Share

Jadi PA Pribadi Alfie

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2025-01-11 22:24:05

Setelah memastikan Sabda baik-baik saja dalam panggilan video bersama Bu Retno, Viona mengajak Mindi singgah sebentar di sebuah kedai kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit.

Sebelum meninggalkan apotek, dia menyempatkan diri untuk mengirim pesan singkat pada Alfie meski tahu lelaki itu sedang sibuk dan mungkin tidak akan melihat pesannya.

[Al, kamu sudah makan? Aku mampir ke Anomali sebentar bersama Mbak Mindi. Dokter bilang bahuku sudah hampir pulih. Arm sling-nya juga sudah dilepas.]

Anomali Cofee yang mereka tuju tampak ramai siang itu. Selain dijadikan sebagai tempat bersantai untuk menikmati kopi dan segala turunannya, kedai kopi ini juga sering menjadi tempat rapat informal atau tempat bagi pegawai dan mahasiswa untuk mengerjakan pekerjaan mereka.

Viona dan Indi memilih duduk di lantai satu setelah memesan pesanan masing-masing; crème brulee coffee untuk Mindi dan kopi susu gula aren untuk Viona. Dia juga memesan nachos dan carrot cake untuk kudapan.

"Mbak, Alfie bilang ming
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pindah Rumah Besok

    "Aku sudah menelepon ibunya, siapa tahu dia pulang ke sana. Tapi nihil. Sekarang orang-orangku sudah melacaknya lagi. Sial, ternyata dia lebih pintar dari yang aku duga."Melihat kemarahan yang berkobar di mata kelam Alfie, Viona menyandarkan kepala di bahu Alfie dan mengusap dadanya naik turun. Berharap dengan itu suaminya bisa lebih rileks."Itu sebabnya kamu tiba-tiba datang dan mengajakku pulang? Karena kamu mengkhawatirkan aku?""Hm." Alfie mengumam. Perlahan syaraf-syaraf di tubuhnya mulai mengendur karena usapan Viona di dadanya."Lalu apa yang bisa aku lakukan untuk membantu kamu?" tanya Viona lagi, masih dengan nada penuh empati seperti tadi.Dia tidak tahu dari mana belajar sesabar ini menghadapi Alfie. Dengan Tirta dulu, dia tidak pernah melakukan ini karena Tirta-lah yang selalu membuatnya nyaman dan tenang dalam segala situasi.Semuanya berjalan dengan natural seolah memang Viona-lah yang ditakdirkan untuk menjadi pawang iblis seperti Alfie.Alfie menunduk. Mendadak hatin

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Emosi yang Tersulut

    Rosma mulai menitikkan air mata. Dan itu membuat Alfie curiga. Dia mengendus sesuatu yang tidak beres terjadi di tengah-tengah para pekerjanya.Apalagi Bik Sari dan Bu Retno seolah tengah bersekongkol untuk menyingkirkan' Rosma dari rumah ini. Apa mereka mengetahui sesuatu yang belum Alfiet ketahui?"Baiklah, akan saya pertimbangkan. Sekarang kalian bisa berkemas Bu Retno tolong pisahkan baju-baju Sabda yang tidak terpakai tapi masih bagus. Nanti bisa kita donasikan."Bu Retno mengangguk. Semua orang pun beranjak pergi dari ruang tamu, kecuali Rosma yang diminta untuk tetap tinggal di sana. Ada sesuatu yang ingin Alfie tanyakan pada gadis berambut ikal itu.Begitu Bik Sari dan Bu Retno kembali ke dapur, mereka high five sambil tertawa penuh kepuasan. Apalagi jika melihat raut pucat Rosma, seolah dia baru saja mendengar vonis kematiannya."Bik Sari kok bisa terpikir ide seperti itu?"Bik Sari menepuk dadanya dengan bangga. "Bik Sari gitu loh. Ada untungnya kan nonton 'Layangan Putus' k

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pengakuan yang Mencengangkan

