Share

Bab 4 Kegalauan

Penulis: ELIZA
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-21 22:26:01

Sudah seminggu sejak keluar dari rumah sakit, Kayla tidak berjumpa dengan nenek Emeline dan cucunya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu.

Tok – Tok

“Pasti mau menagih kontrakan,” ujar Kayla yang sedang menyisir rambutnya yang basah.

“Selamat pagi,” ucap Steven yang telah berada di depan pintu kontrakan Kayla.

“Pak Steven,” ucap Kayla bingung.

Steven meminggirkan tubuhnya ke arah kanan memberi jalan untuk seseorang di belakangnya maju. Nenek Emeline berada di belakang Steven tanpa perban di kepalanya.

Kayla terkejut dengan kehadiran nenek Emeline di rumah kontrakannya.

“Nenek,” ucap Kayla dengan mimik wajah terkejut.

“Iya, kenapa sayang? Kamu terkejut ya?” tanya nenek Emeline dengan senyumannya.

“Silakan masuk nek,” ujar Kayla mempersilahkan nenek Emeline masuk ke rumahnya sambil mendekat ke arah nenek Emeline dan meraih tangannya untuk menyalaminya. Kayla mencium tangan nenek Emeline sebagai bentuk dirinya menghormati orang yang lebih tua.

Nenek Emeline masuk dan bingung harus duduk di mana. Ada tikar di sudut ruangan. Kayla mengerti maksud pandangan sang nenek.

“Maaf nek, inilah gubuk yang Kay mampu tempati,” ucap Kayla sambil memaksakan tersenyum.

“Tidak masalah Kay, nenek duduk di sini saja,” ucap nenek Emeline yang duduk di lantai bersama dengan Steven.

“Sebentar nek, Kay bentangkan tikar dulu,” ujar Kayla sebelum nenek Emeline duduk.

Nenek Emeline memandangi Kayla yang sibuk mengambil tikar lalu membentanginya. Setelah tiker itu di bentangkan Steven dan nenek duduk di atasnya.

“Nenek tahu dari mana, Kay tinggal di sini?” tanya Kayla yang duduk berhadapan dengan nenek.

“Tahu dari—” ucapan nenek emeline terpotong.

Ucapan nenek Emeline terpotong ketika pemilik rumah telah masuk ke rumah kontrakan Kayla. Pemilik kontrakan melihat dari kejauhan pintu rumah Kayla terbuka. Segera pemilik rumah menghampiri Kayla.

“Kebetulan sekali, kamu lagi di rumah,” ucap Ibu pemilik kontrakan langsung menyela ucapan nenek Emeline.

“Ibu. Maaf, Kay belum bisa bayar uang kontrakan, Kayla janji minggu depan Kay lunasi,” ujar Kayla dengan rasa takut setelah memasang tikar di lantai.

Nenek Emeline hanya diam dan melihat percakapan di hadapannya.

“Kamu ini janji! Janji! Janji ! Terus,” ujar ibu pemilik kontrakan dengan mimik wajah tidak senang.

“Kali ini Kayla tidak hanya berjanji, Kay pasti akan bayar,” ujar Kayla dengan wajah memohon.

“Awas saja! jika kamu tidak menepati janji, aku akan usir kamu hari itu juga,” ujar ibu kontrakan marah lalu pergi.

“Maaf nek, tadi ada yang mengganggu,” ucap Kayla tidak enak hati.

“Kamu kenapa menolak uang kompensasi yang nenek kasih, setidaknya kamu bisa ambil kredit rumah dan sebagian bayar kontrakan ini,” ujar nenek Emeline dengan lembut.

“Aku menolong nenek tanpa minta balasan kok,” ujar Kayla.

“Tapi, kamu membutuhkannya sayang!” ucap nenek Emeline dengan tatapan lembutnya.

“Tidak kenapa nek, nenek jangan khawatir,” ujar Kayla dengan senyuman.

“ Tapi Kay—” ucapan nenek terpotong kembali oleh tetangga Kayla yang tiba-tiba datang ke rumah Kayla.

