Share

Belum Tahu Alasannya

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2024-12-18 10:46:04

Kepalang tanggung. Meski tidak mengerti mengapa mulutnya mengucapkan ajakan untuk menikah lagi, Tetapi Alfie tidak bisa mundur sekarang.

Kalimat itu mungkin terdengar impulsive bagi Alfie, tetapi setelah mengatakannya secara langsung di hadapan Viona, sakit di kepalanya mendadak menguap.

Begitu juga dengan gelombang kemarahan yang membakar dirinya, kini mendadak surut begitu saja. Berganti dengan harapan semoga Viona mau kembali padanya.

Viona mengerjap, lalu menggeleng beberapa kali sebagai tanda dia tidak percaya dengan ucapan Alfie. "Dan kamu pikir aku akan mengiakan permintaanmu?"

"Kenapa tidak? Sabda membutuhkanmu dan aku.... membutuhkanmu juga." Lidah Alfie terasa kelu saat mengucapkan tiga kata terakhir yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Kita tidak harus menikah, Al." Viona mendesah lelah. "Pernikahan kita yang kemarin adalah sebuah bencana. Kamu terus menyakitiku dan aku makin benci padamu. Tidak bisakah kita tetap seperti ini?"

Kalimat itu menohok Alfie hingga dia sempat m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pemandangan yang Indah

    Terdengar helaan napas yang begitu berat dari seberang. Viona tidak tahu apa yang membuat Alfie begitu lama mengatakan jawabannya. Tetapi anehnya dia tetap menunggu."Aku menyukaimu, Viona. I really do. Butuh waktu lama bagiku untuk mendefinisikan perasaan ini. Kamu sendiri sudah tahu bahwa segala hal tentangmu adalah rasa yang baru."Ada jeda lagi. Sementara Viona membeku di kursi begitu mendengar pernyataan Alfie."Tapi kemudian aku sadar satu hal, aku terpacu untuk berubah menjadi lebih baik setelah mengenal kamu. Aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya."Aku bahkan tidak peduli jika seluruh dunia membenciku. Tapi aku sangat marah ketika kamu mengatakan muak dengan sikapku. Aku tidak ingin kamu memandangku seperti itu. Aku ingin kamu memandangku sebagai lelaki yang baik, Didit."Suara Alfie terdengar bergetar dan entah kenapa Viona makin merasakan kesepian, kesendirian dan kesedihan yang Alfie tanggung."Aku benar-benar serius saat mengatakan aku tidak suka melihatmu dengan

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Hubungannya sudah Selesai

    “Mindi, hadiah apa yang biasanya diberikan untuk perempuan yang akan ulang tahun?"Mindi yang kala itu sedang menata makan malam di ruang makan yang ada di kamar hotel sontak menoleh dengan alis bertaut. Sejak dua hari terakhir, bosnya itu sering menanyakan hal-hal seperti ini."Kalau boleh tahu, berapa usia perempuannya, Pak?" tanya Mindi sopan."22 tahun. Dia akan berusia 23 tahun minggu depan." Thanks to Padma, yang sempat mengecek CV Viona sebelum berangkat ke Medan."Perempuannya seperti apa? Maksud saya, apa kesukaannya? Tas, sepatu, baju? Atau apakah dia perempuan yang tomboy, anggun, suka berpetualang, hobi jalan-jalan? Hadiahnya harus disesuaikan dengan kepribadiannya."Alfie menggaruk kepalanya yang tak gatal setelah berpikir untuk beberapa saat. Dia baru sadar dia tidak tahu apa-apa tentang Viona."I have no idea," jawabnya sambil mengangkat bahu. "Bukankah itu tugasmu untuk mencari tahu?"Giliran Mindi yang bingung. Setelah konferensi pers beberapa waktu lalu, dia baru men

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Semuanya akan Hancur

    Arya terkekeh girang. "Ah, tidak salah jika Padma memintamu merawat Sabda karena dari suaranya saja kamu bisa tahu. Padahal dia hanya mengoceh seperti bayi yang lain."Ya, yang kamu dengar adalah suara Sabda. Dia ada di rumahku sekarang bersama pengasuhnya. Sebuah kejutan, bukan?"Rasanya tulang-tulang Viona seperti dilolosi begitu tahu Sabda ada di rumah Arya. Lelaki itu memang kakek Sabda. Tetapi sejak kelahirannya, Sabda belum pernah digendong apalagi diajak ke rumah Arya.Viona tahu orang tua Padma tidak pernah menyetujui pernikahannya, apalagi menganggap Yuanita sebagai menantu. Itu artinya, Sabda juga tidak diakui sebagai cucu.Mereka berdua hanya sekali datang ke rumah sakit setelah Sabda lahir dan Yuanita dinyatakan meninggal.Itu pun mereka datang bersama wartawan yang meliput bagaimana sedihnya Arya dan Ghina yang ditinggal pergi menantu untuk selama-lamanya.Dengan wajah berurai air mata-yang tentu saja palsu-Ghina menggendong Sabda yang masih merah dengan begitu kaku di de

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Terlalu Panik

    Alfie bisa merasa tengkuknya mulai dingin. Semalam dia bermimpi buruk tentang Viona dan rasanya itu bukan mimpi belaka. "Mandala, apa dia mengatakan akan di mana?"Mandala mengumpat pelan menyadari dia tidak bertanya lebih detail pada Viona. "No, Al. Aku sedang sibuk saat dia minta izin dan-Alfie tidak menunggu Mandala menyelesaikan kalimatnya. Dia mematikan panggilan lalu kembali menelepon pengawal yang seharusnya mengawal Viona ke mana pun juga. Masih nihil.Alfie mengumpat keras-keras hingga semua orang yang ada di mobil, termasuk Mindi, mengerut ketakutan. Dia kembali menelepon anak buahnya yang lain untuk mencari keberadaan Viona."Aku akan menembak kepalamu kalau Viona tidak bisa ditemukan. Mengerti!" ancam Alfie sebelum mematikan panggilan.Sopir yang duduk di samping Alfie tampak menegang mendengar suara Alfie yang sarat dengan kemarahan. Setelah menelan ludahnya gugup, dia bertanya dengan takut-takut. "Tuan, apa kita jadi ke kantor?"Alfie tidak langsung menjawab. Keningnya

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Apa yang Terjadi?

    Benar juga. Alfie memang sangat panik hingga lupa Viona ada dalam genggamannya. Dia mengaktifkan layar ponsel, lalu membuka sebuah aplikasi yang terhubung ke jam tangan Viona.Setelah mengotak-atik selama beberapa menit karena ini adalah pertama kalinya Alfie menggunakan aplikasi itu, akhirnya dia bisa melihat posisi Viona saat ini."Kenapa dia bergerak menuju rumah si Tua Bangka itu?" gumam Alfie.Ada yang aneh di sini. Bukankah dia sudah melarang Viona bertemu Arya tanpa sepengetahuannya?**"Get me closer!" desis lelaki yang dipanggil 'Bos' itu. Jaraknya masih terlalu jauh dengan sedan yang dikemudikan Viona.Si pengemudi berusaha memangkas jarak mobilnya dengan sedan Viona. Tidak mudah karena ini adalah jalan kecil dan mobil dari arah berlawanan bisa saja tiba-tiba muncul."Cepat! Waktuku tidak banyak!""Saya sedang berusaha, Bos." Tangan si pengemudi mulai bekeringat karena mendadak dia gugup sekaligus khawatir akan ada mobil lain yang melintas.Sementara Viona yang terlalu fokus

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Jangan Tinggalkan Aku

    "Saya menemukannya sudah seperti ini. Tapi saya sudah memanggil ambulans dan polisi. Apa Anda mengenal perempuan itu?""Dia calon istri saya," jawab Alfie tergesa. Dengan cepat dia membuka pintu mobil dan perlahan-lahan mengeluarkan Viona dari sana sambil memanggil namanya berulang kali."Viona," panggil Alfie pelan sambil menepuk pipi Viona yang terkulai di atas pangkuannya. "Viona, bangun!"Viona sama sekali tak merespons. Tetapi Alfie masih bisa bernapas lega setelah mengecek perempuan itu masih bernapas dan denyut nadinya masih terasa meski amat lemah."Viona!" panggil Alfie lagi, masih dengan tangan menepuk pelan pipi Viona. "Bangun!"Perlahan Alfie mencium aroma anyir darah. Dengan panik dia mengecek seluruh tubuh Viona. Dan saat itulah dia melihat tangannya yang memegang bahu Viona berlumuran darah.Dengan cepat Alfie membuka blazer Viona dan terkesiap saat melihat kemeja kuning gading Viona sudah basah oleh darah.Satu titik di kemeja Viona yang bolong membuat Alfie yakin sese

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menghilang Bak Ditelan Bumi

    "Berita apa yang kamu bawa?" tanya Alfie sambil mengancingkan kemejanya.Beberapa waktu lalu Mindi datang dengan membawa baju ganti dan beberapa berkas yang harus dia tandatangani. Perempuan itu tampak cemas dengan kondisi Viona yang masih ada di ruang operasi.Mindi bahkan menawarkan diri untuk menemani, setidaknya sampai ada kabar dari dokter yang menangani operasi Viona.Namun Alfie menolak dan memintanya memberitahu Bu Retno dan Bik Sari agar mereka tidak khawatir karena nanti malma Viona pasti tidak akan pulang.Lalu tak lama kemudian anak buahnya datang untuk melaporkan perkembangan kasus kecelakaan Viona, yang kini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib."Begitu saya sampai di sana, polisi sudah memenuhi lokasi itu, Tuan. Mereka menemukan senapan laras panjang dan satu selongsong peluru tak jauh dari mobil Nona Viona.""Senapan laras panjang?" Alfie mengerutkan kening."Ya, Tuan. Jenis Ak-47. Dan jika melihat kaca jendela yang tertembus peluru, dugaan sementara adalah Nona Vi

    Last Updated : 2024-12-20
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Hanya ada Padma di Sana

    "Ini masih dugaan saya. Itu sebabnya saya menelepon Tante karena ada yang ingin saya tanyakan. Apa Khadafi pernah ikut klub menembak atau punya senjata?"Ada jeda sejenak sebelum Devita menjawab pertanyaan Alfie. "Dia ikut klub menembak sejak SMP karena suka sekali melihat film action. Tapi saya tidak tahu apakah dia punya senjata atau tidak."Jawaban Devita nyaris melengkapi kepingan puzzle yang ada di benak Alfie. Bisa dipastikan pelaku yang menembak Viona dari jarak sedang bukanlah pembunuh yang disewa Arya, melainkan Khadafi."Ada apa, Alfie? Apa Khadafi melakukan sesuatu pada kamu atau keluarga kamu?""Saya akan mengabari Tante jika hasilnya memang sudah dipastikan," sahut Alfie cepat. "Tetapi boleh saya minta tolong?""Tentu.""Jika Khadafi menghubungi, tolong beri tahu dia bahwa Alfie mencarinya." Setelah mengatakan itu, Alfie mengakhiri panggilan lalu mengembuskan napas kuat-kuat.Dia lalu menoleh ke arah ruang operasi yang masih tertutup rapat. Alfie tidak tahu sudah berapa j

    Last Updated : 2024-12-20

Latest chapter

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menghilang dari Hidupmu Selamanya

    Air mata langsung bergulir di wajah Rosma. "Maaf, Mbak. Rasanya aku nggak mau hidup lagi setelah membuat Mbak Viona kecewa," ujarnya parau."Ya Tuhan!" seru Viona tertahan. "Bukankah kita sudah sepakat untuk menganggap semuanya selesai? Apa kamu tidak memikirkan perasaan ibu dan adik-adikmu?"Viona benar-benar tidak mengerti mengapa Rosma senekat ini. Padahal setelah keluar dari rumah, dia masih berkomunikasi secara rutin dengan Rosma.Viona kira Rosma baik-baik saja dan mulai melanjutkan hidup karena gadis itu selalu terdengar ceria jika dia menelepon.Isak tangis Rosma masih terdengar. Viona menghela napas keras lalu beranjak mendekat dan mengusap kepala gadis itu."Bagi sebagian orang yang depresi dan punya masalah yang begitu berat, bunuh diri jadi jalan keluar agar terbebas dari penderitaan yang mereka tanggung."Tapi kamu masih punya saya untuk diajak bicara. Kamu anggap saya apa? Tolong, Ros, jangan lakukan hal-hal seperti ini lagi. Keluargamu di Medan sangat membutuhkan kamu.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Yang Dilakukan oleh Rosma

    Viona baru sadar kalau Alfie dan Padma seperti dua orang yang terjebak dalam satu tubuh. Keduanya memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang.Bahkan sejak Alfie masih menaruh dendam di awal pernikahan mereka yang pertema, lelaki itu sudah menunjukkan sikap posesifnya dengan mengatakan, "Aku tidak suka berbagi istri".Wajar jika sekarang dia juga melakukan hal yang sama, apakagi lelaki itu terang-terangan sudah menyatakan cintanya.[Cemburunya pada Padma sama seperti dia cemburu pada lelaki lain yang mendekati kamu. Dan itu mungkin terjadi karena dia menempatkan Padma sebagai orang lain yang bisa 'merebut' kamu dari dia.[Atau kemungkinan lain, dia bisa saja merasa tidak cukup layak untuk kamu jika dibanding Padma yang lebih 'manusiawi'. Sebenarnya ini bisa kamu ketahui kalau kalian mau deep talk. Saya sendiri sudah bicara pada Alfie, tetapi belum berhasil.]Pesan terakhir dari sang terapis-lah membuat Viona dilanda kegamangan selama berhari-hari, bahkan hingga detik ini.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sangat Jauh Berbeda

    "Kamu baik-baik saja?"Viona tersentak ketika merasakan tepukan di bahunya. Dia menoleh dan mendapati Mandala sedang menatapnya tajam. Rupanya dia melamun di tengah-tengah rapat yang sangat penting."Maaf, Pak," balas Viona cepat dengan raut sesal di wajahnya.Mandala menggeleng tanda tak suka lalu memberi isyarat agar mencatat Viona mencatat poin-poin penting yang sedang disampaikan Alfie. Viona mengangguk lalu buru-buru meraih notes-nya.Bukan hal yang mudah untuk memfokuskan pikirannya pada Alfie yang sedang bicara di depan, tanpa teringat pada betapa rumitnya hubungan mereka dalam lima hari terakhir.Alfie benar-benar merealisasikan ucapannya.Sejak pagi itu, dia tidak pernah pulang ke rumah. Lelaki itu hanya akan muncul di kantor pada momen tertentu, dan membiarkan Padma mengambil alih sisanya.Di rumah, jangan harap Alfie akan muncul. Hanya ada Padma di samping Viona dan Sabda. Bukannya Viona tidak senang akan kehadiran Padma, tetapi dia merasa ada yang hilang dalam dirinya seja

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Jangan Pergi

    Saat membuka mata, rasa sakit menghantam kepala Viona hingga dia mengerang pelan. Tak hanya itu, perutnya juga bergolak hebat.Dengan tergesa Viona menyibak selimut, lalu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya di toilet. Ini pasti karena bergelas-gelas wine yang dia minum semalam. Seharusnya dia memang tidak menyentuh minuman itu.Setelah merasa perutnya tak lagi terasa mual, Viona menekan tombol flush lalu berdiri dengan tubuh sedikit limbung.Dia membasuh wajahnya di wastafel dan terkejut saat menyadari dirinya sudah memakai sehelai kaus putih kebesaran yang bisa dipastikan bukan miliknya. Kaus kebesaran itu menjulur sampai menutupi setengah pahanya.Wajah Viona memanas.Pasti Padma yang memakaikan kaus ini setelah pergulatan mereka semalam. Dia mengigit bibir dan merasakan desiran di dadanya saat mengingat apa yang terjadi antara dirinya dan Padma.Sambil mengulum senyum, Viona keluar dari kamar mandi. Dia kembali terkejut saat melihat sesosok lelaki tampan yang suda

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Just do it!

    Viona kembali menuang wine ke dalam gelas dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan karena cegukannya tidak kunjung berhenti.Dia lantas memicingkan mata pada Padma karena pandangannya mulai mengabur. "Kamu pasti mau mengerjaiku lagi, kan, Al? Aku tahu kamu sedang menyamar menjadi Mas Padma seperti dulu. Kali ini aku tidak akan tertipu, Al. Hik!"Ah, sial! Kenapa cegukan ini tidak mau berhenti? Dan kenapa tubuhnya terasa gerah juga? Padahal mereka sedang di rooftop dan udara malam ini cukup dingin."Aku bukan Alfie, Viona. Ini benar-benar aku." Padma meraih kedua bahu Viona agar perempuan itu percaya padanya.Viona terkekeh dengan wajah makin memerah dan tatapan yang sayu. "Kamu bohong... kamu bohong," racaunya. "Kamu pasti hanya ingin mengerjaiku, kan? Kali ini aku tidak akan tertipu, Al."Padma berdecak halus. Dia tahu Alfie memang pernah menyamar menjadi dirinya, lalu mengatakan hal yang sama persis seperti yang dia katakan tadi.Alfie bahkan mengarang cerita bahwa dia menyukai Vi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bukan itu Poinnya

    "Kita merayakan rumah baru ini. Ayo kita buat banyak kenangan baru yang indah bersama-sama." Padma mengangkat gelas dan membenturkannya ke gelas Viona pelan. "Cheers!""Cheers." Viona menyesap perlahan wine di gelasnya. Rasanya sama persis seperti yang pernah diberikan oleh Alfie malam itu."Dance with me?"Viona tersentak begitu menaruh gelasnya yang sudah kosong ke atas meja. Dia menatap bingung pada tangan Padma yang terulur padanya.Belum sempat dia bertanya, suara musik klasik sudah mengalun lembut dari ponsel Padma yang diletakkan di atas meja. Padma mengedip. "Ayolah, kamu belum pernah dansa denganku, kan?"Viona meraih uluran tangan Padma, lalu bangkit dan mengikuti lelaki itu menuju area kosong di samping meja makan. Dadanya berdebar penuh antisipasi saat Padma merengkuh pinggangnya dengan lembut.Sebenarnya apa yang Padma inginkan? Kenapa sikapnya sangat tidak biasa?Orang bilang cinta pertama tak akan pernah pudar.Viona pikir itu omong kosong karena buktinya dia bisa menci

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sedang Merayakan Sesuatu?

    Suara itu berbeda. Bukan Alfie, tetapi Padma Bahu Viona sedikit terkulai meski senyum masih bertahan di wajahnya."Hai, Mas. Maaf, aku ketiduran." Viona merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena tanpa sadar dia tertidur di sofa ruang tamu saat menunggu Alfie pulang."It's okay. Kamu pasti capek. Maaf ya, aku nggak bantu kamu." Padma mengusap kepala Viona lembut lalu duduk di sampingnya.Viona mengerjap lalu tersenyum kikuk. "Mas Padma kan kerja. Lagipula, petugas jasa pindahannya juga cekatan. Jadi aku nggak merasa capek sama sekali."Rasanya sangat aneh berhadapan dengan Padma yang hangat, setelah sekian lama dia menghadapi Alfie, yang sikapnya jauh berbeda."Mas Padma udah pulang dari tadi?" Viona mengalihkan rasa gugup yang tiba-tiba merasukinya. Entah kenapa dia merasa sorot mata Padma sedikit berbeda dari biasanya."Lumayan.""Kenapa nggak membangunkan aku?"Padma kembali tersenyum. Alih-alih menjawab pertanyaan Viona, dia justru mengamati perempuan itu dengan lekat hing

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pesan yang Diabaikan

    Mengingat Padma adalah lelaki yang sangat supel dan punya banyak teman. Berbeda jauh dengan Alfie yang eksklusif dan nyaris tidak punya teman selain Mandala."Bibik kurang tahu, Mbak. Mbak Viola juga nggak pernah ke rumah ini lagi. Mbak Viona pernah ketemu lagi?"Viona menggeleng. Terakhir kali dia bertemu Viola adalah di pesta itu. Padma juga tidak pernah mengatakan apa-apa, selain minta maaf atas kelakuan sepupu jauhnya itu.Pantas saja Viola tampak begitu marah saat bertemu dengannya hingga menyiramnya dengan air got dan menuduhnya yang tidak-tidak.Lalu apa yang akan terjadi jika keluarga Padma tahu tentang pernikahan ini? Viona tidak berani membayangkannya meski cepat atau lambat mereka semua pasti akan tahu.Semoga saja Viola sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu hingga tidak perlu ada drama lagi saat mereka bertemu nanti. Siapa yang bisa menyangka keluarga Padma ternyata sangat rumit?"Sejak kapan Bik Sari tahu Rosma suka Mas Padma?" Viona kembali bertanya berhubung dia

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Apakah masih Sering Bertemu?

    Pagi ini Viona terbangun tanpa Alfie di sampingnya.Setelah semalam membuatnya merana, Alfie menghilang lagi entah ke mana. Dia baru kembali satu jam kemudian, lalu tidur di sampingnya dan memeluknya seolah tidak terjadi apa-apa.Dan pagi ini sepertinya lelaki itu berangkat ke Bandung lebih awal tanpa membangunkannya lebih dahulu. Meninggalkan perasaan yang sangat tidak nyaman saat Viona terbangun pagi ini.Dengan hati masygul dan kepala berat karena hasratnya yang tidak tuntas, Viona bangkit dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Hari ini ada banyak hal yang harus dikerjakan karena mereka pindahan.20 menit kemudian, dia turun ke lantai satu dan langsung menuju kamar Sabda. Ternyata bayi itu masih tidur pulas sambil memeluk guling ulatnya.Viona memutuskan ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Sabda agar bayi itu bisa langsung makan setelah bangun tidur nanti.Bik Sari yang sedang mengemas beberapa barang di dapur berkali-kali mencuri pandang pada Viona yang tampak murung. Jiwa '

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status