Share

Hilang Kabar

Author: OptimisNa_12
last update Last Updated: 2023-11-01 22:35:02

Bab 14 Hilang Kabar

"Aku gak mau pisah sama kamu, Mas," kataku pelan.

Mas Fathan tak bersuara. Ia terdiam untuk beberapa saat yang malah membuatku mendongak ke arahnya. Dan tiba-tiba Mas Fathan memelukku seraya berkata yang membuat kedua mataku perlahan mulai berkaca-kaca.

"Percayalah, Dek ... Sampai kapanpun Mas akan perjuangkan pernikahan kita. Walaupun harus menjual ginjal sekalipun."

***

Di saat matahari sudah meninggi, di saat itu lah Mas Fathan memutuskan untuk pulang ke rumah ibunya. Ia akan memastikan keadaan rumah setelah keributan yang terjadi kemarin sore. Terlebih tadi malam Mbak Mira terus saja menghubunginya yang mana sebenarnya hal itu sedikit membuat Mas Fathan khawatir jika memang terjadi sesuatu pada wanita yang telah melahirkannya itu.

"Aku pulang, ya." Mas Fathan tersenyum manis lalu mengecup dahi ku.

Aku mengangguk pelan dan mengiyakan kepergian suami rahasiaku itu.

Beberapa saat setelah Mas Fathan pergi, aku masih terduduk mematung di ruang tamu. Obrolan ant
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Kabar dari Mas Haris

    Bab 15 Kabar Dari Mas Haris Di saat yang bersamaan tiba-tiba hp ku berdering. Aku yang mengira itu adalah Mas Fathan pun mendadak bersemangat untuk mengangkatnya. Sayangnya, semangatku seketika runtuh ketika aku melihat nama Mas Haris yang tertera di layar hp ku. Seketika itu juga perasaanku berubah semakin runyam. Aku takut tak bisa menjawab jika Mas Haris akan bertanya yang berhubungan dengan rumah tanggaku. "Assalamu'alaikum. Ada apa, Mas?" tanyaku dengan nada sedikit lemas. "Wa'alaikumsalam Warrohmatullah. Kamu dimana?" tanya Mas Haris. Mendengar pertanyaan dari kakak kandungku itu seketika membuatku kelabakan untuk menjawab. Sebab selama ini yang Mas Haris tahu aku tinggal di rumah Bu Joko. Ingin berkata jujur tapi aku terlalu takut Mas Haris akan bertanya lebih lanjut. Tetapi, jika aku berbohong ... Itu bukan keahlianku. "Mas ke rumahmu hari ini. Assalamualaikum." Mas Haris menutup panggilan teleponnya tanpa membiarkan aku mencegahnya. Sontak karena hal ini lah yang membua

    Last Updated : 2023-11-03
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Kepulangan Mas Fathan

    Bab 16 Kepulangan Mas Fathan "Apa jangan-jangan karena ini terus Mas Fathan seharian gak ngasih kabar?" Bayangan hal-hal buruk pun seketika mengisi di kepalaku. Aku betul-betul merasa takut jika Mas Fathan akan bertindak yang akan membahayakan dirinya. Walau begitu aku berusaha untuk menyakinkan diriku kalau suamiku itu tahu batasan-batasan apa saja yang memang dilarang dalam agama. Mas Fathan pasti baik-baik saja. Dan ternyata tak perlu menunggu lebih lama, harapanku itu pun akhirnya terjawab. Benar, tak lama setelah Mas Haris menjelaskan semuanya, hal yang tidak aku sangka-sangka pun terjadi. Mas Fathan tiba-tiba muncul di hadapan kami semua. Sontak aku yang melihat kepulangan suami rahasiaku itu pun dibuat terperangah. Masih ada perasaan tak percaya dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Aku pun menghampiri laki-laki yang baru saja datang itu. Aku terdiam beberapa detik dan memastikan betul-betul apakah laki-laki di depanku itu adalah suamiku. Setelah benar-benar yakin, aku pun l

