Saat tiba menjelang malam, kegelapan menyelimuti tempat ini kembali dan aku telah menyalakan penerangan untuk rumah ini. Aku segera memasak makanan dan menyajikannya di atas meja. Aku kembali membawa makanan yang kumasak ke dalam kamar, menemui paman pertama.
“Paman pertama, aku bantu bangun ya! Kita makan malam bersama-sama” ucapku segera mendekati paman pertama dan membantunya bangun dari tempat tidur.
Saat terus memperhatikan paman pertama, tiba-tiba kelelawar yang hinggap di atas pohon mendapatkan serangan tak terduga. Ya serangan mendadak berupaya lemparan batu kerikil dan hampir mengenai kelelawar. Kelelawar itu kaget hingga terjatuh ke tanah. Kelelawar itu terjatuh dan langsung merubah wujudnya menjadi manusia. Menjadi seorang pria tampan.“Aww.... sakit, pinggangku!” keluhnya segera bangkit dari jatuh dengan menahan rasa sakit di pinggangnya.
“Buatkan aku sesuatu yang bisa aku jual besok ke pasar! Harus ada hingga besok pagi” ucapku.“Hah?” ucap keduanya kaget.Aku tersenyum dan segera masuk ke dalam rumah, berjalan menuju kamar dan tidur di tempat tidur.
Paman pertama meletakan peti di tanah, lalu memetik daun yang cukup besar dan berwarna hijau tua. Lalu dengan kekuatan yang paman pertama miliki, he mengubah daun itu menjadi daun raksasa. Paman pertama meletakan peti di atas daun raksasa dan duduk.“Ayo naik, nona An?” ucapnya padaku.
Spontan perempuan itu langsung merendahkan tubuhnya, she berlutut di depanku dan membuatku kaget. Aku segera mencegahnya berlutut di depanku.“Hai, banggunlah! Jangan berlutut” ucapku.Lotusa segera berdiri dan berucap “Ak
“Paman, mengapa kuda milikmu tampak tidak senang padamu?” tanya Pangeran Kazexian.Semua pangeran pun menaruh pandangan padanya, menaruh rasa penasaran.“Ya, kenapa paman? Biasanya kuda milik paman sangat penurut!” s
“Ya benar sekali pangeran Kazame, tetapi tidak perlu khawatir ayah dan ibu bisa menjaga diri mereka dengan baik” jawab Pangeran Kanzuka.“Oh jadi tidak perlu khawatir ya! Aku hanya takut jika ada pemberontak menyerang istana di malam hari dan menyakiti orang tua kita”
Lotusa tersenyum manis padaku, lalu she pergi meninggalkanku. Kini aku sendirian disini, aku pun bergegas membereskan barang daganganku. Tidak perlu waktu yang lama aku telah selesai membereskan barang dagangan, karena cuaca panas aku mengambil kain sutra dan mengenakannya sebagai kerudung dan sebagai masker yang menutupi mulutku.Seorang pria yang telah mencari seorang gadis yang telah menjadi target sasarannya di tempat yang sama. Pria ini berlalu begitu saja. He baru saja melintas tepat di
Mendengar apa yang dikatakan oleh Akira, aku cepat berpikir atas apa yang kulakukan ini.Aku benar-benar tidak sengaja memeluknya, secepatnya aku pun menjauh darinya kembali duduk. Menjaga jarak dengannya dan berkata, “Maaf, aku tidak sengaja. Jangan salah sangka!.” sembari mengangkat kedua tangan ke depan, aku berharap Akira tidak marah padaku setelah aku membuatnya cemas.
Sontak mereka bertiga terkejut, mereka tidak percaya tetapi ini lah kenyataan.“Jadi sebenarnya kamu dan An memiliki ikatan dulu? Lalu siapa An sebenarnya di masa lalu?” tanya sister.“Ya benar, aku memiliki ikatan dengannya!” jawab singkat Akira tanpa memberitahukan siapa An sebenarnya.“Tunggu! Dulu aku pernah bermimpi saat mengandung An. Seorang perempuan dengan naga menghampiriku dan mengatakan bahwa aku adalah wanita yang beruntung, aku akan dikaruniai seorang anak yang sangat luar biasa. Yang menjadi meimbang kehidupan. Aku berkali-kali bertemu dengan wanita ini tetapi she tidak pernah mengatakannya padaku. Jadi aku pikir, jika dirimu dan An memiliki ikatan. Maka dalam mimpiku itu benar-benar nyata. Aku melahirkan anak perempuan, seorang reinkarnasi” ucap ibu.Akira tersenyum, “Aku senang kamu menyadarinya, tetapi she tetap menghormatimu kan?.”“Ya, she tidak pernah menampakkan kemarahannya di depanku!”“Jika begitu, dimana An sekarang?”“She mengatakan di pantai, apakah di deka
Sementara itu, keberadaan An.Aku telah tiba di stasiun kereta api Ochayama, memesan tiket karena aku belum punya kartu masuk otomatisnya. Setelah melewati penjagaan tiket, aku segera masuk ke kereta api yang telah menunggu. Segera memasuki kereta api dan duduk di kursi, banyak orang yang masuk. Tiba-tiba ponselku menerima panggilan telepon dari sister. Aku segera menerima panggilan darinya.“Pagi sister, ada apa?” sapaku.“Kamu dimana, kamu lari lagi ya?” jawab sister.“Kamu galak sekali pagi-pagi, ada apa? Bukankah kepergianku sudah kukatakan pada penjaga gerbang jika aku pergi jalan-jalan, jika Akira mencariku harap cari sendiri!”Suara sister menjawab, “Oh, kamu jalan-jalan ya. Kenapa tidak mengajakku juga? Apakah kamu ke mall atau butik? Kamu mau membeli pakaian baru ya?”Aku yang mendengar apa yang dikatakan sister bingung dan heran, “Hah, oh aku tidak pernah membeli pakaian. Aku hanya jalan, apakah sister akan datang?”Suara sister menjawab, “Tidak, lalu kenapa kamu ke pantai?”
