Rumah Nilam no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
Setelah pembagian hasil ujian, Ayah dan Ayu langsung kembali ke rumah. Sebenarnya Ayu ingin mampir makan pizza si salah satu gerai ternama tapi Ayah menolak dan berkata makan di rumah saja. Ibu telah memasak banyak makanan.
Sesampainya di rumah sudah ada Nenek yang sedang duduk menonton acara televisi di ruang keluarga.
"Siang Bu" ucap Ayah sambil salim ke tangan Nenek.
"Siang Nek" Ayu mengikuti sang Ayah salim di tangan Neneknya.
"Duh cucuku Ayu makin cantik saja" ujar Nenek sambil membelai kepala Ayu
"Makasih Nek, oia Ayu mau ganti pakaian dulu ya Nek" dia sedikit keberatan di sentuh Neneknya.
Nenek begitu kuno dan tua sesuai usianya, lihatlah pakaiannya saja kebaya untuk atasan dan kain sebagai bawahan.
Rumah Nilam no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Ayu sudah selesai ganti bajunya, kita sudah mau berangkat" tanya Sutri"Iya, tunggu sebentar aku lagi cari tas selempang untuk menaruh handphone"Tak lama Ayu keluar daei kamar, kali ini dia memakai kaos berwarna biru muda, celana panjang jeans dan sneakers putih. Sutri sendiri memakai mini dress merah muda dan sneakers putih.Keduanya pun bersama-sama menuju mobil."Duh cucu Nenek cantik semua" puji Nenek"Makasih Nek" sahut Sutri"Ayu nanti Nenek akan terapi pijat sebentar di mall, Ayah akan menunggu di cafe Star dan kalian berdua berjalan saja sendiri. Nanti jam 7 baru ke cafe Star" kata Ayah"Baik Ayah" ucap Ayu"Nanti mampir ke gramedia dulu ya, aku mau membeli buku novel unt
Rumah Nilam no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Dewa menjadi menyadari akan perubahan sikap Ayu. Dia memutuskan mencari tahu.Dan secara mengejutkan Rina salah satu teman sekelas mereka memposting di sosial medianya dan tag ke Dewa.Foto kencan Ayu dan Rendra saat di bioskop.Dewa sangat marah, terbakar cemburu dan mulai mendatangi Ayu ke rumahnya.Ting... tong... ting... tong..Ayu membuka pintu rumah."Kenapa Wa?" Tanya Ayu saat melihat Dewa ada di depan rumahnya"Kemarin kamu kemana?""Nonton film""Sama pria ini kan" kata Dewa sambil memperlihatkan foto di handphonenya."Iya emang kenapa?" Ayu malah balik bertanya."Bagus sekali. Kamu berani selingkuh di belakang ku" bentak Dewa"Sudahlah kita putus
Rumah Nilam no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Ibu yang baru datang ke rumah sakit langsung histeris saat mendengar kalau anaknya jadi korban penyiraman air keras oleh orang tak di kenal. Akibatnya sebagian besar wajah Ayu telah rusak. Hiks... hiksss... hikss Ibu terus menerus menangis meratapi nasib anak tunggalnya. "Tante maaf saat itu saya sedang membayar tagihan makanan dan tak melihat wajah pelaku tapi menurut orang di sekitar pelakunya 2 orang, satu menunggu di motor yang satu mendatangi Ayu. Mereka memakai masker helm dan kacamata jadi tidak di ketahui wajahnya" papar Rendra "Tak apa Nak, biar polisi yang mengurusnya. Ayahnya Ayu sudah melaporkan hal ini ke pihak berwajib" ucap Ibu sambil menangis tersedu-sedu. Ayu masih tak sadarkan diri akibat obat bi
Rumah Nilam no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Berita ini pun mulai ramai. Kasus penyiraman air keras menjadi headline di beberapa tabloid, infotainment juga berita online. Ayu Sinclair pun menjadi pembicaraan dan pihak sekolah jadi mengetahui kejadian ini. Pihak keamanan langsung mengecek CCTV yang ada di depan gerbang sekolah. Melihat pada hari itu apakah ada orang mencurigakan yang mengikuti Ayu. Sementara itu di rumah sakit. Ayu terus menerus histeris melihat sebagian besar wajah dan tubuhnya berbalut perban. Dan mendengar dari suster kalau wajahnya rusak akibat air keras. Ayah tak tahu bagaimana menenangkan putri bungsu, memanggil kedua istrinya dan anaknya untuk datang ke rumah sakit. Siang itu semua keluarga berkumpul dan sore hari nanti
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Akibat viralnya kasus ini dan di didapatkannya bukti dari CCTV di depan sekolah. Pelaku bisa segera di dapatkan.Plat nomor kendaraan pelaku jadi awal titik terang kasus ini. Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, mengamankan motor sebagai barang bukti.Sebenarnya pelaku kali ini sangat lihai, butuh waktu menemukan mereka karena terus menerus menganti tempat persembunyian.Keduanya adalah penjahat kelas kakap, setelah tertangkap dan di interogasi fakta terungkap kalau hanyalah orang suruhan.Mereka mendapatkan perintah dari media sosial dan uangpun di bayar ke rekening mereka tanpa tahu wajah pemesannya.Tergiur uang dengan jumlah besar membuat keduanya gelap mata dan mau men
Rumah Edelweis no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Ratna kudengar sahabatmu yang tinggal di rumah Euphorbia mengalami depresi ya?" Tanya Amelia"Iya kau benar, sekarang Diana telah di bawa Mahendra berobat keluar negri" jawab Ratna"Aku turut prihatin, padahal dia sudah mempunyai 2 anak balita yang lucu juga ganteng sedangkan aku masih harus berjuang agar memperoleh keturunan" papar Amelia dengan wajah sendu."Benar juga sudah cukup lama kau menikah dengan Ardy. Sudah 4 tahun kan tapi belum dikaruniai anak juga, apakah kalian berdua tak memeriksakan diri ke dokter kandungan?" Lanjut Ratna."Suamiku menolak katanya mungkin belum dapat kepercayaan dari Tuhan, entah mengapa Ardy selalu menolak kalau harus pergi ke rumah sakit" ucap Amelia"Sebaiknya di periksa dahulu kal
Rumah Edelweis no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Mendapat pembalasan dari menantunya, Ibu mertua pun mulai mengatur rencana untuk mengadu domba sang Anak dan isterinya."Aldy telepon kakakmu, Ibu mau bicara" perintah Bu Charlotta"Untuk apa Bu, sudahlah tadi juga kesalahan Ibu, masa menyuruh Kak Amelia dan memanggilnya Mandul"tolak Aldy"Kau mau jadi anak durhaka, cepat lakukakan" kata Bu Charlotta"Baiklah" dengan berat hati, Aldy menelpon Kak Ardy setelah tersambung di berikan ke Ibunya."Ardy, lihatlah kelakuan istrimu tadi mendorong Ibu sampai terjatuh. Awalnya Ibu minta tolong padanya untuk mencuci sedikit piring karena Bi Sum sedang pulang kampung dan adikmu yang lain masih mengurus anak. Dia menolak bahkan mendorong Ibumu" kilah Ibu Charllo
Rumah Edelweis no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Keesokan hari,Ardy langsung pulang kerumah dan berteriak-teriak memanggil nama isterinya.Saat mendengar panggilan suaminya, Amelia pun menghentikan pekerjaannya. Lalu Bergegas menuju ke ruang tamu untuk menyambut kedatangan Ardy."Ada apa? Kenapa kau berteriak?" tanya AmeliaPlak... 2 buah tamparan keras mendarat di pipinya, kanan dan kiri.Amelia syok mendapat perlakuan ini, selama 4 tahun pernikahan baru kali ini Ardy kasar terhadapnya."Kenapa kau memukulku" teriak Amelia"Kau berani kurang ajar terhadap ibuku, apa tak puas dulu kau tidak membantu keluarga Paman Toni sekarang malah mempermalukan Ibuku di hadapan keluarga lainnya. Jaga sikapmu kalau masih mau jadi isteriku" Bentak Ardy den
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand