Share

123. Rencana Bulan Madu

Hari yang telah dinantikan Lila dan David pun tiba. Kini keduanya berkemas dengan sebuah koper berukuran besar yang berisi pakaian mereka berdua.

"Sudah siap?" tanya David sembari menatap wajah sang istri.

Lila menatap barang bawaannya. "Sudah, Mas."

"Baiklah ... Waktunya kita berlibur sejenak," ujar pria itu sembari meraih pinggang istrinya dengan lembut.

"Iya, Mas." Lila tersenyum manis di hadapan suaminya.

"Mari kita berbulan madu," ajak David kemudian.

Keduanya segera keluar dari apartemen nomor 111. Farhan pun sudah menunggu mereka di depan pintu.

"Selamat siang, Pak David," sapa Farhan.

"Hm." David menyahut singkat.

"Siang, Pak Farhan," sahut Lila lebih hangat dari suaminya yang tiba-tiba menjadi irit bicara.

Farhan datang padahal merupakan hari Minggu. Namun sebagai orang kepercayaan sang bos, dia akan datang jika dibutuhkan. Terlebih lagi ini menyangkut bulan madu yang telah dinantikan oleh bos dinginnya dan istrinya yang hangat.

"Silakan, Tuan, Nona. Mobil sudah saya siapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status