Share

Selamat Jalan, Sayang

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 20:17:55

17.15 wib.

Dengan langkah gontai, Nabil keluar dari ruangan. Muka lesunya membuat gerakannya juga lemah. Lama ia termangu sebelum akhirnya menyalakan mesin mobil. Batinnya kembali meragu. Hatinya mendua. Harus belok kanan atau belok kiri. Akan pulang ke rumah atau ke rumah sakit.

Suara klakson yang saling bersahut-sahutan dan terkesan tidak sabar membuat Nabil harus segera menjatuhkan pilihan. Tepat setelah lampu merah berakhir, ia berbelok di bundaran, menuju rumah sakit yang sudah disebutkan Alan sebelumnya.

Memasuki halaman rumah sakit, Nabil merasa irama jantungnya kian berpacu. Berkali-kali Nabil mencoba menetralisir perasaannya, tapi gagal. Rasa cemas, khawatir, serta takut, kian menguasai.

Berjalan di sepanjang koridor rumah sakit, tubuhnya semakin lemah dan gemetar. Beberapa meter mendekati ruang tempat Keyzia dirawat, langkahnya terhenti. Dadanya semakin bergemuruh.

"Nabil!" seru Alan langsung menyongsong Nabil yang terpaku.

Nabil masih berdiri di tempatnya sampai Alan berd
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perselingkuhan Yang Manis   In Memoriam

    Langit terlihat sangat gelap ketika pemakaman Keyzia berakhir.Nabil menebarkan pandangan pada para pelayat yang hadir satu demi satu.Hampir semua yang mengenal Keyzia ada disana. Mulai dari kerabat, teman-teman, sampai kenalan. Semua yang hadir terlihat sedih. Terlebih kedua orang tua Keyzia, serta Putri. Hanya Alan yang terlihat tegar di antara mereka semua.Tadi Alan dan Nabil lah yang menyambut jenazah Keyzia di liang lahat. Sekuat hati Nabil menahan diri untuk tidak mengeluarkan air mata. Tapi ternyata ia tidak sekuat itu. Air matanya berhamburan tepat saat tanah pertama menimbun jasad Keyzia. Nabil sungguh tidak kuat. Ini adalah kali kedua ia menangis gegara wanita. Katakan Nabil cengeng dan lemah sebagai laki-laki, namun ia hanya manusia biasa.Titik-titik air mulai turun membasahi bumi. Nabil merasakan tetesan itu di keningnya.Satu persatu pelayat mulai pulang. Mungkin khawatir terkena gerimis yang sebentar lagi menjelma menjadi hujan deras.“Bil, kita pulang, yuk!” ajak Ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Another Girl

    “Aku mengantar Nabil, Pa,” ujar Radit begitu sampai di rumah papa.Papa membuka pintu lebar-lebar agar Nabil bisa masuk. Selebar hatinya menyambut kedatangan anaknya itu.Papa sudah tau soal kematian Keyzia, dan ia mengerti betapa kehilangannya Nabil dan kesedihan mendalam yang Nabil rasakan. Sama seperti Radit, ia tidak ingin bertanya banyak. Biarkan Nabil dengan perasaannya dulu. Seiring waktu pasti semua akan membaik.Beberapa hari pertama setelah kepergian Keyzia sangat berat dirasakan Nabil. Ternyata kehilangan seseorang karena ditinggal mati itu lebih menyakitkan daripada ditinggal hidup.Meski berat, namun Nabil mencoba bangkit dan kembali menata hatinya. Hari-harinya sudah banyak terbuang untuk bersedih. Dan ia semakin menyadari bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati. Termasuk dirinya. Dan ia ikhlas melepas Keyzia kembali pada pemiliknya.* * *Time flies.Tak terasa Kayra sudah beranjak besar. Satu minggu lagi umurnya menginjak angka satu tahun. Kayra tumbuh menjadi anak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kejutan Luar Biasa

