Home / Romansa / Pesona Presdir Posesif / Akhir dari Pilihan

Share

Akhir dari Pilihan

last update Last Updated: 2025-03-23 21:13:51

Alih-alih langsung menemui Claudia, Riel menitipkan pesan pada salah satu pelayannya agar Claudia bisa tinggal dan menemani Lilia sebentar. Claudia jelas tidak keberatan. Wanita itu justru senang bisa melihat Lilia yang kini sudah mulai dirias untuk pernikahan yang akan berlangsung beberapa jam lagi.

Sekelebat memori tentang pernikahannya dengan Ryuga beberapa bulan lalu terlintas di kepala Claudia. Hal itu mengundang bibir cherry-nya untuk tersenyum. Dia membatin, ‘Ish, kenapa aku jadi merindukan Ryuga?’

Kira-kira apa yang tengah dilakukan Ryuga sekarang? Tidakkah suaminya itu juga merasakan rindu?

‘Atau jangan-jangan hanya aku saja?!’ pikir Claudia sambil menaikkan satu alisnya. Dia menggelengkan kepala.

Sejujurnya akhir-akhir ini Claudia merasa sikapnya lebih manja, terutama pada Ryuga. Jadi, terkadang Claudia berusaha menahannya. Seperti sekarang, dia menahan diri agar tidak menghubungi Ryuga.

“Kamu membutuhkan sesuatu, Claudia?”

Pertanyaan itu membuat Claudia tersadar dari lamuna
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (13)
goodnovel comment avatar
madul
smg ada kebahagiaan buat lilia sm riel, gtu jg buat diana smg cpt bertemu jodohnya,buat idelia smg ada yg ksh tau kesalahan yg udh dia buat pd lilia sm riel
goodnovel comment avatar
Mei Love
padahal dah suka banget sama karakter diana dipasangin sama riel ...... eh sm lilia jadinya. nnti dirga sama aruna kan kak?
goodnovel comment avatar
naufal fjr ngrh
Ada yang penasaran ga sih Anjani Aruna kenapa berantem? Masa iya Aruna selingkuh dari Aland? Mulai nebak-nebak nih aku, semoga next chapter diceritain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pesona Presdir Posesif   Anu Part 2

    “Loh, Daddy katanya nggak akan datang ke pernikahan Om Yel sama Bu Lilia?” Mata besar Aruna memindai penampilan Ryuga dari atas hingga ke bawah yang sudah rapi dan casual dalam balutan jas yang dibelikan Claudia kemarin. Dahi Aruna mengerut samar. “Kok setelannya kayak mau kondangan gini?” tunjuknya heran. Pasalnya sebelum Claudia pergi, Aruna sudah tahu jika Daddy–nya tidak akan ikut. Ryuga mendengus halus. Siapa sangka gara-gara satu foto salah kirim itu membuatnya akhirnya tergerak untuk datang ke pernikahan Riel?! Diam-diam Ryuga menduga jika Claudia sengaja mengirimkan foto itu agar memancingnya untuk datang. Jika benar demikian, Claudia memang benar-benar wanita konyol. Manik hitam Ryuga memperhatikan aktivitas Aruna yang sedang sibuk dengan cat lukisnya di meja. Jari-jari Aruna terkena cat di beberapa titik. Pandangannya naik untuk menatap putrinya itu. “Daddy tinggal sendirian di rumah, nggak apa-apa, Na?” tanya Ryuga mengabaikan pertanyaan Aruna sebelumnya. Dia tidak lup

