Aku juga merasa canggung. Di tengah hutan belantara, dengan begitu banyak orang di sekitarku, meskipun biksu itu cukup tampan, aku tetap tidak bisa membujuk diriku sendiri untuk melakukan hal itu.Saat kami semua masih ragu-ragu, tiba-tiba terdengar suara raungan besar dari dalam hutan."Rawwrrrr!" Raungan itu diikuti oleh angin kencang yang bertiup dari segala arah.Gadis-gadis yang sebelumnya ketakukan kini tiba-tiba berubah. Mereka mulai berebutan mendekati biksu itu dengan panik."Aku dulu!""Aku duluan!"Salah satu gadis bertubuh tinggi mendorongku dengan kasar hingga aku terjatuh ke lantai. Pergelangan kakiku terkilir, sakit sekali hingga aku tak bisa berdiri. Aku hanya bisa melihat mereka mengerumuni biksu itu dan menariknya ke tempat yang lebih tersembunyi.Di saat itu, aku berpikir hidupku sudah berakhir.Saat aku sedang khawatir, suara raungan binatang kembali terdengar dari belakangku. Suara itu semakin lama semakin mendekat.Semakin ditakuti, semakin hal itu akan muncul. Se
Detik berikutnya, tiba-tiba sepasang lengan yang kuat mengangkatku dari dasar kolam. Mengangkatku denga sangat tinggi, sehingga tubuhku yang basah kuyup terpapar di atas permukaan air.Dalam keadaan setengah sadar, aku melihat sekelilingku. Ternyata aku masih berada di permukaan air, tetapi di sekitarku ada sekumpulan pria yang memandangku.Salah satu dari mereka berseru dengan penuh semangat, "Wah, ada bidadari yang jatuh dari langit!"Aku belum sepenuhnya sadar, tetapi bisa merasakan sekelompok pria itu bergerak mendekat dan mengelilingiku seperti serigala lapar yang siap menerkam.Astaga! Apakah aku benar-benar akan mati? Aku baru saja berhasil melarikan diri dari kirin dan kini harus menghadapi ancaman baru.Aku merasa putus asa dan hampir menyerah pada nasib.Namun, di tengah keputusasaan, suara berat dan penuh wibawa tiba-tiba terdengar, "Lepaskan dia! Kalian nggak lihat gadis ini jatuh dari ketinggian dan tubuhnya penuh luka?"Aku mengikut arah pandangan mereka dan melihat seora
Tiga hari yang lalu, aku masih seorang putri dari keluarga kaya raya.Namun tiga hari kemudian, aku telanjang bulat, ditarik dengan rantai oleh para biksu, merangkak di lantai seperti seekor anjing betina.Mereka berencana mempersembahkanku kepada kirin, makhluk mitos dari zaman kuno.Para biksu mengatakan selama aku bisa berhasil bersatu dengan kirin itu, sepuluh bulan kemudian tubuhku akan menghasilkan pil keabadian, obat yang bisa membuat pria kembali muda, abadi dan tak pernah menua ...Aku tidak sendirian, ada beberapa gadis lain yang ikut denganku.Kami semua hanya memakai kain tipis yang tembus pandang, tanpa sehelai pakaian pun di dalamnya.Pengalaman memalukan seperti ini, memamerkan tubuh di depan pria-pria asing, membuatku sangat terhina."Cepat merangkak, rangkak seperti anjing betina."Setelah beberapa saat, seorang gadis akhirnya tak kuat lagi. Dia jatuh tersungkur ke lantai, kehabisan tenaga.Seorang biksu datang menghampirinya dan mencambuk keras punggungnya. "Aku akan
