Share

Chapter 15

Author: Author newbie
last update Last Updated: 2025-01-09 19:29:43

Di halaman rumah tahanan, kebebasan Adimas disambut oleh Alya dan kedua adiknya dengan wajah penuh air mata. Mereka datang dengan beberapa tas dan satu buah koper berisi pakaian, tidak ada barang berharga lain yang bisa mereka bawa karena semua sudah disita untuk membayar hutang Adimas.

"Ada apa ini? kenapa kalian seperti orang yang baru terusir dari rumah?"

Anindya menatap tajam Adimas karena kesal rumah mereka disita, sedangkan Windy hanya bisa diam karena ia tidak tau harus bagaimana menyampaikan kabar buruk ini kepada kakaknya.

"Rumah kita sudah disita untuk membayar hutangmu pada investor mas," jawab Alya ketus, susah payah ia menjadi pelakor pada akhirnya ia hanya menjadi gembel seperti ini.

Adimas mengacak rambutnya dengan helaan nafas frustasi, lancang sekali mereka menyita aset miliknya tanpa persetujuannya. Tetapi Adimas juga tidak bisa melakukan perlawanan apapun karena mustahil untuknya melawan mereka, semua hasil kerja kerasnya lenyap dalam satu malam bahkan t
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 16

    Setelah membuat kehebohan satu panti, oma Gia kini malah merajuk karena ternyata penyebab Karina muntah-muntah adalah asam lambungnya yang kumat. Padahal oma Gia sudah berharap jika Karina hamil, setidaknya di sisa usianya yang akan segera berakhir ini ia bisa melihat cicitnya lahir. "Oma, udah ya marahnya." bujuk Kaivan, jika oma Gia sudah marah akan sulit untuk Kaivan membujuknya. Sambil menguyah sandwichnya, Karina juga merasa kebingungan mencari cara untuk membujuk oma Gia. Sebenarnya ia dan Kaivan tidak bersalah karena oma Gia lah yang berekspektasi terlalu tinggi, tetapi Karina juga tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya jika ia tidak bisa mengandung. Meskipun ia bisa mengandung ia juga tidak akan mungkin mengandung anak Kaivan, karena sekali lagi pernikahan ini hanya sebatas pernikahan kontrak. "Kai, oma mau menggendong cicit oma sebelum meninggal. Oma harap kalian bisa memberikan oma cicit secepatnya," tuntutnya. Karina mendadak kehilangan selera makannya mendengar

    Last Updated : 2025-01-10
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 17

    "Kai, aku khawatir sama oma. Apa tidak sebaiknya kita bawa saja oma ke apartemenku?" "Kita sudah sepakat jika oma tinggal di rumah utama," "Tapi Kai, kamu bisa lihat sendiri bagaimana ibumu mencecar oma bahkan terlihat jelas sekali jika ia membenci oma." Kaivan tidak buta, ia juga melihat bagaimana tatapan ibunya saat menatap oma. Tetapi ia tetap tidak bisa membawa oma tinggal bersamanya untuk saat ini, terlalu beresiko membawa oma tinggal bersamanya ketika ia masih menjalani pernikahan dengan Karina. Mereka saling diam sepanjang jalan karena pemikiran yang tidak sejalan, sampai tiba-tiba mobil Kaivan berhenti mendadak karena sebuah mobil menghalangi jalannya. Seorang wanita cantik keluar dari mobil tersebut, langkahnya tergesa-gesa dan ia memaksa Kaivan keluar dari mobilnya. "Temui dia dulu, aku tunggu disini." titah Karina. Kaivan menuruti ucapan Karina meskipun sebenarnya ia malas untuk menemuinya, seperti biasa ketika melakukan kesalahan maka air mata yang akan menj

    Last Updated : 2025-01-13
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 18

