Share

Bab 52

"Kamu jangan terlalu banyak fikiran sayang, apalagi sampai stres. Bagaimana jika disini sudah mulai tumbuh Kevin junior?" ucap Kevin sambil mengelus perut Riri.

Deg

Eh benar juga apa yang dikatakan oleh suaminya itu, dirinya harus mempersiapkan diri dengan baik. Menjaga kesehatan fisik dan batinnya, bagaimanapun juga keluarga Pratama masih memerlukan keturunan. Walaupun mereka tidak pernah memaksanya untuk segera biaa hamil, tapi ia juga tidak ingin sampai mengecewakan keluarga itu yang sudah sangat baik padanya.

"Iya sayang, semoga saja Kayla bisa secepatnya mempunyai adik ya." ucap Riri sambil tersenyum.

"Kamu nggak mandi dulu, pasti capek sekali tadi habis kerja. Bersih bersih dulu gih."

"Aku tidak mandi pun bukannya kau tetap suka?" goda Kevin dengan menaik turunkan alisnya.

"Izs, sudah sana mandi. Bau acem tahu." Riri bercanda sambil menutup hidungnya dengan lucu.

"Oh, aku bau ya. Bau kan, nih bau nih bau." ujar Kevin sambil mendekatkan keteknya ke arah Riri sambil menggelitikiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status