Sejak zaman kuno, semua binatang tanpa terkecuali memiliki kebiasaan menandai wilayah atau benda milik mereka dengan urin atau cairan tubuhnya.Para biksu sengaja membuat tubuh kami terkontaminasi oleh cairan tubuh kirin. Tujuannya adalah untuk mengelabui makhluk mitos itu.Agar makhluk tersebut berpikir bahwa kami adalah miliknya.Dengan kata lain, binatang betinanya!Memikirkan hal itu, hatiku dipenuhi rasa takut.Jika kirin benar-benar ada, bukankah tubuhnya akan sangat besar? Bagaimana mungkin tubuh kecil kami mampu menanggungnya?Terlebih lagi, kami semua adalah gadis muda yang masih suci, dipilih dengan sangat teliti karena dianggap masih belum ternodai.Tiba-tiba, efek dari mata air roh kini mulai terasa.Pertama-tama, airnya semakin berbau amis, warnanya pun berubah menjadi putih keruh.Lama-kelamaan, tidak hanya warnanya yang berubah, tetapi suhu airnya juga semakin panas. Panasnya begitu menyengat hingga aku berkeringat deras.Tubuhku mulai tak kuat menahannya.Namun, para bi
Aku menoleh ketakutan, melihat biksu ini semakin mendekat ke arahku."Menjauh dariku!" Entah dari mana keberanian itu muncul, aku mengumpulkan tenaga dan mendorongnya sekuat tenaga.Tubuh biksu itu terhuyung dan dengan suara keras "byur", dia terjatuh ke dalam kolam air hangat.Air kolam itu tidak terlalu dalam, tetapi biksu itu tampak sangat ketakutan. Dia berteriak-teriak sambil mengibaskan tangannya, seolah sedang berjuang melawan maut. "Tolong," teriaknya dengan putus asa.Namun anehnya, para biksu lainnya justru menjauh darinya. Tak satu pun dari mereka berniat menolongnya.Teriakan biksu itu semakin histeris.Aku pikir dia akan mati. Namun tak lama kemudian, dia berhasil merangkak keluar dari kolam. Aku pun merasa aneh,"Guru ... guru tolong aku," ujar biksu yang baru saja jatuh ke kolam itu merangkak ke arah seorang biksu tua, mencoba meraih kakinya, tetapi biksu tua itu langsung menghindar.Biksu itu menangis tersedu-sedu, "Guru, tolong aku! Kalau seorang pria jatuh ke dalam k
"Aaaa!" seruan ketakutan terdengar dari para gadis yang langsung mundur panik.Ketika masuk ke dalam air panas, belut kuning itu langsung menggeliat liar. Apalagi belut yang dilemparkan para biksu ini tampaknya jenis mutan, kekuatannya jauh lebih besar dari belut biasa. Begitu belut-belut itu menyentuh air, beberapa gadis mulai menjerit kesakitan."Aaa! Sakit! Sakit sekali!"Aku pun langsung merasakan sesuatu yang licin bergerak di sekitar kakiku.Aku tahu jika tidak segera keluar dari kolam ini, aku akan mengalami nasib yang sama gadis-gadis lain."Cepat lari!"Beberapa gadis langsung melompat keluar dari kolam.Namun, seperti pepatah lari dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya, gadis-gadis itu baru saja berhasil naik ke darat, langsung ditangkap para biksu dan ditekan kuat-kuat."Aaaa!" terdengar jeritan kesakitan yang menggema di hutan perbukitan itu.Aku pikir giliranku akan tiba berikutnya, karena sudah ada dua gadis yang menjadi korban kekejaman mereka.Dan kini aku ditangkap,
Detik berikutnya, tiba-tiba sepasang lengan yang kuat mengangkatku dari dasar kolam. Mengangkatku denga sangat tinggi, sehingga tubuhku yang basah kuyup terpapar di atas permukaan air.Dalam keadaan setengah sadar, aku melihat sekelilingku. Ternyata aku masih berada di permukaan air, tetapi di sekitarku ada sekumpulan pria yang memandangku.Salah satu dari mereka berseru dengan penuh semangat, "Wah, ada bidadari yang jatuh dari langit!"Aku belum sepenuhnya sadar, tetapi bisa merasakan sekelompok