    Alfie mendengkus keras. "Aku tidak peduli! Yang penting bukan aku yang berjanji. Sudah kubilang tikus kecil seperti Rosma akan menjadi masalah suatu hari nanti. Tapi kamu tidak percaya.""Dia baru 18 tahun, Al. Dia mungkin tidak tahu apa yang dia lakukan adalah salah.""Dia memang baru 18 tahun tapi dia tidak bodoh, Padma," geram Alfie. "Kamu tahu sendiri aku benci jika ada yang menyentuh barang-barangku tanpa izin. Aku juga benci pembohong dan dia baru saja melakukannya."Padma tampak frustrasi. "Tapi tolong, jangan lakukan sesuatu yang bisa menyakitinya! Aku mohon, Al."Hanya seringai yang Alfie berikan sebagai jawabannya. Padma pasti tahu dia bukan seseorang yang pemurah dan pemaaf. Alfie lantas kembali pada Rosma yang berdiri dengan kaku, seolah sedang menunggu vonis darinya.Alfie yang berdiri tepat di belakang Rosma menunduk, lalu berbisik di telinga gadis itu. "Kamu bohong lagi. Alasan yang sebenarnya adalah kamu tidak ingin jauh dariku, kan? Jawab, Tikus Kecil!"Bisikan sang t

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak Pernah Salah Menilai

    Rosma bergeming. Tubuhnya terpaku ke lantai. Dia takut Viona akan menampar atau menjambak rambutnya jika dia berdiri."Aku bilang berdiri!" raung Alfie dengan tangan terkepal hingga Viona berjengit kaget. Perempuan itu sontak memegang lengan Alfie, tetapi lelaki itu menepisnya dengan kasar.Darahnya mendidih dan emosinya sudah naik sampai ke ubun-ubun . Kesabaran tidak ada dalam darahnya dan Rosma sudah mengujinya sejauh ini."Ros, ayo berdiri! Jangan seperti ini!" Viona berinisatif membujuk Rosma Dia melakukannya karena iba sekaligus tak ingin Alfie makin mengamuk dan melakukan hal-hal di luar dugaan.Kali ini Rosma menurut. Dengan tubuh gemetar dan lutut yang terasa lemas, dia bangkit dengan bantuan Viona. Pandangannya bersirobok dengan mata kelam Alfie yang berkilat tajam."Dengar, Rosma, aku benci pengkhianat sepertimu. Karena aku tahu suatu saat kamu akan menjadi hama pengganggu di rumah ini. Jadi kemasi barang-barangmu sekarang, aku akan memulangkanmu ke Medan malam ini juga!"R

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Janji untuk Mengubur Perasaannya

    "Tapi buktinya kamu sudah menilaiku. Itu artinya kamu berpotensi melakukan kesalahan lagi. Bagaimana kalau Rosma bisa berubah?“Bagaimana kalau dia bisa menebus kesalahannya dengan kuliah yang benar, lalu bekerja dan mengangkat derajat perekonomian keluarganya, Al?"Alfie menggertakkan gigi mendengar kata-kata Viona. Dia memang pernah salah menilai perempuan itu, tetapi tidak dengan orang lain.Alfie sudah hidup cukup lama hingga dia bisa melihat orang-orang munafik, penjilat, pembohong, dan sampah-sampah lainnya yang ada di sekeliling Padma. Dan mereka semua membuat instingnya terasah.Tidak perlu pertemuan kedua dan ketiga untuk menilai seperti apa orang itu. Instingnya akan langsung bicara jika ada hal janggal pada orang yang baru dia temui. Itu juga terjadi pada Khadafi dan Rosma.Dan cara terbaik untuk menghindar dari masalah yang ditimbulkan oleh orang-orang seperti itu adalah menjauh dari mereka.Itu juga yang sedang dilakukan oleh Alfie, menjauhkan Rosma dengan cara memulangka

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Yang Jomlo jangan Iri

    "Tidak biasanya kamu memintaku sparring malam-malam begini."Alffie tersenyum tipis lalu melepas head guard yang melindungi kepalanya. "Aku sedang bosan."Dua jam yang lalu, dia memang menelepon Mandala dan memintanya datang ke sebuah sasana tinju yang biasa mereka kunjungi untuk sparring.Setelah sparring di sebuah sasana tinju di Solo, Alfie memang sering mengajak Mandala untuk latihan bersama di sela-sela padatnya pekerjaan mereka. Entah itu sparring tinju atau muay thai.Dan malam ini Alfie benar-benar suntuk setelah bertengkar hebat dengan Viona. Tak ingin lari pada minum-minuman beralkohol, Alfie memutuskan untuk mengajak Mandala sparring.Hasilnya lumayan. Amarah yang bergejolak dalam dadanya karena bertengkar dengan Viona kini mereda setelah satu jam sparring dengan Mandala, ditambah satu jam melatih pukulan dan tendangan dengan samsak."Bosan?" ulang Mandala sambil melepas sarung tinju dan hand wrap yang melilit tangan dan pergelangan tangannya. "Aku baru tahu ada yang orang

    Last Updated : 2025-01-12
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Mendadak Gugup