    Last Updated : 2023-11-06
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Masalah Baru Muncul

    Bab 17 Masalah BaruBukannya langsung menjawab Mas Fathan malah terdiam. Tampak ekspresi wajahnya begitu bimbang untuk berkata. Yang mana hal tersebut malah semakin membuatku penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa mungkin selama di rumah Mbak Mira, Mas Fathan melakukan nafkan batin yang memang selama ini tak pernah ia berikan pada istri pertamanya itu? Arrgh, jika benar demikian tentu saja hal itu akan membuat hatiku hancur. Meski aku tahu Mbak Mira adalah istri sah dari Mas Fathan, namun rasanya tetap berat jika harus berbagi suami seperti itu. Akan tetapi kalau aku melarang Mas Fathan untuk tidak memberi nafkan batin pada Mbak Mira, takutnya yang ada aku juga terkena dosanya. Astaghfirullah ... Bagaimana ini??? "Mas!!" tegurku. Mas Fathan terkesiap dan reflek menoleh ke arahku. "Iya, ya, aku jelasin sekarang," balas Mas Fathan lalu menghembuskan napas beratnya. Mas Fathan pun mulai bercerita jika sebenarnya Mbak Mira sudah mengetahui pernikahan yang terjadi antara aku dan d

    Last Updated : 2023-11-08
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Informasi dari Bu Joko

    Bab 18 Informasi dari Ibu "Maaf Mas Haris bukannya aku mau berbuat dzolim pada Mira, tapi aku bener-bener gak bisa melakukan itu. Aku lebih memilih di penjara daripada harus mengkhianati istriku. Cukup sekali aja aku membuat Arum kecewa karena pernikanan yang aku lakukan sama Mira," ujar Mas Fathan. "Budhe dukung kamu, Le. Uang bisa dicari. Kalau perlu Budhe akan jual apa yang Budhe punya supaya kamu dan Arum terbebas dari wanita jah*t itu!" ucap Budhe bersemangat. Seketika aku ikut merasa bersemangat mendengar pembelaan dari Budhe Sri. Sungguh beruntungnya aku bisa mengenal beliau. Tapi, darimana aku dan Mas Fathan akan mendapatkan uang yang jumlahnya saja kami tak sanggup membayangkannya. Sepuluh milyar! ***Paginya ketika kami semua sedang sarapan bersama, Mas Haris yang memang tadi malam menginap di rumah Budhe Sri pun memulai pembahasan yang kami tunda sebelumnya. Dimana Mas Haris yang juga mendukung keputusan adik iparnya itu mencoba memberikan saran supaya kami terbebas dar

    Last Updated : 2023-11-11
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Bukti Pemberian Bu Joko

    Bab 19 Bukti Pemberian Bu Joko "Ini yang kamu minta. Ibu pertaruhkan nyawa buat dapetin itu, jadi berikan Ibu bayaran seperti yang udah dijanjikan," ujar Bu Joko sesaat setelah aku dan suamiku sampai di ruang tamu. Aku menatap amplop besar berwarna coklat di atas meja. Mendengar yang dikatakan ibu mertuaku barusan membuatku penasaran dengan isi dari amplop tersebut. Namun, bukan hanya soal amplop yang mencuri perhatianku, melaikan perkataannya tentang bayaran. Bayaran apakah itu? "Tunggu, Mas!" aku menatap penuh tanda tanya ke arah Mas Fathan. "Maksudnya bayaran apa ini?" tanyaku penasaran. Mas Fathan terdiam beberapa saat kemudian ia mengajakku terlebih dahulu untuk duduk. Aku pun menurut dan duduk di sebelah Mas Fathan. Setelah duduk suamiku itu lalu berucap yang mana cukup membuatku tercengang tak percaya."Bayaran yang dimaksud ibu itu ... bayaran karena ibu udah bantu cari bukti tentang Mira."Tepat setelah suamiku berkata demikian, sontak kedua mataku membulat seketika. Sung