"Permisi, Kay ada telepon dari pihak rumah sakit," ujar tetangga Kayla memberikan ponselnya.

Wajah Kayla terlihat begitu serius ketika mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit.

"Kayla, jika ada yang bisa kami bantu ke rumah saja ya, aku pulang dulu. Maaf ganggu," ucap tetangga Kayla lalu pergi meninggalkan mereka.

"Ada kabar apa Kay? kamu beneran tidak punya ponsel?" tanya nenek heran karena yang mengabari Kayla adalah tetangganya.

"Dulu pernah ada nek, tapi sudah Kay jual. maka ketika ibu masuk ke rumah sakit, Kay mendaftarkan nomor telepon tetangga, agar ada yang bisa mengabari jika terjadi sesuatu dengan ibu di rumah sakit," ujar Kayla menjabarkan apa yang baru saja terjadi.

“Ya ampun Kay. Begitu malang takdirmu sayang,” ujar nenek bersimpati dengan kehidupan Kayla. Kayla membalas ucapan nenek dengan senyuman.

Kayla teringat kembali kepada kenyataan yang terjadi sekarang, bahwa ia harus segera ke rumah sakit.

“O ya nek... maaf. Kay harus ke rumah sakit untuk melihat kondisi ibu,” ucap Kayla dengan raut wajah sedihnya.

“Biar kami antar! Agar kamu bisa cepat sampai,” ujar nenek.

“Boleh nek. Maaf merepotkan nenek dan pak Steven,” ucap Kayla.

“Kamu bisa panggil aku ... kakak saja jangan bapak karena terkesan terlalu tua,” ucap Steven.

“Jika begitu terima kasih kak atas bantuannya,” ucap Kayla ramah .

Mereka bertiga berangkat ke rumah sakit di mana ibu Kayla di rawat. Kayla duduk di kursi penumpang bersama sang nenek.

Kayla tidak banyak bicara karena ia begitu khawatir dengan keadaan sang ibu.

“Sejak kapan ibu kamu masuk rumah sakit?” tanya nenek Emeline.

“Sekitar 1 tahun yang lalu nek,” ujar Kayla.

“Maaf bukan bermaksud ikut campur dengan urusan keluargamu, tapi nenek cuma ingin tahu saja. Ibumu sakit apa Kay?” tanya nenek Emeline berusaha sesopan mungkin bertanya takutnya Kayla tersinggung.

“Penyumbatan di Jantung, sebenarnya Kayla tidak mengerti juga dengan penyakit ibu,” ucap Kayla.

Nenek Emeline langsung menelepon dokter pribadinya. Untuk membicarakan tentang penyakit ibunya Kayla. Mereka membuat janji untuk bertemu di pukul 10 pagi, setelah menemani Kayla ke rumah sakit menemui ibunya.

Kayla hanya bisa mendengar tanpa kata-kata.

“Kay, kamu tahu? nenek sebenarnya ingin sekali kamu jadi cucu mantu nenek,” ucap sang nenek sambil menggenggam tangan Kayla.

“Nek. Kita bisa jadi keluarga bahkan tanpa ikatan pernikahan,” ujar Kayla menolak.

“Tapi Kay, nenek ingin sekali kamu jadi istri Carlo, nenek khawatir dengan kondisi anak itu,” ungkap nenek yang sengaja ingin menyebabkan Kayla simpati.

“Khawatir tentang apa nek?” tanya Kayla dengan wajah serius.

“Nenek khawatir dia tidak suka wanita Kay,” ucap nenek dengan wajah melas.

Wajah Kayla terkejut, dan membuat Steven tertawa mendengar kakaknya di tuduh homo oleh neneknya.

“Nenek, jangan sampai kakak mendengarnya,” ucap Steven dengan tawanya.

“Kalau kamu tidak kasih tahu dia, Ya dari mana dia tahu? kamu fokus nyetir saja Steven," ucap nenek menahan tawa.

Kayla bingung dengan ucapan nenek Emeline.

“Kay, nenek mohon! Menikahlah dengan Carlo,” ucap nenek.