    Alfie terkekeh saat mendengar Mandala mengumpat dengan keras. Dia masuk ke mobil lalu perlahan meninggalkan tempat itu setelah menekan klakson yang disahuti Mandala dari dalam mobilnya.Jalan yang lengang membuat Alfie menambah kecepatan. Dia tidak tahu apa yang Viona lakukan setelah dia meninggalkan rumah. Entah mengantar Rosma ke bandara atau mencarikan tempat kos di dekat kampus seperti ucapannya.Alfie berharap Viona mengantar gadis itu ke bandara. Tetapi jika Viona tidak menuruti ucapannya, dia akan diam. Biar waktu yang menunjukkan seperti apa tabiat Rosma yang sebenarnya.Jam menunjukkan angka 11 saat Alfie tiba di rumah. Setelah mengambil tas peralatannya, dia masuk ke rumah yang sudah kosong. Semua barang sudah selesai dikemas ke dalam kardus-kardus besar yang diberi label.Besok pagi petugas dari perusahaan jasa pindahan akan kembali lagi untuk mengambil kardus-kardus itu dan membawanya ke rumah baru.Mereka juga akan menata semua barang karena Alfie tidak ingin Viona terlal

    Last Updated : 2025-01-12
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Hukuman untuk Viona

    Entah karena dia bertengkar hebat dengan Alfie hingga membuat lelaki itu bersikap begitu dingin, atau karena ini adalah pertama kalinya dia tidur di kamar Alfie yang bernuansa maskulin ini."Biar aku keringkan rambutmu," ujarnya pada Alfie yang baru keluar dari kamar mandi.Lelaki itu menurut lalu duduk di tepi tempat tidur, masih dengan mulut terkatup rapat. Bahkan dengung halus dari pengering rambut sama sekali tidak membuat lelaki itu bicara.Viona berusaha melakukan tugasnya dengan tenang. Meski aroma body soap dan after shave yang menguar dari Alfie yang duduk di hadapannya, membuat otaknya sedikit terdistraksi.Segala hal tentang Alfie memang membuatnya terbuai. Lelaki itu seolah bertransformasi menjadi medan magnet saat dia kembali ke mode dinginnya seperti sekarang.Viona menyisir helaian rambut tebal Alfie dan memastikannya benar-benar kering. Butuh upaya yang amat keras untuk melakukan itu karena pandangan Alfie terpancang pada dadanya."Kamu masih marah?" tanya Viona di ten

    Last Updated : 2025-01-12

Latest chapter

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   I Love You

    "Bahkan selama seminggu terakhir aku tidak pernah hal-hal lain selain kamu, Viona. Dengan Darla pun, hubunganku benar-benar profesional. Meski dia mengirim sinyal, aku anggap itu sebagai rasa penasaran karena dulu aku batal menidurinya."Viona masih tidak habis pikir bagaimana bisa Alfie mengalami disfungsi ereksi, padahal beberapa menit yang lalu dia menjerit-jerit karena ulah lelaki itu?Entahlah. Tidak perlu dipikirkan juga. Malah bagus, kan? Kini hanya dia yang bisa merasakan performa Alfie yang luar biasa dan membuatnya nyaris pingsan.Mantap jaya!"Dulu teman tidurku memang selalu berganti. Tetapi setelah bertemu kamu, semuanya berubah total. Tidak ada lagi yang menarik selain kamu, karena kamu adalah candu untukku, ma cherie.""Maaf," Viona menggumam dengan kepala tertunduk. "Aku sudah mengamuk tanpa bertanya lebih dulu.""Tidak masalah," balas Alfie lalu terkekeh pelan. "Lagipula tinjumu sama sekali tidak terasa. Aku bahkan merasa seperti digelitiki."Untuk pertama kalinya set

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak Bisa Berdiri Selain dengan Viona

    Alfie tertawa sebentar sebelum bergerak pelan. Tetapi itu tidak bertahan lama.Alfie mulai kehilangan kendali saat merasakan milik Viona mencengkeramnya dengan kuat. Dia mengentak dengan keras dan kasar. Memuaskan rasa laparnya pada Viona yang seakan tak pernah berakhir.Meja yang menjadi tempat duduk Viona bahkan sampai berderit karena goncangan yang begitu cepat dan kasar di atasnya. Viona sendiri hanya bisa mengalungkan tangannya di leher Alfie dan susah payah bernapas untuk menerima dorongan keras dari Alfie.Alfie berkali-kali mengumpat. Rasanya terlalu hebat untuk bisa dia jabarkan hingga dia tidak bisa mengendalikan diri lagi. Sisi liarnya mengemuka ke permukaan, seolah Viona-lah yang menekan tombol on dalam dirinya.Alfie mendorong dengan keras dan sejauh-jauhnya hingga tubuh Viona berguncang hebat dalam pelukannya. Perempuan itu berteriak kecil dengan napas terengah, yang terdengar seperti melodi yang merdu di telinga Alfie.Tangan Viona mencakar punggung Alfie yang dipenuhi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Akan Marah jika Berhenti

