Share

Bab 104. Bukan Hanya Membunuhnya

"Erina, kenapa matamu?"

Ethan kaget saat pagi-pagi melihat ada lingkaran hitam tebal pada mata Erina. Sorot matanya pun sayu dan terlihat masih mengantuk berat, tapi dipaksakan untuk terbangun.

Sembari bertanya pada Erina, Ethan mengarahkan ekor matanya pada Nada. Saat tatap mereka beradu, keduanya sama-sama menahan tawa dalam hati. Cepat-cepat Nada menghindari tatapan Ethan dan kembali mempersibuk diri menyelesaikan hidangan sarapan pagi di atas meja. Dia takut tidak bisa menahan tawa bila terus melihat wajah Erina yang kurang tidur.

Melihat Ethan dan Nada memberikan gerak-gerik menyebalkan, Erina langsung menjatuhkan diri dan duduk dengan kesal di depan Ethan. Wajahnya cemberut dengan bibir manyun, bola matanya beredar antara Ethan dan Nada, namun saat melihat Nada, sorot mata itu tampak sinis penuh kebencian.

Bagaimana tidak kesal? Semalam mereka tidak memberinya kamar untuk tidur sehingga harus tidur di sofa. Saat malam Nada mendekatinya, dia pikir akan memintanya pindah ke kama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status