Melihat kejadian ini, Yasmine merasa hatinya tertohok.Keluarga Handoyo memiliki reputasi sebagai keluarga medis selama 1.000 tahun. Mereka telah menyelamatkan banyak nyawa dan merawat orang dengan biaya konsultasi terendah. Namun, hanya karena perbedaan harga pada obat luka, opini orang-orang pada mereka berubah dalam sekejap. Seolah-olah segala perbuatan baik Keluarga Handoyo selama ini terlupakan begitu saja.Ini benar-benar menyedihkan. Yasmine tiba-tiba merasa bahwa upaya keluarga mereka ini tidak sepadan. Dia mendengus, lalu memanggil Edgar dengan suara keras. Suara jernihnya meredam keributan semua orang. Orang-orang ini langsung memusatkan perhatian mereka pada Yasmine dan segera mengenali identitasnya.Yasmine adalah putri dari Keluarga Handoyo. Namun, orang-orang itu menatapnya dengan sinis, defensif, dan meremehkan."Nona Yasmine, jangan coba-coba membujuk kami. Berbisnislah dengan jujur. Terserah kami mau membeli obat dari penjual mana. Itu nggak ada hubungannya dengan Kelu
Di malam hari, selain orang-orang yang memang sibuk sepanjang malam di luar, kini taman vila Keluarga Handoyo begitu sunyi. Hampir semua orang sudah tidur.Namun, Sofia yang sedang hamil malah pergi ke dapur untuk membuat camilan malam. Setelah itu, dia pun membawanya ke laboratorium. Dia mengetuk pintu dengan lembut, lalu berkata, "Nona Yasmine, apa kamu masih sibuk? Aku membuatkan camilan malam untukmu."Yasmine memang masih sibuk. Wanita itu sedang sibuk menderita. Efek samping dari obat luka murah yang dikonsumsinya sudah mulai muncul. Saat ini, wajah Yasmine terlihat pucat dan keringat bercucuran di dahinya. Tubuhnya terasa sangat sakit hingga membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Mendengar perkataan Sofia, Yasmine pun menjawab dengan suara serak, "Terima kasih. Aku nggak lapar, tolong bawa pergi saja." Dia diam-diam mempelajari efek samping dari obat luka dan merahasiakannya dari semua orang, kecuali terhadap Edgar. Hal ini tentu tidak boleh diketahui oleh Sofia.Sementara itu,
Hanya satu hari tidak bertemu, kini Yasmine telah sepenuhnya berubah. Wajahnya begitu pucat dengan kesuraman yang makin jelas. Aura sakit yang suram dan letih melingkupi seluruh tubuh Yasmine. Terlihat seolah-olah dia adalah sosok yang sangat sakit dan sudah dekat dengan ajalnya.Padahal, wanita itu masih baik-baik saja kemarin! Saat ini, nampan makanan jatuh ke lantai. Raymond yang panik segera menahan bahu Yasmine, lalu berbicara dengan suara penuh kecemasan, "Yasmine, apa yang terjadi padamu? Kenapa kamu bisa tiba-tiba berubah menjadi seperti ini? Aku akan meminta kakakmu untuk mengobatimu. Ayo!"Raymond hampir ingin menggendongnya, tetapi Yasmine malah menahannya dengan kekuatannya yang lemah, lalu menjelaskan, "Aku baik-baik saja, hanya sedang menguji obat."Lantaran Raymond telah melihat kondisinya, tidak ada lagi yang bisa Yasmine sembunyikan. Dia pun akhirnya memberi tahu Raymond tentang uji coba efek samping dari obat tersebut.Siapa sangka, Raymond malah sangat marah setelah
Mendengar perkataan Carlos, Raymond sangat terkejut hingga memaki dengan emosi, "Apa? Carlos, apa maksudmu? Bukannya kamu suka dengan Yasmine? Kenapa kamu nggak menghentikannya sekarang? Apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu nggak ingin menjadi orang jahatnya? Apakah kamu benar-benar mencintainya?"Carlos tetap diam untuk waktu yang cukup lama, lalu akhirnya dia berkata seraya menggertakkan gigi, "Kalau aku menghentikannya sekarang, dia akan hidup dengan penyesalan dan rasa bersalah seumur hidupnya. Jadi, aku menghormati pilihannya."Usai mengatakan itu, Carlos langsung menutup telepon. Tidak ada yang tahu betapa sulitnya bagi Carlos untuk membuat keputusan ini, juga tidak ada yang tahu seberapa besar keinginannya untuk menghentikan Yasmine. Akan tetapi ... dia tahu jelas apa yang dibutuhkan oleh Yasmine sekarang.Meskipun Yasmine tampak lembut dan rapuh seperti sosok yang perlu dilindungi, sebenarnya dia sangat keras kepala dan tak tergoyahkan. Satu-satunya hal yang dapat Carlos lakuk