    Last Updated : 2023-11-14
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Terungkap

    Mendengar suamiku beristighfar di saat itu aku memyadari kalau ia sedang menahan kekesalannya karena sikap ibunya barusan. Mas Fathan pun berbalik dan berjalan kembali ke ruang tamu. Namun, baru beberapa langkah, kakinya terhenti manakala ia melihat kedatangan Mbak Mira. Di momen itu Mas Fathan tanpa pikir panjang ia kembali melanjutkan langkahnya dengan sedikit lebih cepat. Sampai akhirnya ia berdiri di hadapan Mbak Mira dengan jarak sekitar setengah meter. Di waktu yang menegangkan itu, tiba-tiba Mas Fathan melakukan hal yang tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya. Ya, Mas Fathan ... melempar amplop berwarna coklat pemberian ibunya itu ke arah Mbak Mira dengan kasar. Amplop coklat yang memang berisikan foto-foto kalau Mbak Mira memalsukan kehamilannya. "Dasar penipu!!" sergah Mas Fathan yang membuat Mbak Mira Terkejut. "Maksud kamu apa? Hah!" balas Mbak Mira tak terima. Aku mendekat ke tempat Mbak Mira berada sambil tertawa kecil. Kesempatan ini adalah waktu yang pas untuk a

    Last Updated : 2023-11-17
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Acara Dadakan

    Bab 21 Acara DadakanMeski merasa agak kesal karena penasaranku tak terjawab, namun aku sendiri juga tak bisa memaksa kalau Mas Fathan sudah bersikap demikian. Alhasil aku pun hanya menuruti apa yang ia perintahkan sebelumnya. Tentu saja dengan bantuan Budhe Sri yang juga sama tak tahunya dengan acara malam ini. Setelah semua jamuan tersedia, sekitar seperempat jam kemudian tiba-tiba aku dikejutkan dengan kehadiran sepasangan suami istri yang aku tak pernah bayangkan sebelumnya. Dan sepasang suami istri itu adalah ... Pak Yanto dan Bu Ratmi. Benar. Tamu utama yang datang malam ini adalah Pak Yanto dan Bu Ratmi yang mana keduanya merupakan orang tua dari Mbak Mira. Aku tahu mereka karena pernah melihatnya di poto pernikahan antara Mas Fathan dan istri pertamanya itu yang terpajang di rumah Bu Joko. Entah, alasan apa yang membuat mereka datang ke rumah Budhe Sri di waktu seperti ini. Mungkinkah keduanya akan melayangkan protes dan ancaman seperti yang dilakukan anaknya? Atau justru se

    Last Updated : 2023-11-19
  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Kehadiran Orang Tua Mbak Mira

    Bab 22 Kehadiran Orang Tua Mbak Mira "Padahal sebelumnya Mbak Arum sudah saya incar mau ta jadiin mantu, lho, Mas. Malah ternyata sudah bersuami," celetuk seorang pria seraya terkekeh. Membuat yang lain bersorak ke arahnya dan menjadikan suasana kembali mencair. "Sudah, sudah! Kita lanjut ke berikutnya," lerai Pak Rt yang kemudian membuat para tetangga kembali serius. Beberapa saat setelah situasi kembali tenang, Pak Rt pun melanjutkan ucapannya. Dimana kali ini beliau memberikan kesempatan pada Pak Yanto yang akan menyampaikan isi hatinya. Dimana Pak Yanto berkata jika tujuan kedatanganya bersama istrinya ke rumah ini adalah untuk meminta maaf kepadaku dan Mas Fathan atas perbuatan anaknya. Pak Yanto mengaku kalau dirinya dan istrinya tidak akan menghalangi jika Mas Fathan akan menceraikan Mbak Mira. Sebab, mereka berdua menyadari betul tindakan yang dilakukan anaknya tersebut memang tidak bisa dibenarkan. Bukan hanya itu, Pak Yanto dan Bu Ratmi juga meminta untuk tidak memperpa

    Last Updated : 2023-11-23

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   TAMAT

    Bab 32 TAMAT"Sudah, Mas. Mau berangkat sekarang?" cetus seorang pria yang diminta Mas Fathan membantunya mengangkut barang-barang kami.Mas Fathan menoleh ke arah pria tersebut dan berkata," iya. Saya nyusul di belakang, ya.""Baik, Mas," balas pria tersebut lalu masuk ke dalam mobil.Aku dan Mas Fathan pun kembali berpamitan pada Bu Joko dan Budhe Sri. Mencium takzim tangan kanan mereka lalu mulai mengendarai sepeda motor kami dan mengikuti mobil yang memang sudah melaju beberapa menit yang lalu.***Beberapa hari berlalu...Wajah kebahagian menyelimutiku juga suamiku hari ini. Karena aku dan Mas Fathan telah diberikan amanah yang akan menjadikan kami orang tua sebentar lagi. Benar, aku hamil.Kehamilan yang dinanti-nanti ini sangatlah membuatku dan Mas Fathan tak henti-hentinya bersyukur. Bahkan, wajah berseri terus saja ditampakkan oleh suamiku itu sejak kami keluar dari ruang pemeriksaan tadi. Sungguh, rezeki yang sangat luar biasa telah kami terima hari ini."Alhamdulillah, ya,

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Pergi

    Bab 31 Pergi"Aku tidak akan membencimu karena perbuatanmu terhadap ibuku. Simpan rahasia ini dan biarkan orang-orang menganggapku yang bersalah," kata Mas Fathan.Aku pun hanya bisa menangis di dalam pelukan suamiku itu. Aku sungguh beruntung telah menjadi bagian dari hidupnya. Walaupun aku tahu, tak seharusnya aku bersembunyi di balik punggungnya di saat aku lah yang seharusnya menerima sanksi tersebut.***Tepat ketika matahari mulai meninggi, di saat itu lah semua barang bawaan yang sudah aku dan suamiku bereskan tadi malam siap untuk diangkut. Benar, meski mendapatkan tawaran dari Bu Joko untuk kembali ke rumahnya, namun Mas Fathan lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah kontrakan yang sudah kami sewa sebelumnya."Kita tetep ngontrak dulu, ya. Lagian sayang aja udah terlanjur dibayar," kata Mas Fathan manakala aku menanyakan jawaban perihal tawaran yang diberikan Bu Joko pada kami tadi pagi.Aku hanya bisa mengangguk dan mengiyakan keputusan suamiku itu. Toh, jika diberikan pi

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Akhir dari Permintaan Maaf

    Bab 30 Akhir dari Permintaan MaafWalaupun Bu Joko sudah memberikan keputusan tidak akan memperpajang masalah ini, namun, sanksi sosial kemungkinan besar tak akan bisa aku hindari. Terlebih, baru sekarang ini Bu Joko menyatakan permintaan maafnya padaku atas sikapnya selama ini. Dan jika ia tahu kalau aku lah pelakunya, pasti hal ini akan membuatnya kembali membenciku. Bahkan lebih dari sebelumnya. Namun, apa yang dilakukan Mas Fathan kali ini malah membuat hatiku semakin tak kuasa. Karena sekarang aku percaya dan yakin, kalau suamiku itu sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dan setelah ini selesai, selanjutnya hubungan rumah tanggaku lah yang akan dipertaruhkan. "Ibu maafkan kamu, Fat. Ibu maaafkan kamu sekalipun kamu membun*h Ibu," ucap Bu Joko. Reflek Mas Fathan menoleh ke arah ibu angkatnya itu saking terkejutnya.Mas Fathan masih terdiam menatap Bu Joko. Entah apa yang ada di pikiran suamiku itu, namun terlepas dari itu, sepenglihatanku aku mengira kalau Mas Fathan

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Pelakunya Adalah Aku!

