Beranda / Pernikahan / Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam / Bab 85 | Menyelamatkan Zeta dan Epsilon

Share

Bab 85 | Menyelamatkan Zeta dan Epsilon

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ia berjalan dan mendekati Zeta dan Epsilon, dengan senyuman miring, ia menarik paksa lingerie dari tubuh Zeta dan Epsilon, dan di saat bersamaan terdengar suara gebrakan pintu, “BRAKKK!”

Altaf menoleh ke arah pintu dan berteriak, “Apa yang kau lakukan berengsek!” pria itu begitu murka melihat bawahannya dengan lancang membuka pintu kamar nya dengan kasar, apalagi di saat ia akan bercinta dengan wanita barunya.

“Ma… maaf Tuan. Keadaan darurat… !” seru seorang pengawal pria yang tadi sempat masuk ke dalam ruangan ini bersama Erika, salah satu asisten Altaf.

Altaf turun dari tempat tidur dan memperbaiki kimono handuk yang ia kenakan, “Ada apa!”

“Ada penyusup yang masuk ke rumah utama, Tuan.” Terang pengawal pria bertubuh tegap itu.

Altaf yang mendengar akan hal itu menyeringai. “Ah… Ternyata para tikus-tikus pengganggu itu sudah datang…” gumamnya pelan, lalu menoleh ke arah pengawalnya itu.

“Turunkan semua pengawal, dan kau siapkan semua persenjataan! Aku akan menghabisi para hama-hama i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
kimmy
wahhh ssmoga aman2 aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 86

    Delta yang geram segera melayangkan senapannya ke arah Altaf, namun pria itu terlihat santai dengan senyuman miring, dan berkata, “Jika kalian ingin melihat mayat mereka, silahkan!” sembari mengangkat tangannya yang memegang sebuah remote kecil, yang sepertinya remote tersebut adalah remote untuk menyalakan kursi listrik yang di duduki oleh Epsilon dan Zeta.Alpha menghampiri Delta, ia menurunkan senapan yang tengah di genggam erat oleh Delta, lalu mengangguk ke saudari nya itu agar lebih tenang.Delta menatap nyalang ke arah Altaf, ingin sekali dia membunuh pria itu itu saat ini juga, “Aku ingin membunuhnya, sis!” geram delta dengan suara berbisik, begitu tipis. Membuat lawan mereka tidak dapat mendengar suara mereka.Alpha tersenyum tipis dan sinis, “Membunuhnya seperti itu hanya seperti hadiah untuknya!” gumam Alpha, “aku akan membuatnya memohon untuk kematian.” Ucapnya dengan menggeretakkan rahangnya.Delta yang paham maksud dari saudarinya itu pun mengangguk, “Kamu benar, sis!”A

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 87 | The Angel's

    Tim dua terdengar sedang baku tembak di luar sana. Mungkin Altaf dan para pengawal intinya sedang melewati mereka.“Kak, ayo…” suara Gamma membuyarkan lamunan Beta yang masih melihat punggung Alpha yang semakin menjauh.Di mana Gamma dan Delta saat ini berusaha melepaskan ikatan Zeta dan Epsilon di kursi listrik tersebut.“Ah iya!”Beta segera menyusul dan membantu kedua adiknya itu, di tengah gempuran senjata api di luar sana. Mereka bertiga bergerak dengan cepat membebaskan Epsilon dan Zeta.Begitu ikatan Epsilon dan Zeta terlepas, Beta, Gamma dan Delta segera membopong keduanya. Keluar melewati pintu belakang. Di mana mobil van hitam terparkir.Dengan cepat Beta duduk di kursi pengemudi, ia melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan menuju ke laboratorium milik Mr. Kingston. Di tengah perjalanan Delta dan Gamma terus memeriksa kondisi tubuh Epsilon dan Zeta.Mereka berdua terus memperhatikan angka digital di smartwatch yang mereka kenakan. Sudah lebih tiga puluh menit Epsilon

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 88 | Alpha Beraksi

    Brice mendekatkan bibirnya di depan bibir Agnes dan berbicara dengan lembut, “Karena aku ingin terus melakukan ini…”Pria tampan itu memagut bibir Agnes begitu lembut dan penuh cinta, ia menyesap bibir bawah dan bibir atas Agnes secara bergantian. Wanita cantik itu pun membalasnya, memejamkan matanya, tangannya memeluk mesra tubuh sang suami.Brice melepaskan pagutan mereka dan tersenyum, begitu pun Agnes membalas senyuman indah Brice yang begitu memukau. Ia menyembunyikan wajahnya di tengkuk leher Brice. Membuat Brice terkekeh, mengusap kepala belakang Agnes.“Tidur lagi, hm?” Agnes menjawabnya dengan gumaman diikuti anggukan kepala.Brice mengecup puncak kepala sang istri dan ikut tidur bersama.***Mobil mini van berwarna hitam terlihat memasuki sebuah gedung tinggi, di mana mereka melewati pintu gerbang yang terbuat dari besi yang tertutup rapat dan tinggi menjulang.Beta dengan cepat m

