Share

Bab 26: Memiliki Dua Sisi

Penulis: Nhaya_97
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-21 21:47:58
Sementara Padma masih berkutat dengan rencana jahatnya untuk membuat Viona menderita, salah satu orang kepercayaannya sudah tiba dan sedang berbincang-bincang dengan sekretarisnya.

"Pak Mandala kapan sampai? How's Lombok?" tanya Fira sambil mengibas rambut cokelat bergelombangnya ke belakang dengan gaya yang dibuat-buat.

Mandala adalah salah satu orang kepercayaan lan. Dialah yang menciptakan konsep restoran yang bernaung di bawah Lion Capital hingga perusahaan itu masuk ke dalam perusahaan kuliner terbesar di Indonesia.

Sampai saat ini, Lion Capital sudah memiliki lima merek restoran yang berdiri di seluruh Indonesia, yang terdiri dari tujuh puluh cabang yang tersebar di berbagai kota dan terus bertambah seiringnya waktu.

Itu semua berkat kolaborasi yang apik antara Mandala dan lan, yang sama-sama sekolah di sebuah sekolah memasak ternama di Paris.

Satu bulan terakhir, Mandala fokus membuka cabang restoran mereka yang ketujuh puluh satu di kota Lombok.

Namun pagi ini Padma mendadak me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 27: Semua Perempuan Murahan

    Mandala sering kali lupa bahwa Alfie tidaklah sama dengan Padma meski mereka tinggal yang di tubuh yang sama. Alfie tidak pernah memperlakukannya seperti sahabat.Tidak ada toleransi jika dia melakukan kesalahan atau pekerjaannya tidak sesuai dengan yang Alfie harapkan. Hukuman untuknya sudah menanti jika dia melakukan itu."Ehm, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Mandala hati-hati sebelum dia bangkit dari duduknya.Alfie hanya mengangkat satu alisnya tanpa mengatakan apa-apa.Mandala meneguk ludah, sedikit ragu untuk bertanya. Tetapi akhirnya kalimat itu keluar juga dari mulutnya. "Apa Padma baik-baik saja? Sudah lama aku tidak mendengar kabar darinya."Alfie tidak langsung menjawab. Matanya menyipit mengawasi Mandala, yang hanya bisa duduk dengan tubuh menegang. Dia merasa seperti narapidana yang duduk di kursi terdakwa."Ya, dia baik-baik saja. Berhubung dia terlalu cerewet sekarang, aku menyuruhnya untuk 'tidur saja."Dari sekelumit informasi yang Mandala tahu, alter ego memang bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 28: Menampung Semua Kemarahan Padma

    Arya mundur satu langkah melihat kilat bengis di mata kelam Padma.Entah mengapa putra sulungnya terlihat menakutkan. Padahal biasanya Padma selalu terlihat tenang.Mendadak ingatan Arya terlempar saat Padma masih berusia sembilan tahun.Waktu itu Padma pulang sekolah dengan wajah tertunduk. Saat Arya bertanya tentang ujiannya, bocah itu menggeleng dengan raut takut, lalu menunjukkan kertas jawaban dengan nilai sembilan di atasnya.Tentu saja Arya murka melihat angka sembilan yang seolah tersenyum mengejeknya.Padma tidak boleh mendapatkan nilai kurang dari seratus. Nilai sembilan sama dengan penghinaan untuk dirinya, yang saat itu dikenal sebagai kepala sekolah di sebuah SMA swasta ternama.Saat itu juga, Arya menarik lepas įkat pinggangnya lalu menggunakan benda itu untuk menyabet betis Padma kecil tanpa ampun. Tidak ada jeritan atau tangisan yang keluar dari mulut bocah kecil itu.Padma selalu diam dengan wajah tertunduk dan tubuh gemetar jika Arya memukulinya dengan ikat pinggang,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 29: Menghukum Viona

    Viona buru-buru memasukkan plastik berisi vitamin yang baru saja dia tebus dari apotek ke dalam tasnya, lalu menampilkan ekspresi senormal mungkin.Jangan sampai iblis yang sedang berdiri di depan kamar Tirta itu mengendus ketakutannya atau dia akan curiga. Bagaimanapun juga, Padma tidak boleh tahu dia sedang mengandung anaknya."Ada apa?" tanya Viona datar saat dia menghampiri Padma.Lelaki itu memiringkan kepala sedikit dengan senyum separuh yang menghiasi wajahnya. Seolah sedang menimbang apa yang akan dia lakukan pada Viona, yang sedang meremas tali tasnya kuat-kuat."Kamu berani mengunjungi Tirta lagi tanpa seizinku, hm? Besar juga nyalimu, Viona Sayang."Viona mengatupkan mulutnya rapat-rapat selagi dia mengatur detak jantungnya yang tak beraturan. Lelaki di hadapannya ini jelas bukan Padma yang hangat dan simpatik.Sementara Padma yang ini, terdengar dingin, penuh dendam dan dipenuhi dengan kemarahan. Jadi, sifat mana yang sebenarnya milik Padma yang asli? Semuanya terasa membi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 30: Ruangan Kosong

    Viona menggeleng panik saat Padma beranjak keluar dari kamar itu. Oh, tidak! Besok dia akan presentasi untuk sidang skripsinya. Dia harus belajar malam ini. Dan bagaimana dengan Sabda?"Mas Padma, buka pintunya!" Viona menggedor pintu yang ditutup dengan kasar lalu dikunci dari luar. "Mas Padma, bagaimana dengan Sabda? Dia bisa menangis kalau tidak tidur denganku!"Tidak ada tanggapan dari luar. Viona justru mendengar suara ketukan sepatu yang beradu dengan lantai, yang kian menjauh dari kamar tempat dia disekap."Mas Padma! Buka pintunya!" Viona kembali berteriak sambil menggedor pintu dengan brutal. "Aku mohon, buka pintunya!"Merasa tidak ada jawaban, dia memanggil siapa pun yang bekerja di rumah ini untuk menolongnya keluar dari sini. "Bik Sari, Bu Retno, Pak Agus! tolong keluarkan saya dari sini!"Entah berapa lama Viona menggedor pintu dengan segala kekuatan yang dia punya sambil berteriak sekencang mungkin. Sampai akhirnya Viona kehabisan tenaga dan tenggorokannya terasa kering

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 31: Kembali ke Sisi Baik

    Viona terbangun ketika telinganya menangkap suara-suara teredam dari dalam kamar mandi. Sedangkan dirinya sendiri sudah terbaring di atas tempat tidur yang hangat dan nyaman.Rupanya dia sudah tidak lagi ada di kamar putih tempat dirinya disekap. Matanya lalu mengedar ke penjuru kamar yang terang benderang dan segera mengenali ini adalah kamar Padma.Siapa yang membawanya ke sini? Bagaimana kalau Padma melihatnya berbaring di kamar yang selama ini dilarang untuk dia masuki?Dengan kepala berdenyut hebat, Viona mencoba untuk bangkit. Dia harus keluar dari sini sebelum Padma melihatnya. Tetapi suara-suara dari dalam kamar mandi terdengar semakin jelas sehingga membuatnya mengurungkan niat.Jelas itu suara Padma. Tetapi dengan siapa dia bicara?"Aku sudah bilang, jangan sakiti Viona, Alfie! Kecelakaan itu terjadi bukan karena salah Viona sepenuhnya. Ada yang mengotak-atik mobil itu."Kening Viona berkerut.Pertama, Padma menyebut nama Alfie. Siapa Alfie?Kedua, Padma menyebut ada yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 32: Menghancurkan Kamar Terkutuk

    Terlambat! Dia tidak bisa menarik ucapannya sekarang. Peduli setan jika setelah ini Padma menganggapnya aneh. Tetapi dia benci sendirian saat sedang sakit, terutama di kamar yang terasa mengerikan ini.Padma tampak bimbang. Tetapi sejurus kemudian dia naik ke tempat tidur dan berbaring di samping Viona. "Oke. Tidurlah! Apa aku harus membacakanmu buku cerita?" selorohnya.Viona tersenyum tipis lalu menggeleng. Ini memang Padma yang dia kenal. Padma yang dewasa, perhatian dan sedikit humoris. Ian yang dulu sering dia banggakan di depan teman-teman SMA-nya sebagai kakak ipar terbaik di seluruh dunia.Sebenarnya, Viona merasa gelisah berbaring di hadapan Padma. Di dalam kepalanya ada banyak pertanyaan yang butuh jawaban. Hanya saja Viona bingung ingin memulainya dari mana.Kenapa sikap Padma berubah-ubah? Apa Padma mengidap kelainan atau gangguan?Sejujurnya Padma juga merasa gelisah malam ini. Dia tahu Alfie menyekap Viona di kamar putih, yang dulu ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 33: Jangan pernah Dituruti!

    Satu hal yang berbeda adalah saat dia sadar, maka Alfie ikut sadar. Tetapi jika Alfie sadar, dia sering kali dibuat "tidur" hingga tidak tahu apa yang Alfie lakukan.Saat SD sampai SMA dulu, dia sering dipanggil guru BK karena menghajar teman-teman sekolahnya. Padma tentu saja tidak mengaku karena dia tidak merasa sudah melakukan itu.Bagaimana mungkin Padma menghajar teman sekolahnya sedangkan dia sendiri benci kekerasan? Namun, setelah bukti berupa rekaman CCTV ditunjukkan, Padma tak bisa mengelak lagi.Setelah Padma dihukum-atas kesalahan yang tidak dia perbuat-barulah Alfie mengaku bahwa dia mengambil alih tubuh Padma untuk menghajar teman-teman yang sudah mengejek atau menganggunya."Dengan begitu kamu tidak akan bisa menggunakannya untuk menyekap Viona," lanjut Padma dengan tekad yang kuat. "Sudah cukup kamu menyiksa Viona, Alfie. Aku sudah berjanji pada kakaknya untuk melindungi Viona."Dari dalam benaknya, Padma bisa mendengar Alfie berteri

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 34: Sup Buatan Padma

    "Syukurlah Mbak Viona nggak apa-apa. Bibik sempat takut waktu lihat Tuan nyeret Mbak Viona ke kamar putih itu. Bibik mau nolong, tapi takut."Akhirnya Bibik beranikan diri telepon Tuan untuk membuka pintu kamar putih, setelah Mbak Viona dikurung di sana enam jam lebih. Anehnya, Tuan malah bilang lupa di mana naruh kuncinya. Padahal Tuan sendiri yang mengunci pintu kamar itu."Viona hanya termangu menatap nasi gorengnya yang belum tersentuh sambil mendengar cerita dari Bik Sari.Tadi pagi dia bangun sendirian di kamar Padma. Dan saat bertanya pada Bik Sari, ternyata lelaki itu sudah berangkat ke kantor sejak jam enam pagi. Lagi.Apa yang Padma lakukan pada jam enam pagi di kantor? Dia tidak mungkin main gila dengan si Tukang Pamer Dada itu di ruangannya, kan?Viona menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Berusaha membuang pikiran buruknya tentang Padma jauh-jauh. Sikap lelaki itu sangat lembut semalam. Siapa tahu dia tidak akan berubah kejam lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23

Bab terbaru

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   I Love You

    "Bahkan selama seminggu terakhir aku tidak pernah hal-hal lain selain kamu, Viona. Dengan Darla pun, hubunganku benar-benar profesional. Meski dia mengirim sinyal, aku anggap itu sebagai rasa penasaran karena dulu aku batal menidurinya."Viona masih tidak habis pikir bagaimana bisa Alfie mengalami disfungsi ereksi, padahal beberapa menit yang lalu dia menjerit-jerit karena ulah lelaki itu?Entahlah. Tidak perlu dipikirkan juga. Malah bagus, kan? Kini hanya dia yang bisa merasakan performa Alfie yang luar biasa dan membuatnya nyaris pingsan.Mantap jaya!"Dulu teman tidurku memang selalu berganti. Tetapi setelah bertemu kamu, semuanya berubah total. Tidak ada lagi yang menarik selain kamu, karena kamu adalah candu untukku, ma cherie.""Maaf," Viona menggumam dengan kepala tertunduk. "Aku sudah mengamuk tanpa bertanya lebih dulu.""Tidak masalah," balas Alfie lalu terkekeh pelan. "Lagipula tinjumu sama sekali tidak terasa. Aku bahkan merasa seperti digelitiki."Untuk pertama kalinya set

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak Bisa Berdiri Selain dengan Viona

    Alfie tertawa sebentar sebelum bergerak pelan. Tetapi itu tidak bertahan lama.Alfie mulai kehilangan kendali saat merasakan milik Viona mencengkeramnya dengan kuat. Dia mengentak dengan keras dan kasar. Memuaskan rasa laparnya pada Viona yang seakan tak pernah berakhir.Meja yang menjadi tempat duduk Viona bahkan sampai berderit karena goncangan yang begitu cepat dan kasar di atasnya. Viona sendiri hanya bisa mengalungkan tangannya di leher Alfie dan susah payah bernapas untuk menerima dorongan keras dari Alfie.Alfie berkali-kali mengumpat. Rasanya terlalu hebat untuk bisa dia jabarkan hingga dia tidak bisa mengendalikan diri lagi. Sisi liarnya mengemuka ke permukaan, seolah Viona-lah yang menekan tombol on dalam dirinya.Alfie mendorong dengan keras dan sejauh-jauhnya hingga tubuh Viona berguncang hebat dalam pelukannya. Perempuan itu berteriak kecil dengan napas terengah, yang terdengar seperti melodi yang merdu di telinga Alfie.Tangan Viona mencakar punggung Alfie yang dipenuhi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Akan Marah jika Berhenti

    Masih dengan bara kemarahan yang menguasai dirinya, Viona menatap Alfie nyalang. "Darlal Kamu main gila dengan dia, kan? Tadi aku bertemu Darla di lobi hotel dan dia bilang baru kembali dari kamarmu, Kalian juga makan malam—"Mendadak telinga Alfie terasa tuli. Aroma vanilla yang sedari tadi menyerang penciuman membuatnya tak bisa menahan diri lagi.Dengan satu tangannya yang bebas, dia meraih dagu Viona dan menyambar bibirnya sebelum perempuan itu memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya.Alfie menggeram kasar begitu bibirnya kembali merasakan kelembutan bibir Viona yang manis dan hangat setelah seminggu lebih dia hanya bisa membayangkannya dalam angan-angan.Alfie masih bisa merasakan Viona yang berusaha melepaskan diri dengan menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari dari pagutannya.Namun akhirnya Viona tidak berkutik saat satu tangan Alfie bergeser ke belakang tengkuk dan menahannya dengan keras.Digigitnya bibir tipis itu, diisapnya dengan keras seb

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Mengamuk seperti Singa

    Mandala susah payah menahan tawa karena rasanya tidak etis menertawakan orang yang sedang menahan tangis karena terlalu marah.Viona sama saja seperti Savannah, yang terlalu cepat menyimpulkan bahkan sebelum mencari tahu kebenarannya.Padahal apa susahnya bertanya? Toh bertanya itu tidak dilarang."Masalah nggak akan selesai kalau kamu terus mengedepankan asumsi dibanding fakta. Pastikan dulu kebenarannya pada Alfie, atau kamu akan menyesal karena mengambil kesimpulan yang salah"Aku nggak mau ketemu dia." Viona menggeleng sambil mengusap bulir bening yang membasahi pipinya."Jangan buat perjalanan jauh kamu ke sini jadi sia-sia, Viona. Kita tidak tahu mengapa Darla ada di sini. Kita juga tidak tahu apa dia benar-benar makan malam berdua dengan Alfie di sini, sedangkan Mindi juga menginap di hotel ini."Kita bahkan tidak tahu apakah dia benar-benar ke kamar Alfie berdua saja, atau itu hanya karangan Darla. Ada banyak hal yang belum kita ketahui dengan pasti sekarang," ujar Mandala sab

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Semuanya Sudah Jelas

    Viona meremas tangannya dengan gugup.Dalam beberapa menit lagi dia akan bertemu dengan Alfie, tetapi jantungnya sudah bertalu-talu kencang sejak pesawat yang dia tumpangi mendarat di bandara.Kira-kira bagaimana reaksi Alfie saat melihatnya? Apa Alfie akan marah karena dia tiba-tiba ada di sini tanpa pemberitahuan? Apa Alfie akan menyuruhnya pergi seperti kemarin-kemarin?"Rileks, Vi." Mandala seolah mengerti kegelisahan Viona karena sejak tadi perempuan itu terlihat gugup. "Bertemu dengan Alfie tidak semengerikan itu."Aku khawatir Alfie marah, Sikap dia, kan, nggak bisa diprediksi "Viona berterus terang. Dia menggigit bibir bawahnya untuk meredakan kepanikan yang kian bergejolak dalam dirinya.Saat tiba di bandara tadi, dia sempat merias wajahnya sebentar di kamar mandi agar terlihat lebih cantik-harapannya, sih, begitu- ketika bertemu Alfie.Dia bahkan merasa sangat bersemangat karena sebentar lagi akan bertemu Alfie setelah seminggu lebih menjalani perang dingin yang membuat dada

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menjemput Viona

    Semoga saja otaknya menemukan alasan yang cemerlang agar Alfie tidak menelannya hidup-hidup."Good." Mandala mengangguk puas lalu mengajak Mindi keluar dari restoran untuk menyusul Alfie sebelum lelaki itu marah lagi.Mereka langsung meluncur menuju kantor Guzman yang ada di sebuah bangunan bersejarah yang bertebaran di Paris. Lelaki itu mengucapkan selamat datang dan langsung mengajak mereka ke ruang rapatSelagi Mindi asyik mengamati detail arsitektur di dalam gedung itu, Alfie dan Mandala memulai pembicaraan serius tentang rencana Guzman yang ingin membuka The Union di kota ini.Mindi sendiri tidak mengerti apa yang mereka bicarakan karena seluruh pembicaraan itu dilakukan dengan menggunakan bahasa Prancis yang tidak die pahami.Mindi justru lebih tertarik mengamati Darla-asisten pribadi Guzman-yang tak kalah cantiknya dengan Savannah, keponakan Mandala. Darla bukan hanya cantik, tetapi juga sangat fashionable.Diam-diam Mindi melihat dirinya yang terbalut dalam setelan blazer abu-

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Viona akan Datang

    Mindi mengusap tengkuknya seraya meringis canggung. "Iya. Saya baru tahu Pak Mandala punya keponakan bule."Terkadang dia merasa ngeri pada Alfie. Bosnya itu sering kali bisa membaca pikirannya dengan tepat. Apa dia punya kemampuan seperti cenayang?Dengan menggunakan mobil milik Savannah, mereka meluncur menuju Ritz Carlton yang akan menjadi tempat menginap Mandala, Alfie dan Mindi selama mereka ada di ParisSepanjang perjalanan, Savannah yang mengemudikan mobil sibuk menjelaskan café atau restoran yang hype di Paris, event pagelaran fashion pria dan haute couture yang akan digelar, dan hal-hal menarik lainnya.Savannah baru berhenti bicara saat Mandala berdeham keras, "Savie, kepala Om pusing mendengar kamu mengoceh tanpa henti."Savannah mengerucutkan bibir lalu menggumamkan sesuatu yang terdengar seperti, "Dasar orang tua!"Setibanya di hotel, mereka berpisah di depan kamar masing-masing dan akan bertemu lagi saat makan malam di restoran. Sementara Savannah ikut masuk ke kamar Man

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sudah Tiba di Paris

    Viona juga bingung. Kalau Paris yang dituju Mandala adalah Pantai Parangtritis Yogyakarta yang sering disingkat 'Paris', dia tentu tidak akan bingung sebab bisa langsung berangkat untuk mengantar titipan Utami.Sayangnya, Paris yang dituju Mandala adalah ibukota negara Prancis yang berjarak belasan ribu kilometer dari Jakarta, dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan udara."Bagaimana kalau kamu antar saja ke Paris, Dit? Tante yang akan membiayai akomodasinya. Kan sekalian bisa antar berkas untuk Mandala juga. Daripada nanti dia bingung?"Viona melongo. Dia kira Utami bercanda. Tetapi perempuan paruh baya itu langsung mengakhiri panggilan setelah memintanya datang ke rumah untuk mengambil apa saja yang harus diantar pada Mandala."Mbak, kita sudah sampai,” tegur sopir begitu melihat Viona justru termangu di kursi belakang."Eh, itu... tolong antar saya ke rumah orang tuanya Pak Mandala, Pak Aris." Viona menyebut alamat kediaman Utami. Beruntung dia masih ingat dengan jelas segala det

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sudah Pergi

    Untuk pertama kalinya sejak satu minggu terakhir, Bik Sari melihat wajah Viona yang berseri-seri. Dan tak urung rasa ‘keponya' mencuat karena pagi ini Padma justru berangkat ke Paris."Mbak Viona nggak sedih ditinggal ke Paris selama satu minggu?" celetuk Bik Sari dengan nada sambil lalu agar tidak terkesan 'kepo'.Padahal dia memang 'kepo' akut.Biasanya kan pengantin baru akan terlihat sedih jika ditinggal pasangannya bekerja ke luar kota atau luar negeri. Tetapi Viona terlihat santai meski tidak ikut mengantar ke bandara karena Padma melarangnya."Nggak, Bik. Kan Mas Padma juga kerja di sana," jawab Viona sambil menyuapi Sabda.Sejak dia mulai bekerja lagi, bayi itu bangun lebih awal hingga dia bisa mengajaknya bermain dulu dan menyuapinya sebelum berangkat."Kirain Bibik, Mbak Viona ikut ke Paris juga. Sekalian hanimun gitu, Mbak. Siapa tahu pulang dari sana Sabda punya adik."Viona hanya tertawa lepas. Tawa yang akhirnya bisa keluar setelah seminggu terkungkung dalam perasaan mur

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status