Tidak sampai dua hari kemudian, efek sampingnya sudah mulai muncul. Kini, makin banyak orang yang mengalami gejala sehingga secara bertahap membentuk wabah.Awalnya, efek samping ini dimulai dengan kelelahan tubuh secara menyeluruh, lalu berkembang menjadi rasa sakit yang parah, bahkan kegagalan organ yang cepat. Orang-orang yang mengalami perkembangan penyakit dengan cepat itu, bahkan telah menerima pemberitahuan kritis dari rumah sakit.Lantaran nyawa sudah terancam, mereka pun berpikir untuk meminta bantuan Keluarga Handoyo. Meskipun sebelumnya telah nekat untuk membeli obat dengan mengabaikan nasihat Keluarga Handoyo, mereka tetap pergi tanpa rasa malu. Namun, beberapa rumah sakit yang berada di bawah naungan Keluarga Handoyo tidak memiliki solusi untuk penyakit ini.Awalnya, orang-orang memohon dengan putus asa kepada Keluarga Handoyo untuk menyelamatkan nyawa mereka. Akan tetapi, pada akhirnya mereka malah menjadi makin putus asa. Situasi ini lagi-lagi dimanfaatkan oleh orang ber
Perkataan Carlos kembali terngiang di benak Raymond. "Kalau aku menghentikannya sekarang, dia akan hidup dengan penyesalan dan rasa bersalah seumur hidupnya. Jadi, aku menghormati pilihannya."Sebelumnya, Raymond tidak percaya pada ucapan itu. Dia mengira bahwa Yasmine akan berhenti menyiksa dirinya sendiri setelah melihat sikap tidak logis dari orang-orang ini. Kini, dia menyadari bahwa Carlos benar-benar memahami Yasmine. Dia tahu apa yang Yasmine pikirkan, juga apa yang dia inginkan. Sementara itu, Raymond tidak tahu apa-apa.Saat ini, Raymond menatap Yasmine dengan serius, lalu memaksakan dirinya untuk berkata, "Yasmine, aku baru menyadari bahwa kamu bukanlah seseorang yang bisa goyah dengan mudah. Apakah semua yang sudah kulakukan selama lebih dari sebulan ini sia-sia?"Yasmine hanya menghela napas ringan sembari berkata, "Maaf.""Kamu nggak perlu meminta maaf atas apa pun. Kamu sudah jujur denganku sejak awal. Aku yang terlalu bersikeras untuk mencoba," ujar Raymond seraya tersen
Di dekat tangga, ada sejumlah besar pengawal Keluarga Handoyo yang berdiri tegak dan menghalangi keluarga pasien yang emosi untuk mendekati Yasmine.Sementara itu, Yasmine berdiri di tangga dan menatap kelompok orang yang ingin menyerangnya dari atas. Wanita itu berbicara dengan tenang, "Aku sudah menemukan cara untuk mengobati efek samping. Kalau kalian ingin tetap hidup, berhentilah membuat keributan!"Satu kalimat dari Yasmine tiba-tiba membuat kerumunan yang bising menjadi hening. Dalam tatapan keputusasaan mereka, tiba-tiba ada cahaya harapan yang bersinar."Benarkah?"Akan tetapi, segera ada yang meragukannya."Kalau memang ada cara untuk mengobati efek samping, kenapa nggak dikeluarkan lebih awal? Dia pasti sedang mengelabui kita!""Iya, kalian semua jangan ditipu olehnya. Keluarga Handoyo mungkin sudah nggak sanggup bertahan lagi, jadi mereka mengutusnya untuk meredakan emosi kita, lalu kabur."Pernyataan ini berhasil menggoyahkan orang-orang yang memang sudah khawatir sejak aw
Yasmine menatap orang-orang yang membuat onar itu. Sesuai dugaan, dia melihat Leo yang berdiri di barisan paling belakang. Pria ini benar-benar datang.Leo menatap Yasmine dengan ekspresi murung. Kemudian, dia menghampiri Yasmine selangkah demi selangkah. Karena Yasmine dilindungi oleh para pengawal, dia hanya bisa berdiri agak jauh.Leo menyunggingkan senyuman tipis. Dia tidak lagi terlihat lembut seperti dulu. Dia berkata, "Yasmine, rupanya kamu lebih kejam dari yang kubayangkan. Meskipun harus menderita, kamu tetap nggak mau memberiku kesempatan?"Yasmine menghela napas seraya menyahut, "Kenapa? Sekarang kamu sudah menyerah?"Setelah kejadian ini, resep obat yang dimiliki Leo tidak lagi berguna. Keluarga Mahendra juga terlibat karena masalah ini. Leo tidak lagi memiliki kartu truf yang bisa diandalkan."Aku nggak menyesal ataupun menyerah," balas Leo sembari menggeleng. Sesudah tersenyum kejam, dia sontak menerjang ke arah Yasmine.Pada saat yang sama, di vila Keluarga Lingga. Yogi