    Last Updated : 2025-03-24
  • Pesona Presdir Posesif   Tidak akan Menghindar

    Diana menyadari jika ucapan dan perasaannya sangat bertolak belakang. Meskipun dari bibirnya terucap jika dia sudah melupakan Riel, akan tetapi hatinya belum bisa sepenuhnya menghapus bayang-bayang pria itu.Lagipula, bekas penghapus pada selembar kertas pun akan meninggalkan jejaknya ‘kan?Jika diibaratkan, Diana sedang ada dalam posisi itu. Demikian, dia ada di sini sekarang. Hampir saja wanita itu masuk tanpa undangan karena jelas Riel masih waras untuk tidak mengirimkan undangan pernikahan padanya.Mendadak Diana tidak ingin memberitahukan perasaannya mengingat hubungan baik Ryuga dan Riel sedikit memburuk.Dian berdeham, “Mohon maaf, Pak Ryuga.”Alih-alih menjawab pertanyaan Ryuga sebelumnya, Diana malah mengatakan permintaan maaf. Setengah takut, dia pun mengatakan, “Di luar jam kerja, mari untuk saling menghormati privasi masing-masing.”Usai mengatakan itu, tanpa perlu menunggu balasan Ryuga, Diana sudah melarikan diri secepat mungkin dengan jantung yang berdetak cepat. Bagaim

    Last Updated : 2025-03-27
  • Pesona Presdir Posesif   Melakukan Kunjungan

    “Bisakah kamu memasang wajah yang lebih ramah sedikit, Ryu?”Setelah langkahnya agak jauh dari Riel dan Lilia, barulah detik itu Claudia melayangkan protesan. Jujur saja, dia agak kesal dengan sikap Ryuga. Cukup mengangkat dua sudut bibirnya untuk tersenyum tipis bukan hal yang sulit ‘kan?Tangan Claudia langsung meraba perutnya sambil menundukkan pandangan lantas mengatakan, “Besok-besok saat kamu sudah tumbuh dewasa, kamu harus lebih banyak tersenyum. Oke?”Dalam hatinya, Claudia menambahkan, ‘Sifat Daddy yang satu itu jangan ditiru ya, Nak!’Ryuga terdiam. Manik hitamnya terpaku menatap Claudia yang sedang mengajak janin di perutnya berbicara. Itu bukan pemandangan aneh bagi Ryuga. Beberapa kali dia memergoki Claudia melakukan itu.“Kapan-kapan saja,” sahut Ryuga enteng. Dia menarik lengan Claudia agar kembali melanjutkan langkah. “Sekarang, lupakan itu dan ikut aku, Claudia,” perintah Ryuga dengan suaranya yang dalam.Langkah Claudia mengikuti Ryuga yang tampak tidak tergesa seper

    Last Updated : 2025-03-28
  • Pesona Presdir Posesif   Salah Orang

    “Ah ….” Lenguhan dan desahan bergema di ruangan hotel itu. Cahaya remang dari lampu tidur yang menyala memperlihatkan samar siluet dua orang yang tengah saling memagut satu sama lain. Namun, detik sang pria ingin menyatukan dirinya dengan wanita dalam pelukan, satu desisan terlepas dari bibir wanita tersebut. "Kamu masih perawan?" tanya Ryuga yang mengerutkan kening saat melihat gadis di bawah kungkungannya meringis kesakitan, tepat begitu dia berusaha membobol mahkotanya. Claudia mencengkeram punggung Ryuga kuat-kuat. “Terobos aja, Pak,” tukasnya cepat. Satu tangan Claudia merangkul tengkuk Ryuga, berusaha mengalihkan perhatian pria itu dengan bibirnya. Namun, Ryuga menolak. "Jawab pertanyaan saya," tegasnya. Ditatap seperti itu, Claudia menggigit bibir. Frustrasi karena hasratnya terpaksa ditahan. "Ya menurut Bapak?!" balasnya ketus, ingin agar pria di atasnya ini cepat melanjutkan aksinya lagi. Namun, tidak disangka, Ryuga malah menghela napas dan menjauhkan diri darinya.

    Last Updated : 2024-02-02
  • Pesona Presdir Posesif   Kabur

    ‘Sial, sial, sial!’ maki Claudia dalam hati sambil menutup wajah. Dia tidak menyangka rencana untuk melupakan patah hatinya malah berujung kekacauan. Sekarang, Claudia sudah berada di dalam taksi. Setelah tadi tahu dirinya salah orang, Claudia tanpa pikir panjang langsung kabur dari hotel. Dia tidak lagi berpamitan dengan Ryuga karena malu setengah mati mengenai seluruh kesalahpahaman ini. Tentu saja, Claudia tidak pergi begitu saja. Dia meninggalkan beberapa lembaran uang di atas nakas untuk Ryuga. Anggap saja sebagai bentuk permintaan maaf karena telah menyangka pria itu sebagai gigolo. Namun, setelah dipikir-pikir lagi. Untuk apa ya dia kasih uang ke Ryuga!? Kan ‘jasa’ pria itu juga tidak Claudia pakai!? ‘Bodoh kamu Claudia, bodoh! Nggak sadar apa kamu sendiri sudah rugi bandar karena harus bayar lebih si Mami!’ gerutu wanita itu seraya menangis dalam hati. Ya, walau dirinya tidak jadi menggunakan jasa anak si Mami, Claudia tetap harus membayar penuh sesuai dengan perjanjian a