    Hari ini Radit dan Kayla kompak bangun pagi-pagi sekali. Sementara Kayra, sang Putri masih belum bangun dan masih tertidur di tengah-tengah mereka.Hari ini memang hari bersejarah buat mereka berdua. Hari ini, tepat satu tahun yang lalu, Kayla melahirkan buah hati mereka. Rasanya baru kemarin ia merasakan nikmatnya kontraksi, tapi sekarang tau-tau Putri mereka sudah tumbuh besar.Tersenyum, keduanya serentak mendaratkan kecupan di pipi kiri dan kanan Kayra.“Selamat ulang tahun, sayang, semoga panjang umur, dilimpahi kesehatan dan rezeki yang melimpah serta menjadi anak yang baik.” Itu doa keduanya untuk sang putri tercinta. Mereka berharap kalau kehidupan buah hati mereka jauh lebih baik dari kehidupan mereka saat ini. Mereka tidak ingin Kayra mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang pernah mereka rasakan pada kehidupan sebelumnya.“Yang, sekarang kamu siap-siap ya, kalau Kayra sudah bangun kita pergi.”“Kita kemana, Dit?” Kayla bertanya heran karena sebelumnya Radit tidak perna

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Sesuatu Yang Hilang Sudah Kembali

    Radit menunggu dengan resah di depan IGD. Rasanya seperti mimpi. Tidak menyangka kalau akhirnya ia akan berurusan lagi dengan rumah sakit. Padahal mereka sedang bahagia-bahagianya. Penyesalan kini bersarang di hati Radit. Seandainya saja ia tidak memanggil Kayla. Semestinya ia bisa mencari kaos kakinya sendiri. Tapi ia terlalu manja dan selalu ingin dilayani. Bahkan sempat-sempatnya ia ketawa-ketiwi membaca chatting-an di grup.Sayup-sayup Radit mendengar tangisan Kayra yang kian lama semakin jelas dan dekat. Di gendongan Nabil, Kayra terlihat meronta-ronta. Nabil adalah orang pertama yang dihubungi Radit setelah ia menemukan Kayla dalam keadaan pingsan. Sedangkan papa masih dalam perjalanan ke rumah sakit.“Dit, kayaknya dia haus,” lapor Nabil pada Radit. Rengekan Kayra membuatnya panik.“Tolong kamu belikan susu sama botolnya di apotik, Bil. Nanti air panasnya kamu tanya aja kira-kira bisa minta di mana, atau kalau perlu di kantin,” ujar Radit menyerahkan semuanya pada Nabil.“Iya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Hidup Ketiga Kali

    Kayla menatap nanar pada anak perempuan yang berada di gendonagn Radit. Anak itu berambut lurus sebahu, bermata bulat, dan berpipi chubby. Sangat lucu dan menggemaskan.Itu Kayra, anaknya. Putri kecil kesayangannya. Kayla ingat betul dan tidak akan mungkin menghapusnya dari memori yang ia miliki.“Anakku,” gumam Kayla pelan.“Kamu tau siapa ini, yang?” Radit bertanya.“Bagaimana mungkin aku tidak tau,” jawab Kayla, sedangkan rasa sakit melahirkan kerap terbayang olehnya.“Siapa namanya?” Radit bertanya lagi guna menguji Kayla.“Kayra. Kayra Raditya,” ucap Kayla penuh keyakinan.Rasa lega terlihat menghiasi wajah semua yang ada di ruangan itu. Syukurlah ternyata Kayla mengingatnya.Itu berarti Kayla sudah mendapatkan kembali seluruh memorinya tanpa ada lagi yang terhapus.Radit pun meletakkan Kayra yang tertidur karena kelelahan menangis di sebelah Kayla.Dengan penuh kasih sayang Kayla mengusap-usap kepala putrinya itu. Pikiran kembali membawa Kayla pada kejadian tadi pagi. Kayla ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pergi Dari Kotamu