    Bab 29 Pelakunya Adalah Aku! "Aaarrghh!!!" kesal Mas Fathan. Terlihat di waktu yang bersamaan Bu Joko yang masih terdiam itu kembali meneteskan air matanya. Di momen itu situasi betul-betul kembali menegang. Dan aku juga yakin, saat ini suamiku itu lagi-lagi merasa kecewa dan marah pada dirinya sendiri maupun pada Bu Joko. Yang padahal baru beberapa menit yang lalu, Mas Fathan sudah terlihat akan menerima permintaan maaf dari ibu angkatnya itu. Tapi ternyata .... Entahlah. Di tengah-tengah kondisi yang menegangkan itu tiba-tiba Mas Fathan menoleh ke arah Bu Joko. Dengan amarah yang masih tertahan, suamiku itu lantas bertanya pada ibu angkatnya. "Ibu yakin nggak akan memperpanjang masalah ini? Sekalipun Ibu tahu siapa pelakunya."Bu Joko mengangkat kepalanya dan menatap anak lelakinya yang sangat ia sayangi itu seraya menghapus air matanya. Dengan penuh keyakinan Bu Joko lantas menjawab bahwa ia tidak akan memperpanjang masalah ini. Sekalipun ia mengetahui siapa pelaku yang menyera

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Mas Fathan Sebenarnya Anak ...

    Bab 28 Mas Fathan Sebenarnya Anak ...Dari respon yang ditunjukkan Budhe Sri yang terlihat sangat marah kepada Bu Joko lantaran memberitahukan perihal status Mas Fathan? Lalu, pesan apa yang dimaksud oleh Budhe Sri dari suami Bu Joko yang memang merupakan kakak kandungnya. Mungkinkah ini semua ada hubungannya dengan status pengangkatan Mas Fathan dalam keluarga Bu Joko? Jika benar demikian ... Aiish, sungguh jelimet!! "Tunggu tunggu Ini maksudnya apa sih?" sela ku yang semakin bingung dengan keadaan.Budhe Sri mengalihkan pandangannya ke arahku. Kemudian beliau menarik napas beratnya dan mulai berbicara. Dimana beliau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan masa lalu keponakannya itu. Yang mana selama ini Mas Fathan memang anak diadopsi dari Bu Joko dan mendiang suaminya.Namun sebetulnya Mas Fathan bukan hanya sekedar anak adopsi begitu saja. sebab waktu itu kondisinya Bu Joko baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki yang mana tak selang beberapa hari kemudian bayi terseb

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Penyesalan?

    Bab 27 Penyesalan? "Kita lapor polisi aja, ya, Dek?" Tentu saja usulan dari Budhe Sri itu semakin membuatku panik juga ketakutan. Tapi di lain sisi aku juga tak mungkin mencegah Bu Joko kalau ia ingin mengiyakan usulan tersebut. Dan kalau sampai Bu Joko benar-benar mengiyakan usulan dari kakak iparnya itu... ah, mati lah aku! Mendapati usulan dari kakak iparnya tersebut, saat itu Bu Joko tidak langsung menanggapinya. Ia malah terdiam untuk beberapa saat seolah sedang memikirkan sesuatu. Yang mana sikapnya itu malah membuat terheran-heran. "Dek!"Bu Joko terkesiap mendengar panggilan dari Budhe Sri. "Aduuh, gimana, ya, Mbak?" Bu Joko memperlihatkan sikap kebingungan yang membuatku semakin merasa aneh. Aku bertanya-tanya dalam hati, ada apa sebenarnya? Apa yang sedang dipikirkan ibu mertuaku itu? Yang padahal kalau ia benar-benar merasa ketakutan dengan apa yang sudah menimpanya, seharusnya tanpa banyal berpikir pasti ia sudah mengiyakan usulan dari kakak iparnya itu. "Fathan m

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Isi Pesan Dari Secarik Kertas