Begitu An pergi meninggalkan ruang tamu ini, tante Aira tersenyum manis.“Akira, mama mau katakan sesuatu yang penting. An memang mencintai pria lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, she menerima perjodohan ini. Ibu mengatakan sesuatu tentangmu, tentang rasa sakit dan mimpi buruk yang kamu alami. Kamu mengalami koma, sifatmu berubah dan sebagainya. She juga mengatakan jika dirinya mencintai raja vampire. Saya rasa kamu mengalami mimpi itu juga kan, Akira?” ucap tante Aira sembari tersenyum.“Ya, benarkah itu? Mengapa kami bermimpi yang sama?” ucap Akira terkejut.“Mungkin saja yang dikatakan seseorang itu benar, mama menemui penerawang untukmu. Mama pikir apa yang she katakan benar. Artinya kalian memang berjodoh, mungkin di dunia yang berbeda itu.... kalian terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu tidak boleh kehilangannya lagi. Besok ajaklah she untuk melihat gaun pengantin”“Ma, apakah mama lupa? An baru saja mengatakan she tidak peduli dengan pernikahan ini. Semuanya terserah
“Ya kamu benar. Kenapa ibu mau menjodohkanku dengannya? Ini aneh sekali.”“Ya, tapi kamu beruntung tidak perlu repot sepertiku. Lagi pula pria yang kamu dapatkan itu pasti menarik. Konon seseorang yang dijodohkan mungkin saja jodohmu, pria itu menerimamu dan he bersikap dingin. Kamu jangan salah sangka padanya, he hanya ingin antara kamu dan ibu menjalin hubungan yang baik. Tante Aira sangat senang atas perjodohan ini. Ah iya, apakah selama kamu melarikan diri bertemu dengan bibir Mei? Sekarang she bersama anak laki-laki yang juga tampan.”“Ya, dan namanya adalah Kim. Bukankah begitu?”Sister menganggukan kepala, “Ya kamu benar”.“Kalian bertemu dengannya ya?”Sister menganggukan kepala, “Ya benar, bibi Mei dan ibu juga sudah bicara.”“Sister, menurutmu apakah Akira itu akan melakukan sesuatu jika aku melarikan diri di hari pernikahan?”“Ya tentu saja, begitu juga dengan sister. Bisakah kamu tidak membuat malu keluarga kita? Memang apa yang ingin kamu cari lagi?”“Seseorang yang ada d
“Jika aku menaruh hatiku padamu, apakah kamu akan mencintaiku selamanya? Menerimaku apa adanya?” ucapku dengan pelan.Akira mengelus rambutku, he tersenyum dan melihat ke arahku, diriku juga melihat Akira.“Ya, aku janji padamu. Aku akan mencintaimu selamanya dan menerimamu apa adanya” jawabnya.“Janji?” ucapku sembari menunjukan jari kelingking.Akira pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku sembari berucap “Ya, aku janji padamu. Janji.”Tidak ada yang perlu aku khawatirkan sekarang, aku hanya perlu menaruh sedikit kepercayaan padanya meski aku masih meragukannya. Ini adalah perjalanan yang panjang, sepanjang perjalanan aku hanya memeluk pria ini.“Kenapa kamu tidak mau melepaskanku, Akira? Bukankah kamu tahu aku tidak mencintaimu, dan aku juga menolak perjodohan tapi kamu tetap keras kepala” ucapku.“Aku akan sangat sedih jika kehilanganmu, aku merasa kita pernah dipertemukan sebelumnya. Meski kamu menolakku, aku akan tetap mencintaimu” jawabnya.Hingga kami tiba di sebuah ru