    Masih dengan bara kemarahan yang menguasai dirinya, Viona menatap Alfie nyalang. "Darlal Kamu main gila dengan dia, kan? Tadi aku bertemu Darla di lobi hotel dan dia bilang baru kembali dari kamarmu, Kalian juga makan malam—"Mendadak telinga Alfie terasa tuli. Aroma vanilla yang sedari tadi menyerang penciuman membuatnya tak bisa menahan diri lagi.Dengan satu tangannya yang bebas, dia meraih dagu Viona dan menyambar bibirnya sebelum perempuan itu memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya.Alfie menggeram kasar begitu bibirnya kembali merasakan kelembutan bibir Viona yang manis dan hangat setelah seminggu lebih dia hanya bisa membayangkannya dalam angan-angan.Alfie masih bisa merasakan Viona yang berusaha melepaskan diri dengan menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari dari pagutannya.Namun akhirnya Viona tidak berkutik saat satu tangan Alfie bergeser ke belakang tengkuk dan menahannya dengan keras.Digigitnya bibir tipis itu, diisapnya dengan keras seb

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Mengamuk seperti Singa

    Mandala susah payah menahan tawa karena rasanya tidak etis menertawakan orang yang sedang menahan tangis karena terlalu marah.Viona sama saja seperti Savannah, yang terlalu cepat menyimpulkan bahkan sebelum mencari tahu kebenarannya.Padahal apa susahnya bertanya? Toh bertanya itu tidak dilarang."Masalah nggak akan selesai kalau kamu terus mengedepankan asumsi dibanding fakta. Pastikan dulu kebenarannya pada Alfie, atau kamu akan menyesal karena mengambil kesimpulan yang salah"Aku nggak mau ketemu dia." Viona menggeleng sambil mengusap bulir bening yang membasahi pipinya."Jangan buat perjalanan jauh kamu ke sini jadi sia-sia, Viona. Kita tidak tahu mengapa Darla ada di sini. Kita juga tidak tahu apa dia benar-benar makan malam berdua dengan Alfie di sini, sedangkan Mindi juga menginap di hotel ini."Kita bahkan tidak tahu apakah dia benar-benar ke kamar Alfie berdua saja, atau itu hanya karangan Darla. Ada banyak hal yang belum kita ketahui dengan pasti sekarang," ujar Mandala sab

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Semuanya Sudah Jelas

    Viona meremas tangannya dengan gugup.Dalam beberapa menit lagi dia akan bertemu dengan Alfie, tetapi jantungnya sudah bertalu-talu kencang sejak pesawat yang dia tumpangi mendarat di bandara.Kira-kira bagaimana reaksi Alfie saat melihatnya? Apa Alfie akan marah karena dia tiba-tiba ada di sini tanpa pemberitahuan? Apa Alfie akan menyuruhnya pergi seperti kemarin-kemarin?"Rileks, Vi." Mandala seolah mengerti kegelisahan Viona karena sejak tadi perempuan itu terlihat gugup. "Bertemu dengan Alfie tidak semengerikan itu."Aku khawatir Alfie marah, Sikap dia, kan, nggak bisa diprediksi "Viona berterus terang. Dia menggigit bibir bawahnya untuk meredakan kepanikan yang kian bergejolak dalam dirinya.Saat tiba di bandara tadi, dia sempat merias wajahnya sebentar di kamar mandi agar terlihat lebih cantik-harapannya, sih, begitu- ketika bertemu Alfie.Dia bahkan merasa sangat bersemangat karena sebentar lagi akan bertemu Alfie setelah seminggu lebih menjalani perang dingin yang membuat dada

