Share

Terima Kasih

Penulis: Blue Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat dan sudah seminggu Nathan dan gadis kecil itu mengenal, mereka tampak sangat dekat jadi saat Intan meninggalkan Nathan untuk bekerja dia tidak perlu takut anaknya merasa tidak nyaman atau ditinggal dirumah sakit sendirian.

Mereka berdua tinggal dirumah sakit selama seminggu dan hari ini adalah hari terakhir mereka bersama, Nathan bahkan tidak pernah menanyakan nama gadis kecil itu karena dia pernah bertanya sekali dengan ibunya, ibunya hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Ibu tidak tau nak, dia saja tidak tau namanya siapa", karena itulah Nathan tidak mau bertanya karena jika jawabannya sama saja tidak tau, pasti membuat gadis itu tidak nyaman.

Nathan tidak tau bahwa hari ini adalah hari terakhir dia menginap dirumah sakit, berbeda dengan gadis kecil yang berada diruangan anggrek dia tau hari ini adalah hari mereka berpisah, dia juga tau bahwa ada pasangan suami istri yang mengaku sebagai ayah dan ibunya, gadis kec

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan tidak selalu indah   Tidak Tau

    Beberapa jam berlalu dengan sangat cepat dan tidak terasa hari sudah malam, banyak bintang-bintang yang menerangi langit malam ada juga bulan yang memancarkan cahaya terang, menyinari setengah dari ruangan operasi tempat Nathan kecil berbaring sekarang.Dia masih berada diruang operasi karena ibunya menolak untuk memindahkannya keruangan biasa, Nathan yang tidak tau maksud ibunya hanya bisa patuh mengikuti, dia sudah terbangun sekarang tetapi dia tidak bisa duduk karena dokter tidak memperbolehkannya bergerak apalagi duduk pasti dia tidak bisa, tetapi hatinya merasakan perasaan yang sangat bahagia dia sudah membayangkan wajah gadis kecil itu seperti apa dan sebentar lagi dia bisa melihatnya, Nathan sangat tidak sabar bahkan sekarang senyuman bahagia muncul disudut bibirnya.Intan melihat anaknya yang tersenyum sangat bahagia tidak membuat dia bahagia sama sekali, karena dia sangat takut anaknya akan marah kepadanya, jika anaknya tau gadis kecil itu sudah pergi tadi sor

  • Pernikahan tidak selalu indah   Katakan sejujurnya Bu!

    Nathan memaksakan dirinya untuk berjalan mencari ibunya, kasa yang menutupi matanya sudah longgar tetapi Nathan tidak peduli dia tidak ingin memperbaikinya sama sekali karena tujuan dia sekarang adalah bertemu dengan ibunya bertanya tentang gadis kecil itu pasti ibunya tau!.Nathan terus berjalan dia tidak tau arah karena kemarahan dan sakit hati membuatnya buta dengan arah, mungkin jika dia sabar dia akan menemukan ibunya dengan cepat, tetapi dia tidak mau sabar sama sekali, dia merasa sangat putus asa sekarang dia hanya ingin satu hal di dunia ini ingin mendengar suara gadis kecil itu mengucapkan selamat tinggal dengan manis sekali saja kenapa itu begitu sulit bahkan tidak bisa, jika dia tau dia pasti akan membalas pelukan gadis itu lebih erat lagi.Di tempat lainIntan masih saja duduk diatas kursi sambil menghadap kolam dengan linglung dia masih memikirkan masa depannya dengan anaknya akan menjadi bagaimana nantinya tanpa suaminya, jika soal kebutuhan

  • Pernikahan tidak selalu indah   Memutuskan

    Nathan tersenyum mencela diri sendiri, dia masih saja memikirkan gadis kecil itu sampai hari ini adalah hari dia bertemu gadis kecil yang dia temui saat dia kecil dlu, tetapi kenapa hatinya mengatakan itu bukan gadis kecil walapun benar boneka yang dia berikan kepada gadis kecil itu adalah boneka yang dipengang oleh perempuan yang bernama Kirana itu. Mungkin besok dia memang harus menyelidiknya sendiri apa perbedaan mereka, tetapi dia tidak terlalu ingat lagi bagaimana sifat anak kecil yang dia temui dulu, dia hanya ingat beberapa hal saja dia baik, lembut, pemberani dan mau meminta maaf jika dia sendiri yang membuat masalah. Nathan merenung sangat lama sampai dia tidak sadar jam makan siang sudah berlalu, Novita yang masih berdiri diluar juga tidak menyadari jam makan siang sudah berlalu, dia malah tidak ada makan sama sekali sejak tadi pagi, karena ayahnya menyuruhnya cepat-cepat kerumah Nathan untuk memulai bekerja, dia kira dulu bosnya itu adalah orang yang baik,