“Nanti Kay pertimbangkan," ucap Kayla singkat.

Di kepala Kayla penuh dengan kekhawatiran akan keadaan ibunya. Mereka bertiga saling diam di dalam mobil ketika masuk halaman parkir rumah sakit.

Kayla dan nenek turun di pintu utama sedangkan Steven membawa mobilnya menuju ke parkir mobil.

Kayla berjalan dengan cepat menuju ruangan ibunya. Setelah sampai di sana. Kayla segera menemui dokter yang menangani penyakit sang ibu. Kayla di temani nenek masuk ke ruangan dokter tersebut.

“Nona Kayla anak ibu Andine?” tanya dokter tersebut.

“Iya saya dok,” Ucap Kayla.

“Ibu kamu sekarang dalam keadaan kritis. Saya sarankan harus segera di operasi jika ingin menyelamatkan nyawa ibu kamu. Saya harap jangan di tunda lagi operasinya karena kasihan dengan pasien, harus segera di berikan alat di jantungnya,” ucap sang dokter.

“Iya dok, nanti saya akan kabari ke dokter segera setelah kami kompromikan dengan keluarga. Kira-kira berapa biaya yang harus di siapkan?” tanya Kayla.

“Biaya yang harus di siapkan sekitar Rp.200-350juta,” ungkap Dokter.

“Boleh di cicil?” tanya Kayla ke dokter.

“Untuk keuangan. Kamu bisa langsung ke admin di bawah,” ucap dokter.

Kayla hanya bisa menarik nafas dalam-dalam.

Kayla dan nenek Emeline akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Kayla duduk menghadap ruangan ibunya.

Tubuh ibunya semakin Lemah setiap harinya jika tidak segera di operasi maka ibunya akan meninggal dunia. Kayla memandang ruangan ibunya dengan pandangan nanar, dia tidak mampu mengungkapkan apa yang ia rasakan. Steven dan nenek hanya memperhatikan keadaan Kayla seperti orang kebingungan.

“Kay, boleh nenek bicara dengan kamu?” tanya nenek saat itu.

Kayla menoleh ke arah nenek yang tengah berdiri di depannya. Kayla tersenyum dengan air mata yang ia tahan.

“Steven, kamu belikan kami kopi susu hangat ya!” perintah nenek ke Steven.

Steven mengikuti apa kata sang nenek meninggalkan mereka berdua di depan ruangan.

“Kay, nenek tidak ingin kamu berpikir bahwa nenek mencari kesempatan dalam kesempitan,” ucap nenek dengan pandangan lembut.

“Kayla berusaha tidak berpikir negatif dengan orang-orang yang ada di sekitar Kay,” ucap Kayla.

“Kay, kamu mau ya kali ini! nenek bantu pengobatan ibumu, kamu tenang saja semua ini tidak gratis” ucap nenek serius.

Kayla mengarahkan pandangannya ke arah sang nenek.

“Nenek berkata begitu karena nenek tahu kamu tidak mau ada hutang budi dengan orang lain?” tanya nenek yang hanya di jawab anggukan oleh Kayla.

“Kay, jika kamu setuju, nenek hanya ingin kamu menikahi Carlo,” ucap nenek dengan nada penuh penekanan.

“Kami baru berjumpa di rumah sakit ketika nenek kecelakaan,” ucap Kayla dengan wajah bingung kenapa dia harus di paksa menikah dengan lelaki asing yang baru satu kali bertemu.

“Nenek tahu kamu merasa semua tidak wajar, tapi yakinlah dengan kamu menikahinya kehidupan kamu akan terjamin” ucap nenek.

“Nek, bisa tidak saya ganti dengan bekerja di rumah nenek saja, beres-beres atau membantu nenek melakukan apa pun," ucap Kayla.

“Tapi Kay, ini bukan masalah uang tapi ini masalah hidup mati ibumu," Ucap nenek kembali.

“Aku ingin menyelamatkan ibuku nek, tapi di sisi lain aku tidak bisa menaruhkan kehidupanku untuk lelaki asing yang tidak aku kenal,” ujar Kayla sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“Coba kamu pikirkan matang-matang, kamu tidak rugi kok. Uang dan cincin dari nenek dan yang paling utama adalah pengobatan ibumu,” ucap nenek.

“Nenek yakin, jika ibumu sadar pasti menyuruhmu untuk menerima tawaran nenek,” ucap nenek sambil mengelus pucuk kepala Kayla.

Tampak jelas wajah Kayla tanpa senyuman, bimbang dengan tawaran sang nenek.

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 5 Rumah sakit.

    Tampak jelas wajah Kayla tanpa senyuman, bimbang dengan tawaran sang nenek. “Begini saja. Nenek jam 10 ini mau bertemu dengan dokter pribadi nenek untuk membicarakan penyakit ibumu, dan tindakan yang tepat untuk pengobatan penyakit ibumu. Jika kamu memutuskan untuk menikah dengan Carlo, maka hari ini juga kita akan melakukan tindakan dan hari ini juga kamu akan menikah dengan Carlo,” ujar nenek Emeline dengan wajah seriusnya. ‘Maaf kan nenek Kay, telah mendesak kamu di kala kamu sedang merasa kesusahan, tapi nenek lakukan semua ini demi kebaikan kamu dan demi kebaikan cucu nenek’ ujar nenek dalam hati dengan rasa sedih yang tidak ia perlihatkan. “A—Aku setuju,” ujar Kayla tanpa daya. Suara Kayla jelas terdengar serak dan matanya mulai mengeluarkan air yang tidak bisa tertampung. ‘Mungkin ini yang bisa Kay lakukan demi kesehatan ibu. Kay gagal jadi anak berbakti kepada ibu untuk tidak mengenal lelaki selagi masih belajar. Sekarang bukan sekedar mengenal... Kay akan menyerahkan hidup

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 6 Kantor

    “Nek, aku nanti hanya bisa mengantar kalian sampai depan perusahaan ya, tidak bisa sampai dalam. Karena kelasku sebentar lagi akan di mulai,” ucap Steven sambil memainkan ponselnya di depan mobilnya sebelum masuk ke dalam mobil. “Ya tidak apa-apa Steven. Kamu mengajar dulu saja,” ujar nenek Emeline lalu masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil mereka pun pergi menuju kantor Carlo. Steven hanya bisa mengantar Kayla dan nenek sampai pintu utama perusahaannya lalu pergi meninggali dua wanita itu. Jam menunjukkan waktu makan siang, Nenek menawarkan Kayla makan bersamanya dengan Carlo. “Kay. Nanti kita makan siang dulu ya sebelum kecatatan sipil, melakukan pendaftaran pernikahanmu,” ujar nenek. Sambil berjalan masuk ke dalam perusahaan. Di lantai dasar mereka bertemu satpam yang memberi hormat kepada mereka berdua. Kayla sebenarnya sangat bingung dengan keputusannya apakah tepat atau tidak. Kayla memutuskan untuk tidak banyak bicara. Nenek Emeline mengajak Kayla menuju lanta

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 7 pernikahan

    Setelah 30 menit di perjalanan, akhirnya sampai juga di sebuah rumah makan jepang. Kayla dari kaca mobil melihat interior bergaya jepang menghias halaman dan rumah makan tersebut. "Ayo turun!" ujar Carlo yang membukakan pintu mobil. Kayla terpana dengan ketampanan pria yang ada di hadapannya, meski lebih dewasa darinya lelaki di hadapannya itu memiliki wajah yang begitu tampan sehingga bisa menggoda hati seorang wanita. Kayla baru ini mengamati wajah Carlo dengan jarak yang kurang dari 100cm. "Kamu lihat apa? ayo turun!" ucap Carlo dengan sebelah alis di angkatnya. "Em... tidak bisa melihat orang senang sebentar," rutuk Kayla dengan bibir yang hampir bisa di kuncit. Nenek yang telah berada di luar mobil tersenyum melihat perilaku mereka yang menurut nenek cepat atau lambat akan menyatu. Setelah Kayla keluar, Carlo berjalan mendahului Kayla dan menggandeng sang nenek yang telah berjalan lebih dahulu di depan. "Silakan masuk ibu" ucap seorang pelayan wanita dengan intonasi suara y

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 8 pengalaman kayla

    Kayla memanggil taksi untuk pergi ke kontrakan lamanya, dia membayar taksi dengan uang yang Carlo kasihkan. Sedangkan Carlo kembali ke kantornya menggunakan mobilnya sendiri.Sesampainya di kontrakan Kayla segera membereskan beberapa baju dia dan ibunya. Total koper yang ia bawa ada 3 koper. Barang yang lain ia tinggalkan karena milik tuan rumah. Kayla sejenak membaringkan dirinya di atas kasur, di bukanya ponselnya lalu di lihatnya ada pemberitahuan bahwa ada pesan WA dari nomor yang tidak ia kenal.“Simpan nomor ini...suamimu.” Pesan itu singkat namun bisa membuat Kayla tersenyum.Meski sikap dingin Carlo yang seperti Drakula namun dia sebenarnya baik hati.Kayla ingin membayar tunggakan kontrakannya sebelum ia pergi namun uang yang di kasih oleh Carlo tidak cukup untuk membayar tunggakan tersebut.Sambil memejamkan matanya Kayla berpikir apa dia harus menggunakan ATM Carlo untuk memba

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 9 Cemburu

    Carlo memejamkan matanya sejenak. 10 menit kemudian Carlo merasa ada embusan nafas yang harum menerpa wajahnya. Carlo merasa seperti sedang mimpi, tangannya meraih tengkuk leher seseorang yang ada di hadapannya, dengan mata yang masih tertutup Carlo mencoba mendekatkan wajahnya ke arah sumber keharuman yang ia cium. Di tempelkannya bibirnya ke bibir seseorang yang ada di hadapannya. Rasa lembut dan manis dari bibir seseorang di hadapannya sangat terasa. Tangan kiri Carlo mulai liar meraba pinggul seseorang di hadapannya. Kayla terkejut dengan perilaku Carlo yang telah di luar batas. Kayla menggigit bibir Carlo hingga berdarah. Carlo yang mendapatkan gigitan itu langsung tersadar dan mendorong Kayla menjauh darinya. “Aduh!” teriak Kayla yang terjatuh di lantai. “Apa-apaan sih kamu ini,” ucap Carlo marah. “Hay! Mas! Yang harus marah itu aku, bukan kamu. Yang korban itu aku bukan kamu,” ucap Kayla yang mulai berdiri dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 10 Pertanyaan Klara

    “Ya siapa yang mengantar kamu tadi, kalau bukan pacar kamu, bolehlah kamu kenali ke aku. Siapa tahu dia suka dengan aku,” ujar Klara dengan mata genitnya memohon kepada Kayla. “Dia adiknya Carlo. Ya nanti aku kenali,” ucap Kayla lalu mengeluarkan bukunya yang ada di tas. “Siapa Carlo Kay?” tanya Klara kepada Kayla. “Suami,” jawab singkat Kayla yang mengejutkan Klara. “Apa?” tanya Klara merasa ia tidak salah dengar dengan ucapan sahabatnya itu.“Ya suami,” ucap Kayla sengaja dengan wajah nahan tertawa. “Kamu serius Kay?” tanya Klara menyelidik.“Ya tidak mungkin Klara, aku sudah punya suami, kapan nikahnya coba?” tanya Kayla berbohong.“Iya juga ya,” ucap Klara yang mengiyakan ucapan Kayla.“Jadi siapa Carlo itu Kay?” tanya Klara bingung.“Pacarku,” ucap Kayla singkat.“Kapan kamu punya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 11 Penasaran

    “Ya dari mas Carlo,” ujar Kayla santai.“Apa perintahnya?” tanya Steven dengan mata menyelidik. “Dia meminta aku datang ke perusahaannya katanya nenek ingin bertemu,” ucap Kayla.“Aku antar ya! Sekalian mau bertemu nenek,” ucap Steven.Mereka berjalan beriringan sambil mengobrol hal yang lucu sehingga Kayla tertawa lepas di hadapan Steven. Di lapangan parkir Kayla di suruh kembali menggunakan jaket Steven. Tampak wajah bahagia Kayla ketika bersama Steven.Dua puluh menit mereka menempuh perjalanan dan berakhir di lapangan parkir perusahaan. Kayla menyerahkan jaket ke Steven dan menunggu Steven meletakan helmnya.“Ayo!” ajak Steven ke Kayla.Kayla berjalan beriringan dengan Steven, sambil mengobrol tentang beberapa hal di kampus. Tak terasa mereka sudah sampai di lantai tempat CEO Carlo bekerja.Kayla dan Steven mengembangkan seny

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 12 kecurigaan

    Kayla kini telah berada di rumah sakit melihat kondisi ibunya. Kayla masuk ke dalam ruangan ibunya dan mendekap tangan ibunya yang terkujur lemas. Tangan yang biasa di gunakan untuk menggendongnya ketika masih kecil kini tangan hangat itu berubah mejadi tangan yang begitu dingin. “ Kapan ibu sehat? Kay kangen ibu!” ujar Kayla kangen dengan ibunya. Sejak operasi beberapa hari yang lalu kesehatan ibunya semakin membaik hanya saja masih harus menunggu ibunya sadar kembali. Kayla menangis di samping ibunya hingga tertidur. Kayla di bangunkan perawat yang akan memberikan obat ke ibunya. Kayla melihat jam di dinding telah menunjukkan pukul setengah enam sore. “Terima kasih sus, titip ibuku ya sus. Nanti suster bisa hubungi nomor ini saja jika ada apa-apa dengan ibuku,” ujar Kayla memberikan nomor ponselnya ke suster yang berjaga di ruang ibunya. Setelah memberikan nomor telepon baru ke suster jaga, Kayla pergi dari sana. Kayla malas mengirim pesan ke Carlo untuk menanyakan alamat rumah

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   bab 28 Godaan

    Carlo menolehkan kepalanya sekedar melihat keberadaan Kayla yang ia pikir duduk tidak jauh darinya. Carlo terkejut melihat Kayla telah menjauh darinya dengan Steven berada di sampingnya. Carlo langsung permisi untuk menjauh dari para teman-teman lamanya itu namun tangan Carlo di tahan oleh Melisa dan di soraki oleh teman-teman lamanya. “Kalian itu pasangan yang serasi. Jadian kembali saja Car!” ujar seorang lelaki sahabat Carlo.“Aku tidak bisa terima dia, karena dia tidak mencintaiku!” ujar Carlo yang menolak ucapan teman-temannya. Dari kejauhan Kayla memperhatikan Carlo dan teman-teman lama Carlo.Carlo tahu Kayla sedang mengamatinya meski berjalan bersama Steven. “Aku tadi pergi dengan seseorang maka aku harus menemuinya dulu!” ujar Carlo bingung mau menolak ucapan teman-temannya.“Sudah! Tinggalkan saja temanmu tadi. Lagian dia terlalu kecil untuk kelas kita, iyakan teman-teman?” ujar salah sa

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 27 penyelidikan

    Carlo mengambil ponselnya dan mencari nomor Kayla di teleponnya setelah itu ia menghubungi Kayla, namun Kayla tidak mengangkat teleponnya. Carlo keluar dari kamar lalu pergi menuju resepsionis untuk mencari tahu Kayla keluar dari hotel atau hanya berjalan-jalan di halaman hotel. “Permisi—” ujar Carlo yang terputus karena Kayla memukul pundak Carlo. “Mas,” panggil Kayla. Carlo langsung memeluk Kayla dengan erat. Ada rasa takut kehilangan di hati Carlo. “Mas kenapa?” tanya Kayla yang tidak mengerti apa yang terjadi dengan suaminya. “Mas hanya takut kamu di culik atau tersesat. Jangan pergi sendirian lagi ya!” ujar Carlo sambil mencium dahi Kayla. Kayla hanya tersenyum dan mereka bersama-sama masuk ke dalam kamar hotel. Carlo menuju kamar mandi terlebih dahulu karena menyadari bau parfum Melisa sangat menyengat menempel di tubuhnya. Sedangkan Kayla mencoba m