    Last Updated : 2024-02-02
  • Pesona Presdir Posesif   Bertemu Lagi!?

    Keesokan harinya, Claudia berangkat kerja dengan menumpang motor Vespa merah milik Dirga. Lumayan untuk menghemat pengeluaran karena kampus Dirga sekarang menjadi tempat kerja Claudia. Ya, Claudia akan menjadi seorang dosen! “Perlu gue anterin ke dalam nggak, Mbak?” tanya Dirga saat mereka sampai dan Claudia sedang menyerahkan helm padanya. Claudia pun langsung menggeleng, “Nggak perlu, Mbak tahu kok ruangan prodi di mana.” Detik berikutnya, saat berbalik ke arah kampus, Claudia memiringkan kepalanya sedikit. Dia tampak bingung. ‘Kok … kayaknya beda, ya?’ batin Claudia dalam hati, berubah jadi tidak yakin karena menyadari area kampus yang sebelumnya sedang dalam perbaikan telah selesai, membuat tempat tersebut agak berbeda dari kali terakhir dia berkunjung. Melihat kebingungan Claudia membuat Dirga mendengus tidak percaya. “Kalau nggak tahu, jangan pura-pura sok tahu. Daripada nyasar, mending gue an–” “DIRGAAAAA!” Ucapan Dirga terpotong oleh suara melengking dari arah kiri. Ba

    Last Updated : 2024-02-02
  • Pesona Presdir Posesif   Teman Terdekat

    “Maksud Ibu … saya tidak jadi mengajar di kelas siang?” tanya Claudia dengan alis tertaut. Sekarang, Claudia sudah berada di ruangan prodi dan sedang berbicara dengan Bu Rika, sang kepala program studi. Namun, di luar dugaan, Bu Rika menyampaikan adanya perubahan yang membuat Claudia memasang wajah kecewa. “Benar, Bu Claudia. Saya paham Ibu pasti kaget karena perubahannya mendadak, tapi ini perintah dari atas. Saya harap Ibu bisa menerima,” ujar Bu Rika selagi menampakkan wajah bersalah. Claudia termenung. Sungguh tak dia sangka, dirinya yang seharusnya mengajar di kelas reguler atau kelas siang, malah diubah menjadi pengajar di kelas non-reguler atau kelas malam. Itu tidak sesuai keinginan Claudia. Bukan hanya karena jadwalnya agak sulit, tapi dia juga takut kemampuannya tidak mumpuni. Kelas non reguler dihuni oleh mahasiswa dengan usia beragam dan mayoritas adalah pekerja, rata-rata dari mereka pasti memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan dirinya. Kalau misal Claudia me

    Last Updated : 2024-02-02
  • Pesona Presdir Posesif   Ryuga?!

    Setelah sesaat terdiam, Claudia tertawa bercanda. “Kamu? Minta ke Kak Liam?” ulangnya. “Aku lebih percaya kalau Kak Liam yang memaksa kamu bekerja,” sindirnya sembari tertawa, membuat Claire yang tadi memasang wajah menyelidik, ikut tertawa. “Aku cuma kecapean aja,” imbuh Claudia akhirnya. “Ah, syukurlah. Gue juga kurang istirahat sebenernya. Semalem acara pertunangannya sampe larut banget,” cerita Claire membuka topik yang Claudia paling hindari. “Oh iya, kemarin lo balik duluan, ya? Kenapa?” Ditanya seperti itu, Claudia merasa dadanya tercekat. Tidak mungkin ‘kan dia berkata dia pulang karena sakit hati melihat pertunangan sahabatnya dan memutuskan mencari gigolo!? Claudia pun berusaha menjawab dengan tenang. “Aku kemarin kecapekan aja, jadi pulang duluan. Maaf, ya,” ucapnya lemah. Sungguh, Claudia merasa dirinya adalah teman terburuk sedunia. Teman baiknya bertunangan, tapi dia malah pulang lebih dulu. Di tengah-tengah percakapan Claudia dan Claire, mendadak sebuah suara bers