  • Pernikahan tidak selalu indah   Mengeluh

    Novita menjadi kesal sekarag kenapa dia memikirkan gunung es itu, dia ingin berteriak keras di hatinya sambil mengeluh.ahhh kenapa aku harus bekerja dengannyaNovita asik dengan pikirannya sampai suara familiar terdengar ditelinganya, "Nak, ayo sarapan sudah jam delapan, kamu hari ini bekerja jam sembilan kan?"Itu adalah suara seseorang wanita dia berumur sekitar empat puluh, suaranya sangat lembut dia memiliki pupil mata berwarna coklat dengan alis tidak terlalu tebal matanya cukup besar apalagi saat matanya menyipit melihat anaknya terlihat sangat lembut dengan bibir merah dan gigi putih, terlihat seperti ibu yang sangat sayang kepada anaknya dia memiliki rambut panjang yang teruarai dengan bebas dibahunya. Dia adalah ibu Novita dia terlihat awet muda dia bernama Ayu.Berbeda dengan Ayahnya yang cukup terlihat garang, ayahnya hanya beda satu tahun dengan ibunya jadi umurnya empat satu tahun, dia berpenampilan sangat bagus sering menggunakan baju jas b

  • Pernikahan tidak selalu indah   Penyakit lama

    Nathan menatap perempuan yang ada dihadapannya yang masih terdiam, Nathan sebenarnya ingin berbicara sesuatu dengannya, tapi dia tau perempuan yang ada didepannya seperti takut dengannya, Nathan bukan orang bodoh dia tau bagaimana ekspresi seseorang walaupun dia menyembunyikannya dengan baik.Nathan mendengus dingin dia melirik Kirana dari atas kebawah dan entah kenapa perasaanya seperti campur aduk, dia seperti merasa seseorang yang ada dihadapannya berbohong kepadanya tentang sesuatu hal, tetapi dia tidak tau apa itu, mungkin itu tidak ada hubunganya dengannya.Nathan menggelengkan kepalanya, membuka bibirnya dan berbicara dengan dingin, "Kamu kirana yang kemarin?"Kirana hanya mengangguk tanda dia menyetujui ucapan Nathan, Nathan juga tidak suka basa basi dia melanjutkan bertanya, "Apa kamu ingat dimana kamu mendapatkan boneka itu?"Saat mendengar asal-usul boneka itu entah kenapa, Kirana merasa sangat tidak nyaman bahkan dia samar-samar merasakan hawa

  • Pernikahan tidak selalu indah   Terkejut untuk kedua kalinya

    Nathan masih menatap Novita dengan dingin, tetapi dia sedikit senang melihat sekertarisnya patuh, tetapi Nathan masih mendengus dingin dan berjalan menuju ruangannya.Nathan berjalan sambil menyilangkan tangannya didadanya sambil sesekali menaikan alisnya tampak berpikir keras, beberapa karyawan yang melihat bosnya tampak sangat fokus dengan pikirannya mereka hanya bisa diam melirik pelan kearah bosnya dan tidak berani menganggu pikiran bosnya, jika sampai bosnya marah mereka semua akan dipecat atau dikeluarkan dengan paksa dari kantor, seperti pernah seseorang perempuan yang menganggu makan siang Nathan dia selalu suka mengoceh bahkan seperti manja dengan Nathan, Nathan adalah seseorang yang tidak terlalu suka diganggu, jadi gadis itu dia keluarkan dari kantornya dengan kasar bahkan keesokan harinya perempuan itu malah memohon untuk kembali bekerja dengan Nathan, tetapi Nathan sudah kesal dengan perempuan itu dia menendang perempuan itu untuk keluar dari kantor, seperti dia