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menjemput Viona

    Semoga saja otaknya menemukan alasan yang cemerlang agar Alfie tidak menelannya hidup-hidup."Good." Mandala mengangguk puas lalu mengajak Mindi keluar dari restoran untuk menyusul Alfie sebelum lelaki itu marah lagi.Mereka langsung meluncur menuju kantor Guzman yang ada di sebuah bangunan bersejarah yang bertebaran di Paris. Lelaki itu mengucapkan selamat datang dan langsung mengajak mereka ke ruang rapatSelagi Mindi asyik mengamati detail arsitektur di dalam gedung itu, Alfie dan Mandala memulai pembicaraan serius tentang rencana Guzman yang ingin membuka The Union di kota ini.Mindi sendiri tidak mengerti apa yang mereka bicarakan karena seluruh pembicaraan itu dilakukan dengan menggunakan bahasa Prancis yang tidak die pahami.Mindi justru lebih tertarik mengamati Darla-asisten pribadi Guzman-yang tak kalah cantiknya dengan Savannah, keponakan Mandala. Darla bukan hanya cantik, tetapi juga sangat fashionable.Diam-diam Mindi melihat dirinya yang terbalut dalam setelan blazer abu-

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Viona akan Datang

    Mindi mengusap tengkuknya seraya meringis canggung. "Iya. Saya baru tahu Pak Mandala punya keponakan bule."Terkadang dia merasa ngeri pada Alfie. Bosnya itu sering kali bisa membaca pikirannya dengan tepat. Apa dia punya kemampuan seperti cenayang?Dengan menggunakan mobil milik Savannah, mereka meluncur menuju Ritz Carlton yang akan menjadi tempat menginap Mandala, Alfie dan Mindi selama mereka ada di ParisSepanjang perjalanan, Savannah yang mengemudikan mobil sibuk menjelaskan café atau restoran yang hype di Paris, event pagelaran fashion pria dan haute couture yang akan digelar, dan hal-hal menarik lainnya.Savannah baru berhenti bicara saat Mandala berdeham keras, "Savie, kepala Om pusing mendengar kamu mengoceh tanpa henti."Savannah mengerucutkan bibir lalu menggumamkan sesuatu yang terdengar seperti, "Dasar orang tua!"Setibanya di hotel, mereka berpisah di depan kamar masing-masing dan akan bertemu lagi saat makan malam di restoran. Sementara Savannah ikut masuk ke kamar Man

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sudah Tiba di Paris

    Viona juga bingung. Kalau Paris yang dituju Mandala adalah Pantai Parangtritis Yogyakarta yang sering disingkat 'Paris', dia tentu tidak akan bingung sebab bisa langsung berangkat untuk mengantar titipan Utami.Sayangnya, Paris yang dituju Mandala adalah ibukota negara Prancis yang berjarak belasan ribu kilometer dari Jakarta, dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan udara."Bagaimana kalau kamu antar saja ke Paris, Dit? Tante yang akan membiayai akomodasinya. Kan sekalian bisa antar berkas untuk Mandala juga. Daripada nanti dia bingung?"Viona melongo. Dia kira Utami bercanda. Tetapi perempuan paruh baya itu langsung mengakhiri panggilan setelah memintanya datang ke rumah untuk mengambil apa saja yang harus diantar pada Mandala."Mbak, kita sudah sampai,” tegur sopir begitu melihat Viona justru termangu di kursi belakang."Eh, itu... tolong antar saya ke rumah orang tuanya Pak Mandala, Pak Aris." Viona menyebut alamat kediaman Utami. Beruntung dia masih ingat dengan jelas segala det

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sudah Pergi

    Untuk pertama kalinya sejak satu minggu terakhir, Bik Sari melihat wajah Viona yang berseri-seri. Dan tak urung rasa ‘keponya' mencuat karena pagi ini Padma justru berangkat ke Paris."Mbak Viona nggak sedih ditinggal ke Paris selama satu minggu?" celetuk Bik Sari dengan nada sambil lalu agar tidak terkesan 'kepo'.Padahal dia memang 'kepo' akut.Biasanya kan pengantin baru akan terlihat sedih jika ditinggal pasangannya bekerja ke luar kota atau luar negeri. Tetapi Viona terlihat santai meski tidak ikut mengantar ke bandara karena Padma melarangnya."Nggak, Bik. Kan Mas Padma juga kerja di sana," jawab Viona sambil menyuapi Sabda.Sejak dia mulai bekerja lagi, bayi itu bangun lebih awal hingga dia bisa mengajaknya bermain dulu dan menyuapinya sebelum berangkat."Kirain Bibik, Mbak Viona ikut ke Paris juga. Sekalian hanimun gitu, Mbak. Siapa tahu pulang dari sana Sabda punya adik."Viona hanya tertawa lepas. Tawa yang akhirnya bisa keluar setelah seminggu terkungkung dalam perasaan mur

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status