Beranda / Urban / Pesona Menantu Eksklusif / Bab 46. Tidak Perlu Menyesal

Share

Bab 46. Tidak Perlu Menyesal

Penulis: Kaisar Dewa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Baik, Pak. Terima kasih banyak." Seorang pegawai rumah sakit keluar dari ruangan itu setelah mendengar ucapan Richard.

Pintu kaca ruangan ICU tertutup.

Jackson melepas selang oksigen dan selang infus yang menempel di punggung tangannya. Selang infus yang berada di punggung tangannya bukanlah memakai jarum, melainkan hanya selang saja yang diberi perban tebal sehingga terlihat seperti kenyataan.

"Setidaknya dengan uang seratus juta dolar untuk Carver, akan tercukupi hidupnya untuk hari esok dan seterusnya," ucap Jackson.

"Apa perlu tindakan lain lagi?" tanya Richard.

"Iya." jackson mengambil kertas yang telah ditandatangani oleh Carver. "Para pengawal harus tetap menjaga dan mengawasi putraku kemanapun dia pergi dan pastikan Carver dalam keadaan aman."

"Baik, Tuan." Richard mengiyakan perintah itu.

"Oh, ternyata Carver hanya menandatangani uang seratus juta dolar saja." Jackson menatap selembar kertas yang telah tertanda tangani.

Di dekat pintu keluar rumah sakit ...

"Tuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 47. Mencari Carver

    Bab 47. Mencari Carver Edward menoleh ke arah seseorang yang berada di belakangnya. "Violeth? Sejak kapan kamu kesini?" Edward merapikan beberapa kertas yang berada di meja pegawai di luar ruangan khusus. "Apa Carver tadi kesini?" tanya Violeth. "Kesini? Untuk apa juga Carver kesini, Violeth? Ayah sudah memberikan berkas yang perlu di pelajarinya dari kemarin," balas Edward. Violeth berbalik membelakangi ayahnya yang masih tampak sibuk memberesi kertas-kertas penting. "Carver tidak ada disini? Lalu kemana dia?" gumam Violeth. "Untuk apa juga Carver kesini tanpa ku suruh, yang ada dia hanya akan seperti orang hilang," ucap Edward. Violeth berbalik ke arah ayahnya. "Tapi, ayah, Carver pergi meninggalkanku ketika kita makan di restoran tadi. Dia bahkan pergi tanpa membawa mobil yang dipakai untuk pergi ke restoran tadi." "Mungkin Carver ingin membeli sesuatu dan lupa memberitahukan terlebih dahulu denganmu," balas Edward dengan santainya. Violeth menggebu-gebukan kepala

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 48. Hadiah Kalung 

    Carver merasa seperti orang hilang yang duduk di depan restoran sendirian tanpa ada yang menemani. Kalaupun dia langsung pulang ke rumah, Violeth dapat dipastikan menganggap Carver meninggalkan dirinya di restoran lagi dan malah pulang sendiri. Beberapa mobil terlihat di jalanan berlalu lalang dengan cepat. Bahkan lama-lama beberapa orang yang masuk ke dalam restoran mulai semakin banyak. Carver berdecak kesal dengan apa yang telah dialaminya. Mendapatkan harta yang begitu besar tersimpan di bank, tapi nanti dirinya pasti akan mendapatkan kemarahan dari Violeth. Dari arah jalanan, terdengar suara raungan mobil yang tidak lain adalah supercar milik Violeth. Mobil itu pun memotong jalan menuju area parkir kendaraan mobil di depan restoran. Setelah mobil itu berhenti di area parkir, Carver meraih sebuah pembungkus berbentuk kotak yang dibelinya sebelum duduk di tempat itu. Violeth menutup pintu dengan cepat sampai terdengar seperti membanting. "Kamu kemana saja? Aku mencarimu sam

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 49. Bulan Madu

    Carver menarik napas lega ketika Violeth mengajak untuk pulang tanpa menanyakan suatu hal lagi yang bersangkutan dengan kepergiannya secara mendadak."Tidak ingin makan lagi di restoran?" tanya Carver. "Aku akan mentraktirkanmu sampai puas. Atau kamu ingin membeli apa saja ... kalung berlian yang lebih bagus lagi atau gelang mewah limited edition." Carver terus menawari apapun yang diminta oleh Violeth. Sampai akhirnya ketika Violeth membuka pintu mobil, dia menoleh ke arah Carver. "Kamu menawariku untuk membeli barang-barang yang mahal? Apa kamu punya uang? Bukankah ayah hanya menggajimu sedikit?" Carver tidak mengira jika ternyata Violeth mengetahui berapa gajinya yang dibayarkan oleh Edward. Meski sebelumnya Violeth telah mengetahui jika Carver adalah menantu yang digaji oleh Edward. Violeth mendekati Carver dengan rona wajah tersenyum. Tampak kalung emas putih yang dibeli oleh Carver telah melilit sempurna di lehernya yang halus dan menggoda untuk disentuh. "Tidak perlu terk

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 50. Menghamiliku? 