  • Pernikahan tidak selalu indah   Diam-diam

    Tidak terasa Novita sudah sampai ditoko baju dan perhiasan yang dia tuju namanya adalah toko Angela, Novita langsung keluar dari mobilnya dengan bahagia, karena dia dilepaskan dari hukuman dan juga dia berada jauh dari bosnya, itu membuat Novita sangat bahagia.Saat Novita masuk kedalam toko dia melihat-lihat disekelilingnya, dia memutuskan untuk masuk kedalam toko baju terlebih dahulu, setelah itu baru berjalan kearah toko perhiasan. Dia membeli beberapa gaun yang cukup bagus dan juga mahal ditoko itu, dia pikir itu bagus untuk perempuan yang bernama Kirana itu, walaupun dia tidak pernah tau seperti apa wajah perempuan itu, tetapi dia hanya bisa, menebak acak seperti yang dia lakukan dan mungkin saja kesukaan perempuan itu barang mewah juga mungkin, Novita membeli tiga gaun, yang satu berwarna biru dengan pola bunga mawar putih, dan dua lainya berwarna merah muda dan putih dengan pola yang berbeda, terlihat sangat bagus untuk dipakai seseorang perempuan seumurannya, Novita m

  • Pernikahan tidak selalu indah   Menjengkelkan

    Nathan sedang duduk dikafetaria dengan cemberut dia sangat tidak senang sekarang, sudah tiga jam Novita pergi untuk membeli beberapa barang yang dia suruh, tapi sekarang dia belum datang juga, Nathan hanya duduk dia tidak memesan makanan atau minuman karena suasana hatinya sedang kesal sekarang, mana mungkin dia mau makan untuk membuat pikiranya tenang, dia hanya bisa menunggu dengan sabar, padahal dia sendiri saja tidak sabar sekarang.Sampai seorang gadis mendatanginya, dia adalah Shakila, dia duduk disebelah Nathan dan dengan centil mengedipkan matanya kearah Nathan, saat melihat gadis yang dia anggap sangat menjengkelkan dia ingin sekali menendangnya, dia sedang dalam mood yang buruk sekarang, tapi dia tidak menendang Shakila dia hanya memandang kearah depan menatap dengan kosong dan tidak tau apa yang dipikirkannya.Shakila yang melihat Nathan tidak mengusirnya secara kasar, membuat matanya berbinar dia berpikir Nathan pasti sudah menerimannya dan tidak memarahiny

Bab terbaru

  • Pernikahan tidak selalu indah   Cerita Tambahan

    Sembilan bulan telah berlalu sejak kejadian itu, Diana lambat laun sudah menerima semua kenyataan itu, untuk kedua orang tua yang sudah merawatnya dia tidak pernah menemui mereka lagi sejak itu, yah mereka juga tidak berada di indonesia untuk saat ini ataupun sembilan bulan lalu.Dia hidup dengan bahagia karena dia sudah tau semuanya dimasa lalu dan dia merasa perasaan dan hatinya sudah terisi semua saat ini, Karena sejak saat itu pertemanannya dengan Kirana menjadi sangat baik, bahkan mereka tidak menjadi musuh lagi, tapi sayangnya Kirana sekarang tidak berada di indonesia dia kembali keluar negeri.Diana sekarang sedang berada dirumah sendirian, tetapi dia sedang asik menatap layar ponselnya dengan tersenyum, karena dia sedang membalas pesan teks temannya yaitu Novita, dia ingin mengajak Diana untuk membantunya memilih baju pernikahan, saat menerima pesan itu dia sangat bersemangat dia juga ingin tau baju pengantin apa yang bagus dipakai oleh temannya ini.Beberapa seminggu yang lal

  • Pernikahan tidak selalu indah    Tapi Inilah kenyataannya (Akhir)

    David dan Kirana masih berada didalam mobil, Kirana melirik david dari sudut matanya dan berkata dengan nada ringan, "David aku sudah memutuskan, sepertinya aku ingin mejelaskan semua hal yang kutahu kepada Diana dan beberapa dendam dan kenyataan yang harus dia tau, agar kami tidak salah paham lagi dan aku tidak mau menyimpan dendam lagi dengan Diana."David menganggukan kepalanya, menatap Kirana dan berkata dengan lembut, "kamu ingin memberitahunya kapan?".Kirana berpikir selama beberapa saat setelah itu dia balas menatap David dengan berkata, "Sepertinya besok, lebih cepat lebih baik dan besok juga hari libur."David tersenyum sedikit dan berkata dengan nada biasa, "Oke, dan kamu ingin berbicara empat mata saja dengan Diana?".Kirana menggelengkan kepalanya perlahan-lahan, dan menjawab dengan ketegasan dimata putih hitamnya, "Tidak, aku akan mengajak Diana, Novita, Nathan, kamu, dan Rama."Mendengar ucapan Kirana membuat David seketika terkejut, dia tidak tau kenapa Kirana harus me