    Last Updated : 2024-02-02

Latest chapter

  • Pesona Presdir Posesif   Melakukan Kunjungan

    “Bisakah kamu memasang wajah yang lebih ramah sedikit, Ryu?”Setelah langkahnya agak jauh dari Riel dan Lilia, barulah detik itu Claudia melayangkan protesan. Jujur saja, dia agak kesal dengan sikap Ryuga. Cukup mengangkat dua sudut bibirnya untuk tersenyum tipis bukan hal yang sulit ‘kan?Tangan Claudia langsung meraba perutnya sambil menundukkan pandangan lantas mengatakan, “Besok-besok saat kamu sudah tumbuh dewasa, kamu harus lebih banyak tersenyum. Oke?”Dalam hatinya, Claudia menambahkan, ‘Sifat Daddy yang satu itu jangan ditiru ya, Nak!’Ryuga terdiam. Manik hitamnya terpaku menatap Claudia yang sedang mengajak janin di perutnya berbicara. Itu bukan pemandangan aneh bagi Ryuga. Beberapa kali dia memergoki Claudia melakukan itu.“Kapan-kapan saja,” sahut Ryuga enteng. Dia menarik lengan Claudia agar kembali melanjutkan langkah. “Sekarang, lupakan itu dan ikut aku, Claudia,” perintah Ryuga dengan suaranya yang dalam.Langkah Claudia mengikuti Ryuga yang tampak tidak tergesa seper

  • Pesona Presdir Posesif   Tidak akan Menghindar

    Diana menyadari jika ucapan dan perasaannya sangat bertolak belakang. Meskipun dari bibirnya terucap jika dia sudah melupakan Riel, akan tetapi hatinya belum bisa sepenuhnya menghapus bayang-bayang pria itu.Lagipula, bekas penghapus pada selembar kertas pun akan meninggalkan jejaknya ‘kan?Jika diibaratkan, Diana sedang ada dalam posisi itu. Demikian, dia ada di sini sekarang. Hampir saja wanita itu masuk tanpa undangan karena jelas Riel masih waras untuk tidak mengirimkan undangan pernikahan padanya.Mendadak Diana tidak ingin memberitahukan perasaannya mengingat hubungan baik Ryuga dan Riel sedikit memburuk.Dian berdeham, “Mohon maaf, Pak Ryuga.”Alih-alih menjawab pertanyaan Ryuga sebelumnya, Diana malah mengatakan permintaan maaf. Setengah takut, dia pun mengatakan, “Di luar jam kerja, mari untuk saling menghormati privasi masing-masing.”Usai mengatakan itu, tanpa perlu menunggu balasan Ryuga, Diana sudah melarikan diri secepat mungkin dengan jantung yang berdetak cepat. Bagaim

  • Pesona Presdir Posesif   Anu Part 2

    “Loh, Daddy katanya nggak akan datang ke pernikahan Om Yel sama Bu Lilia?” Mata besar Aruna memindai penampilan Ryuga dari atas hingga ke bawah yang sudah rapi dan casual dalam balutan jas yang dibelikan Claudia kemarin. Dahi Aruna mengerut samar. “Kok setelannya kayak mau kondangan gini?” tunjuknya heran. Pasalnya sebelum Claudia pergi, Aruna sudah tahu jika Daddy–nya tidak akan ikut. Ryuga mendengus halus. Siapa sangka gara-gara satu foto salah kirim itu membuatnya akhirnya tergerak untuk datang ke pernikahan Riel?! Diam-diam Ryuga menduga jika Claudia sengaja mengirimkan foto itu agar memancingnya untuk datang. Jika benar demikian, Claudia memang benar-benar wanita konyol. Manik hitam Ryuga memperhatikan aktivitas Aruna yang sedang sibuk dengan cat lukisnya di meja. Jari-jari Aruna terkena cat di beberapa titik. Pandangannya naik untuk menatap putrinya itu. “Daddy tinggal sendirian di rumah, nggak apa-apa, Na?” tanya Ryuga mengabaikan pertanyaan Aruna sebelumnya. Dia tidak lup