    Violeth membawa koper kecil keluar dari kamarnya. "Kamu bawa koper yang besar ya, kamu kan suamiku." Carver menarik koper dan membawa keluar bersama Violeth. "Ayah rasa satu minggu untuk kalian sudah lebih dari cukup," ucap Edward dari tempat duduknya. "Ayah, kami berangkat dulu." Carver mengulurkan tangan untuk bersalaman pamit dengan mertuanya. "Jaga Violeth dengan baik, Carver." ucap Edward. Pukul 20.30 Sampai ke Fletcher Resort .... Senyum merekah dikala sebuah bangunan megah gemerlapan dengan nuansa yang sangat nyaman berada di depan merekaDi tempat itu hanya ada satu bangunan megah dengan dominan warna jingga yang menerangi bagian dinding kaca dan jendela. Carver mengikuti Violeth menuju ke sebuah rumah yang di sampingnya terdapat sebuah kolam yang sangat indah. Carver membuka bagian pintu utama dua daun pintu setelah kunci diberikan oleh Violeth. Beberapa kursi tertata rapi dengan meja berkilauan yang berada di bagian tengahnya. Carver memandang ke sekeliling isi r

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 51.  Semburan Liang Kenikmatan 

    Carver hanya memandang dengan sudut pandang lain. Baginya tempat tidur seluas itu sangat cocok untuk tiduran tanpa takut terjatuh jika berguling-guling ke kanan maupun ke kiri. Carver mengajak berpindah ke kamar itu. "Kamu yakin?" tanya Violeth. "Memangnya kenapa? Aku suka dengan tempat tidur yang luas, setidaknya kita bisa tidur leluasa. Daripada di atas, ukurannya sangat kecil." Jam dinding berbentuk lingkaran yang berada di sisi kanan tempat tidur kamar itu telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Tiba-tiba Carver merasakan kantuk yang membuat matanya meredup. Sejak melihat kamar itu, dirinya semakin merasa ingin merebahkan diri untuk menghilangkan lelah seharian. "Mau tidur di kamar ini?" tanya Violeth sembari menatap Carver yang langsung menjatuhkan diri di atas ranjang empuk berukur. "Aku sangat mengantuk, aku ingin tidur disini saja yang lebih nyaman dan luas. Tapi kalau kamu ingin tidur di atas, tidak apa-apa." Carver memiringkan tubuhnya membelakangi Violeth. Violeth ti

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 52. Menjamah Bongkahan Dada Violeth

    Carver semakin cepat menghentakkan miliknya bersamaan dengan suara gesekan yang terdengar cukup nyaring. "Aku akan menunggumu hingga keluar, Violeth."Tubuh Violeth menggelinjang dan menjerit. "Aahhhhh ...."Violeth mengeluarkan cairan yang sangat banyak dari vaginanya hingga muncrat ke lantai. "Violeth, apa kamu sudah puas?" Carver meraba wajah Violeth. Carver memasukkan dua jarinya kembali masuk ke dalam lubang kenikmatan milik ViolethGerakan Carver yang semakin cepat membuat Violeth menggeliat dan membusungkan tubuhnya. "Ah, sayang, beri aku kenikmatan yang lebih." Violeth melentangkan tubuhnya yang merasa lelah setelah menikmati sentuhan Carver yang membuatnya tidak mau berhenti selama beberapa jam ke depan. "Violeth, sepertinya sebentar lagi kau akan hamil," ucap Carver. "Apa? Hamil?" tanya Violeth, yang tempak histeris. "Maksudmu aku akan hamil setelah kita melakukan ini?""Iya," jawab Carver singkat.Violeth bangkit dan menutup tubuhnya dengan selimut tebal. Carver yang

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 53. Semakin Membesar

    "Aaaahhh, sayang ... Aku suka caramu memanjakan tubuhku. Carver, aku berharap kamu memberi sentuhan di puting payudaraku hingga aku tidur dengan bahagia." Violeth berkata sambil mendesah. Dia sesekali memasukkan jarinya ke vaginanya dengan sangat fulgar. Keesokan paginya .... Carver terbangun ketika pancaran sinar matahari menembus kaca jendela menerangi wajahnya. Dia menatap tubuhnya yang terbangun tanpa menggunakan pakaian apapun. Di sampingnya, Violeth tengah tidur dalam keadaan telanjang tanpa memakai selimut dan seperti wanita jalang. "Dia masih tidur." Carver mengusap wajah Violeth yang semalaman menikmati bercinta bersama dirinya sebagai pasangan suami istri. "Aku mandi duluan saja daripada menunggunya terbangun entah jam berapa." Carver melangkah ke kamar mandi yang letaknya tidaklah jauh dari kamar itu, hanya dengan mengenakan handuk dan membawa pakaian ganti, lalu menghidupkan shower dan mengguyurkan ke tubuhnya.Selesai mandi, Carver kembali ke kamar untuk mengecek apa