  • Pernikahan tidak selalu indah   Aku berjanji mas

    Diana bermimpi dia sebuah tempat yang dia rasa akrab, dia menyapu sekelilingnya dia entah kenapa merasa tempat ini sangatlah akrab, dia seperti pernah melihat tempat ini, tetapi dia tidak terlalu ingat di mana dia pernah melihatnya, seperti penuh dengan banyak kenangan, dia mengulurkan tangannya kedepan dan menatap tangannya yang sangat kecil, dia terkejut, dia bingung kenapa tangannya sangat kecil seperti umur 8 atau 10 tahun, menghela nafas dengan kasar, dia hanya bisa menerima kenyataan bahwa dia menjadi gadis kecil sekarang, bahkan dia ingin sekali mencari cermin untuk melihat wajahnya.Tetapi dia juga ingin mencari suaminya, mungkin saja dia bertemu suaminya yang juga menjadi anak kecil seperti dia, apakah itu akan sangat imut?Dia sangat penasaran dan tanpa sadar tersenyum lucu.Sampai seseorang perawat masuk kedalam ruangannya untuk memeriksa keadaanya, perawat itu menatap Diana kecil dia berkata, "Adek apakah kamu masih mengalami pusing kepala?."Di

  • Pernikahan tidak selalu indah   Apa semua kutahu itu salah?

    David mengendarai mobilnya seperti apa yang dikatakan oleh Kirana, saat sampai dipersimpangan jalan, Kirana melihat ada toko yang menjual bunga, dia menoleh kearah David yang duduk disebelahnya, dia juga mendengar David sedang bersenandung tampak bahagia, tetapi dia tidak tau kenapa lelaki itu bisa bahagia, dia melirik David dari sudut matanya dan berkata dengan ringan, "Berhenti." David langsung mengerem mendadak, untung saja Kirana sudah siap dan memegang pegangan mobil yang ada disebelahnya jika tidak, wajahnya sudah menghantam kaca mobil, David yang terkejut itu, langsung menoleh kearah Kirana yang seperti tersenyum tetapi tidak tersenyum menatapnya berkata, "Aku keluar dulu, kamu tunggu disini." David mengangguk, setelah itu Kirana keluar dari mobil dan masuk kedalam toko bunga. Di dalam toko bunga Kirana, membeli sepaket bunga melati sekaligus dengan pandan dan juga air yang berada didalam botol, pemilik toko itu tersenyum kearah Kirana dan berkata, "Apa ini digunakan untuk me

  • Pernikahan tidak selalu indah   Mas berharap kamu memang benar dia

    Nathan yang tampak sangat gugup dan ketakutan terjadi sesuatu dengan Diana, dan tanpa pikir panjang saat melihat rumah sakit, dia langsung menghentikan mobilnya dan membawa Diana secara horizontal untuk masuk kedalam rumah sakit.Dokter dan perawat melihat Nathan masuk, mereka langsung membawa kursi roda, dan Nathan mendudukkan Diana diatasnya dengan lembut, saat sudah melihat pasien di atas kursi roda, perawat langsung membawa Diana yang tidak sadarkan diri ke ruangan UGD.Dan Nathan dengan khawatir menunggu diluar ruangan, dia mondar-mandir didepan pintu, sambil menggigit jarinya, tampak sangat putus asa dan sangat khawatir, bahkan seperti sikap acuh tak acuh dan dingin Nathan, tidak terlihat sama sekali sekarang, hanya digantikan dengan perasaan gugup dan takut diwajahnya.Dia tidak mau memberitahu ibunya kalau Diana sedang ada dirumah sakit, dia ingin memberitahu ibunya saat Diana sudah sadarkan diri, karena dia takut ibunya sangat khawatir.