    "Ayo silahkan cicipi masakan spesial buatan oma," Oma Gia menyodorkan beberapa hidangan yang ia bawa ke hadapan mereka, meskipun sekarang jantung mereka sedang berdegup tidak beraturan tetapi keroncongan di perut mereka mampu mengalahkan semuanya. Sejak dulu masakan oma Gia adalah makanan yang paling Kaivan sukai, itu sebabnya ia tidak mau menunggu lebih lama lagi untuk menyantap semuanya. "Kai, sepertinya kamu habis keramasan ya? pasti semalam kalian habis..." ucap oma Gia sambil menaik turunkan kedua alisnya. Ucapan oma Gia membuat Kaivan tersedak, Karina segera menuangkan minum untuk Kaivan meskipun harus sambil menyembunyikan wajahnya yang terlihat memerah. Oma Gia terkikik pelan melihat kegugupan di wajah kedua pasangan muda ini, bahkan mereka terlihat salah tingkah saat hendak memungut benda yang jatuh ke bawah. "Oh iya, oma punya sesuatu buat kalian." Tangan oma Gia menadah ke arah Randy yang berdiri di sebelahnya, lalu dua botol kecil diserahkan ke tangan oma Gia

    Last Updated : 2025-01-15
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 19

    "Apa kamu yakin ingin pergi berdua denganku?" tanya Karina sekali lagi, karena ia tidak mau tiba-tiba Agatha datang dan mengamuk di tempat umum. "Ya, tentu. Ada apa?" "Bukankah seharusnya kamu pergi menemui Agatha dan membujuknya?" "Jangan bahas dia dulu," Kaivan membuka pintu mobil untuk Karina, hari ini Kaivan ingin mengajaknya berbelanja kebutuhan rumah juga pergi mencari hiburan. Kaivan butuh me time untuk menyegarkan pikirannya yang terasa rumit belakangan ini, banyak hal yang mengganggunya terutama soal hubungannya dengan Agatha. Mereka baru saja berbaikan kemarin malam, tetapi Agatha malah membuat ulah lagi dan membuatnya ragu kembali. Kaivan juga sengaja menonaktifkan ponselnya karena Agatha terus menghubunginya, ia butuh ruang untuk menenangkan diri dan bersama Karina ia dapatkan ketenangan itu. Karena Kaivan ingin mencoba menonton film, ia lalu menepikan mobilnya ke sebuah gedung bioskop terlebih dahulu sebelum berbelanja. "Kai, apa kamu sedang mengajakku berk

    Last Updated : 2025-01-16
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 20

    Kaivan diam tidak bergerak di lorong bagian perlengkapan bayi, ia menatap serius sepasang suami istri yang tengah mengajak bayi mereka bercanda. Tawa menggemaskan bayi itu benar-benar membuat Kaivan merasa nyaman dan bahagia, meskipun bayi itu bukan anaknya. Dulu daat hubungannya dengan Agatha sedang manis-manisnya dan Agatha belum begitu terobsesi menjadi model, Agatha pernah mengatakan jika ia ingin menikah dengan Kaivan dan memiliki banyak anak. Tapi melihat Agatha yang sekarang Kaivan tidak yakin jika itu akan terjadi, melihat berat badannya naik satu kilo atau ada satu jerawat di wajahnya saja Agatha langsung panik luar biasa. "Kai, kamu sedang apa?" Lamunan Kaivan buyar saat Karina menepuk bahunya, "Tidak, apa kamu sudah selesai memilih yang ingin kamu beli?" Dua buah kantong berisi daging sapi ia tunjukkan di depan Kaivan, "Sudah!" Bayi itu tiba-tiba tertawa dan membuat perhatian Karina teralihkan padanya, kini gantian Karina yang melihat keharmonisan keluarga kecil

    Last Updated : 2025-01-18
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 21

