Rumah Euphorbia no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.
Seketika meja kami jadi penuh ,karena ketiga teman Mahendra juga sudah datang dan duduk bersama kami.
"wah Ferry sudah mulai berani yah. Aku akan memberikan pelajaran kepadanya" gerutu Febrian.
"Salah mu sendiri! wanita sebaik Sisca malah kau sia-siakan. Jadi saat kalian sudah putus, pasti banyak laki-laki yang mendekati nya " lanjut Sammy kembali.
"Kau terlalu genit, bisa-bisanya terlibat cinta satu malam dengan wanita baru di klub. kalau aku jadi Sisca juga akan melakukan hal yang sama" sahut Rio.
"Itu benar adik perempuanku sampai tidak mau aku berteman denganmu lagi " kata Jack.
"Karena Jaquita ,adikmu merupakan salah satu sahabat Sisca ,pasti dia memihak temannya. Tapi terimakasih atas informasinya , aku akan segera mendapatkan
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Diany bergegas masuk ke lift , menuju lantai 8 ,kamar mahendra.Setelah memberikan obat , Diany harus langsung pulang ,badannya juga jadi tidak enak , mungkin dia tertular sakitnya mahendra . Batin Diany."Koko bangun dulu ,minum obatnya " ucap Diany sambil sedikit menepuk bahu MahendraNamun tiba-tiba Mahendra bukan meminum obatnya , dia malah mencium Diany ,ciumannya sangat ganas , dan anehnya Diany malah suka dengan perlakuannya ini . Mereka pun larut dalam ciuman yang makin intens.Tubuh Diany malah makin terasa panas. Dia merasa tidak nyaman tetapi ciuman Mahendra seperti alkohol yang membuat dia ketagihan . Saat bibir mereka saling berpangutan, menyentuh satu sama lain. Diany merasakan dingin dan menyejukkan .
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini."Diany aku akan bertanggungjawab, kamu jangan kuatir" ucap Mahendra kembali."Sudahlah ko, aku tidak masalah! jangan sampai karena hal ini koko jadi terbebani. Lagipula kita melakukannya juga tanpa paksaan, kita sudah sama-sama dewasa kok" kata Diany berusaha untuk tidak menyusahkan Mahendra."Tidak tidak ,kau jangan begitu , aku akan bertanggungjawab , lagipula aku sejak awal memang suka denganmu , aku jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat dirimu secara langsung ,aku tidak merasa terbebani" kata Mahendra kembali sambil menatap wajah dan menggenggam kedua tangan Diany."Hah! koko serius, jangan karena masalah ini koko jadi tidak enak padaku? kalau koko menyukai ku kenapa koko tidak menghubungi ku sama sekali?" tanya Diany.
Rumah Euphorbia no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini. Deg , Diany lupa akan posisi dirinya ,baiklah akan diam saja. Gumamnya dalam hati. Tak lama makanan datang, karena Mahendra memesan room service dan baju pun juga datang. Kami pun makan bersama ,lalu aku berganti pakaian, setelah itu Mahendra yang mandi. Memang laki-laki ini tidak tahu malu, dia seenaknya saja keluar dari kamar mandi memakai handuk dan langsung telanjang ,berganti pakaian di hadapanku , astaga , laki-laki mesum ini. "Kenapa kau menutup matamu , toh tubuhku sudah kau rasakan semalam. Buka tanganmu dan nikmati keindahan tubuhku , kau kan calon istriku ,tidak usah malu" perintah Mahendra. "Calon istri , apaan seh! kan kita harus pengenalan dulu " seru Diany. "Ya aku akan ikuti saja mau mu ,tapi ba