Perbincangan panjang itu tidak menghasilkan apapun, aku memikirkan apa yang ditawarkan oleh pria itu padaku. Hingga Akira kembali dan duduk berhadapan denganku.“Saya sudah membereskan mereka, sekarang apakah kamu masih ingin berbincang dengan saya?” ucapnya menatapku.“Ya, ngomong-ngomong apakah kamu serius dengan ucapanmu tadi?”“Hah, kamu memikirkan tawaran dariku ya? Ya tentu saja, jika kamu mencari pacar perempuanku. Aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”“Aku akan memikirkannya, kamu tidak akan memanggil ibuku kemari kan?”Akira menggelengkan kepalanya, “Tidak, untuk apa? Bukankah kamu sendiri tidak mau bertemu dengan ibumu?”Aku menganggukan kepala.“Lalu apakah kamu mau jadi my girlfriend?”“Kamu benar-benar berjanji akan memperlakukanku dengan baik tidak?”“Ya tentu saja, aku tidak akan mengatakan hubungan kita dari perjodohan. Selama pacaran jika kamu tidak menyukaiku, kamu bisa memutuskan hubungan kita dan tidak akan ada yang tersakiti!” ucapnya sementara hatinya ber
Para pria berjas hitam mulai mendatangi lokasi yang telah ditentukan, mereka bertemu dengan pria yang memberitahu keberadaan An. Secepatnya orang-orang berjas hitam itu mengepung rumah itu dari kejauhan dan menghubungi tuan muda Akira untuk segera datang ke lokasi.Sementara itu keberadaan An,Perasaan cemas menghantui diriku, namun sisi lain aku tidak perlu mempermasalahkan masalah ini besar-besar. Tidak ada yang perlu membuatku takut. Aku bukan perampok atau pun pencuri, aku tidak perlu takut.Aku pun membiarkan masalah ini, dan menganggapnya adalah hal biasa yang harus acuhkan. Aku mulai membuka laptop dan menulis naskah novel baru. Aku hanya berharap novel barunya tidak membawaku ke dunianya lagi, seperti kejadian dulu. Aku menulis genre werewolf dan tentang seorang gadis dengan petualangan serunya.Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahku, “Tok...tok...tok!” ketukan pintu tiga kali tanpa mengatakan siapa yang datang. Aku pun segera mengintip di jendela dan terkejut Akira telah
Aku tidak tahu apa yang terjadi di kuil harapan setelah aku meninggalkannya. Perjalanan ini tidaklah sepi dan seperti yang aku harapkan. Aku akan pergi dengan kebebasan tanpa memikirkan semua itu, ya perjodohan itu. Nyonya yang mengizinkan aku ikut dengan rombongan ini duduk disampingku.“Namamu An bukan?” tanya nyonya yang aku rasa she telah melihat tanda pengenalku.“Ya namaku An, itu adalah nama panggilan. Nyonya, terima kasih banyak sudah membantuku pergi jalan-jalan. Aku tidak akan bisa melihat pantai lagi, mungkin.”“Hah, memang kamu mau kemana? Apakah sesuatu telah terjadi padamu atau keluargamu?”“Tidak, semuanya baik-baik saja. Tapi kegiatan sekolahku akan sangat banyak...” jawabku dengan nada sedih.Nyonya tersenyum, she memahami perasaan gadis ini. “Ya, aku juga pernah berpikir begitu. Tetapi semuanya akan baik-baik saja.”Entah berapa lama kami di perjalanan ini. Tetapi perutku keroncongan, perutku terus berbunyi karena aku sejak pagi belum sarapan. Aku tidak menyempatkan
Sementara itu keberadaan ibuku dan tante Aira. Diam-diam mereka berdua pagi ini pergi ke peramal di kuil harapan ini. Seorang perempuan paruh baya yang disebut sebagai peramal telah berada di depan mereka.“Nyonya, bisakah kamu melihat masa depan anakku? Mungkinkah anak kami berdua berjodoh?”“Apakah kalian berdua memiliki fotonya?” jawab peramal.“Ya tentu!” jawab ibuku sembari menyerahkan foto An, dan tante Aira menyerahkan foto Akira.Lalu peramal melihat kedua foto itu di kedua tangannya. Seketika itu peramal melihat sesuatu yang sangat jauh telah terjadi, itu membuat dirinya terkejut. Peramal melihat masa lalu gadis ini dan siapa dirinya sebenarnya begitu juga dengan foto Akira. Peramal juga melihat masa depan di foto An yang kecewa hingga mengakhiri dirinya dan di foto Akira, he akan dipenuhi penyesalan. Namun dirinya tidak dapat melihat apakah dua orang ini berjodoh atau tidak. Peramal menundukan kepala lalu memberikan kembali kedua foto itu kepada ibuku dan tante Aira.“Nyonya