Pria yang malang itu hanyut dibawa derasnya arus sungai. Tubuhnya menghantam bebatuan berkali-kali dan tenggelam ke dalam air. Kadang muncul ke permukaan air ketika airnya mulai dangkal, namun mulai tenggelam.
Aku terus berlari dan b
“Em.. tentu saja! Kamu tidak perlu khawatir, Yasashi itu pria yang baik. Tidak perlu takut padanya. He memang bisa menjelma sebagai burung gagak hitam, tapi tidak perlu takut padanya.”“Ya, aku pernah bertemu dengannya. Terima kasih ya sudah membantuku, aku tidak tahu bagaimana jika tidak ada kamu dan Yasashi”
Aku pun segera melihat pria yang malang itu. Tubuhnya diperban, he mengalami luka di tubuhnya. Aku tersenyum manis dan bersyukur pria itu baik-baik saja, aku merasa tertolong dengan bantuan semua orang ini. Aku pun segera pergi meninggalkannya, he harus beristirahat dengan tenang sekarang. Aku kembali menghangatkan tubuh di dekat api unggun.Akira berjalan mendekati api unggun dan duduk di sampingku.
Hujan masih turun dengan derasnya membasahi tempat ini. Aku bersyukur telah memiliki rumah yang di bangun dengan cepat oleh Pangeran Kazexian. Aku telah menghangatkan tubuh di dekat api unggun dengan waktu yang cukup lama.Aku pun melihat kakiku yang terluka, ada darah di kakiku.
Perlahan-lahan hujan mulai mereda, burung-burung mulai berkicau menyambut cahaya matahari. Api unggun itu juga telah tersisa bara yang menyala. Aku duduk berdua dengan pria ini, he masih disini menemaniku. He memeluk erat diriku, memberiku kehangatan.“Kamu sangat baik, apa yang ingin kamu dapatkan sebagai hadiah karena telah menyelamatkan pria malang itu?” ucapnya padaku.
Aresha segera menundukan kepalanya ke bawah, she tidak bisa berkata apapun. Sementara Yasashi tersenyum kecil dan menjawab “Kami tidak akan melakukan hal itu, ayah. Lagi pula jika kami datang kesana itu hanya akan merusak suasanamu dengan An, bukankah kalian baru saja baikan. Apakah gadis itu telah menerima ayah? Ya setidaknya she menerima kenyataannya!.”Akira yang mendengar jawaban Pangeran Yasashi itu menatapnya dengan tajam, tidak berkedip dan matanya memerah semerah darah. Ak
Menjelang malam tiba, di bawah cahaya bulan dan bintang bersinar terang. Angin berhembus dingin di luar rumah ini, cuaca yang cerah setelah hujan mereda.Aku telah selesai mengganti perban pria malang ini, he terus terbaring di tempat tidur. Aku tersenyum padanya sesaat, dan berkata “Cepatlah sembuh, dan pergilah. Aku hanya berniat menolongmu. Tapi aku tidak bisa melindungimu. Aku tidak bisa, aku harap kamu cepat sembuh lalu pergi. Eh, tapi aku bukan bermaksud mengusirmu. Aku hanya mela
Sementara itu, istana kerajaan vampir. Seorang pria telah berbincang dengan pangeran Yasashi di ruang rahasia. Tempat yang menjadi penyusunan rencana perlawanan, peperangan dan apapun itu mengenai kerajaan vampir.“Pangeran Yasashi, saya ingin kamu menuntaskan masalah yang ada di bagian selatan bersama pasukanmu. Ayah mendapatkan laporan kalau di bagian selatan ada pemberontakan. Ini tidak seberapa tetapi pemberontakan ini membawa nama Tuan Ederra. Sepertinya pria ini memiliki beberapa
Aresha pun melihat ke arah ayahnya, menatap wajah ayahnya sesaat lalu menjawab “Ayah, she juga mengatakan hal yang lain.”“Apa yang she katakan? Beritahu ayah!”“Ayah akan kecewa jika mendengar apa yang she kat