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 26 Kejutan

    Setelah pertempuran pagi ini, Carlo dan Kayla kembali membersihkan diri dan menyantap makanan yang telah di siapkan oleh orang hotel.“Mas,” panggil Kayla sambil menyiapkan bubur ayam yang masih hangat.“Em....” Carlo hanya berkesempatan karena matanya kini tertuju dengan laptop yang ia bawa. “Mas kita istirahat dulu saja ya habis makan, aku ingin tidur! Badanku terasa remuk,” ujar Kayla yang merasa remuk badannya.“Ya Kay,” ucap Carlo singkat. Ponsel Carlo berdering dan terlihat tampilan nama Melisa di ponselnya. Dengan cepat Carlo mengangkat telepon tersebut sebelum Kayla melihatnya karena Kayla sedang sibuk dengan ponselnya sendiri.“Ya kenapa?” tanya Carlo dengan nada malas.“Kamu di mana Car. Aku kesakitan Car sekarang! Tolong Car!” ujar Melisa dengan tangisan. Carlo menghentikan aktivitasnya di laptop dan segera menutup laptopnya.“Kamu di m

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 25 Perdana

    Kayla menjerit terkejut melihat bagian belakang Carlo yang polos tanpa sehelai benang. "Mas! Kenapa harus di lepas?" tanya Kayla sambil menutup mata karena merasa malu. "Kenapa harus di tutup? ini akan jadi hak milikmu Kay," ucap Carlo yang kini menghadap Kayla. Carlo menurunkan secara perlahan-lahan tangan Kayla. "Bukalah Kay matamu," ujar Carlo yang menginginkan istri kecilnya menatap dirinya. Kayla perlahan - lahan membuka matanya dan menatap wajah Carlo yang kini menatapnya seperti singa sedang kelaparan. “Mas, kenapa menatapnya begitu?” ucap Kayla takut. “Semua kesepakatan kita telah aku batalkan Kay malam ini,” ujar Carlo sambil menarik dagu Kayla untuk lebih dekat dengan wajahnya. “Maksud mas? Mas sudah mencintaiku?” tanya Kayla dengan tatapan yang penuh harapan. “Aku belum tahu Kay! Tapi aku hanya ingin kamu terus berada di

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 24 menghindar

    Setelah menyiram wajah berapa kali, akhirnya Kayla keluar dari kamar mandi dan membantu Carlo menggunakan kaos yang ada di kopernya. Setelah Carlo dan Kayla telah siap pergi dari ruang inap tersebut, Melisa telah berdiri di ambang pintu dengan wajah marah. “Mau ke mana kalian?” tanya Melisa kepada Carlo dan Kayla. Kayla hanya diam tanpa kata sedangkan Carlo menggenggam tangan Kayla kencang. Kayla menolehkan kepalanya ke arah tangan kirinya yang di genggam Carlo. “Kami akan melanjutkan perjalanan kami, kamu boleh pulang Mel. Terima kasih atas kepedulianmu,” ucap Carlo dengan nada dingin. “Aku tidak peduli kamu mau usir aku atau apalah! Yang aku inginkan adalah dekat dengan kamu!” ucap Melisa tanpa malu. “Kamu sendiri yang bilang kita bisa jadi sahabat,” ucap Melisa dengan nada memelas. “Aku akan pergi dengan Kayla bulan madu, jadi aku harap kamu tidak perl