  • Pernikahan tidak selalu indah   Kirana aku merindukanmu

    Kirana berbalik dan menatap lelaki itu dengan terkejut, penampilan lelaki itu bisa dibilang dia memiliki rambut coklat pendek, dengan kulit putih, dengan wajah tampan, bibir merah, dan gigi putih, mata berwarna coklat, hidung mancung dan setelan baju biasa ditubuhnya, dengan senyum bahagia di wajahnya dia menatap Kirana yang juga berbalik mentapnya. Kirana yang melihat wajah familiar dan senyum familiar itu ingin langsung berbalik dan kabur, tetapi lelaki itu langsung memeluk tubuh Kirana dengan erat ada sedikit rasa sedih dinadanya berkata, "Kirana aku merindukanmu." Merasakan tubuhnya dipeluk dengan erat, kirana langsung mengerutkan kening, Kirana meronta-ronta dipelukan lelaki itu, untuk melepaskannya, tetapi bukannya dilepaskan, lelaki itu memeluknya semakin erat. Kirana tidak tahan lagi dan meraung dengan kesal, "Jonathan kenapa kamu memelukku, lepaskan aku sekarang juga!." lelaki yang bernama jonthan itu, seperti tidak mendengarkan ucapan Kirana dia masih s

  • Pernikahan tidak selalu indah   Apa kamu benar menyukaiku?

    David mengejar Kirana sampai kedepan kafe, tetapi Kirana tidak menyadari bahwa David mengejarnya dan sekarang tepat berdiri dibelakangnya sambil tersenyum menatap bahu Kirana, dia lebih tinggi dari Kirana, jika dijejerkan Kirana tingginya hanya sampai bahunya saja, dia ingin mendekati Kirana dan memeluknya, untuk pertama kalinya dalam hidupnya ingin memeluk seseorang dan melindunginya bahkan ingin merubahnya menjadi lebih baik, untuk masa lalu yang sudah lewat bahkan jika dia dulu membenci perempuan yang ada dihadapannya ini, dia tidak peduli lagi.Karena tujuan utamanya sekarang adalah memiliki perempuan ini sepenuhnya dari hati, pikirin bahkan tubuh, tapi mungkin itu hanya hayalannya saja, setiap dia bertemu dengan perempuan ini dia selalu saja menjauh darinya, seperti tidak memperdulikannya, padahal dia sudah berkali-kali mengejarnya meyatakan perasaannya, tetapi sayangnya perempuan ini tidak peka atau hanya mengira dia berbohong?, Padahal dia sudah mengatakan yang seju

  • Pernikahan tidak selalu indah   Mereka sangat imut

    Ketika mereka sampai jembatan itu sangat sepi bahkan satu orang lewatpun tidak ada sama sekali, tetapi pemadangan diseberang jembatan itu cukup bagus dan juga udaranya sangat sejuk.Nathan yang keluar terlebih dahulu, setelah itu diikuti oleh Diana, yang langsung mengangkat kepalanya sedikit keatas untuk merasakan dan menghirup udara sejuk, dia sekarang sedang berdiri diatas jembatan dengan kedua tangannya menyentuh pinggiran pagar jembatan, Nathan juga berdiri disebelahnya dan menatapnya dalam diam, dia bahagia melihat istrinya yang tampak menikmati tempat ini.Diana menoleh dan menatap suaminya dengan senyum lembut dibibirnya matanya yang tampak meyipit memberikan ilusi, bahwa saat melihat mata itu seseorang yang menatapnya akan melihat perempuan itu sangat bahagia.Tapi memang benar Diana sangat bahagia, karena saat mendengar cerita dan langsung datang ketempatnya langsung benar-benar berbeda, bahkan dia sangat senang bisa tau tempat yang disukai oleh suaminy

  • Pernikahan tidak selalu indah   Perempuan yang selama ini aku tunggu adalah kamu

    Novita yang terkejut karena dilempar oleh Diana, walapun itu tidak sakit, karena Billy dengan cepat menangkap tubuhnya, walapun dia terpana, karena mungkin keinginannya yang terlalu besar dan cepat untuk melindungi Novita dia langsung menangkap tubuh Novita dengan cepat.Novita mencium bau parfum dari tubub Billy yang sangat nyaman, membuatku ketagian dan memeluk Billy semakin erat, Billy yang dipeluk semakin erat oleh Novita membuatnya melebarkan matanya, dia sebenarnya bahagia dipeluk seperti itu oleh Novita, tetapi disisi lain dia takut jika dia dipeluk oleh perempuan yang dia suka terlalu lama, dia takut dia tidak bisa menahan dirinya.Billy mengigit bibirnya keras, seperti menahan dirinya untuk tidak mendorong Novita untuk menciumnya.Setelah lama mereka berpelukan, Novita dengan cepat melepaskan pelukannya dari tubuh Billy, Billy merasa lengannya kosong, dia hanya bisa menghela nafas perlahan, dan menatap Novita yang masih saja tampak merajuk didepannya.

DMCA.com Protection Status