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 54. Uang Carver Habis

    Di kamar mandi, guyuran air shower mengalir begitu deras. Carver menjauhkan wajahnya dari guyuran air yang membuat dirinya hampir kesulitan bernapas. "Aku lupa membawa sabun." "Sepertinya masih berada di koper," balas Carver tanpa mau bergerak sedikitpun untuk mengambil body wash berbentuk botol yang masih berada di dalam koper."Ambilkan! Aku kedinginan kalau harus naik ke kamar lantai dengan kondisi basah seperti ini," perintah Violeth. Carver terpaksa mengambil body wash di kamar lantai atas tempat semula yang akan menjadi kamar mereka. "Iya, iya sebentar." Ketika beberapa langkah hampir menuju ke tangga, Carver terkejut dengan adanya sekelibatan seseorang yang seperti melangkah di luar rumah. Bayangan itu terlihat melalui jendela. Seketika Carver terdiam dan menatap ke arah jendela. Sosok sekelibatan bayangan seseorang itu sudah menghilang di balik dinding. Dirinya mengira jika seseorang itu memiliki niat yang tidak baik. Carver menatap ke sekujur tubuhnya, untunglah telah

Bab terbaru

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 142. Birahi Di Ranjang

    Carver meninggalkan beberapa tanda kepemilikannya di tubuh istrinya. "Buka pakaianmu sekarang! Aku ingin kamu melayaniku saat ini juga," ucap Carver sembari menyentil dan menarik lembut salah satu puncak bukit kembar Violeth yang menjumbul sangat padat. "Carver, jangan nakal." Violeth merasakan geli dan terangsang di bagian puncak dadanya yang tersentuh Carver. "Mana bisa aku ...." Dengan keadaan tubuh masih diperban, Violeth tak bisa bermain ranjang sebentarpun. Tapi kedua matanya melebar ketika Carver menurunkan rok panjang sampai bagian kain dalamnya. "Jangan, Carver! Jangan!" Carver tersenyum dan kembali men

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 141. Gairah

    "Nah, seperti itu, Bibi. Tapi maaf, aku tetap memanggil Bibi dengan Bibi Pearly saja." Ketika berbicara, Carver menghentikan mengaduk bahan makanannya. "Tidak apa-apa, Bibi memang seharusnya dipanggil dengan sebutan itu," ucap bibi Pearly. Wanita itu pun membantu Carver membuat makanan. Bibi Pearly sangat pandai menciptakan makanan lezat, dengan bahan apapun jika dimasak oleh wanita itu, akan menghasilkan makanan yang sangat lezat. Di dalam kamarnya, Violeth membuka kedua matanya setelah memejam beberapa menit menikmati empuknya ranjang di kamarnya. Dia membuka mata karena mencium aroma masakan selezat ini. "Ternyata Carver pintar memasak? Kukira dia hanya bisa membuat udang tepung saja," g

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 140. Ibu Mertua Yang Sesungguhnya

    Carver menurunkan Violeth di atas tempat tidur, tak lupa memberikan kecupan hangat di wajah wanita yang memiliki wajah cantik paripurna. Tapi ada satu hal yang membuat Carver terdiam sesaat. Violeth adalah anak dari rahim seorang wanita yang kini bekerja sebagai pembantu di keluarga Fletcher, dari benih Tuan rumah keluarga Fletcher, yaitu Edward Fletcher. Carver mengetahui jika Violeth adalah anak dari hubungan tanpa pernikahan, tapi Violeth sendiri tak mengetahui tentang itu. Bahkan Edward sendiri sudah memberitahu kepada Carver untuk tidak mengatakan kepada Violeth tentang identitas itu, bahkan Edward memberitahunya untuk tidak mengatakan siapa pemberi donoran darah yang golongan da

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 139. Kembali Pulang

    Seketika adu tinju perkelahian antara dua pihak berhenti. Semua menatap ke arah petugas keamanan yang tampak tegas namun juga lemah dengan tubuh yang hanya sebesar para lelaki suruhan Jones. Melihat para pengawal berhadapan dengan petugas keamanan, Carver mendekat karena tak ingin kedua pengawalnya masuk ke dalam masalah besar jika sampai menyangkut ke pihak keamanan kota. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa berkelahi di area rumah sakit? Apa yang kalian lakukan sangat membayahakan orang-orang yang beraktivitas di area rumah sakit!" Petugas keamanan memelototkan mata memberanikan diri memarahi beberapa orang yang telah melanggar aturan ketertiban. "Maaf, Pak. Tapi ini bukanlah perkelahian sungguhan, hanya berlatih karena mereka adalah para anak buahnya," ucap