pria itu bergerak mendekat dan mengelilingiku seperti serigala lapar yang siap menerkam.Astaga! Apakah aku benar-benar akan mati? Aku baru saja berhasil melarikan diri dari kirin dan kini harus menghadapi ancaman baru.Aku merasa putus asa dan hampir menyerah pada nasib.Namun, di tengah keputusasaan, suara berat dan penuh wibawa tiba-tiba terdengar, "Lepaskan dia! Kalian nggak lihat gadis ini jatuh dari ketinggian dan tubuhnya penuh luka?"Aku mengikut arah pandangan mereka dan melihat seora
Aku juga merasa canggung. Di tengah hutan belantara, dengan begitu banyak orang di sekitarku, meskipun biksu itu cukup tampan, aku tetap tidak bisa membujuk diriku sendiri untuk melakukan hal itu.Saat kami semua masih ragu-ragu, tiba-tiba terdengar suara raungan besar dari dalam hutan."Rawwrrrr!" Raungan itu diikuti oleh angin kencang yang bertiup dari segala arah.Gadis-gadis yang sebelumnya ketakukan kini tiba-tiba berubah. Mereka mulai berebutan mendekati biksu itu dengan panik."Aku dulu!""Aku duluan!"Salah satu gadis bertubuh tinggi mendorongku dengan kasar hingga aku terjatuh ke lantai. Pergelangan kakiku terkilir, sakit sekali hingga aku tak bisa berdiri. Aku hanya bisa melihat mereka mengerumuni biksu itu dan menariknya ke tempat yang lebih tersembunyi.Di saat itu, aku berpikir hidupku sudah berakhir.Saat aku sedang khawatir, suara raungan binatang kembali terdengar dari belakangku. Suara itu semakin lama semakin mendekat.Semakin ditakuti, semakin hal itu akan muncul. Se
Dia mulai bercerita bahwa dalam kitab kuno disebutkan bahwa di gunung ini hidup seekor makhluk kuno penjaga gunung, yaitu kirin. Pada zaman dahulu, seorang perempuan pernah melewati gunung ini, karena kelelahan, dia melepas seluruh pakaian dan berendam di sumber air panas untuk melepas penat. Sangking nyamannya, dia sampai tertidur di sana.Ketika terbangun, dia terkejut mendapati tubuhnya sedang ditekan oleh seekor makhluk besar. Setelah diperhatikan seksama, ternyata makhluk itu adalah seekor kirin. Perempuan itu begitu ketakutan, berusaha meronta dan melarikan diri, tetapi sia-sia.Setelah kirin pergi, seorang biksu tua yang sedang memotong kayu di gunung menemukan perempuan itu. Dia pun membawanya ke kuil untuk dirawat.Namun yang tak disangka, perempuan itu mengandung pil keabadian. Sepuluh bulan kemudian, dia melahirkan sebuah emas bercahaya di dalam kuil itu. Biksu tua tersebut menelan pil itu dan dalam waktu semalam, dia berubah menjadi seorang pria muda yang gagah perkasa.Lal
"Aaaa!" seruan ketakutan terdengar dari para gadis yang langsung mundur panik.Ketika masuk ke dalam air panas, belut kuning itu langsung menggeliat liar. Apalagi belut yang dilemparkan para biksu ini tampaknya jenis mutan, kekuatannya jauh lebih besar dari belut biasa. Begitu belut-belut itu menyentuh air, beberapa gadis mulai menjerit kesakitan."Aaa! Sakit! Sakit sekali!"Aku pun langsung merasakan sesuatu yang licin bergerak di sekitar kakiku.Aku tahu jika tidak segera keluar dari kolam ini, aku akan mengalami nasib yang sama gadis-gadis lain."Cepat lari!"Beberapa gadis langsung melompat keluar dari kolam.Namun, seperti pepatah lari dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya, gadis-gadis itu baru saja berhasil naik ke darat, langsung ditangkap para biksu dan ditekan kuat-kuat."Aaaa!" terdengar jeritan kesakitan yang menggema di hutan perbukitan itu.Aku pikir giliranku akan tiba berikutnya, karena sudah ada dua gadis yang menjadi korban kekejaman mereka.Dan kini aku ditangkap,
