Share

Bab 44

"Ngomong apa?" Gilang berbalik badan tiba-tiba membuat Safira seketika terkejut.

Safira hanya menggeleng sambil nyengir. Gilang mendekat ke arahnya dan tanpa diduga meraih tangannya, menggenggamnya erat. Sebelum akhirnya mereka berjalan bersisian. Safira hanya tersenyum simpul.

Tiba di parkiran siswa, sekali lagi Safira mengedar pandangan. Tidak ada motor lain di sana selain motor Gilang. Viona benar-benar tak ada di sini.

"Naik," ucap Gilang yang sudah menaiki motornya duluan. Safira pun naik. Motor itu melesat meninggalkan pelataran sekolah yang sepi menuju jalan kecil yang tak jauh dari sekolah itu. 

Gilang menghentikan motornya di depan sebuah ruko dua pintu yang ada di jalan kecil itu. Dia memilih singgah ke konter itu untuk membelikan Safira kuota. Mereka berdua memasuki halaman konter tersebut. 

"Kayaknya aku pernah, deh, isi voucher di sini," ucap Safira memperhatikan seluk-beluk ruko itu. Seiring dengan kakinya yang terus me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status