Share

Bab 118 Penasaran

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-12-05 12:12:13

"Kenapa Dokter Ludwig ada di sini?" tanya Carla tanpa sadar, ketika melihat di belakangnya ada sosok pria yang sedang meresahkan hatinya.

Luna melihat ada sesuatu yang tidak asing ketika menatap mata sang dokter. Hatinya merasa senang karena telah menemukannya. Sedangkan pikirannya seolah memaksa dirinya untuk mengingat pria yang sedang bertatap mata dengannya.

Dengan sigapnya Kenzo meletakkan tangannya pada pundak istri keduanya. Dia merasakan ada bahaya yang sedang mengancamnya.

Dokter Ludwig tersenyum getir melihat tangan Dokter Kenzo yang seolah menegaskan bahwa Luna adalah miliknya. Tanpa sadar, pria beristri dua tersebut telah membangkitkan rasa kesal yang telah dipendam oleh Dokter Kenzo dengan sekuat tenaganya.

"Bisakah kita berbicara berdua saja, Luna?" tanya Dokter Ludwig kembali, seraya menatap penuh harap pada wanita yang menjadi cinta pertamanya.

Kenzo mencengkeram erat lengan istri keduanya, hingga sang istri meringis kesakitan. Tanpa sadar, dia telah menyakiti istri
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 119 Haruskah Aku Menyerah?

    "Ale?" celetuk Luna.Seketika dia mengingat nama seorang pemuda tampan yang sangat dekat dengannya. Bahkan dia telah menganggapnya sebagai kakaknya sendiri. Sedekat itu hubungan mereka berdua, hingga membuat sang pemuda merasakan rindu ketika berada jauh dari Luna. Akhirnya, perasaan rindu tersebut berkembang menjadi cinta. "Ya, aku Ale. Rumah kita berdempetan. Apa kamu mengingatku, Luna? Dari kecil kita selalu bermain bersama. Kita selalu bersama-sama. Sangat dekat. Kata orang-orang, kita tidak bisa dipisahkan," ucap Dokter Ludwig dengan sangat antusias.Seketika mata Luna berbinar. Dia mengingat sosok pemuda tampan yang selalu menjaganya. Kapan pun dan di mana pun mereka selalu bersama. Alexander Ludwig, nama yang selalu dirindukannya, setelah kepergian pemuda tersebut dari kota tempat tinggal mereka. Namun, kesedihan Luna tidak berjalan lama. Kondisi keuangan keluarganya membuat gadis itu harus ikut membanting tulang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka, ketika sang ayah

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 120 Cemburu

    "Ada apa, Pa? Apa telah terjadi sesuatu?" Tiba-tiba saja Damian terhenyak. Pria paruh baya tersebut seolah hilang akal. Dia berjalan sambil melamun, tanpa arah. Hanya menuruti ke mana kedua kakinya membawanya pergi. Damian memaksakan senyumnya. Dia tidak ingin orang lain tahu akan keresahan hatinya. Tak bisa dipungkiri, pikirannya saat ini sedang kalut. Bahkan dia tidak bisa berpikiran jernih. Bayangan sang istri yang sedang tersenyum dan tertawa bahagia mendengar suara seseorang di seberang sana, terus terbayang di depan matanya. "Ada apa, Pa?" tanya Carla kembali.N"Tidak. Tidak ada apa-apa. Kamu tidak perlu khawatir," jawab Damian sambil tersenyum paksa.Carla memicingkan matanya. Dia merasakan ada sesuatu yang disembunyikan oleh pria yang sudah bertahun-tahun menggantikan sosok papanya. Pria paruh baya itu hanya berlalu begitu saja, meninggalkan putri tirinya yang sedang khawatir melihat kondisinya saat ini. Dia hanya bisa menghela nafas melihat punggung sang papa yang terliha

    Last Updated : 2024-12-07
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 121 Curiga

    "Apa maksudmu?" tanya Luna dengan kesal. Entah mengapa hari ini dia merasa kesal setiap suaminya mengatakan sesuatu yang seolah sedang menuduhnya.Serena mendengarnya. Seketika dia menatap wanita yang menjadi madunya. "Apa kamu ada hubungan asmara dengan dokter bodoh itu, Luna?" tanyanya sembari menyeringai. Luna menatap tajam padanya. Tidak ada rasa takut yang menghantuinya saat ini. Bahkan dia terlihat tidak gentar sedikit pun menghadapi istri pertama dari suaminya."Kenapa? Apa jangan-jangan kamu yang cemburu dan melimpahkannya padaku?" tanya balik Luna sambil menyeringai dan menatap curiga padanya. Seketika Serena tertawa. Luna mengalihkan perhatiannya. Dia tidak mau menanggapi ocehan dari istri pertama suaminya yang selalu berusaha menghinanya. "Aku? Suka pada dokter bodoh itu?" tanya Serena di sela tawanya.Luna tidak bergeming. Dia tetap tidak mempedulikan ocehan wanita angkuh tersebut. Hatinya sangat kesal mengingat tentang permintaan Serena yang sangat memberatkannya. "

    Last Updated : 2024-12-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 122 Mengintai Kamar Hotel

    Tubuh Kania menegang mendengar nada dering khusus yang diberikannya pada salah satu nomor pada kontak telponnya. "Ma! Kenapa diam?" tegur Carla dengan tatapan curiga pada mamanya. "Ti-tidak. Tiba-tiba saja kepala Mama merasa pusing. Mama mau istirahat dulu di kamar," jawabnya dengan gugup.Dahi Carla mengernyit. Pandangan matanya tidak lepas dari wajah sang mama yang sama sekali tidak terlihat pucat. Malah wanita paruh baya tersebut terlihat salah tingkah."Mama akan beristirahat di kamar mana?" tanya Carla dengan tatapan curiga. Seketika Kania sadar, jika saat ini mereka sedang berada di rumah anak tirinya, Kenzo Matteo. "Kamar tamu," ucapnya tanpa menatap putrinya.Setelah berpamitan pada mertuanya, Kania bergegas masuk ke dalam rumah. Ponselnya kembali berdering tepat di saat kakinya melangkah masuk melewati pintu. Dan nada dering itu pun kembali terdengar.Wanita paruh baya tersebut melihat ke sekelilingnya. Setelah merasa tidak ada orang di sekitarnya, dia pun segera menjawab

    Last Updated : 2024-12-09
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 123 Penghangat Ranjang

    Suara lenguhan memenuhi ruang kamar hotel yang sedang dihuni oleh Kania dan seorang pria. Ranjang yang beralaskan kain putih, kini tidak lagi rapi seperti sebelumnya. Banyaknya peluh yang menyelimuti tubuh polos mereka, tidak menghentikan kegiatan panas tersebut. Mereka berdua bergantian saling memanjakan satu sama lain. Tidak ada penolakan sama sekali dari keduanya. Mereka terlihat saling menikmati pergulatan panas di ruangan dingin itu. Berkali-kali ponsel Kania berdering. Akan tetapi, si pemilik ponsel tersebut seolah tidak mendengarnya, sehingga semua panggilan telpon tersebut, berakhir menjadi panggilan tidak terjawab.Namun, si penelpon seolah tidak menerima penolakan. Dia mengirimkan pesan pada nomor Kania. Suara notifikasi pesan yang terdengar berkali-kali pun tidak mengganggu kegiatan panas sepasang manusia tersebut. Keduanya menulikan pendengarannya agar tetap fokus pada kegiatan bersenang-senang mereka. Setelah beberapa lama, suara lenguhan panjang pun mengalun merdu di

    Last Updated : 2024-12-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 124 Mencintai Tuanku

    Seketika Luna dan Kenzo terperanjat mendengar suara seseorang yang seolah sedang memergokinya. Sepasang suami istri tersebut saling menatap, kemudian mereka menoleh ke arah sumber suara. Kenzo menghela nafas melihat sosok yang berdiri di belakangnya. Benar dugaan mereka berdua, Serena lah pemilik suara tersebut. Dia berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Sejak kapan kamu menempati kamar ini?" tanya Serena dengan ketus. Sebagai istri pertama dari si pemilik rumah, Serena merasa kecolongan, tidak mengetahui tentang kamar baru madunya. Harga diri dan martabatnya seolah terinjak-injak di hadapan istri kedua suaminya. "Serena, tenanglah. Biarkan Luna beristirahat terlebih dahulu. Kita berbicara berdua di ruangan lain," tegur sang suami, berusaha membujuk istri pertamanya agar tidak lagi membuat keributan. Serena beralih menatap suaminya. Wanita angkuh itu menatap marah padanya. "Kamu keterlaluan, Ken! Bukankah itu kamar tamu yang hanya dibuat khusus untuk K

    Last Updated : 2024-12-11
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 125 Pertengkaran Antar Istri

    Tubuh Kenzo bergerak reflek dengan sendirinya. Dia meraih tubuh Luna dan membawa tubuh mungil itu dalam pelukannya. Hati dan pikirannya tidak dapat dibohongi. Pria beristri dua tersebut ingin memeluk dan melindunginya. "Jangan menangis, Sayang. Hatiku terluka jika melihat air matamu. Kamu harus tahu, aku sangat senang mendengarnya. Terima kasih karena telah memberikan hatimu padaku. Aku sangat bahagia karena rasa cintaku tidak bertepuk sebelah tangan," tutur Kenzo sambil memeluk erat istri mudanya. Pernyataan tulus dari Kenzo sangat menyentuh hati Luna. Air mata kesedihannya, kini berubah menjadi air mata bahagia. Luna pun membalas pelukan suaminya. Tanpa ragu, dia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang suaminya dengan begitu erat, seolah mereka takut kehilangan satu sama lain. Ron Matteo tersenyum bahagia melihat cucu kesayangannya telah menemukan cinta sejatinya, meskipun dengan jalan yang tidak biasa. Terlebih lagi cinta mereka telah membuahkan hasil yang luar biasa. Sehingg

    Last Updated : 2024-12-12
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 126 Menggoda Suami Teman

    "Oke. Siap. Laksanakan," ucap Anna lirih, sambil tersenyum.Wanita tersebut merapikan rambut panjangnya yang berwarna golden brown, sembari melihat wajahnya dari kaca bedaknya. "Sepertinya wajahku kurang segar. Aku harus memakai bedak kembali," gumamnya seraya memakai bedak.Tidak hanya sampai situ saja. Anna memakai kembali lipstik merahnya untuk memperlihatkan kesan seksi dan menawan. Wanita paruh baya itu tersenyum melihat garis-garis halus di wajahnya telah tertutup sempurna oleh makeup yang digunakannya. "Aku merasa kembali muda," ucapnya lirih sambil menahan tawanya. Kemudian, dia berdiri dari duduknya dan merapikan short dress ketat berwarna merah yang dipakainya. Tanpa menunggu lama, dia berjalan anggun menghampiri Damian dan membawa tas dari brand ternama dengan penuh percaya diri. "Bukankah anda Dokter Damian?" tanyanya ketika berdiri di depan pria yang sejak tadi sudah menjadi targetnya.Pria paruh baya dengan penampilan rapi tersebut menatap wanita yang menyebut namany

    Last Updated : 2024-12-13

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 189

    Suara tangisan kencang dari ruang persalinan membuat Ron Matteo dan Damian Matteo tersenyum."Dengarlah, Damian. Suara bayi itu adalah--""Dengarlah suara tangisan ini, Pah," sahut Damian ketika mendengar suara tangisan bayi yang bersahut-sahutan.Mereka berdua tertawa bahagia menyambut kelahiran sang calon penguasa yang baru dalam keluarga Matteo. Mata kedua pria itu terbelalak mendengar suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan oleh istri kedua dari sang penguasa. "Lihatlah Damian. Ada berapa bayi dalam perut menantumu itu," ujar Ron Matteo sambil terkekeh. "Luna benar-benar hebat, Pa. Dia memberi kejutan pada kita semua," ucap Damian sembari terkekeh. "Benar. Bukankah dokter mengatakan jika hanya ada dua bayi dalam kandungannya?" tanya pria tua itu tanpa melepaskan pandangannya dari monitor yang memperlihatkan kegiatan dalam ruang persalinan. Hanya orang khusus saja yang bisa berada dalam ruangan tersebut. Dan merekalah pemilik rumah sakit itu. Sehingga mereka mempunyai a

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 188 Karma yang Harus Dibayar

    Serena memang dalam keadaan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Selain dia tidak sadarkan diri, dia juga mengalami pendarahan parah yang terjadi di kepala, di dalam perut serta dadanya, dan darahnya pun juga keluar dari anggota tubuhnya yang terkena pukulan atau benturan keras. Setelah operasi selesai, Serena dipindahkan ke ruang ICU. Di dalam ruangan itu dia mendapatkan perawatan ekstra, tanpa ada perbedaan dengan pasien lain karena status tahanannya. "Seharusnya pasien sudah sadar setelah beberapa saat operasi selesai dilakukan, tapi sepertinya kita harus menunggu lebih lama lagi. Kami juga sudah berusaha membangunkannya, tapi pasien tetap tidak mau bereaksi. Bahkan dalam operasinya tidak ada kesalahan yang terjadi. Semua berjalan dengan baik. Mungkin takdir Tuhan yang membuat semua ini terjadi. Kita tunggu saja perkembangan pasien selanjutnya," tutur sang dokter pada seorang sipir yang bertugas menjaga Serena.Setelah kepergian dokter dari ruangan tersebut, sang sipir melaporka

