Share

Akan Selalu Posesif

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2024-12-31 23:35:02

Sebagian hati Viona meleleh mendengar suara Alfie. Sementara sebagian hatinya yang lain dilanda kebimbangan. Apa benar iblis bisa benar-benar berubah menjadi malaikat?

"A-Aku bilang itu semua tidak benar. Aku hanya belum bisa menjadi caregiver yang baik untuk pengidap DID yang membuat kita terus berselisih paham. Aku bilang itu alasan kita bercerai."

Napas Alfie terasa berat. Dia tahu betul penyebab perceraian itu adalah kebejatan dan kebrengsekannya sebagai suami hingga menuduh Viona yang tidak-tidak.

"Kenapa kamu mengatakan itu? Kamu bisa saja membongkar perilakuku yang tidak manusiawi selama kita menikah," tanya Alfie lagi sebelum mencium punggung tangan Viona yang masih dia genggam.

Melihat tatapan Alfie yang berubah sendu, jantung Viona seperti merosot ke bawah. Semua organ tubuhnya mendadak bermasalah saat melihat sikap Alfie yang berubah seperti ini.

"Entahlah. Aku hanya merasa itu hal yang benar untuk dilakukan." Viona berbisik. Mendadak pikirannya terasa kosong saat menatap m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bisa Tidur dengan Tenang

    Terhitung sudah empat kali Alfie melamarnya. Itu artinya, ucapan Padma memang benar. Alfie hanya tidak tahu cara mengatakannya dengan jelas tanpa memaksa, mengancam atau mengintimidasi-karena itu memang sudah gayanya.Masalahnya, siapkah Viona menjadi caregiver bagi Alfie sekaligus Padma?Viona menghela napas panjangDia tahu tidak ada pasangan yang sempurna, karena dia pun jauh dari kata sempurna. Tetapi satu pesan Yuanita yang masih Viona ingat, menikahlah dengan seseorang yang bisa kamu terima kekurangannya selama seumur hidup.Lantas sanggupkah dia menerima semua kekurangan Alfie sampai maut yang memisahkan?"Jadi bagaimana?"Viona berjengit. Rupanya dia tidak sadar Alfie sudah selesai menelepon dan kini sudah menatapnya dalam."Apa aku harus memberimu waktu lagi?"Tanpa sadar sudah sepuluh hari sejak Alfie mencetuskan permintaannya untuk kembali. Dan tidak satu malam pun yang terlewat tanpa Viona memikirkannya.Saat dia menatap mata Alfie, ada binar penuh harap di sana. Sepasang

    Last Updated : 2024-12-31
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak ada Harapan

    "Bagaimana malam pertamamu di penjara?" sindir Alfie sinis.Byakta mengamati mereka berdua dari kejauhan. Jaga-jaga jika Alfie kehilangan kendali dan melakukan hal bodoh yang bisa membuatnya terjerat masalah baru.Fira mulai terisak pelan di samping Alfie. Sayangnya itu sama sekali tidak bisa membangkitkan rasa iba apalagi simpati di hati Alfie."Mana kekasihmu yang sangat kamu cintai itu? Apa dia menghubungimu?"Fira menggeleng sambil mengusap wajahnya yang basah."Kalau begitu hubungi dia sekarang juga! Aku akan menyediakan pengacara andal untukmu kalau berhasil membuat Khadafi keluar dari persembunyiannya dan menghadapiku dengan Jantan.Fira seketika mendongak pada Alfie. Dia memang sudah tidak punya uang untuk menyewa pengacara. Sisa uang yang dia punya sudah habis untuk biaya berobat ayahnya."Benarkah?" tanya Fira penuh harap."Tentu." Alfie mengeluarkan ponsel dari dalam saku jas, lalu memberikannya pada Fira. "Kamu pasti ingat nomor telepon kekasihmu itu, kan?"Fira menatap po

    Last Updated : 2024-12-31
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sudah Sangat Yakin

    Lagi-lagi Padma menggeleng pelan. "Prosesnya tidak semudah itu. Alfie bahkan melamar Viona sampai empat kali sebelum akhirnya dia diterima."Aku yakin ada banyak pertimbangan yang membuat Viona akhirnya menerima Alfie. Pertimbangan terbesar adalah Sabda. Selain itu aku rasa Viona juga mulai jatuh cinta pada Alfie."Rasa sakit dalam dada Mandala kian menyebar seperti racun.Dia ingat bagaimana Alfie merendahkan Viona di hadapannya Menyebutnya sebagai wanita bekas bahkan mempersilakannya untuk mengambil Viona, seolah dia adalah barang.Lalu sekarang mereka bersama lagi. Apa itu adil untuk Viona,"Aku ke ruanganku dulu," pamit Mandala cepat lalu keluar dari sana sebelum Padma sempat mengatakan sesuatu untuk menghiburnya.Sial!Dia tidak butuh hiburan sekarang. Dia butuh jawaban mengapa Viona mau menerima Alfie lagi. Dengan dada bergemuruh Mandala melangkahkan kaki menuju lift, yang kemudian membawanya ke lobi.Mengabaikan sapaan dari para pegawai yang berpapasan dengannya, Mandala langsu

