun semakin tidak memiliki jarak dengan tubuh Emmanuel, kedua mata mereka saling menatap dan nafas keduanya mulai sama-sama naik turun."Aku mencintaimu Bi,"Satu tangan Emmanuel membelai leher jenjang Bianca kemudian Emmanuel pun segera melumat bibir ranum Bianca, terdengar desahan tipis dari bibir Bianca disela-sela bunyi kecapan beradunya bibir mereka.Tidak ada lagi penolakan yang dilakukan oleh Bianca terhadap Emmanuel, justru kedua tangan Bianca terlihat melingkar dibelakang leher Emmanuel. Keduanya terus berciuman disaksikan oleh Maxima yang seolah mengerti jika kedua orangtuanya sedang tidak dapat diganggu, Maxima terl

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bba 51 Hati yang mulai luluh

    Bianca pun tidak kuasa menahan air matanya yang semakin deras membanjiri kedua pipinya, sedangkan Emmanuel masih terus berbicara didepan."Aku tidak berharap kalian akan memaafkan aku, tapi aku berharap kalian bisa tenang dan damai di surganya Tuhan, amin!" kata Emmanuel sambil memandangi foto-foto orangtua Bianca dilayar besar itu.Tidak mau terlalu lama bersedih, Emmanuel pun mengakhiri pembicaraan tentang mendiang kedua mertuanya, dan kini Emmanuel ingin memperkenalkan bayi perempuannya sekaligus memberikan nama untuk bayi perempuannya dan juga hotel ini."Please beri sambutan yang meriah untuk putriku yang cantik, dan juga isteriku yang selalu cantik, Bianca!" kata Emmanuel.Prok, prok, prok.."Naiklah ke podium, setidaknya demi putrimu yang harus segera diberikan nama!" kata Adilson pada Bianca.Bianca yang tadinya enggan untuk naik keatas podium bersanding dengan Emmanuel, namun mengingat ini semua demi bayinya! Akhirnya Bianca pun mengambil alih menggendong baby-nya yang semula

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 50 Kejutan

    Emmanuel yang sudah tidak tahan lagi ingin segera membenamkan kejantanannya yang telah lama menganggur itu kedalam lubang kenikmatan Bianca, segera melepaskan kedua jarinya dari dalam sana setelah Bianca sampai pada puncak kenikmatannya.Kemudian dengan tergesa-gesa Emmanuel melepaskan pakaian dan celananya sendiri, akhirnya Bianca kembali melihat dan berhadapan secara langsung dengan kejantanan super panjang dan jumbo yang dulu telah merenggut kesuciannya dan membuatnya ketagihan dengan sex.Meskipun Bianca terlihat langsung membuang muka, namun Emmanuel sangat yakin dan paham jika sebenarnya Bianca pun sama seperti dirinya yang sudah sangat ingin melakukan penyatuan ini."Pandangi kejantananku Bi!" perintah Emmanuel."Aku tidak ingin melihatnya," ucap Bianca."Kalau begitu aku akan membuatmu memandanginya," kata Emmanuel.Langsung saja Emmanuel kembali menindih tubuh seksi Bianca dan satu tangannya memasukkan kejantanannya itu kedalam bagian inti Bianca yang telah kembali menyempit!

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 49 Melampiaskan

    Emmanuel lantas menyunggingkan senyum dibibirnya lalu mengambil lingerie seksi itu dari dalam lemari, disodorkannya lingerie berwarna merah itu pada Bianca, kemudian dengan wajah ditekuk Bianca segera mengambil lingerie tersebut dari tangan Emmanuel.Jari jemari Emmanuel membelai lembut wajah Bianca."Aku sangat tidak sabar melihat tubuh seksi mu memakainya,"Ditepisnya jari jemari Emmanuel itu oleh Bianca, lalu Bianca pun segera masuk kedalam kamar mandi! Setelah menutup pintu kamar mandinya, Bianca melemparkan lingerie itu ke lantai dan emosinya benar-benar memuncak.Jika dulu Emmanuel yang telah membuat dirinya mengenal sex, dan membuatnya ketagihan tapi kini Bianca sebisa mungkin meredam sisi birahi dalam dirinya karena tidak ingin melakukannya lagi dengan Emmanuel.Sudah satu jam Bianca berada didalam kamar mandi dan hal itu sangat membuat Emmanuel tidak bisa bersabar lagi, diketuknya pintu kamar mandi tersebut oleh Emmanuel."Bi, kenapa lama sekali?"Bianca yang sejak tadi sudah

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 48 Setuju pakai lingerie

    Satu bulan berlalu dan tidak ada perubahan yang signifikan dari sikap Bianca terhadap Emmanuel, masih seperti biasanya Bianca selalu memagari dirinya dengan tembok yang sangat tinggi dari Emmanuel, sikap dingin, acuh dan sama sekali tidak peduli dengan kehadiran Emmanuel menjadi persoalan yang semakin serius bagi pernikahan keduanya.Bianca memang sangat diratukan oleh Emmanuel, dia dibelikan mobil mewah baru, uang yang tidak terbatas, perhiasan dan memiliki banyak asisten rumah tangga di rumah tersebut, semuanya dilayani oleh asisten rumah tangga bahkan untuk sekedar mengambil air putih sendiri saja tidak diperbolehkan oleh Emmanuel, tapi sepertinya Bianca sama sekali tidak tertarik dengan semua kemewahan yang diberikan oleh Emmanuel untuknya, mobil mewah, uang dan perhiasan tidak pernah dipakainya oleh Bianca, jika boleh Bianca memilih untuk menukar semua kemewahan itu dengan kedua orangtuanya tapi itu adalah hal yang sangat mustahil.Hal itu membuat Bianca tidak bisa memaafkan Emma

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 47 Digendong oleh Emmanuel

    Emmanuel hanya menghela nafas panjang mendengar jawaban dari Bianca, dulu Bianca lah yang selalu menantikan dirinya, selalu mengajaknya berbicara walaupun dulu dirinya sangat cuek pada Bianca, dulu juga Bianca lah yang tergila-gila pada dirinya dan menggunakan segala cara untuk dapat perhatian darinya! Tapi sekarang justru kebalikannya, mungkin beginilah hidup kadang dikejar dan kini waktunya untuk Emmanuel mengejar."Setidaknya kau gantilah memakai pakaian tidur dan cuci muka dulu!" kata Emmanuel.Tanpa berbicara lagi, Bianca kemudian bangun dari ranjang."Sudah disiapkan sepasang handuk dan pakaian tidur kita didalam kamar mandi!" kata Emmanuel.Kebetulan sekali Bianca memang tidak membawa baju ganti dari rumah, Bianca pun segera masuk kedalam kamar mandi, untuk beberapa lama Bianca berendam didalam bathtub sambil melamun memikirkan karena kini dia benar-benar sudah resmi menjadi isteri dari Emmanuel."Aku harap kedua orangtuaku di surga tidak mengutukku karena menikahi laki-laki ya

DMCA.com Protection Status