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 90 | (21+) Menjerat Altaf

    Keesokan paginya, Brice mengantarkan sang istri ke kantornya, bukan hanya sekedar menurunkan sang istri depan lobby. Melainkan pria itu mengantar sampai di ruangan sang istri. “Hmm, aku pergi dulu.” Pamit Brice kepada sang istri usai memagut bibir ranum Agnes yang membuatnya kecanduan. Setiap ada kesempatan ia pasti mencumbu bibir itu. Agnes tersenyum lembut dan mengangguk, “Hmm, kamu makan siang di sini?” “Akan aku usahakan, hmm?” pria tampan itu mendaratkan kecupan di puncak kepala sang istri. Agnes mengantar Brice sampai di depan pintu, ia melihat punggung tegap suaminya yang cukup lebar, perlahan masuk ke dalam lift, bahkan suaminya itu sempat melambaikan tangan dan tersenyum kepadanya. Begitu berada di dalam lift, Brice mengambil ponselnya untuk menghubungi Gamma. “Saya sudah di lobby, Tuan.” Brice pun langsung memutuskan sambungan telepon itu. Ia melangkah dengan pasti dan penuh wibawa saat keluar dari lift, terlihat Gamma sudah berdiri di sisi mobil dengan pintu terbuka.

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 91 | Aku Sudah Bersih

    Lima hari sudah berlalu, Agnes dan Brice di sibukkan oleh pekerjaan mereka akhir-akhir ini. Di mana Brice hanya menyempatkan untuk datang menjemput sang istri selama lima hari ini. Ia tidak sempat mengikuti permintaan istrinya untuk makan siang bersama.Karena informasi yang diberikan Alpha, membuatnya mengurus begitu banyak hal yang harus ia persiapkan untuk menghadapi Altaf.“Apa hari ini kamu tidak makan siang di sini lagi?” tanya Agnes dengan nada pelan, seolah enggan untuk berharap. Entah kenapa di saat ia saat ini membuka hati untuk Brice, pria itu terasa semakin menjauh.Hari ini sudah masuk sepuluh hari pernikahan mereka, tersisa sembilan puluh hari dari kontrak perjanjian mereka.Brice yang melihat raut wajah sang istri, merasa bersalah, karena selama lima hari ini ia terus melatih bawahannya dalam perihal beladiri dan persenjataan.“Sorry sweety, aku usahakan hari ini aku akan makan siang di sini, hmm?”Agnes mengangkat kedua bahunya “Hem, it’s ok. Kamu kerja saja. Aku bisa

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 92 | (21+) Jangan Salahkan Aku Sayang

    Agnes yang masih memeluk Brice erat pun berkata, “Brice… Aku sudah bersih….”Deg!Seperti angin segar di padang gurun, pria itu tersenyum dengan wajah berbinar. Tanpa menjawab apapun lagi, ia langsung meraup bibir sang istri dengan penuh damba.“Euhm… hmmm…” gumam Agnes mendapatkan ciuman yang penuh gairah dari sang suami. Ia pun sangat merindukan kebersamaan mereka yang seperti ini.Brice mengangkat tubuh Agnes dan mendudukkannya di atas meja kerja sang istri. Meja marmer berwarna abu gold yang kokoh sebagai sandaran aktifitas mereka ke depannya.Agnes mengalungkan kedua tangannya di leher Brice, ia membalas sesapan dan cumbuan sang suami yang sangat memabukkan.Tangan Brice sendiri sudah bergerak membuka kemeja yang di kenakan Agnes, dan Agnes pun segera melepaskan jas yang di kenakan Brice, dalam sekejap kini keduanya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun, tubuh mereka

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 93 | (21+) Jeratan Alpha

    Yohan lagi-lagi kesulitan meneguk salivanya, dan hal itu bisa Alpha lihta, “Sepertinya ini sudah waktunya.” Batin Alpha saat melihat tangan pria di depannya gemetar membuka penutup salap, dan saat tangan Yohan hendak mengolesi miliknya Alpha berkata, “Tunggu!”“Ya?” Yohan menghentikan gerakan tangannya dan menatap ke arah Alpha dengan raut wajah kebingungan. “Ada apa?”Dengan ekspresi datar, namun nada bicara yang penuh racun ia berkata, “Sepertinya obat yang paling mujarab pakai air liur, jadi lebih baik kamu jilati saja, Yohan!”Deg!Yohan semakin kebingungan dengan perkataan Alpha, “Maksud kamu apa?” tanyanya sambil mengerutkan kening.“Iyah! Obati saja dengan air liur kamu.”“Tapi itu berlebi—”Alpha tanpa permisi langsung menurunkan kepala Yohan dan merapatkannya di inti tubuhnya, membuat wajah Yohan rapat

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 94 | Para Gadis Bangsawan

    Di saat yang bersamaan, di saat adegan panas tengah berlangsung oleh Alpha dan Yohan. Beta yang melihat signal hijau dari GPS mini yang sudah aktif tersenyum sumringah, “Hah! Dia berhasil!” seru Beta.“Kamu memang selalu bisa diandalkan, sis! Sekarang tinggal aku yang mengawasi pria ini!”Malam ini ia bersama Delta akan pergi ke lokasi dimana dulu Epsilon dan Zeta di sekap. Malam ini mereka berdua berencana untuk memetakan denah mansion yang terbilang cukup besar.Beta menggunakan software terbarunya yang ia namakan SkyView. Sebuah software yang dapat menghubungkan kamera drone dengan komputer atau smartphone pengguna, dan menampilkan gambar 3D bangunan yang diambil dari berbagai sudut. Software ini juga dapat mengukur dimensi, volume, dan luas bangunan, serta memberikan informasi tentang bahan, fungsi, dan sejarah bangunan tersebut.Dengan software ini, ia bisa mengetahui struktur bangunan secara keseluruhan. Namun hal itu harus ia lakukan dengan jarak cukup dekat, minimal 2km agar ia

Bab terbaru

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   136 | I Love You (The End)

    Agnes menarik napas dalam dan berkata dengan cepat, “Apa kamu pernah melakukan ‘itu’ dengan para asistentmu?” Brice terdiam sesaat. Alhasil membuat Agnes semakin gugup dan cemburu. “Brice?” “Hmm, kalau itu—” “Sepertinya aku tahu jawabannya,” potong Agnes lalu menyingkirkan tangan Brice, turun dari pangkuan Brice. “Mau kemana?” Brice menahan tangan Agnes. Agnes menoleh dengan mata berkaca-kaca, “Aku ingin sendiri Brice, aku tidak sangka jika selama ini mereka juga menemanimu untuk hal seperti itu…” “Rasanya aku tidak bisa, maaf…” Brice mengerutkan keningnya, ia menarik lembut tangan Agnes, membuat Agnes otomatis mendekat padanya, “Sweety, sepertinya kamu salah paham.” “Salah paham apa Brice? Bukannya tadi kamu sendiri yang bilang iya?” suara serak Agnes terdengar lirih. “Aku tidak pernah mengatakan iya, sweety.” Brice tersenyum lembut dan mengusap sudut mata Agnes, “Aku tidak pernah melakukan hal seperti yang kamu pikirkan. Aku menjaga hubungan kerja kami dengan bersih.” Agne

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   135 | Aku Ingin Kamu Jujur

    “Hem...” gumaman Agnes.“Namaku Brice Elroy Harold, seperti yang kamu lihat sendiri, Austin Harold adalah kakak sepupuku, jadi aku salah satu penerus keluarga Harold di Jerman. Aku memiliki beberapa perusahaan besar di jerman, amsterdam, dan beberapa negara lainnya. Dan untuk identitas lainku adalah...”Agnes menoleh, menunggu jawaban Brice.“Aku seorang agen rahasia yang berhubungan dengan dark organitation, uhm, orang menyebutnya dengan Mafia, lalu aku memiliki enam orang kepercayaan, sebagian besar dari mereka sudah pernah bertemu denganmu, ada Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon dan Zeta.”“Dan orang yang menculikmu adalah salah satu dari organisasi yang sedang aku selidiki.”Agnes diam, mendengar kata demi kata penjelasan dari Brice, ia enggan memotong apapun itu.“Maaf sudah melibatkanmu ke hal yang sangat berbahaya, jika tahu seperti ini, aku tidak akan membawamu masuk ke dalam misi ini,” ujar Brice dengan suara seraknya.Agnes menoleh dan meraih wajah Brice, ia tersenyum lembut