Aku menoleh ketakutan, melihat biksu ini semakin mendekat ke arahku."Menjauh dariku!" Entah dari mana keberanian itu muncul, aku mengumpulkan tenaga dan mendorongnya sekuat tenaga.Tubuh biksu itu terhuyung dan dengan suara keras "byur", dia terjatuh ke dalam kolam air hangat.Air kolam itu tidak terlalu dalam, tetapi biksu itu tampak sangat ketakutan. Dia berteriak-teriak sambil mengibaskan tangannya, seolah sedang berjuang melawan maut. "Tolong," teriaknya dengan putus asa.Namun anehnya, para biksu lainnya justru menjauh darinya. Tak satu pun dari mereka berniat menolongnya.Teriakan biksu itu semakin histeris.Aku pikir dia akan mati. Namun tak lama kemudian, dia berhasil merangkak keluar dari kolam. Aku pun merasa aneh,"Guru ... guru tolong aku," ujar biksu yang baru saja jatuh ke kolam itu merangkak ke arah seorang biksu tua, mencoba meraih kakinya, tetapi biksu tua itu langsung menghindar.Biksu itu menangis tersedu-sedu, "Guru, tolong aku! Kalau seorang pria jatuh ke dalam k
Sejak zaman kuno, semua binatang tanpa terkecuali memiliki kebiasaan menandai wilayah atau benda milik mereka dengan urin atau cairan tubuhnya.Para biksu sengaja membuat tubuh kami terkontaminasi oleh cairan tubuh kirin. Tujuannya adalah untuk mengelabui makhluk mitos itu.Agar makhluk tersebut berpikir bahwa kami adalah miliknya.Dengan kata lain, binatang betinanya!Memikirkan hal itu, hatiku dipenuhi rasa takut.Jika kirin benar-benar ada, bukankah tubuhnya akan sangat besar? Bagaimana mungkin tubuh kecil kami mampu menanggungnya?Terlebih lagi, kami semua adalah gadis muda yang masih suci, dipilih dengan sangat teliti karena dianggap masih belum ternodai.Tiba-tiba, efek dari mata air roh kini mulai terasa.Pertama-tama, airnya semakin berbau amis, warnanya pun berubah menjadi putih keruh.Lama-kelamaan, tidak hanya warnanya yang berubah, tetapi suhu airnya juga semakin panas. Panasnya begitu menyengat hingga aku berkeringat deras.Tubuhku mulai tak kuat menahannya.Namun, para bi
Tiga hari yang lalu, aku masih seorang putri dari keluarga kaya raya.Namun tiga hari kemudian, aku telanjang bulat, ditarik dengan rantai oleh para biksu, merangkak di lantai seperti seekor anjing betina.Mereka berencana mempersembahkanku kepada kirin, makhluk mitos dari zaman kuno.Para biksu mengatakan selama aku bisa berhasil bersatu dengan kirin itu, sepuluh bulan kemudian tubuhku akan menghasilkan pil keabadian, obat yang bisa membuat pria kembali muda, abadi dan tak pernah menua ...Aku tidak sendirian, ada beberapa gadis lain yang ikut denganku.Kami semua hanya memakai kain tipis yang tembus pandang, tanpa sehelai pakaian pun di dalamnya.Pengalaman memalukan seperti ini, memamerkan tubuh di depan pria-pria asing, membuatku sangat terhina."Cepat merangkak, rangkak seperti anjing betina."Setelah beberapa saat, seorang gadis akhirnya tak kuat lagi. Dia jatuh tersungkur ke lantai, kehabisan tenaga.Seorang biksu datang menghampirinya dan mencambuk keras punggungnya. "Aku akan