    Bab 26 Isi Pesan Secarik Kertas "Ada apa, Budhe?" tanyaku ketika sudah berhadapan dengan wanita paruh baya itu. "Itu di depan ibu kalian datang," jawab Budhe Sri yang membuatku terkejut mendengarnya. Pasalnya baru beberapa menit yang lalu, aku memikirkan tentang nasib ibu mertuaku itu, kini tanpa aku duga sama sekali, bahkan terpikirkan pun saja tidak, Bu Joko malah mendatangi rumah ini. Tentu saja hal itu membuat rasa ketakutan yang ada pada diriku semakin meningkat. Sedangkan ingin menepisnya lagi pun rasanya teramat sulit. Aku betul-betul merasa takut kalau Bu Joko datang karena mengetahui bahwa aku lah pelaku yang memasuki rumahnya tadi malam."Gak mungkin. Wanita tua itu pasti gak tau kalau aku pelakunya. Gak! Gak mungkin!!" ucapku dalam hati. Berusaha menenangkan diri sendiri dan mencoba bersikap biasa. Aku berdeham kecil. "Ibu ke sini? Tumben? Ada apa, ya, Budhe?" Aku berpura-pura tidak mengerti. "Budhe juga gak tau. Kita ke sana dulu, yuk!" ajak Budhe Sri. "Aku gak mau

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Akhir Permainan

    Bab 25 Akhir Permainan "Tolooonggg!!!!" teriak Bu Joko kencang. Tentu teriakan Bu Joko barusan seketika membuatku panik. Aku takut kalau aksiku akan ketahuan orang. Namun, dengan cepat aku pun berusaha membungkam mulut Bu Joko dengan lakban hitam yang aku bawa. Sreeettt!!! Bu Joko masih saja mengoceh meski mulutnya sudah tertutup. Aku pun tak memedulikan hal tersebut dan memilih bergegas keluar kamar lalu menuju ruang depan. Mengintip dari balik gorden guna memeriksa keadaan di luar rumah. Dan ternyata karena teriakan Bu Joko sebelumnya membuat keadaan di luar ... masih tenang. Aku menghela napas lega. "Syukurlah. Masih aman."Karena merasa keadaan masih berpihak padaku, aku pun bergegas kembali ke kamar Bu Joko. Dimana wanita tua itu masih saja mengoceh tak jelas lantaran lakban yang tertempel di mulutnya. Melihat waktu yang kurang dari dua jam lagi memasuki waktu subuh, tanpa pikir panjang aku pun segera memulai aksi keduaku. Aksi dimana aku menyebutnya sebagai puncak dari pem

  • Pernikahan Rahasia (Aku, Suamiku dan Istri Pertamanya)   Suamiku Ternyata ...

    Bab 24 Suamiku Ternyata ... "Iya, kenapa? Ada masalah? Tapi, bukannya kemarin Mas bilang gak terjadi apa-apa pas di rumah ibu? Mas cuma bilang kalau ibu menerima kedatangan, Mas. Terus kalian ngobrol biasa. Iya, kan?Mas Fathan kembali menatapku. Dengan pelan lalu ia menggelengkan kepalanya yang menandakan kalau perkataanku barusan tidaklah benar adanya. Lantas, jika demikian apa yang sebenarnya terjadi antara Mas Fathan dan ibunya waktu itu? Mas Fathan menghela napas beratnya. Dengan serius lalu ia berkata yang mana membuatku tercengang saat mendengarnya. "Ibu bilang aku bukan anak kandungnya."Seketika kedua mataku membulat tak percaya mendengar kalimat yang barusan diucapkan suamiku itu. Bagaimana bisa Bu Joko berkata demikian yang padahal selama ini yang aku tahu semua surat-surat yang berkaitan dengan Mas Fathan memperlihatkan kalau Bu Joko adalah ibu kandungnya. Dari akta kelahiran sampai kartu keluarga. "Kamu gak lagi bercanda, kan, Mas?" aku menatap serius ke arah Mas Fath

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status