    Last Updated : 2024-12-31
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Ekspresi yang Lucu

    Mandala bangkit lalu pamit dengan tergesa meski Viona terlihat keheranan. Dia keluar dari kamar Viona, lalu berjalan dengan cepat menuju menuju pelataran parkir.Begitu sudah kembali ke mobil, Mandala mengembuskan napas panjang yang sejak tadi dia tahan. Tangannya merogoh saku jas dan mengeluarkan sebuah kotak beludru dari sana.Dia membuka kotak itu dan menatap nanar pada cincin solitaire yang ada di dalamnya. Seharusnya dia melamar Viona hari ini, tetapi semesta memang suka bercanda.Mandala harus mengubur impiannya untuk memasang cincin itu di jari manis Viona.**Alfie benar-benar mewujudkan ucapannya dengan membawa pulang Viona dan melanjutkan perawatan di rumah dengan alasan di sana lebih aman.Padahal Viona lebih suka dirawat di rumah sakit karena itu artinya dia tidak akan merepotkan lebih banyak orang lagi. Lihat saja, Bik Sari dan Bu Retno bahkan sampai sibuk menyiapkan ini dan itu di kamar Viona."Lihat deh, Al. Semua orang jadi repot karena aku,” keluh Viona setelah berbar

    Last Updated : 2025-01-01
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak Bisakah Memberi Kesempatan Kedua?

    Tawa Viona kembali meledak melihat ekspresi lucu dan polos di wajah Bik Sari. Dia tahu buah-buahan premium dari Jepang memiliki harga fantastis karena perawatannya yang khusus.Sebagai chef yang pernah tinggal di Jepang, tentu Padma tahu tentang itu semua. Hanya saja dia terkesan karena Alfie berupaya keras untuk membuatnya nyaman meski dia dirawat di rumah."Yang mangga itu dijualnya sepasang juga, Mbak. Dan dibungkus pakai kotak yang cantik. Kata Tuan, di Jepang sana buah-buahan premium itu biasanya dijadikan sebagai hadiah pada orang yang dihormati."Viona manggut-manggut. Lucu juga mendengar cerita Bik Sari yang menggebu-gebu."Semangkanya kata Tuan juga lebih manis dari semangka biasa. Harganya lebih mahal karena cuma tumbuh sedikit. Yang paling bikin syok itu anggur, Mbak.""Kenapa dengan anggurnya?""Satu tangkai anggur harganya enam juta. Ukurannya juga sebesar bola pingpong. Tuan kasih saya satu, tapi saya nggak mau. Nggak tega mau makannya."Tak terasa sepiring melon Yubari

    Last Updated : 2025-01-01
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Syarat Menjadi Calon Istri Padma

    "Kenapa tidak adil? Saya adalah orang tua Sabda yang berhak memutuskan siapa yang layak menjadi ibu Sabda."Pandangan Padma bergeser pada Ghina yang tadi menatapnya dengan raut kesal yang tidak bisa ditutupi. Ekspresi khas Ghina saat keinginannya tidak bisa dituruti Padma.Selalu saja seperti itu. Alih-alih mengerti dan menghormati keputusan sang anak, Ghina selalu memaksakan kehendaknya."Lagipula, Ma, saya sudah punya calon istri dan kami akan menikah sebentar lagi."Bola mata Ghina melebar karena syok. "Calon istri? Kenapa kamu nggak pernah bilang Mama, Padma? Kamu anggap apa Mama? Dulu Mama mengizinkan kamu menikahi Yuanita karena kamu bilang cinta mati dengan dia."Lalu setelah itu kamu memilih Viona, Mama juga diam saja. Tetapi kali ini Mama tidak bisa diam kalau kamu memutuskan kembali pada perempuan kampungan itu."Alfie meraung dalam benak Padma. Dia pasti kesal karena perempuan yang dia cintai dikatai 'kampungan'.Namun sebisa mungkin Padma menenangkan alter egonya dengan me

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Hanya Viona yang Bisa Membuatnya Tegang