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 187 Orang Jahat yang Dijahati

    "Brengsek!" umpat mantan mertua dari Kenzo Matteo. Hampir semua barang yang ada di sekitarnya telah menjadi pelampiasan kemarahannya. Dia merasa malu di hadapan semua orang yang menghadiri konferensi pers nya. Terlebih lagi orang-orang tersebut sangat berpengaruh dalam bidangnya. Dalam sekejap saja, berita tentang putrinya yang tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Matteo telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga putri yang telah dicoret dari keluarganya pun mendengar berita tersebut. Prang!"Kalian semua brengsek!" seru Serena dalam ruangan yang dikelilingi jeruji besi, sembari melempar piring makanannya ke arah tembok.Beberapa tahanan wanita yang berada dalam ruang tahanan tersebut menatap tajam padanya. Tanpa menunggu lama, seorang tahanan wanita berbadan besar meraih rambut panjang Serena yang diikat tidak beraturan. "Kamu tidak lihat kami semua sedang makan?!" tanyanya dengan menatap marah pada wanita si pemilik rambut yang dijambaknya. Serena menatap kesal p

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 186 Malam Penobatan Sebagai Sang Penguasa

    "Dengan ini saya, Ron Matteo mengumumkan bahwa cucu saya, Kenzo Matteo akan menggantikan posisi saya di semua perusahaan yang bernaung di bawah keluarga Matteo."Sorak sorai tepukan tangan memenuhi ruangan tersebut. Acara berkonsep mewah dan sangat berkelas dengan iringan musik klasik menambah keindahan pesta malam itu. Kenzo Matteo kini telah diangkat menjadi sang penguasa untuk menggantikan kakeknya. Tentu saja hal itu didengar oleh Serena yang masih berada dalam jeratan jeruji besi. Wanita licik itu marah. Dia bersumpah akan merebut kembali hak miliknya."Luna. Bolehkah Nenek berbicara?" tanya sang kepala pelayan yang sudah sangat dekat dengan istri kedua Kenzo. Luna menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan dari wanita tua tersebut yang seolah menggantikan peran ibunya. "Apakah hatimu lega dengan mendiamkan suamimu?" tanyanya dengan lembut. Luna diam. Dia memikirkan pertanyaan dari sang nenek. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya. "Apakah hatimu baik-baik saja, dan bis

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 185 Sebuah Kekalahan

    "Apa anda kira jika sudah menghapus rekaman CCTV di beberapa tempat bisa memusnahkannya? Termasuk rekaman CCTV di dalam kamar perawatan."Seketika Serena membelalakkan matanya. Penuturan dari pengacara keluarga Matteo membuat jantungnya berdegup sangat kencang, takut apabila dimasukkan ke dalam sel tahanan yang akan merusak nama baik dan kehormatannya serta keluarganya. Kedua tangan wanita yang merupakan istri pertama dari Kenzo mencengkeram roknya. Ketakutannya itu bisa dibaca oleh pria yang duduk di sampingnya. "Apa anda yakin jika orang yang berada di dalam kamar tersebut adalah Nyonya Serena? Bukankah tidak ada bukti jelas atau pun saksi yang menyatakan hal itu? Lagi pula, kita tidak bisa begitu saja menyatakan bahwa itu adalah klien kami, karena kita juga tidak tahu orang itu pria atau wanita. Benar bukan?" ujar sang pengacara Serena dengan tenang. "Saya yakin kita semua bisa melihat jika orang yang berpakaian serba hitam pada rekaman CCTV itu adalah seorang wanita. Lihat saja

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 184 Menuntut dan Dituntut

    "Kamu sangat cerdik, Serena," ujar Ron Matteo setelah menyudahi tepukan tangannya. Pria tua itu beranjak dari duduknya, dan berjalan menghampiri cucu menantu pertamanya. Hal itu membuat Serena tersenyum penuh kemenangan. "Kamu benar-benar licik. Tidak salah jika kami membiarkanmu masuk ke dalam keluarga Matteo. Semakin lama, kami semakin tahu kebusukan mu," tuturnya sembari menyeringai. "Apa maksudnya, Kek?" tanya Serena layaknya orang bodoh. Sang kakek hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan dari istri pertama cucunya. Wanita licik itu ditatapnya seolah sedang memperingatkannya. "Kita lihat saja sejauh mana kebenaran akan terungkap."Jantung Serena berdebar dengan kencang. Dia khawatir akan nasibnya saat ini. Nama baiknya dan keluarganya telah dipertaruhkan demi meraih kejayaan nama keluarga Hogan melalui keluarga Matteo. 'Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?' tanyanya dalam hati. "Apa yang sebenarnya dia lakukan pada ibuku?" Tiba-tiba semua pasang mata beralih men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 183 Bukti

    "Apa yang sebenarnya kamu lakukan semalam di kamar perawatan, Serena?" tanya Kenzo dengan tegas. Serena terhenyak. Dia salah tingkah melihat tatapan mata sang suami yang mencurigainya. 'Gawat. Sepertinya dia mencurigai ku. Tapi, aku tidak melakukannya. Kenapa aku harus takut?' batinnya dengan cemas. "Apa maksudmu, Sayang?" tanyanya dengan gugup. "Apa kamu kira aku bodoh?" tanya Kenzo kembali, sembari menyeringai padanya. Luna duduk bersama dengan nenek kepala pelayan di dalam ruangan tersebut. Dia memperhatikan sepasang suami istri itu yang seolah sedang memainkan peran masing-masing. "Sebaiknya kamu mengaku sekarang daripada aku membeberkan semuanya," ancam Kenzo dengan tegas pada istri pertamanya. "Mengaku?! Mengaku apa?! Aku tidak melakukan apa pun, tapi kamu memaksaku untuk mengaku. Maksud kamu apa, Ken?!' ujar Serena dengan emosinya yang meluap. Luna mendekatkan bibirnya pada telinga sang nenek. Dia pun berbisik padanya. 'Apa mereka.sedang membicarakan tentang kemat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 182 Gosip dari Penggosip

    Senyuman Serena merekah tiada henti. Suasana duka yang menyelimuti rumah tersebut, tidak bisa membuat hatinya merasakan iba. Hanya dia seorang diri yang terlihat sangat bahagia. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh beberapa saudara yang berasal dari keluarga besar Matteo. Bahkan tidak ada tetangga sekitar yang mengucapkan bela sungkawa atau pun mengantar kepergian ibu mertua dari Kenzo Matteo, orang terkaya dan paling berkuasa di daerah tersebut. Luna bagaikan boneka yang hanya diam, dan meneteskan air mata. Tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Berkali-kali Kenzo mencoba untuk mendekatinya, tapi dengan segera Luna menolaknya. Bahkan dia enggan disentuh oleh suaminya. "Biarkan Luna bersama dengan saya, Tuan," ucap sang nenek yang sedari tadi menemani istri muda dari tuannya. Kenzo merasa sedih dan khawatir akan istri kesayangannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menghiburnya seperti sedia kala. 'Aku harus segera mencari tahu kebenarannya. Jika tidak, mungkin aku bisa kehilangan wa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 181 Kecurigaan

    Luna memukul-mukul dada bidang suaminya. Ungkapan kekecewaan yang disertai isakan tangisnya menambah pedihnya hati seorang Kenzo Matteo. "Kenapa kamu jahat padaku," ucapnya lirih diiringi isakan tangisnya. Pukulan tangannya pun melemah. Semua tenaganya telah habis digunakannya untuk melampiaskan kesedihannya pada sang suami. Kenzo tidak menghindar dari pukulan, dan omelan kekecewaan sang istri padanya. Dia sadar jika ikut andil dalam peristiwa naas malam ini. Terlebih lagi dia juga sangat mengerti bagaimana perasaan seorang anak yang kehilangan ibu kandungnya. "Maaf, Sayang. Maafkan aku. Semua ini memang salahku. Aku tidak mengelaknya. Hanya saja aku merasa ada yang janggal dnegan semua ini," ucapnya lirih sembari memegang kedua tangan sang istri. Luna menatap serius pada suaminya. Dari sorot matanya, dapat disimpulkan ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hatinya. "Apa? Kenapa janggal?" tanyanya penasaran. Kenzo menatap dalam kedua mata indah sang istri. Sayangnya mata it

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status