Kegelapan pun mulai menguasai tempat ini, dan semua orang berkumpul di halaman untuk menghangatkan tubuh di dekat api unggun yang dibuat. Ke tiga pangeran pun segera berhenti, dan mereka bergegas mengganti pakaian di penginapan, kamar mereka.
Begitu telah selesai mengganti pakaian, mereka berkumpul di ruang tamu.
Aku merasa Kazexian menyadari rencanaku, he tidak terlihat bodoh untuk rencana ini.“Ya, aku juga setuju dengan permainan itu. Lempar kan saja, dan siapa saja boleh mendapatkannya. Dengan begitu nona An tidak akan memiliki tanggung jawab lagi. Guru besar juga boleh mengutus orang kepercayaan untuk mencari kristal yang dilemparkan ke air” ucap Pangeran Kim menyarankan dan setuju dengan rencanaku.
Mereka sibuk dengan kristal naga, semua orang sibuk berada di dalam air. Tetapi Pangeran Kazexian yang berenang di danau naga bergegas kembali ke daratan. He merasa brother telah sibuk mencari kristal naga merah dan saat yang tepat untuk pergi menemui dan membantu An. Setiba di daratan, Kazexian bergegas ke penginapan dan berharap An ada di kamarnya.
Kuberpegang pada tangannya, dan segera turun dari kuda. Pangeran Kazexian mulai memberikan tali kudanya pada orang lain, lalu mengajakku untuk melihat rumah baru.“Hah, apa kamu akan baik-baik saja? Lihat rumah ini, sangat berbeda dengan tempat tinggal” ucap Pangeran Kazexian padaku.
“Hah, ya sepertinya memang ini lah yang aku inginkan. Jauh dari kota yang bising, aku harus memikirkan perkataan mereka padaku. Hah, mereka menyukaiku itu sulit. Aku harus memilih siapa? Jika terus meminta bantuan dengan mereka, dan mereka telah menyatakan perasaan padaku. Aku tidak menolak mereka dengan mudah, dan aku tidak bisa menerima mereka juga. Ada apa dengan dunia ini? Aku sama sekali tidak mengerti, tidak ada dunia harem. Ini menyebalkan!” ucapku memikirkan apa yang telah berlalu dan mereka masih menunggu jawaban dariku.
Malam ini semua orang hanya memakan buah untuk menjaga keamanan dan tidak mengganggu An di rumah baru itu.Kazexian dan bawahnnya menghangatkan tubuh di dekat api unggun.“Tuan, sepertinya gadis itu sangat senang. She tidak tahu
“Tuan Idory, kami undur diri!”“Ya, silahkan!”Kemudian semua orang di ruangan ini mulai meninggalkan Tuan Idory sendirian
“GAKKK...GAKKK....GAKKK!!” suara burung gagak.Aku terkejut mendengar suara, dan membuat bulu kudukku berdiri.“Hah, gagak? Aku harus gimana? Aku takut!” ucapku panik. Aku mengingat gagak adalah teman vampir, k
“Jadi she tidak meninggalkan ayah?”“Ya, aku rasa tidak. Cobalah ayah pergi menemuinya, ayah pasti akan mendengar apa yang dirasakan gadis itu bersama ayah. Ya ayah diam-diam saja!”“Ya baiklah, ayah jadi