Share

Alex Menyusup (2)

Author: Ainin
last update Last Updated: 2023-12-27 23:52:21

Alex mengusap wajahnya dan kembali menatap ke arah dimana seorang wanita sedang memakan sesuatu makanan. Dia tak tahu makanan apa itu, karena jaraknya agak jauh.

Tetapi, dia bisa melihat dengan jelas kalau itu adalah Christa. Putri dari majikannya yang terlihat begitu tenang dan tak ada sama sekali raut wajah tersiksa. Dia bahkan tampak tersenyum sesekali sebelum akhirnya berjalan pergi.

"Bukankah Tuan Hafens menyiksanya?" batin Alex dengan perasaan tak karuan. "Apa itu hanya sebuah pancingan? Agar kami bisa datang kemari dan dia bisa melakukan sesuatu yang dia mau pada kami?"

Alex benar-benar tak menduga. Dia sudah susah payah masuk kesini tapi nyatanya dia menemukan fakta lain yang mengejutkan.

"Kau bahagia disini? Bagaimana bisa?"

Alex berjalan agak menjauh agar tak dicurigai. Dia terlihat duduk di bawah pohon yang agak sunyi, berpikir disana sejenak.

"Kalau aku menemuinya, kira-kira dia akan terkejut atau tidak?"

Alex menghela napas dan tak bisa memikirkannya sekarang. Dia harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hafens Berubah?

    Hafens menahan lonjakan amarah dihatinya ketika mendengar suara istrinya yang menangis ini. "Aku sama sekali tidak tahu kalau dia datang menyusup. Aku tidak ada menghubunginya mereka sama sekali," ujar Christa memberikan penjelasan. "Aku tidak tahu kenapa dia bisa ada di sini dan mengatakan semua itu. Aku sungguh tidak tahu apa-apa," tambahnya dengan isakan yang membuat Hafens menghela napasnya.Dia menarik lengan wanita itu dan memeluknya dengan lembut. Mengecup puncak kepalanya berkali-kali dan itu membuat Christa merasa lebih baik karena setidaknya pria ini tidak salah paham dengan apa yang dia lakukan.Dibandingkan apa yang dikatakan Alex, dia jauh lebih takut mendengar apa yang akan dikatakan oleh Hafens kalau pria ini diselimuti dengan kemarahan. Makanya dia menjelaskan tanpa menunggu lama agar tak ada kejadian seperti dulu lagi."Sudah, tidak apa-apa. Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja." Hafens berkata lembut membuat Christa menghela napas. "Aku tahu kamu tidak sala

    Last Updated : 2023-12-27
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Playing Victim

    Christa berjalan gontai ke arah dapur, ekspektasi yang tidak begitu tinggi saat ini tapi nyatanya di atas meja makan sudah terhidang banyak makanan sehat. Bahkan ia menemukan seorang pria yang sudah duduk di salah satu kursi dan melihatnya yang hanya mematung di depan pintu masuk.Hafens ... Pria itu memundurkan kursinya dan menghampiri Christa hingga wajah istrinya itu terlihat sedikit berubah pucat dan takut ketika dia datang mendekat.Sementara tak ada satupun pelayan di sini karena dia sudah meminta mereka keluar setelah selesai menyiapkan makanan tadi. Hal itu membuat Christa merasa semakin takut, karena hanya ada dua dan Hafens disini. Dalam kondisi pria ini yang masih marah padanya atas apa yang dia katakan tadi malam."Kenapa masih diam disana? Ayo sini," ajak Hafens lembut membuat Christa mendongak. "Aku sudah siapkan air lemon pakai madu, tadi kau batuk beberapa kali di kamar mandi. Apakah kau tidak enak badan?" tanya Hafens seraya menarik tangan Christa dengan lembut.Wanit

    Last Updated : 2023-12-28
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Meletakkan Hati Sepenuhnya