    Sesuai janjinya, oma Gia kini sudah ada di lobby apartemen tepat pukul tujuh pagi dan Kaivan bahkan terpaksa harus menginap disini, demi tidak ketahuan jika mereka tidak tinggal bersama. Karina masih terlihat mengantuk, semalaman ia tidak bisa tidur karena memikirkan soal resepsi pernikahannya yang akan dilaksanakan ulang. Jika pernikahan ini nyata tentu ia akan senang, tetapi pernikahan ini hanya sandiwara dan Karina khawatir ketika mereka bercerai nanti akan ada masalah yang muncul. Apalagi keluarga Bimantara termasuk orang yang terpandang dan cukup berpengaruh, ketika ada sebuah masalah di dalamnya maka akan ada saja orang yang berusaha ingin tau, atau mungkin akan ada gosip yang tersebar seperti kemarin. "Kai tolong tanda tangani ini," sebuah maps dengan sampul bergambar lautan dan villa diserahkan ke tangannya. "Apa ini oma?" "Itu surat pengurusan booking hotel, paspor dan segalanya untuk kalian bulan madu di Maldives. Biar Randy yang mengurusnya," Kaivan menghela nafa

    Last Updated : 2025-01-21
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 22

    "Bukankah kamu bilang dia benar-benar sudah tidak memiliki apapun? lalu apa ini Ran?" "Maaf nyonya, sepertinya saya kecolongan." Karina mendecih kesal, ia berjalan tergesa-gesa ke dalam ruang meeting sambil membaca laporan terbaru perusahaan. Saat Karina masuk ke ruang rapat, suasana disini terasa begitu mengintimidasinya terutama tatapan sengit dari para pemegang saham. Ada satu orang yang kini duduk di salah satu kursi sambil tersenyum licik menyambut kedatangannya, tatapannya pada Karina jelas seperti membuktikan bahwa ia siap membuka medan perang yang sempat tertutup. Karina duduk di kursi utama, mencoba mengatur rasa gugup dan khawatir yang kini memenuhi hatinya. "Selamat datang nyonya Karina, maksud ku Karina." sapa Adimas dengan tatapan merendahkan, baginya Karina hanya seorang gundik dan tidak pantas mendapatkan penghormatan. Usaha Adimas untuk memantik emosi Karina jelas tidak berhasil, kini Karina malah terlihat sibuk dengan dokumen di tangannya dan menganggap se

    Last Updated : 2025-01-23
  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 23

    Setelah menjemput Karina, mereka kembali ke hotel karena oma Gia sudah menunggu mereka, tetapi Kaivan harus kembali ke kamar untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Kaivan menyewa lagi satu kamar dengan alasan untuk Randy, tetapi sebenarnya ia yang memakai kamar itu. Kaivan baru saja membuka pintu kamarnya setengah, namun tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang dan Kaivan bisa mengenalinya dari cincin yang wanita itu kenakan. Kaivan segera menariknya ke dalam kamar sebelum ada yang melihatnya, akan lebih berbahaya lagi jika oma Gia yang melihatnya. "Kai, apa perlu sampai seperti ini? bukankah kamu sudah berjanji kalau hanya aku yang akan mendapatkan wedding dream ini?" tanyanya, kelopak matanya terlihat sangat sembab bahkan bau alkohol tercium menyengat dari mulutnya. "Ini permintaan oma," "Tapi kamu sudah berjanji, Kai." "Maaf Agatha, aku tidak bisa menolak permintaan oma. Tapi kalau kamu mau aku bisa membuatmu mengenakan gaun pengantin itu besok, dengan satu

    Last Updated : 2025-01-25

Latest chapter

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 34

    "Nyonya Karina, maaf. Anda kedatangan tamu dan beliau menunggu anda di lobby," "Bawa saja beliau ke ruangan saya, saya masih belum bisa meninggalkan pekerjaan saya terlalu lama." Resepsionis itu kembali ke lobby untuk menjemput tamu Karina, sedangkan Karina mengecek ulang jadwal meeting dan pertemuan yang sudah dibuat untuknya, tetapi tidak ada janji temu dengan siapapun hari ini. Sepuluh menit berlalu, resepsionis itu datang bersama dengan seseorang yang pernah Karina temui di acara resepsi. Pria itu tidak menunjukkan keramahannya sedikitpun kepada Karina, bahkan tatapannya terkesan tajam dan penuh rasa kesal tidak seperti saat mereka pertama kali bertemu. "Silahkan duduk, bapak.." "Saya Yudhana Prabha Renjana, kita sudah pernah bertemu sebelumnya." jawabnya. "Anda benar, tolong tunggu sebentar. Saya akan memesankan minum untuk anda," "Tidak perlu! saya hanya ingin bicara beberapa menit," sahutnya dengan nada nyaris membentak. Karina duduk di hadapannya dengan per

