Perkataan Carlos kembali terngiang di benak Raymond. "Kalau aku menghentikannya sekarang, dia akan hidup dengan penyesalan dan rasa bersalah seumur hidupnya. Jadi, aku menghormati pilihannya."Sebelumnya, Raymond tidak percaya pada ucapan itu. Dia mengira bahwa Yasmine akan berhenti menyiksa dirinya sendiri setelah melihat sikap tidak logis dari orang-orang ini. Kini, dia menyadari bahwa Carlos benar-benar memahami Yasmine. Dia tahu apa yang Yasmine pikirkan, juga apa yang dia inginkan. Sementara itu, Raymond tidak tahu apa-apa.Saat ini, Raymond menatap Yasmine dengan serius, lalu memaksakan dirinya untuk berkata, "Yasmine, aku baru menyadari bahwa kamu bukanlah seseorang yang bisa goyah dengan mudah. Apakah semua yang sudah kulakukan selama lebih dari sebulan ini sia-sia?"Yasmine hanya menghela napas ringan sembari berkata, "Maaf.""Kamu nggak perlu meminta maaf atas apa pun. Kamu sudah jujur denganku sejak awal. Aku yang terlalu bersikeras untuk mencoba," ujar Raymond seraya tersen
Di dekat tangga, ada sejumlah besar pengawal Keluarga Handoyo yang berdiri tegak dan menghalangi keluarga pasien yang emosi untuk mendekati Yasmine.Sementara itu, Yasmine berdiri di tangga dan menatap kelompok orang yang ingin menyerangnya dari atas. Wanita itu berbicara dengan tenang, "Aku sudah menemukan cara untuk mengobati efek samping. Kalau kalian ingin tetap hidup, berhentilah membuat keributan!"Satu kalimat dari Yasmine tiba-tiba membuat kerumunan yang bising menjadi hening. Dalam tatapan keputusasaan mereka, tiba-tiba ada cahaya harapan yang bersinar."Benarkah?"Akan tetapi, segera ada yang meragukannya."Kalau memang ada cara untuk mengobati efek samping, kenapa nggak dikeluarkan lebih awal? Dia pasti sedang mengelabui kita!""Iya, kalian semua jangan ditipu olehnya. Keluarga Handoyo mungkin sudah nggak sanggup bertahan lagi, jadi mereka mengutusnya untuk meredakan emosi kita, lalu kabur."Pernyataan ini berhasil menggoyahkan orang-orang yang memang sudah khawatir sejak aw
Yasmine menatap orang-orang yang membuat onar itu. Sesuai dugaan, dia melihat Leo yang berdiri di barisan paling belakang. Pria ini benar-benar datang.Leo menatap Yasmine dengan ekspresi murung. Kemudian, dia menghampiri Yasmine selangkah demi selangkah. Karena Yasmine dilindungi oleh para pengawal, dia hanya bisa berdiri agak jauh.Leo menyunggingkan senyuman tipis. Dia tidak lagi terlihat lembut seperti dulu. Dia berkata, "Yasmine, rupanya kamu lebih kejam dari yang kubayangkan. Meskipun harus menderita, kamu tetap nggak mau memberiku kesempatan?"Yasmine menghela napas seraya menyahut, "Kenapa? Sekarang kamu sudah menyerah?"Setelah kejadian ini, resep obat yang dimiliki Leo tidak lagi berguna. Keluarga Mahendra juga terlibat karena masalah ini. Leo tidak lagi memiliki kartu truf yang bisa diandalkan."Aku nggak menyesal ataupun menyerah," balas Leo sembari menggeleng. Sesudah tersenyum kejam, dia sontak menerjang ke arah Yasmine.Pada saat yang sama, di vila Keluarga Lingga. Yogi
Qaila akhirnya merasa lega sekarang. Dia berkata, "Aku ingin menemui Louis dulu.""Bawa Louis keluar," perintah Carlos.Belakangan ini, penyakit Louis menjadi makin parah. Yasmine mengantarkan begitu banyak obat untuk menyelamatkan nyawanya, tetapi tidak bisa menyembuhkan akar penyakitnya.Carlos tentu senang jika Louis dibawa pergi. Meskipun anak ini sangat jahat, dia tidak tega kalau harus melihat Louis mati.Segera, Louis yang sedang tidur digendong keluar. Dia menjadi sangat kurus dan pucat. Pengawal pun menyerahkan Louis kepada Qaila. Ketika menggendongnya, Qaila merasa dirinya seperti menggendong tulang. Benar-benar mengerikan.Qaila pun mengernyit dengan kesal sembari membatin, 'Kondisi anak ini sudah begitu parah, gimana cara menyelamatkannya?'Namun, masalah sudah seperti ini. Ini adalah kesempatan terakhirnya sehingga Qaila tidak punya jalan untuk mundur lagi. Dia bertanya, "Carlos, apa kamu tahu alasanku menyelamatkan Louis?"Qaila menggendong Louis di pelukannya. Dia memper