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 23 keluar rumah sakit

    Di lapangan parkir Kayla berjumpa dengan Steven. Namun kali ini Steven hanya sendirian tanpa Melisa.Steven yang melihat Kayla segera menghampirinya. Kayla tidak sempat mengelak karena saat itu jalanan terlalu sepi.“Kay. Mau ke mana? Mau aku antar?” tanya Steven.“Mau cari makanan, oh ya Melisa?” tanya Kayla yang tidak lengkap namun di mengerti oleh Steven.“Dia di hotel,” ucap Steven sambil tersenyum.“Boleh aku temani kamu makan?” tanya Steven lembut.Kayla hanya mengangguk yang artinya boleh. ‘Dari pada makan sendirian, lebih baik jika ada yang menemani’ pikir Kayla.Mereka makan di rumah makan yang ada di seberang rumah sakit. Sehingga tidak perlu menggunakan kendaraan jika menuju ke sana.“Kay, kamu yakin mau melanjutkan pernikahan ini?” tanya Steven serius. Kayla tersedak makanannya ketika mendengar ucapan Steven yang menurutnya

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 22 Mulai jatuh cinta

    Carlo tahu istrinya berbohong karena ada kecemasan di wajah Kayla."Baterai ponselku benar-benar akan habis sebelum insiden itu terjadi," ujar Carlo yang membelah istrinya.Kayla tersenyum kepada Carlo. Steven mendekat ke arah Kayla lalu memegang tangan Kayla sambil melihat Kayla dari bawah hingga ke atas. “Apakah kamu ada yang terluka?” tanya Steven sambil menggenggam tangan Kayla.“Steven berhenti menggenggam tangan istriku begitu!” teriak Carlo dengan nada tinggi karena tidak senang melihat Steven khawatir dengan Kayla.Melisa melihat perilaku Carlo yang begitu peduli dengan Kayla sehingga dirinya merasa tersaingi dengan kehadiran Kayla di sisi Carlo.“Car cepat sehat ya, nanti aku akan temani kamu selama di luar negeri. Hitung-hitung mengajari Kayla karena yang sangat tahu tentang dirimu adalah aku,” ucap Melisa dengan bangganya. Steven melihat rasa kesal Kayla sang

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 21 Pengorbanan

    Kayla menoleh ke pramugari yang menghampirinya untuk memberikan buku menu tadi. Mata Kayla mengedip ke pramugari itu dan menyadari pramugari itu bahwa ini hanya pura-pura saja. Pramugari itu diam-diam pergi menuju ke kabin pesawat. Kayla menoleh ke pramugari yang menghampirinya untuk memberikan buku menu tadi. Mata Kayla mengedip ke pramugari itu dan menyadari pramugari itu bahwa ini hanya pura-pura saja. Pramugari itu diam-diam pergi menuju ke kabin pesawat. Ketika di dalam kabin terdapat lima pembajak lagi tertawa-tawa. Ketika melihat pramugari tersebut para pembajak itu langsung menodongkan senjata ke hadapan pramugari itu. “Saya di utus bos kalian, untuk membantunya di luar menangkap orang sakit jiwa,” ucap pramugari itu dengan wajah serius. Maka semua pembajak itu segera keluar dan menemukan bosnya telah di ikat pakai sabuk pinggang dengan kaki yang telah di lumpuhkan, sama seperti halnya dengan dua temannya juga telah di lumpuhkan Carlo dengan tembakan di kaki dan tangan. L

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 20 Masalah di persawat

    Kayla duduk berdampingan dengan Carlo di pesawat. Selama di pesawat mata Kayla di pejamkannya karena sejujurnya ia belum pernah naik pesawat. Ketika pesawat lepas landas, di cengkeramnya dengan kuat tangan Carlo yang ada di sampingnya sambil menahan nafas karena ketakutan. Carlo tersenyum melihat sang istri yang begitu menggemaskan di matanya.Carlo memberikan Kayla permen karet agar dirinya lebih rileks dan meminta Kayla untuk menyenderkan kepalanya di kursi serta coba pejamkan mata sambil dengarkan headset yang di pasang Carlo di telinganya. Kayla memejamkan mata sambil menikmati lagu yang di setel oleh Carlo hingga tidak terasa pesawat sudah dalam posisi normal. Carlo telah memejamkan matanya karena malam telah tiba. “Mas, aku mau pipis, bagaimana? Kapan kita sampai di tujuan?” tanya Kayla yang membangunkan Carlo dari tidurnya. “Permisi tuan dan nyonya maaf mengganggu waktu kalian. Silakan ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status