    Ucapan yang dikatakan Hafens membuat Christa tersadar banyak hal yang bisa dikatakan dia tidak begitu paham selebihnya dan tidak begitu percaya awalnya. Bahkan sampai merasa selesai makan, dia duduk di kursi depan dan menatap televisi yang menyala."Sudah kukatakan jangan terlalu dipikirkan, apakah kau tidak lelah?"Hafens datang dari arah belakang dan mengantarkan segelas susu kehamilan yang baru dia buat. Christa menghela napas saat ditatapnya, membuatnya tahu kalau istrinya ini mana pernah tenang. Jika sesuatu itu sudah berkaitan dengan seseorang yang pernah berhubungan dengannya di masa lalu. Ditambah lagi kehamilan membuatnya semakin sensitif dan suka memikirkan sesuatu secara terus-terusan. "Kau sudah tahu kalau mereka melakukan semua ini secara sengaja, mau bagaimanapun juga aku akhirnya tahu kalau aku hanya sebuah alat." Christa menghela napas mengatakannya. "Aku merasa sedih ketika menyadari kalau mereka bahkan hanya menggunakanku untuk sebuah keuntungan. Aku sedikit sedih t

    Last Updated : 2023-12-28
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kekesalan Alex

    Alex berjalan dengan tubuhnya yang penuh luka, dia kesakitan hanya saja dia mau mengabarkan tentang apa yang dia lihat dari Christa. Dia tampak menahan semua rasa sakit di tubuhnya lalu mengetuk pintu kamar majikannya sebelum mendengar suara perintah masuk dari dalam sana.Ketika dia masuk, dia melihat Albene sedang berdiri menatap hamparan pemandangan dari jendela."Tuan ... Saya akhirnya berhasil menyusup kemarin dan menemui Nona Christa."Laporan yang dia berikan langsung membuat Albene menoleh dan berjalan ke arah Alex yang wajahnya sudah terlihat bekas berwarna biru akibat pukulan yang dilakukan oleh Hafens dan anak buahnya."Benarkah? Bagaimana keadaannya? Kenapa dengan tubuh dan wajahmu? Kenapa kau babak belur seperti ini?" tanya Albene seraya menarik tangan Alex dan membawanya untuk duduk di sofa yang ada di kamarnya.Alex meringis menahan sakit, membuat Albene memanggil dokter yang dia bawa agar bisa mengobati anak buahnya ini sebab dia tahu kalau luka yang dialami oleh Alex

    Last Updated : 2023-12-29
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Apakah Sudah Cinta?

    Sementara itu di rumah Hafens, Christa baru terbangun setelah benar-benar puas tertidur. Dia tidak menemukan suaminya sama sekali karena memang pria itu pamit padanya tadi untuk melakukan beberapa urusan. Turun dari atas ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi, dia membasuh wajah dan tubuhnya sebentar lalu kemudian berjalan keluar dan memakai pakaian santai untuk sehari-hari. Ini sudah menjelang sore dan dia benar-benar tidak menemukan keberadaan atau kedatangan Hafens. Hanya salah satu anak buah yang mengatakan kalau Hafens mungkin tidak akan bisa pulang malam ini dan itu membuatnya merasa sedikit sedih walau dia tahu kalau konsekuensi menikah dengan seorang mafia. Hafens pria yang kaya raya dan itu jelas saja membuatnya menjadi sosok yang sibuk. Karena semua itu maka Christa hanya perlu menoleransi dan tidak akan merasa begitu lama menunggu karena mungkin suaminya mendapatkan laporan baru.Dia berjalan keluar dari dalam kamar dan mengusap perutnya yang lapar. Padahal tadi dia sud

    Last Updated : 2023-12-29
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Antara Rencana dan Takdir

    Hafens akhirnya makan siang di sore hari itu dengan Christa yang menyuapinya. Pria yang sedang manja dan meminta agar wanita itu melakukannya dan dia sangat senang ketika Christa tidak menolak dan melakukan apa yang dia mau."Kau adalah pemimpin perusahaan mafia dan usaha-usaha milikmu itu, Jangan sampai telat makan atau kau akan sakit." Hafens tersenyum mendengarnya dan mengangguk dengan mulutnya yang mengunyah makanan itu dengan lembut."Tadinya aku belum lapar, sekarang baru terasa." Hafens menelannya dan menatap Christa yang sudah tersenyum pelan. "Kadang aku memang suka lupa makan. Semua itu tergantung dari apa saja yang kulakukan dan bagaimana perasaanku. Karena kadang suasana hatiku berubah-ubah selama ada laporan yang kadang membuatku jengkel."Christa menaikkan alisnya. "Apakah ada sesuatu yang membuatmu marah?" tanyanya seraya menyuapi Hafens lagi.Dia mengakui kalau semakin kemari hubungan mereka semakin dekat. Bahkan bisa dikatakan, Christa tak lagi merasa takut ketika men

    Last Updated : 2023-12-30
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Gerson

    Saat sedang asyik tiduran di kamarnya sambil memejamkan mata, dia mendengar suara pintu terbuka dan sengaja makin memejamkan matanya dan ingin tahu apa yang dilakukan Hafens padanya kalau dia tidur. Dia juga enggan membuka mata, rasanya cukup lelah dan malas. Hingga ketika dia hanya diam di sana, Hafens berjalan ke arahnya dan tersenyum melihat istrinya memejamkan matanya dengan nyaman. Walau sedikit bergerak-gerak dan itu terlihat mencurigakan. Hafens tahu Christa belum tidur tapi sengaja tidak menyambutnya.Menunduk sedikit, Hafens mengecup bibir Christa dengan lembut dan memagutnya perlahan. Dia merasakan kehangatan disana dan bergerak lebih jauh, dia mengungkungnya pelan membuat Christa yang belum tertidur langsung merasa nyaman dan bergerak menyambut ciuman hangat pria itu. Hafens tersenyum di sela ciumannya, tapi dia tetap lakukan selama beberapa saat dan melepaskan ciuman mereka setelah Christa sesak napas. Dia menatap wajah Hafens yang sudah tersenyum, mengusap bibir bawahny

    Last Updated : 2023-12-31
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Semakin Berubah

    Hafens menaikkan alis mendengarnya. "Hadiah? Untuk apa?" tanyanya sedikit heran karena dia belum pernah melakukan semua ini sebelumnya."Untuk dokter Gerson atas rasa terima kasih kita. Dulu kita mendapatkan banyak sekali bantuan dari yang termasuk aku. Jadi aku berniat untuk berterima kasih padanya kalau kau mengizinkan." Christa berkata antusias.Kantuk wanita itu semakin hilang karena dia malah semakin bersemangat. Hal yang membuat Hafens tersenyum dan mengusap kepala istrinya itu dengan lembut."Kau mau menyiapkan hadiah apa?" "Emm? Aku belum dapat ide. Nanti saja kau panggil dia ketika aku sudah mendapatkan ide untuk memberikan hadiah untuknya. Tetapi karena aku tidak punya uang, bolehkah aku memintanya darimu?" tanya Christa membuat Hafens diam sesaat.Dia bergerak dalam dan menarik laci nakas yang ada di sebelah ranjang mereka. Dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tas hitam miliknya lalu memberikannya pada Christa."Aku belum pernah memberikanmu uang atau pegangan kartu sa

    Last Updated : 2023-12-31

Latest chapter

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kisah Yang Berakhir

    Setelah pulang dari menjenguk Albene dan Alex, Christa merasa kehidupannya sudah sangat lengkap dan tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan. Ayah angkatnya yang selama ini dia pikirkan dalam diam nyatanya hidup dengan baik walau harus menjadi petani anggur dan bisa dikatakan juga menjadi anak buah dari Hafens."Mau makan apa malam ini? Aku akan buatkan."Hafens menatap wajah Christa yang sedang bertanya padanya sambil membantu melepaskan jas yang dia pakai. Hari ini pelayan semua cuti dan memang sedang memasuki sebuah hari perayaan, dalam satu tahun memang biasanya Hafens akan memberikan para pelayan untuk libur, jadi sekarang yang akan memasak adalah Christa sampai dua hari lagi pelayan akan kembali ke rumah mereka untuk bekerja."Aku sudah meminta anak buah untuk membawa beberapa bahan makanan. Hari ini kita bakar-bakar daging dan beberapa makanan di luar nanti, ini malam pergantian tahun jadi akan sangat bagus kalau berbaquean, Sayang," ucap Hafens membuat Christa tersenyum."Bai

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Obat Dan Istri Yang Patuh

    Hafens berhenti melangkah dan menunjuk arah sebuah tempat di mana mereka bisa melihat dua orang pria sedang asyik berkebun. Keduanya terlihat seperti ayah dan anak yang begitu akrab, di bawah pohon anggur keduanya sedang memetik hasil panen dan tertawa satu sama lain seperti membicarakan sesuatu hal yang lucu."Itu mereka? Ayah dan Alex?" tanya Christa tak percaya membuat Hafens bergumam sebagai jawaban.Christa masih tercengang tak percaya Karena ayahnya dan Alex benar-benar mendapatkan perlakuan yang baik dan bahkan menjadi petani anggur di sebuah lahan yang besar. Ada sebuah rumah tadinya yang sepertinya adalah tempat tinggal ayahnya dan Alex, lalu kini dia malah melihat ayahnya dan Alex yang sedang memetik anggur dan bercanda satu sama lain.Dia sempat mengira kalau Ayahnya mungkin berada di sebuah kurungan yang merupakan pembalasan dari Hafens. Tetapi nyatanya ayahnya hidup dengan begitu baik dan bahkan jauh lebih baik dibanding yang dia kira, karena malah menjadi petani anggur wa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pergi Melihat Albene

    Mendengar Hafens mengatakan semua itu, Christa merasa sangat senang. Dia langsung memeluk tubuh suaminya dan mencium rahang tegas Hafens dengan lembut."Terima kasih, aku senang sekali kau mau menuruti permintaan ini dan mau membawaku ke sana. Setidaknya walaupun hanya sekali kau mengizinkannya aku sangat berharap bisa melihat keadaannya. Dia adalah musuh dan kau membencinya, tapi dia tetap orang yang memiliki jasa padaku karena telah membesarkanku. Jadi sedikit banyak aku tidak bisa melupakan tentang hutang budi ini dan aku merasa harus terus mengingatnya karena dia menyayangiku selama bertahun-tahun seperti anakmu sendiri." Christa berkata seraya menatap Hafens dengan tatapan berkaca-kaca karena terharu.Hafens tersenyum pelan dan mengecup bibir Christa dengan lembut sebelum melumatnya penuh perasaan tanpa ada tuntutan sama sekali. Setelahnya dia kembali memeluk tubuh wanita itu dan mengejamkan matanya karena sebenarnya dia mengantuk, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Christa dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Dimana Albene Adixon?

    "Sudah semuanya?"Christa mengangguk, meringis melihat banyaknya paper bag yang bersusun di depan dan sedang diangkat oleh pelayan toko pakaian, anak buah dan juga security mall."Sepertinya belanja hari ini terlalu banyak dan aku sedikit kalap karena sudah lama tidak belanja. Beberapa hari ini aku melihat pakaian Cherry sedikit banyak sudah mulai sempit karena dia semakin bertumbuh besar. Dia tidak pernah menuntutku untuk membelikannya pakaian baru karena dia selalu berkata kalau masih bisa digunakan maka dia akan selalu menggunakannya. Apakah aku sudah membuat anak-anak terlalu sederhana, Hafens?" tanya Christa membuat Hafens tersenyum dan mengecup pipinya lagi."Itu sangat penting untuk mereka. Mereka harus tetap menggunakan kesederhanaan walau mereka adalah anak-anak kita yang ke depannya sulit kemungkinan mereka akan hidup susah karena aku sudah membuat deposito yang begitu panjang dan bahkan bisa mempunyai hidup mereka sampai mereka tua. Itu untuk mengontrol sikap dan emosi supa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Me Time Berdua