Saat berikutnya, sebuah belati yang tajam telah menodong leher Yasmine. "Nona Yasmine, maafkan aku." Sofia meminta maaf, tetapi ekspresi dan tatapannya sangat dingin tanpa ada sedikit pun rasa penyesalan.Bulu kuduk Yasmine seketika meremang, tetapi dia sama sekali tidak terkejut. Ketika mengusir Sofia, dia sudah berwaspada terhadap wanita ini. Hanya saja, bagaimana bisa Sofia tiba-tiba muncul di sini?"Nona Sofia, apa yang kamu lakukan?" tegur Madhav yang terkesiap. Kini, dia benar-benar menyesal karena dia yang membawa Sofia masuk.Sebelumnya, Sofia mencari Madhav dengan ekspresi cemas. Wanita ini bilang dia telah menemukan petunjuk tentang Jason sehingga memohon kepadanya untuk membantu. Saat itu, keributan tiba-tiba terjadi di aula utama. Madhav menyuruh Sofia untuk masuk dulu, lalu berniat membantunya setelah masalah selesai. Siapa sangka, dia telah membawa penjahat masuk!"Nona Sofia, apa ada orang yang mengancammu dengan nyawa Jason? Jangan melakukan hal bodoh, percayalah pada k
Di dalam mobil, Leo langsung mendekapkan Yasmine yang tidak bertenaga ke pelukannya. Selama bertahun-tahun, ini pertama kalinya dia memeluk Yasmine seperti ini. Ternyata, perasaan hangat ini bisa membuatnya begitu bahagia.Leo yang merasa lega seketika menyunggingkan senyuman sambil berkata, "Yasmine, aku seharusnya melakukan ini sejak awal. Dengan begitu, kita nggak akan melewatkan begitu banyak waktu."Yasmine benar-benar kecewa mendengar Leo yang tidak merasa menyesal sedikit pun. Dia membalas, "Leo, kamu adalah dokter baik sekaligus tuan muda yang sangat terpandang. Tapi, reputasimu malah hancur karena tindakanmu ini, kamu bahkan melibatkan Keluarga Mahendra. Apa semua ini pantas?""Selain itu, apa gunanya kamu menculikku? Cintaku untuk Carlos, kamu nggak akan bisa menahanku," lanjut Yasmine. Dia hanya ditahan untuk sementara waktu. Keluarga Handoyo akan mencari cara untuk menyelamatkannya, begitu juga dengan Carlos. Yasmine sendiri juga tidak akan berpangku tangan, dia pasti akan
Seperti yang diharapkan dari Carlos yang cerdas, pilihannya bahkan tidak salah saat harus memilih satu di antara ketujuh mobil. Sayangnya, mereka semua telah dipermainkan oleh Leo!Mobil Maybach sontak mengerem dengan cepat, lalu Carlos segera turun sebelum mobil benar-benar berhenti. Sekujur tubuhnya dipenuhi niat membunuh, tatapannya yang tajam tertuju pada semuanya yang ada di sana, termasuk wanita yang tergeletak di tanah."Di mana Yasmine!" tanya Carlos dengan marah.Jonas menendang wanita di tanah itu, lalu menimpali, "Wanita ini bukan Yasmine. Carlos, kita semua ditipu Leo! Kamu kejar saja dia, mungkin masih sempat kalau sekarang."Jonas langsung menyerah untuk mengejar Yasmine. Lagi pula, Carlos sudah berada di sini, yang berarti bawahannya juga akan segera tiba. Jika melawan Carlos, mereka tidak mungkin bisa menculik Yasmine.Meskipun merasa enggan dan marah, Jonas tetap membuat keputusan tanpa rasa ragu sedikit pun. Di sisi lain, Sofia mengangkat alis dan menggertakkan gigi d
"Nyonya, rileks saja. Aku akan membantumu memijatnya, kamu akan merasa baikan nanti," ucap wanita itu. Suaranya terdengar masih muda dan merdu, tetapi sangat asing bagi Yasmine.Siapa wanita ini? Yasmine perlahan-lahan membuka matanya, lalu melihat wajah dan kamar yang asing ini. Kamar ini didekorasi dengan gaya romantis dan mewah, memiliki jendela yang sangat besar sampai Yasmine bisa melihat lautan yang tak berujung dengan berbaring."Di mana ini?" tanya Yasmine dengan suara serak. Mendengarnya, wanita itu pun menjawab, "Nyonya, tempat ini adalah Pulau Malangi."Pulau Malangi adalah pulau di Benua Erolua yang tidak bisa dibilang besar ataupun kecil, tetapi pulau ini sangat sederhana sehingga tidak dikembangkan menjadi tempat wisata, hanya penduduk lokal yang tinggal di sini. Dengan kata lain, tempat ini seperti kota kecil yang kurang terkenal di peta.Yasmine mengetahuinya juga karena Jonas pernah membawanya berkeliling dunia. Dia mendengarnya dari kru kapal. Kru itu menyebutkannya k