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 138. Perkelahian

    Ketika mobil yang dikemudikan oleh mertua Carver berjalan memotong jalan dan berlalu menuju ke kediaman rumahnya, keempat lelaki itu keluar dari persembunyiannya. Keempat lelaki itu berlari menuju ke motor cross mereka yang terparkir sekitar dua puluh meter dadi parkiran mobil. "Mau kemana kalian?" Tiba-tiba muncul dua lelaki berperawakan tinggi besar dengan tubuh yang dipenuhi otot kekar, salah satu dari kedua lelaki bertubuh besar itu bertanya sampai membuat keempat lelaki yang memakai masker setengah wajah tampak terkejut. "Bukan urusanmu, dasar gendut!" balas salah satu lelaki yang memakai masker setengah wajah. "Jika kalian akan berbuat ulah, itu adalah urusanku!" Dengan ma

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 137. Menjaga Violeth

    "Tidak perlu khawatir, bukankah semasa muda kita begitu dekat? Sampai membuahkan anak yang begitu cantik jelita." Edward memandang ke depan dengan ucapan yang tampak berkharismatik. "Kuharap Tuan tidak membicarakan hal itu lagi, aku sangat malu karena memiliki anak tanpa ikatan pernikahan," ucap bibi Pearly penuh penyesalan. "Tak perlu disesali, Pearly. Bukankah aku sudah menawarimu untuk menikah denganku? Tapi kamu menolak permintaanku," ucap Edward. "Iya, Tuan." Bibi Pearly menganggukkan kepala. "Baiklah, aku akan mengantarmu kembali ke rumah. Tapi kurasa selama beberapa hari ke depan kamu istirahat saja, Pearly. Tak perlu memasak atau membersihkan rumah. Biarkan Sophie saja yang me

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 136. Donor Darah

    Carver kembali ke rumah sakit, entah berapa lama Carver meninggalkan Violeth sendirian di kamar rawat. Padahal Edward meminta dirinya untuk tetap disana dan menjaga Violeth yang masih terbaring tak sadarkan diri. "Aku sudah membalaskan rasa sakit yang kamu terima Violeth. Meski Sophie hanya merasakan sedikit sakit, tapi suatu saat mungkin rasa sakit yang jauh lebih mengerikan akan ku berikan pada wanita tua itu," ucap Carver sambil mengepalkan kedua tangannya. Disaat berada di rumah tadi, Carver ingin sekali memukul Sophie, tapi itu tidak bisa dia lakukan karena Sophie adalah ibu mertuanya, sekali seorang wanita. Tapi untuk Jones, Carver sempat memukul karena lelaki itu ingin bertindak dari belakang. Andai saja Carver lupa pada rencana awal untuk memb

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 135. Hukuman Untuk Manusia Biadap

    Disaat jantung Sophie hampir berhenti berdetak, Carver menghentikan Jones untuk menusukkan pisau itu ke tubuh Sophie. "Aku tidak suka teriakanmu, Sophie! Bisakah kamu diam?" Sophie hanya diam, tubuh wanita itu berlumuran keringat dingin. "Apa kamu takut ditusuk menggunakan pisau?" tanya Carver. "Apa apa kamu sudah tidak waras? Semua orang pasti tidak akan mau dilukai dengan benda tajam seperti ini!" balas Sophie dengan nada agak tinggi. "Baiklah, aku akan memberi keringanan hukuman untukmu," ucap Sophie. Pisau yang berada di tangan Jones diambil kembali ole

  • Pesona Menantu Eksklusif   Bab 134. Memberikan Hukuman

    "Lakukan seperti apa yang kamu lakukan terjadi istriku!" perintah Carver. Jones hanya diam saja sambil memegangi pisau lipat itu, dia tak mampu melawan karena nasibnya saat ini dipegang oleh Carver. "Tapi, ini sama saja pembunuhan," jeda Jones. "Terserah kamu, bukankah apa yang kamu lakukan terhadap istriku juga sebuah pembunuhan?" ucap Carver yang sudah tidak mau tahu. "Tapi, bagaimana jika Sophie sampai tewas? Rumah kamupun akan menjadi terdakwa, dan rumah ini akan dipenuhi polisi yang membuat nama baik Fletcher menjadi buruk akibat adanya pembunuhan di kediaman keluarga Fletcher." Jones terus mengatakan berbagai alasan.

DMCA.com Protection Status