    Mati kutu. Itulah situasi yang dialami Ghina dan Neta. Mereka saling berpandangan dengan tatapan penuh pertimbangan.Di satu sisi, Neta tidak sudi melakukan apa yang Padma katakan. Dia tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu selama hidupnya. Tetapi di sisi lain, dia sudah kadung kepincut dengan Padma sejak Yuanita masih ada.Karena tidak ingin menjadi pelakor, Neta hanya berharap semoga ada keajaiban yang bisa menyatukannya dengan Padma. Dan kesempatan itu terbuka lebar sekarang.Dia tidak boleh menyia-nyiakannya!"Baiklah! Aku sanggup memenuhi semua syarat dari Mas Padma," jawab Neta meski ada sedikit keraguan dalam suaranya.Padma mengulum senyum. "Baiklah, kamu mau langsung tinggal di sini, atau pulang untuk mengambil barang-barang kamu dulu?""Lebih baik pulang dulu saja, Net. Ambil barang-barang kamu dulu," sela Ghina sambil mengedip pada Neta. Seolah mengirimkan kode agar Neta mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin."lya juga, ya, Tante. Aku kan nggak bawa baju ganti."

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Baik-baik di Sini

    Alfie tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Bu Retno bahkan sampai melongo melihat majikannya tertawa seperti itu. Rasanya seperti melihat keajaiban dunia."Aku serius, Viona. Sejak menikah dengan kamu, hanya kamu yang bisa membuatku tegang."Ajaib sekali bukan? Viona bahkan tidak melakukan apa-apa sejak tadi. Dia hanya duduk diam di atas kursi roda tanpa melakukan apa-apa.Perempuan itu bahkan hanya memakai daster rumahan selutut tanpa lengan, dengan rambut digerai acak-acakan dan tanpa riasan sama sekali. Dibanding penampilan Neta, Viona tidak ada apa-apanya.Namun aroma tubuhnya, gerakan bibirnya ketika bicara, caranya menggigit bibir bawah dan wajahnya yang ekspresif menimbulkan reaksi berbeda dalam tubuh Alfie, yang sering membuat lelaki itu belingsatan bak cacing kepanasan."Tapi kamu kan tidak perlu membuatku menyentuhnya, Al." Viona protes sambil memalingkan pandangan."Atau kamu mau melihatnya saja? Bentuknya masih sama besar seperti dulu, Viona." Alfie berlagak h

    Last Updated : 2025-01-03

Latest chapter

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Cara Alfie Bersenang-Senang

    Alfie menegakkan tubuh dan melihat Ghina kembali membelalakkan matanya. Dia menoleh pada Neta dengan pandangan bertanya-tanya."Kenapa kamu tidak bisa menyenangkan Padma? Bukankah Tante sudah memberitahumu apa yang harus kamu lakukan?" desis Ghina pelan, tetapi Alfie masih bisa mendengarnya dengan jelas."Tapi dia abnormal, Tante," sergah Neta dengan nada naik satu oktaf. "Apa Tante pikir aku harus melayani orang yang punya penyimpangan seksual? Dia menyukai sadism dan masochism. Aku tidak akan sanggup, Tante."Ghina menganga. Jelas syok mendengar pengakuan Neta yang tidak dia katakan semalam."Tapi semua itu bisa hilang kalau diterapi, Neta," ujar Ghina terburu-buru sambil meraih kedua tangan Neta. Untuk sejenak dia melupakan keberadaan Alfie yang hanya menikmati perdebatan itu."Tante yakin hanya kamu yang bisa mengubah Padma menjadi lebih baik lagi. Hanya kamu yang pantas dibandingkan perempuan kampungan itu.""Enough!"Baik Ghina maupun Neta langsung menoleh ke arah Alfie yang men

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Mendatangani Ghina

    Padma sedang dalam perjalanan ke kantor ketika dia baru membaca pesan singkat yang dikirim oleh Rosma.Mengetahui ibunya datang ke rumah lalu menampar dan menyebut Viona dengan sebutan 'perempuan jalang', membuat emosinya tersulut. Apalagi yang diinginkan Ghina?"Biar aku yang menyelesaikan ini," raung Alfie tidak terima. Padma tidak sempat mencegah ketika alter egonya sudah mendominasi dan mengambil alih raganya.Persetan dengan bicara baik-baik! Karena Ghina bukan tipikal orang yang bisa diajak bicara dengan kepala dingin. Batu pun kalah kerasnya dengan kepala perempuan 52 tahun itu.Alfie ingat dia menyimpan salah satu 'mainannya' di bagasi. Tampaknya bagus untuk memberi pelajaran pada Ghina."Kita ke rumah Ghina sekarang," ujarnya pada sopir yang mengemudi di depan."Baik, Tuan."Alfie menyempatkan diri untuk mengetik pesan singkat yang ditujukan pada Mindi. Dia meminta jadwal pertemuan selanjutnya digeser karena ada urusan penting yang harus dia selesaikan siang ini.Hampir 20 me

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bertemu Masa Lalunya

    "Saya tidak ingin menjual resep itu," tukas Padma datar. "Butuh waktu satu tahun bagi saya untuk mendapatkan resep yang pas untuk patty dan sausnya. Dan saya juga tidak ingin berdamai dengan pihak Four Guys.”Mariska, pengacara yang disewa oleh Four Guys untuk mengurus gugatan yang diajukan oleh Lion Capital, menghela napas panjang.Dia tahu perundingan ini akan berjalan dengan alot mengingat Lion Capital adalah startup kuliner yang sedang ada di puncak kejayaan dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, Mariska dan timnya tetap mengupayakan yang terbaik untuk klien mereka."Tapi menurut kami, gugatan yang diajukan Lion Capital sendiri tidak masuk akal,” balas Mariska tanpa kehilangan ketenangannya."Tidak masuk akal bagaimana?" Mandala menyambar. "Klien Anda sudah mencuri resep dan blueprint dari restoran burger yang akan dibuka oleh Lion Capital."Kedai burger klien Anda kemudian menjadi hype di mana-mana, dan dalam hitungan bulan sudah membuka lebih dari seratus cabang Di saat ya

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Perempuan Jalang?

    "Mas Padma sudah berangkat, Ros?" tanya Viona pada Rosma yang membantunya mandi pagi itu.Saat terbangun, Alfie memang sudah tidak ada di sampingnya. Jadi dia berpikir lelaki itu kembali berangkat lebih pagi untuk mengurusi banyak masalah yang sedang menimpa Lion Capital."Sudah, Mbak. Sekitar jam enam pagi,” balas Rosma sambil menyisir rambut Viona yang kini sudah panjang dan tergerai sampai ke pinggang.Viona kini sedang duduk di kursi yang ada di depan meja rias. Kondisi tubuhnya makin membaik meskipun arm sling yang dia pakai belum boleh dilepas sampai tiga hari ke depan."Kalau Neta?"Gerakan Rosma yang tengah menyisir rambut Viona seketika terhenti. Matanya menatap Viona dari balik cermin. "Mbak Viona belum tahu?”Viona balas menatap Rosma dengan dahi mengernyit. "Tahu apa?""Nona Neta sudah pergi dari rumah ini semalam. Saya sendiri yang mengantar sampai gerbang. Perginya buru-buru sekali dan wajahnya juga pucat seperti habis dikejar setan."Viona termangu. "Dia nggak bilang ke

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Padma yang Malang

    Neta nyaris limbung.Dia jadi berpikir apakah mantan istri Padma atau Alfie yang terdahulu termasuk Viona-juga mengalami hal ini? Dia ingin bertanya pada Alfie, tetapi suaranya menghilang entah ke mana.Yang ada di dalam pikirannya saat ini adalah ketakutan yang begitu mencekik hingga dia ingin kabur dari kamar ini sekarang juga.Neta masih normal. Dia menyukai pasangan yang normal dengan gaya bercinta layaknya orang biasa. Bukan dengan lelaki tampan nan seksi tetapi suka menyiksa pasangannya.Itu sama sekali tidak normal!Neta tidak mau terjebak dengan orang seperti itu dan menjadi objek seksual selama seumur hidupnya. Dia tidak tahan dengan rasa sakit. Dia bahkan bisa histeris saat semut menggigitnya.Lantas membayangkan dirinya akan ditampar, dipecut atau dicekik selama berhubungan intim, membuatnya mual sekaligus berkeringat dingin.Neta lebih baik menjomlo selama seumur hidup daripada menikah dengan lelaki sinting seperti Padma. Dia menoleh pada Alfie yang berdiri di sampingnya d

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Kepuasan yang Aneh

    Neta nyaris tersedak ludahnya sendiri. Matany melebar dan perlahan rona merah bersemu di pipinya yang terlalu tirus untuk ukuran perempuan normal."M-Maksudmu, kita akan tidur bersama malam ini?" tanya Neta penuh harap. Memang ini yang dia harapkan.Alfie harus tahu dia sangat menyenangkan di atas tempat tidur. Dia bahkan sudah membawa beberapa koleksi gaun tidur dengan warna dan desain yang provokatif.Dibanding perempuan udik yang terlihat seperti anak SMP itu, Neta lebih tahu cara menyenangkan seorang lelaki di atas tempat tidur.Neta memberanikan diri memegang dada bidang Alfie yang tertutup kaos polo hitam, tetapi dengan cepat Alfie menangkapnya."Kita akan lihat nanti, desis Alfie tajam. "Ikut ke kamarku sekarang!"Alfie menyentak lepas tangan Neta lalu keluar dari ruangan itu lebih dulu. Jantung Neta berdegup kencang saat dia mengikuti langkah Alfie menuju kamarnya di lantai dua.Suasana di ruang tengah sudah remang-remang dan lengang. Sepertinya seluruh penghuni rumah ini term

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tes Kedua

    Viona mengerjap. Beberapa bulan yang lalu, dia tidak akan pernah menduga akan mendengar kalimat semanis ini dari mulut Alfie.Namun perasaan hangat itu berubah dalam sekejap saat Alfie menarik dagu dan hendak mencium bibirnya. Viona mendorong Alfie dengan satu tangannya yang bebas."Stop it, Al! Kamu sudah berjanji hanya akan tidur di sini tanpa melakukan apa-apa.""Just a kiss, Viona!" Alfie memohon dengan wajah mengiba.Viona mendelik. Dia tidak akan tergoda dengan wajah memelas Alfie. "Tidak! Aku tahu apa yang ada dalam pikiran cabulmu itu. Sekarang antarkan aku ke kamar Sabda."Sambil mengeluh dalam hati, Alfie bangkit lalu membantu Viona pindah ke kursi roda sebelum mendorongnya keluar kamar.Firasat Viona benar.Dari luar kamar Sabda, tangisan bayi itu terdengar lagi. Alfie bergegas membuka pintu dan melihat Neta yang panik berusaha menenangkan Sabda yang meronta dalam pelukannya. Sementara Bu Retno hanya mengawasi apa yang dilakukan Neta.Terlihat keras bahwa Neta sedang berusa

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Karena Tulus Merawatnya

    Beberapa saat kemudian, dia tersenyum lebar. Otaknya menemukan ide yang cemerlang. Sekarang tinggal mencari waktu yang tepat untuk mengeksekusi idenya.Neta merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu tak lupa menyemprotkan parfum karena dia baru saja memasak. Padma atau Alfie tidak boleh mencium aroma tidak enak dari tubuhnya.Saat keluar dari kamar, tangisan Sabda sudah tidak terdengar lagi. Dia justru mendengar gelak tawa bayi itu dari ruang tengah.Neta mengintip dan melihat Viona sedang bermain dengan Sabda yang duduk di pangkuan Padma atau Alfie? Entahlah, dia belum bisa membedakan mereka berdua.Bayi itu tergial-gial, menjerit kegirangan dan menggerakkan tangan dan kakinya saat Viona bermain cilukba. Padma bahkan ikut tertawa. Mereka benar-benar terlihat seperti keluarga bahagia.Neta mengepalkan tangan dengan raut geram. Apa yang Padma lihat dari perempuan yang duduk di atas kursi roda itu? Penampilan Viona bahkan sama kumalnya dengan ART yang ada di rumah ini."Mbak."N

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Harus Menemukan Cara

    "Mbak, ngiris bawang itu tipis-tipis. Masak kotak-kotak begitu? Ini bukan pelajaran kerajinan tangan dan kesenian.""Kalau nggak mau meledak-ledak waktu goreng ikan, minyaknya ditaburi tepung, Mbak. Masak begitu saja nggak tahu. Mbak Viona saja tau lho.""Mbak, itu sisik ikannya masih ada. Masak Tuan mau dikasih makan sisik ikan?"Viona yang sedang duduk di ruang tengah bersama Alfie berkali-kali menolehkan kepalanya ke arah dapur, di mana Neta sedang berjuang memasak untuk makan malam.Tebersit rasa iba dalam hatinya mendengar Neta diomeli Bik Sari sejak berjam-jam yang lalu. Dia tahu perempuan itu tidak bisa memasak. Bisa jadi ini adalah pertama kalinya dia masuk dapur.Diberi tugas sebanyak itu, ditambah diomeli pula, bukankah itu sedikit berlebihan? Seandainya dia sudah pulih dan tidak duduk di kursi roda lagi, dia pasti akan membantu Neta."Al?" Viona menyikut lengan Alfie yang tengah khusyuk menonton Moto GP di televisi. Dalam mode santai seperti ini, Alfie terlihat tak ada beda

DMCA.com Protection Status