    Kayla sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dan sebelumnya Kayla juga sudah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan kejiwaan. Yang paling menggembirakan, dari hasil tes dan pemeriksaan tersebut dinyatakan bahwa Kayla terbebas dari gangguan jiwa jenis apapun, termasuk bipolar. Padahal dulu dokter Sandra memvonis bahwa Kayla tidak akan bisa sembuh dan seumur hidup akan bergantung pada obat-obatan. Rasanya ini seperti keajaiban yang benar-benar ada di dunia nyata.Setelah semua selesai akhirnya mereka pun pulang dan sudah kembali berada di rumah. Melihat kondisi Kayla yang masih berada di masa recovery, Radit berpikir bahwa mereka butuh seseorang untuk membantu Kayla di rumah, sekaligus menjaga Kayla saat dirinya tidak berada di rumah.Radit pun meminta Lisa, salah satu pekerja di butik mereka untuk bekerja di rumah mereka sementara sampai Kayla betul-betul pulih.* * * Di tempat yang lain.Sejak Keyzia tiada, Nabil tinggal di rumah papa. Kebanyakan barang-barangnya sudah ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Perselingkuhan Yang Manis   Menyelesaikan Yang Belum Selesai

    Dea terus memikirkan kata-kata Nabil. Ingin rasa hati untuk tidak mempedulikannya. Namun terus terngiang-ngiang di telinganya. Semua ini membuat Dea kebingungan. Harus pergi atau bertahan?Arrggghh …Kenapa kata-katanya bisa mempengaruhiku? Padahal aku tidak ingin lagi menganggapnya ada. Jika tetap berada disini Dea takut akan kembali terjatuh seperti dulu. Laki-laki itu sudah mencampakkannya, tapi sialnya dengan mudah Dea memberi maaf. Dan sekali lagi, semakin Dea berusaha melupakannya. Ingatannya kian bekerja dengan baik. Bertambah menguat.Oke, aku akan pergi dari sini. Siapa pun tidak akan bisa menggoyahkanku. Dea membulatkan tekad.Namun, di saat ia sudah tidak tergoyahkan, masih ada saja angin kencang yang ingin membuatnya tumbang.“Aku masih butuh kamu di kantor,” ujar Alan mencegah kepergian Dea.“Kamu bisa rekrut pegawai baru, Lan,” Dea memberi solusi.“Tapi akan mulai dari nol lagi,” Alan bersikukuh.Menghela napas berat dan hampir saja goyah, akhirnya Dea mampu berpegang t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Perselingkuhan Yang Manis   Penyelesaian Konflik

    Radit ingin sharing isi kepalanya dengan Kayla, tapi ia tidak ingin membebani istrinya itu. Alhasil, Radit memendam sendiri di hatinya. Hari ini, seperti biasa Radit menjalankan rutinitasnya. Bekerja dan bekerja. Saat sedang konsentrasi memeriksa beberapa berkas, Radit merasa ada seseorang berdiri di hadapannya. Tapi siapa?Tidak mungkin Ryana. Meski pintu ruangannya setengah terbuka, namun sekretarisnya itu sangat sopan. Tidak mungkin masuk begitu saja.Menjawab rasa ingin tahunya, Radit mengangkat muka. Dan, begitu sepasang matanya menangkap sosok perempuan yang kini berdiri di hadapannya, Radit merasa tubuhnya gemetar. Radit mengerjap, guna meyakinkan bahwa penglihatannya masih berfungsi dengan baik. Dan ternyata pemandangannya tidak berubah. Sosok itu benar-benar ada dan nyata.Astaga! Malapetaka datang lagi.Tidak, sepertinya ini bukan malapetaka, tapi solusi dari penyelesaian konflik. Dia datang sendiri tanpa diundang."Halo, Dit, apa kabar? Masih ingat aku?" Sosok perempuan d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status