Semenjak malam itu, mereka jadi tinggal berdua. Mahendra membeli sebuah apartemen di dekat pusat kota dan memberikan sertifikatnya atas nama Diany.Namum hanya beberapa pakaian dan barang yang di perlukan saja yg dia bawa, sebagian besar barang Diany masih ada di tempat kost, kepada ibu kost Diany tetap membayar biaya kost bulan ini dan mengatakan kalau temannya ada datang dari luarkota dan meminta di temani selama berada di kota ini. Nanti setelah temannya pulang, dia akan kembali lagi kesini.Untungnya ibu kost bisa memaklumi dan alasannya tidak sepenuhnya berbohong. Mahendra memang teman yang datang dari luar kota ,hehehe. Batin Diany.Di depan pagar tempat kost , sudah ada mobil Mahendra. Dia menjemput karena Diany ingin mengambil beberapa barang di tempat kost."Sudah lama ya?" tanya Diany."Lumayan lah, lihat sudah habis 1 bungkus kuaci karena menunggu mu "kata mahendra sambil memperlihatkan bungkusan kuaci yang kosong dan sekantung plastik k
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Tak lama sebuah mobil berhenti di depan warung tenda. Seorang pria keluar dan memakai setelan jas kantor."Sayang kemarilah, aku ingin mengenalkanmu dengan teman kuliahku dulu " kata Sarah sambil menggandeng tangan pria itu dan menuju bangku sebelah.Diany melirik sebentar ke arah Mahendra, tapi pria ini malah sibuk makan ayam bakarnya yang tadi baru dia pesan kembali ."Hai Diany , kenalkan ini Marthin. Dia adalah manager keuangan di perusahaan Xxx , dia akan menjadi calon suamiku " ucap sarah sambil tersenyum penuh kemenangan di depan meja."Hai Marthin salam kenal ,saya Diany dan ini Mahendra" ucap Diany berusaha bersikap ramah.Tiba-tiba Marthin melepaskan pegangannya tangan Sarah dan membungkukan badan."Ma
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Hari minggu pagiMahendra ini , sudah 3 hari malah belum ada kembali ke sini. Gara-gara dia ngga ada kok jadi merasa kesepian. Dari kemarin malah ngga ada kabar satu pun dari Mahendra. Sebel deh 😡 gumam Diany dalam hati .kring... kring... kringTiba-tiba handphone berbunyi , saking senangnya langsung mengangkat tanpa melihat di layar siapa yang menelepon , karena Diany begitu mengharapkan telepon dari Mahendra ."Halo , kamu di mana sih, kok ngga ada kabar?" tanya Diany."Hah kabar apaan sih! aku masih di rumah tapi rencananya mau hang out ke mall, kamu mau ikutan ngga?" tanya penelpon itu.Hah mall? astaga ini kan suara Ratna ,yah ampun sudah salah sangka ,kiraiin mahendra 🙄😛"oh ratna, baiklah jam berapa kita han
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah menunggu agak lama , tiba giliran Diany dan saat akan mendorong troli ke depan, ada yang menepuk pundaknya."Kamu ini ya, mau ngambek sampe kapan? Masa calon suami mu nelpon malah ngga mau di angkat" kata suara itu ,yang ternyata adalah Mahendra."Hah , siapa ya? memang kita kenal" ucap Diany ketus karena enggan menjawab pertanyaannya. Siapa suruh ngga ada kabar selama berapa hari ,gumam Diany dalam hati."Ayolah Diany ,jangan ngambek begitu ,maaf kalau terlalu lama pulang ,maaf kalau ngga sempat kasih kabar " bujuk Mahendra dengan memelas."Mba sama ini juga y , berapa totalnya?" tanya Diany ke kasir sambil menyerahkan sebuah permen yang baru dia ambil di rak panjangan depan kasir. Diany malas meladeni Mahendra."Mba bayarn
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Sebenarnya kali ini aku memaafkannya karena teringat perkataan Devi tadi ,kalau Mahendra belum pernah berpacaran. Sudah pasti dia tidak tahu bagaimana harus bersikap. Ya anggaplah kali ini jadi pelajaran pertama nya . Gumam Diany."Siap ratuku , setelah ini aku akan membuat kan minuman jus terenak sedunia " ujar Mahendra.Begitulah hari-hari yang mereka berdua lalui , tak terasa sudah mau satu bulan mereka tinggal bersama.Saat ini di bank sedang closing laporan bulanan, jadi Diany pun lembur sambil menemani Ratna, tiba-tiba dia merasa agak pusing. Mungkin karena tadi dia lupa makan siang ,tapi kali ini badan pun rasanya sangat lemas dan saat akan berdiri sudah sanggup dan tak sadarkan diri.Begitu siuman Diany sudah berada di
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand