Share

100. Lembur

Hal yang tidak Javas sukai setelah menjabat sebagai CEO ketika dia terpaksa lembur sehingga saat pulang ke rumah mendapati anak istrinya sudah terlelap. Boleh dibilang kesibukannya menjadi berkali lipat dari sebelumnya. Lantaran tanggung jawabnya tidak terbatas cuma satu departemen seperti dulu.

Seperti sekarang. Ketika membuka pintu kamar, Kavia sudah tertidur lelap. Begitu juga Baby Karel. Bayi empat bulan itu menggeliat ketika Javas menciumnya, tapi dengan nyamannya terlelap lagi. Reaksi itu menerbitkan senyum Javas. Apalagi ketika mulut Karel bergerak-gerak seolah sedang menyusu. Benar-benar sangat lucu.

Meninggalkan bayinya, Javas kembali bergerak ke kamarnya. Sebisa mungkin gerakannya tidak menimbulkan suara agar tidur Kavia tidak terganggu. Namun---

"Kamu baru pulang?"

Suara serak istrinya membuatnya menoleh. "Kok bangun? Aku ganggu kamu tidur ya?"

Masih dengan mata setengah terpicing Kavia tersenyum. "Nggak, tapi bau kamu langsung bisa kecium."

Refleks Javas mencium tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
Bang Erland lu Napa cobaaaaa hissshhh jangan tolol please ada pawang mu sendiri nanti , javas lama2 manis seperti pak Gyan .........
goodnovel comment avatar
Falisha Irsan
makasih author... akhirnya sampe di bab 100 jg. SEMANGAT!!! semoga pesan erland bisa disikapi Ka-jav dg baik sebagai teman. dan semoga erland jg mengerti dan memikirkan kebahagiaan kavia dan klg kecil barunya. semoga erland jg bisa merubah keburukannya dan menemukan pasangan yg baru utknya.lanjut..
goodnovel comment avatar
Nancy Rosane
semoga bukan badai yaa pesan dr Erland,, tetap bahagia yaa javas kavia dan baby karel.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status