Share

Tugas Yang Terlupa

last update Last Updated: 2024-12-25 20:56:44

Nabil mengantar Radit sampai ke rumahnya. Saat Radit mengajaknya mampir, ia menolak. Nabil merasa tidak enak, apalagi sekarang Kayla sudah mengetahui fakta hubungan mereka di masa lalu.

Kayla sedang menyetrika pakaian ketika Radit masuk ke dalam rumah. Sedikit pun ia tidak menoleh pada suaminya itu. Ia memilih fokus pada tumpukan pakaian bersih yang masih kusut.

Sejak Kayla mengetahui fakta tentang dirinya dan Nabil, hubungannya dengan Radit merenggang. Kayla sangat kecewa pada Radit. Ia tidak bisa menerima alasan Radit yang mengatakan kalau ia melakukan hal itu semata-mata takut kehilangan dirinya.

Apa rasanya tinggal serumah tapi tidak saling bertegur sapa? Apa rasanya tidur sernjng tapi saling membelakangi? Apa yang sebenarnya dicari dalam sebuah pernikahan? Pasti kebahagiaan. Bagi Radit, bersama adalah kebahagiaan. Adakah yang lebih membahagiakan selain bisa bersama dengan orang yang kita cintai?

Tapi sekarang mengapa semuanya terasa asing? Radit merasa segala sesuatu menjadi rum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Stalking

    Nabil mengerjapkan mata saat tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Dengan gelagapan ia meraba-raba handphone. Uggh, sial! Ternyata sudah jam sepuluh pagi. Sudah sangat terlambat untuk memulai aktivitas apapun.Begitu banyak panggilan tak terjawab dari Ari serta pesan WA yang menanyakan ketidakhadirannya melaksanakan tugas seperti biasa. Nabil membalasnya dan menyampaikan pesan pada sang atasan untuk diberikan izin hari ini.Semalaman, ia hampir tidak bisa tidur. Yang bisa dilakukannya hanya membolak-balikkan badan dengan resah dan berkali-kali ganti posisi. Alhasil sekarang kepalanya jadi berat dan berdenyut hebat. Biasanya ia tak pernah bangun terlambat seperti ini. Selalu ada Dea yang membangunkannya. Mengingat istrinya itu, pikirannya mundur pada suatu sore lebih dari sepuluh hari yang lalu. Ia bingung sendiri dengan tindakannya. Apakah sikapnya sudah benar? Atau hanya karena tersulut emosi sesaat?Diam-diam Nabil merasa ingin tahu kabar Dea sekarang. Ia men-slide menu di ponselnya d

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Semakin Yakin

    Radit menimbang-nimbang kembali keputusannya untuk menanyakan tentang masalah sensitif itu pada papa. Rasanya malu jika harus mengumbar urusan ranjang pada orang luar walaupun itu orang tuanya sendiri. Mungkin pada Nabil ia juga bisa berbagi, tapi tahu sendiri kalau Nabil juga sedang mengalami masalah rumah tangga, otomatis pikirannya tidak akan objektif.Akhirnya Radit menyimpan sendiri di dalam hatinya. Namun ia tetap berkeyakinan kalau ia sudah melanggar poin dua tersebut. Dan sebelum semua menjadi terlanjur ia harus bertindak. Mereka harus melakukannya. Malam ini juga.Tapi masalahnya sekarang adalah apa Kayla bisa diajak bekerja sama dengan baik?"Dit, makan siang di mana?" Entah kenapa Putri selalu suka bertanya di saat-saat Radit sedang berpikir ataupun mengkhayal."Belum tahu nih, kenapa, Put?""Makan siang bareng yuk, Dit!"Tawaran yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Apalagi yang nemenin juga manis. Tapi bukan itu alasannya jika Radit akhirnya menerima tawaran itu."Bol

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Eksekusi

    Ari tidak bertanya lagi dan membiarkan Nabil hanyut dalam perasaannya sendiri, hingga akhirnya mereka sampai di resto yang dituju. Seandainya saja tidak lapar mungkin Nabil tidak akan menerima ajakan Ari. Gila ya, ternyata Dea mampu mengombang-ambingkan perasaannya sampai tak menentu seperti ini. Karena ada desakan naluriah dari dalam dirinya Nabil menyuruh Ari mengambil tempat duluan, sedangkan ia pergi ke toilet. Tidak lama. Mungkin hanya sekitar dua menit ia sudah kembali. Matanya berpendar mengamati setiap sudut ruangan mencari sosok Ari. Namun yang ditemukannya malah wajah lain yang tak disangkanya sama sekali. Radit. Dia tidak sendiri, tapi bersama seorang perempuan. Masih muda, fresh, dan manis. Bukan sekedar manis, tapi cantik paripurna.Siapa cewek yang bersama Radit? Nabil bertanya-tanya di dalam hati. Mereka nampak akrab. Nabil bahkan tidak pernah melihat Radit tertawa selepas itu.Nabil baru saja akan mengalihkan pandangannya, tapi Radit keburu melihat. Adiknya itu melamb

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Second Chance

    Kayla mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk polos berwarna biru. Ia baru saja selesai mandi dan keramas. Kayla berkaca di cermin, menatap setiap inci refleksi dirinya di sana. Rasanya ia masih belum bisa mempercayai apa yang telah terjadi semalam.Kayla masih bisa merasakan tangan halus Radit yang menyentuh kulitnya. Begitu juga dengan belaian-belaian lembut yang membuatnya melambung, masih dengan jelas ia rasakan.Radit yang juga baru selesai mandi datang menghampiri Kayla. Didekapnya istrinya itu dari belakang, lalu menopangkan dagu di pundaknya. Kayla mengukir senyum tanpa berkata apa pun. Mereka saling menatap mesra melalui kaca meja rias yang ada di kamar itu.Radit membalikkan tubuh Kayla agar menghadapnya. Ia mengarahkan tangan ke wajah istrinya itu. Ditepisnya helai-helai rambut setengah basah yang menutupi wajah ayu itu dan ditatapnya mata indah di hadapannya.Radit tidak mengerti apa yang melintas di otaknya hingga ia menarik tubuh Kayla dan menenggelamkan ke dada

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Distraksi

    Bagaimana caranya mengatasi rasa sakit akibat patah hati?Jawaban pertama yang mungkin hampir dilakukan semua orang terutama wanita adalah menangis. Menangis adalah bagian esensial dan sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan luka patah hati. Mengeluarkan air mata berarti mengeluarkan sekian banyak emosi yang terpendam dalm waktu yang bersamaan. Kuantitas dan kualitasnya tergantung dari emosi itu sendiri.Beberapa hari belakangan Dea sudah berusaha untuk tegar dan tidak lagi menangis. Tapi setelah tadi pagi, air matanya terkuras lagi. Dea merasa langitnya sudah runtuh. Ia tidak tahu siapa yang mempengaruhi Nabil sampai setega itu padanya. Dea pikir Nabil tidak serius akan mengirimkan barang-barangnya, tapi ternyata dia tidak main-main. Itu terbukti dari nomor resi yang diberitahunya waktu mereka chatting tadi pagi.Dea mengingat lagi isi percakapan mereka tadi pagi. Ia sudah meminta maaf dan meminta kesempatan untuk bersama lagi. Tapi Nabil menolak. Ia merasa sudah mengemis cinta pada Na

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Midnight Call

    "Baru pulang kerja?" tanya Nabil pada Putri setelah sedari tadi mereka berdua mematung dan sibuk dengan pikiran masing-masing."Iya," jawaban Putri sama kakunya dengan ucapan Nabil. Hampir setengah jam Radit dan Kayla pergi namun sampai sekarang belum kembali. Padahal tadi bilangnya cuma bentar.Nabil mengaduk segelas smoothie pesanannya dengan sedotan. Ia tidak tahu harus berkata apa pada Putri karena kehabisan stock bahan pembicaraan. Nabil mengutuk Radit di dalam hati. Pasti adiknya itu sengaja melakukan ini padanya. Entah apa maksudnya."Satu kantor ya dengan Radit?" Akhirnya pertanyaan bodoh itu keluar juga."Iya," Putri tersenyum menanggapi. Perasaan, Nabil sudah tahu kalau dirinya setempat kerja dengan Radit."Tinggal di mana?" tanya Nabil lagi.Putri pun menyebutkan alamat rumahnya."Sudah menikah?" Sedetik kemudian Nabil menyesali kenapa ia sampai menanyakan hal-hal yang sifatnya privasi. Rasanya ia ingin menarik kata-kata itu lagi, tapi mana bisa."Belum," jawab Putri, lagi

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Unintended

    Dan, sampai pagi datang Nabil sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Air mata Dea begitu mengusiknya, mengganggu ketenangannya. Seharusnya ia bisa menghiraukan. Semestinya ia mampu bersikap tak peduli. Tapi ada suara-suara yang terus mempengaruhinya dan membuatnya harus mendengar."Tolong kasih aku kesempatan satu kali, Bil. Aku akan berubah.""Tuhan saja maha pemaaf, kenapa kamu tidak?""Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua."Suara-suara itu terngiang berulang-ulang dan terdengar sangat jelas membuat Nabil hampir saja kehilangan pertahanan diri.***Ari menekan bel rumah Nabil berulang-ulang. Ia mengiringinya dengan ketukan di pintu begitu tidak ada tanda-tanda Nabil akan keluarMungkin Nabil tidak di rumah, pikir Ari. Ia hampir saja membalikkan badannya, bermaksud untuk pergi, ketika akhirnya daun pintu terbuka. Seraut wajah menyembul dibaliknya."Baru bangun?" Ari bertanya seraya memandangi Nabil dari atas sampai bawah."Iya," jawab Nabil dengan suara serak khas ba

    Last Updated : 2024-12-25
  • Perselingkuhan Yang Manis   Tiga Hari Tanpamu

    Kayla memasukkan pakaian bersih yang sudah disetrika ke dalam lemari. Sebenarnya tidak semuanya ia setrika. Sebagian dari pakaian itu hanya dilipat rapi. Kayla tidak sanggup menyetrika semua bajunya karena akhir-akhir ini punggungnya sering sakit. Contohnya hari ini, ia kembali mengalaminya. Padahal Kayla hanya menyetrika beberapa pakaian saja.Setelah selesai menyusun semua baju di dalam lemari, Kayla merebahkan tubuhnya di pembaringan. Ia merentangkan kedua tangannya, meregangkan otot-otot yang terasa tegang. Tanpa sengaja pandangannya tertuju pada jam dinding yang berada lurus di depannya. Sudah jam sebelas siang, dan sebentar lagi jam kerjanya akan datang, tapi Radit masih belum pulang. Tadi Radit bilang bahwa ada sedikit pekerjaan yang harus diselesaikannya. Padahal ini hari minggu.Kayla sepertinya melupakan sesuatu. Bahwa Radit adalah seorang pekerja keras.Ingat Radit, Kayla kembali kepikiran tentang hubungannya bersama laki-laki itu. Kayla mencoba menyelami perasaannya. Ia be

    Last Updated : 2024-12-25

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status