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   134 | Brice Elroy Harold

    "Sweety..." Brice yang hendak mengulurkan tangannya, seketika berhenti melihat tangannya yang kotor dipenuhi bercak darah, ia lalu menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya."Bugh!"Agnes berdiri dan memeluk erat tubuh Brice, "Aku takut Brice..." gumaman yang terdengar lirih dan tubuh Agnes dapat ia rasakan saat ini gemetar ketakutan.“Ma-maaf...” Brice merasa begitu bersalah karena dirinya, Agnes harus melalui hal mengerikan seperti ini.“Yang kamu lakukan itu jahat Brice! Kamu jahat!” isak Agnes yang tidak melepaskan pelukannya dari Brice.Brice menutup matanya, “Iya sweety, aku jahat, maafkan aku.”“La-lalu kenapa kamu tidak memelukku? Kamu sangat jahat!”Deg!Brice terperangah, “Swe-sweety, bukannya kamu takut melihatku sekarang?”Agnes merenggangkan pelukannya, menatap tajam ke arah Brice, wanita cantik itu mengusap kasar wajahnya, “Iya aku takut!”Mafia berdarah dingin itu seketika merasakan dadanya sakit mendengar penuturan sang istri, ia kemudian berdiri dengan tangan yang

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   133 | Anda Siapa?

    Sang pilot pun mengikuti perintah Max, “Di sini Tuan,” seru pilot tersebut.Austin memalingkan wajahnya, menatap Max yang duduk di seberangnya. Tatapan mereka bertemu, dan tanpa perlu kata-kata, Max mengangguk memahami instruksi dari bosnya itu.Max berdiri, tangannya terangkat untuk menjaga keseimbangan saat helikopter bergoyang sedikit akibat turbulensi. Suara angin semakin kencang saat pintu helikopter dibuka, seperti raungan binatang buas. Max, dengan gerakan yang mantap dan cekatan, berjalan lebih dulu ke arah pintu. Setiap langkahnya terasa berat karena angin yang seolah ingin melemparnya keluar.Dia meraih tangga gantung yang tergantung di sisi pintu, dan mulai menuruni anak-anak tangga satu per satu, tubuhnya bergoyang-goyang di bawah kekuatan angin. Austin menyusul di belakangnya, tetap tenang meskipun angin terus menerpa wajahnya dengan kekuatan besar.Begitu mereka mencapai ujung tangga, di depan jendela kaca besar yang menjadi target mereka, Max menarik napas dalam-dalam.

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   132 | Aksi Heroik Austin Harold

    Beberapa jam sebelumnya, Austin dan Bella yang baru saja kembal ke Amsterdam untuk melanjutkan honeymoon mereka, serta Austin yang sekalian melakukan perjalanan bisnis di sini.Di saat Austin dan Bella sedang makan di sebuah restaurant, Max menghampiri mereka dengan wajah serius. “Tuan, Brice sepertinya sedang menghadapi masalah besar.”Austin mengerutkan keningnya, “Maksud kamu?”“Uhm sebenarnya orangku memberitahukan kalau Brice saat ini sudah memiliki seorang istri, satu bulan lalu dia mendaftarkan pernikahannya,” terang Max sambil memberikan sebuah map coklat.“Brice menikah? Kenapa dia tidak bilang-bilang hubby?” kaget Bella dengan senyum merekah, ikut bahagia dengan kabar tersebut.“Hmm, mungkin dia memiliki alasan tersendiri, love. Sebaiknya aku lihat laporan yang di berikan Max dulu—““Tuan, bukan maksud saya ingin memotong, tapi saat ini sangat darurat, istri Brice di culik oleh seseorang yang berasal dari sebuah club yang menamakan diri mereka Club Billionaire dan setelah sa

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 131 | Aku Takut Brice

    "Mr.B semua yang datang malam itu sudah berada di dalam," ucap Gamma menyambut Brice di depan pintu besi.Gamma cukup terkejut melihat penampilan Brice saat ini.Ia melirik ke Alpha yang berada di samping Brice, Alpha hanya menggeleng pelan kepalanya agar Gamma tidak menanyakan perihal tersebut.Tanpa menjawab Brice terus melangkah masuk, ia melihat pasangan suami istri yang ikut di pertemuan malam itu.Ia berdiri tepat di tengah menatap wajah ketakutan orang-orang yang saat ini melihatnya, "Siapa yang tahu di mana keberadaan istriku?!" suara berat Brice terdengar mencekam."Hmmppph! Hmmmmp!" seorang pria berusaha untuk berbicara.Bticr memberi kode agar membuka pengikat di mulut pria tersebut, "Brengsekkk! Lepaskan kami! Apa kau tidak tahu berurusan dengan siapa! Hah!!!! Kami tidak perduli dengan keberadaan istrimu!!"Brice menggeretakkan rahangnya, ia berjalan cepat dan mengangkat kakinya tinggi-tinggi, "Brugh!""Arggghhh!" pekikan sakit terdengar mengisi gudang yang luas ini."Bahk

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 130 | Tanpa Ampun

    Tanpa menunggu persetujuan Mr.Kinsgton, Brice mengambil keputusan untuk menyerbu markas organisasi yang tengah mereka selidiki.Ponsel Brice terus berdering, panggilan Mr. Kingston ia abaikan begitu saja. Hingga earphone yang ia kenakan bersuara, "Mr.B, Tuan Kingston ingin berbicara dengan anda.""Shit! Sambungkan!""Ya Mr. Kinston?""Mr.B, apa yang anda pikirkan langsung menyerbu markas organisasi begitu saja? Padahal kita sudah dekat untuk mengetahui jaringan mereka!" serbu Mr. Kinsgton yang terdengar marah."Aku harap anda menarik semua orang anda Mr.B!" titah Mr. Kingston."Damn! Istriku saat ini menghilang!" sahut Brice geram."Yes I know! Ingat! Dia hanya istri kontrak! Kita bisa menyelamatkannya tapi tidak sekarang!" tegas Mr. Kingston.Brice mengepal erat tangannya, "Mr. Kingston, aku tidak peduli dengan misi ini!""Tidak bisa! Anda harus kembali! Ingat terlalu banyak nyawa yang harus di korbankan jika anda ceroboh seperti ini""Bahkan aku tidak segan meratakan laboratorium an

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 129 | POV Agnes

    POV Agnes"Hai Agnes!" seru Maria Sanchez saat melihat Agnes keluar dari lobby perusahaan."Hai Madam..." Agnes melangkahkan kakinya sambil melambaikan tangan."Maaf karena membuat anda menunggu," ucap Agnes lembut sambil menerima sapaan kecup pipi dari Maria"Kamu tidak peerlu sungkan! Dan kenapa masih memanggilku madam? Cukup Maria? Ok? Kamu sudah aku anggap seperti adik perempuanku!" ujar Maria sembari membuka pimtu mobil untuk Agnes.BlushAgnes tersenyum bahagia mendapatkan perlakuan tulus dari Maria, "Terimakasih."Maria tersenyum dan ikut masuk ke dalam mobil, duduk di sisi Agnes, “Langsung menuju restaurant,” ujarnya pada sopir.Sepuluh menit perjalanan, Agnes dan Maria bercerita mengenai diri mereka masing-masing, “Kamu pasti terkejut dengan kegiatan di klub waktu itu?”BlushWajah Agnes merona merah mengingat betapa intensnya aktifitas yang ia lihat malam itu, “Ah iya, itu pertama kali untukku.”“Hhahhaa, wajahmu merona merah, kau sangat menggemaskan Agnes!” tawa Maria mengg

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 128 | Selesaikan!

    Satu jam berlalu sejak Agnes mengabari dirinya tiba di restaurant.Brice mondar mandir di depan meja, sesekali ia duduk dan mengirimkan Agnes pesan singkat.bTapi sampai detik ini tidak ada satu pun balasan dari sang istri.Brice menekan nomor Gamma, "Cek lokasi Istriku!""Nona Agnes masih berada di Restaurant Tuan.""Apa Beta tidak bisa melihat ke dalam ruangan?""Akan saya tanyakan Tuan, maaf karena kami tidak tahu jika Maria Sanchez mengganti tempat janji.""Hmm, lakukan dengan cepat!"Brice memutuskan sambungan telpon, dirinya gelisah hanya karena tidak mendapat kabar dari sang istri.Sepuluh menit...Tiga puluh menit....Brak!!!Brice memukul meja kerjanya dengan keras.Ia menatap kesal pada ponselnya karena Agnes tidak kunjung menjawab panggilan telponnya."Tuan?" Gamma membuka pintu, terkejut mendengar suara keras dari ruangan Brice."Siapkan mobil Gamma! Feelingku mengatakan ini tidak baik-baik saja!”Gamma segera keluar dari ruangan Brice untuk memberikan kabar kepada seluruh

DMCA.com Protection Status