  • Pesona Presdir Posesif   Akhir dari Pilihan

    Alih-alih langsung menemui Claudia, Riel menitipkan pesan pada salah satu pelayannya agar Claudia bisa tinggal dan menemani Lilia sebentar. Claudia jelas tidak keberatan. Wanita itu justru senang bisa melihat Lilia yang kini sudah mulai dirias untuk pernikahan yang akan berlangsung beberapa jam lagi.Sekelebat memori tentang pernikahannya dengan Ryuga beberapa bulan lalu terlintas di kepala Claudia. Hal itu mengundang bibir cherry-nya untuk tersenyum. Dia membatin, ‘Ish, kenapa aku jadi merindukan Ryuga?’Kira-kira apa yang tengah dilakukan Ryuga sekarang? Tidakkah suaminya itu juga merasakan rindu?‘Atau jangan-jangan hanya aku saja?!’ pikir Claudia sambil menaikkan satu alisnya. Dia menggelengkan kepala.Sejujurnya akhir-akhir ini Claudia merasa sikapnya lebih manja, terutama pada Ryuga. Jadi, terkadang Claudia berusaha menahannya. Seperti sekarang, dia menahan diri agar tidak menghubungi Ryuga.“Kamu membutuhkan sesuatu, Claudia?”Pertanyaan itu membuat Claudia tersadar dari lamuna

  • Pesona Presdir Posesif   Bertemu Lilia

    Keesokan harinya, sesuai dugaan Claudia, Aruna enggan datang ke pernikahan Riel dan Lilia. Gadis itu mengatakan, “Aruna ngantuk, kayaknya mau tidur aja, Mommy.”Claudia tidak tega melihat kantung mata Aruna yang tampak menghitam. Jadi, dia menyuruh Aruna untuk beristirahat. Beralih dari Aruna, Claudia tetap gagal membujuk Ryuga.Akan tetapi, Claudia meninggalkan pesan pada suaminya itu. “Acaranya dimulai pukul sepuluh. Kalau kamu berubah pikiran, aku sudah menyiapkan jas untukmu di lemari, Ryuga.”Sementara teman-teman dekat kampusnya juga memutuskan tidak datang. Satu pun. Demi yang sudah terjadi, Claudia tidak berhak menyalahkan pihak mana pun. Dia percaya jika takdir seseorang tidak akan tertukar.Sesaat, Claudia sempat dibuat gamang. “Argh, tapi aku ingin pergi dan melihat kondisi Lilia.”Nomor ponsel Lilia tidak bisa dihubungi. Akun media sosialnya juga tidak ditemukan. Claudia mencoba menghubungi Lilia melalui surel, tidak ada balasan.Saat Claudia mendatangi flat tempat Lilia,

  • Pesona Presdir Posesif   Anu

    “Mau seberapa banyak lagi, Aruna?”Mendengar suara berat di sampingnya, Aruna terkesiap. Bukan hanya karena pertanyaan itu saja, melainkan karena tangannya yang dicekal oleh Pras. Mata besarnya menatap ke arah Pras hingga pemuda itu menyuruhnya untuk menurunkan pandangan melalui dagunya.“Ya ampun!” pekik Aruna. Barulah saat itu dia mengerti. Ramen yang dipesannya sudah dipenuhi potongan rawit yang dituangkan Aruna tanpa sadar.“Bisa-bisanya aku–Ucapan Aruna terputus begitu saja ketika Pras mengambil mangkuk makanan Aruna dan menukarnya dengan mangkuk miliknya yang bersih tanpa rawit.“Kak Pras ….” Aruna mencengkram erat sumpit di tangannya sambil menatap ke arah pemuda itu yang kini tengah memasang senyumnya. “Pesan baru aja, ya? Jangan dimakan, nanti Kak Pras sakit perut,” cegah Aruna.Namun, Pras tak mengindahkan. Alih-alih mengiakan ucapan gadis itu, Pras tampak santai mengaduk ramen di hadapannya tanpa mempedulikan potongan cabe rawit yang dituangkan Aruna tadi.Mata Aruna membo

  • Pesona Presdir Posesif   Mengembalikan Cincin Peony

    Jika bukan karena disibukkan oleh berbagai aktivitas, Claudia lebih rentan terserang penyakit pikiran. Baik memikirkan tentang dirinya maupun sosok terdekatnya seperti pernikahan Lilia yang akan terjadi besok.“Aruna coba gaunnya di ruangan ganti dulu ya, Mommy.”Kesadaran Claudia pulih. Dia menganggukkan kepala saat melihat Aruna dibantu oleh satu orang karyawan untuk mencoba gaun yang sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya.“Eng~ Mommy tunggu di sini,” jawab Claudia mempersilakan. Satu tangannya naik begitu Aruna melambaikan tangannya. Senyum di bibir cherry Claudia terbit menatap punggung kepergian Aruna yang hilang dibalik pintu ruangan ganti tersebut.Mengenai ucapan Aruna tadi, Claudia sempat membalas sebelum mengajaknya kembali berjalan agar tidak membiarkan Garvi dan Pras menunggu terlalu lama.Claudia mengatakan, ‘Untuk kebaikan masing-masing, Mommy dan Bu Claire memang memutuskan agar tidak kembali bersama seperti sebelumnya.’“Apakah Nyonya juga ingin mencoba gaunnya sekar

  • Pesona Presdir Posesif   Sepotong Pembicaraan

    Kegiatan olahraga berakhir, kegiatan Claudia di kampus pun selesai. Claudia berusaha untuk tidak memikirkan soal Lilia lebih lanjut karena sekarang ini dia akan menemui Aruna untuk pergi ke suatu tempat. “Mommy!” Baru saja Claudia tiba di pintu utama Gimnasium, dia mendengar suara ceria Aruna memanggilnya dari arah samping. Diperhatikannya Aruna yang mendadak memelankan langkah sambil tersenyum malu-malu saat bertukar pandangan dengan dosen-dosen yang ikut berjalan ke luar bersama Claudia. ‘Duh, takutnya Mommy malu kalau aku samperin,’ ringis Aruna merasa gamang. Kini, hampir seantero kampus mengetahui jika Claudia adalah Mommy muda-nya Aruna. Sebenarnya kesalahan ada pada dirinya karena dia tidak bisa menahan diri untuk mengunggah kebersamaannya dengan Claudia di sosial media. Dan secara tidak sengaja, Aruna beberapa kali menunjukkan sikap manjanya di hadapan publik. “Rasanya aku pengen seret Aruna ke sini deh, Clau,” celetuk Zoeya yang merasa gemas dengan tingkah malu-malu Aru

  • Pesona Presdir Posesif   Sebuah Kekecewaan

    “Jawabanku tetap tidak!”Detik setelah Idellia melayangkan sebuah penolakan pada teman-teman dosennya, dia meraih bola voli yang ada di dekat kakinya untuk dia pukul sekuat tenaga ke tengah lapangan yang untungnya tidak mengenai dosen lainnya yang ada di sana.Bahunya naik turun menahan amarah yang tiba-tiba saja melambung tinggi begitu Fanya menanyai hal yang tidak ingin Idellia dengar, ‘Besok kamu hadir di pernikahan Lilia ‘kan? Ingat, kalian itu sepupuan loh, Del. Masa kamu tega tidak akan datang, sih?’Satu bulan semenjak Lilia mengumumkan tanggal pernikahan, saat itulah berakhirnya hubungan sepersepupuan Idellia dan Lilia. Mata Idellia memerah kala mengingat hari saat dirinya terpukul dengan kabar bahagia itu. Dia menatap Fanya dengan buas seolah ingin menerkamnya. Sebelum Idellia sempat melakukan sesuatu, aksinya tertahan oleh teriakkan di bawah sana.“APA ADA MASALAH, GUYS?”Sontak baik Idellia maupun yang lain menatap ke bawah lapangan. Seorang pria yang sangat mereka kenali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status