    "Tuan Besar Barack, selamat datang."Langsung pemilik universitasnya yang menyangkut kedatangan Hafens, Christa dan Hansen. Cherry sudah masuk sekolah setelah libur dua minggu lebih jadi dia tidak bisa ikut datang melihat universitas kakaknya. Hafens hanya mengangguk dan menatap putranya. Hansen sudah tersenyum dan mencium tangan ibu dan ayahnya, sengaja melakukan semua itu untuk meminta restu belajar. Beberapa mahasiswi memperhatikannya seraya berbisik-bisik, mereka tak pernah bertemu dengan Hansen secara umum karena pria ini jarang keluar dan hanya di rumah saja setiap hari setelah pulang sekolah, makanya sekarang dia yang muncul di hadapan mereka semua membuat para mahasiswi memperhatikannya dengan kagum.Walau tidak semua orang kenal dengan Hansen karena pria itu selalu menyembunyikan dirinya, tapi dari mulut ke mulut mereka bisa menemukan fakta dan juga beberapa ciri-ciri tentang yang merupakan anak mafia dan juga penguasa terbesar di Klan ini. Bukan sebuah rahasia, karena bagaim

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Kuat

    Hari kelulusan tiba dan Hasan berhasil mendapatkan nilai yang baik. Dia libur selama beberapa hari sebelum akhirnya masuk ke dalam universitas, tak ada lagi yang bisa mengganggu seperti dia berada di sekolah menengah ke atas, karena Claudia juga sudah semakin diam dan tidak banyak mengganggu sejak dia terakhir kali mengancamnya. "Kalau nanti sudah di universitas, kau akan sangat sibuk. Tetap yakin mau pulang pergi dan tidak menginap di asrama?" tanya Christa seraya menemani putranya itu memakan potongan buah."Ya, Bu. Aku akan tetap pulang pergi. Ayah sudah memberikan aku satu mobil jadi aku akan menggunakan itu dan tidak mau menginap di asrama. Menginap di asrama terlalu jauh dan juga lama, aku tetap mau pulang melihat Ayah, Ibu dan adik. Bagaimana tidak begitu jauh jaraknya dari rumah kita dan aku akan tetap bisa pulang setiap selesai pembelajaran." Handphone berkata sambil menggeser tabletnya dan belajar kecil-kecil.Christa tersenyum pelan mendengarnya. "Kalau kau punya teman dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kebahagiaan Itu Istimewa

    Hafens melihat halaman belakang dimana istrinya sedang duduk di atas matras dan melakukan senam yoga. Dia mengakui Christa pasti akan selalu melakukan kegiatan dan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan oleh wanita yang menginginkan bentuk tubuhnya bagus dan sempurna.Christa juga biasa gym dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kesehatan tubuhnya, membuat Hafens kadang suka memperhatikannya dari jauh."Wanita yang dulu hampir putus asa itu, sudah bisa melihat dan menyaksikan masa depannya yang dulu suram. Aku berharap bisa terus menjadi bagian dari masa depanmu, Christa."Ini bukan hanya soal kisah dendam antara mafia, juga ada kisah cinta dan pelajaran hidup. Semuanya lengkap dan Hafens merasa semua yang dia rasakan lebih baik dan tidak ada yang harus diubah. Wanita itu dengan segala macam hal yang dia punya membuat Hafens merasa jatuh cinta tanpa paksaan, hingga tak terasa nyatanya sudah hampir delapan belas tahun mereka bersama."Tuan butuh sesuatu?"Hafens menatap pelayan itu dan me

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kesayangan Keluarga

    Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

DMCA.com Protection Status