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 33

    "Kalian tidak sedang mencoba membohongi oma lagi, kan?" tanya oma Gia penuh curiga. Kaivan tertawa canggung, ternyata oma tidak semudah itu percaya padanya. "Tidak oma, aku hanya sudah sadar jika oma jauh lebih penting daripada segalanya. Dan jika bersama Karina membuat oma bahagia, maka Kai akan melakukannya." "Jika sekali lagi kalian membohongi oma, maka kalian akan melihat pemakaman oma. Bukan panti jompo ini lagi," ancamnya. "Iya oma, tenang saja. Kaivan akan menjadi cucu yang baik sekarang," Setelah berhasil membujuk oma untuk kembali ke kediaman keluarga Bimantara, Kaivan dan Karina segera bergegas pergi menemui teman Karina yang berprofesi sebagai agen perumahan. Karina ingin secepatnya tinggal bersama oma, ia ingin segera menebus rasa bersalahnya kepada oma dan merawatnya dengan baik. Hampir seharian mereka mencari rumah yang cocok, Karina akhirnya menemukan rumah impian yang ia inginkan. Sebuah rumah sederhana dengan tanah halaman belakang yang cukup luas, ia ingin

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 32

    Beberapa hari berlalu, Anindya masih belum juga menunjukkan perubahan meskipun sudah mendapatkan penanganan dari dokter kejiwaan. Setiap hari yang ia lakukan hanya diam, menangis dan berbicara sendiri di kamar rawatnya. Anindya masih belum bisa menerima kenyataan jika ia dicampakkan oleh Damar, ia masih terus bermimpi untuk menjadi nyonya Wibowo. Bertahun-tahun mengejar dan memoroti uang para pria kaya, hanya Damar yang benar-benar ia cintai dan ia inginkan selain uangnya. Anindya tidak hanya memandang Damar sebagai mesin pencetak uangnya, tetapi ia juga memandang Damar sebagai cinta terakhirnya. "Bu.." panggil Anindya. Imah segera bangkit menghampiri putrinya lalu ia usap lembut pucuk kepala Anindya, meskipun sejujurnya Imah masih merasa kecewa dengan apa yang putrinya lakukan selama ini dibelakangnya. "Bu, temani aku pergi ke butik ya hari ini." "Ke butik? kamu mau apa ke butik Nin?" tanya Imah balik. "Loh, ibu gimana sih? sebentar lagi aku kan mau menikah dengan mas

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 31

    Kaivan terjatuh di pelukan Agatha setelah pintu terbuka, tangannya memeluk erat pinggang Agatha dengan tarikan nafas berat seperti sedang menahan emosi di dadanya. Agatha balik memeluknya, jika Kaivan sudah seperti ini pasti ada masalah berat yang sedang ia hadapi. Agatha menggiringnya masuk ke dalam, ia biarkan Kaivan menenangkan dulu badai di dalam kepalanya dan tidak bertanya sepatah katapun. "Agatha, jika aku kehilangan segalanya, apakah kamu bersedia untuk tetap di sisiku dalam keadaan apapun?" tanya Kaivan tiba-tiba setelah sekian lama diam. "Apa maksudmu Kai?" "Jika aku menceraikan Karina dan lebih memilih bersamamu, oma akan menghapusku dari daftar pewaris kekayaan keluarga Bimantara." Dihapus dari pewaris kekayaan keluarga Bimantara? Agatha jelas tidak menginginkan itu, Agatha tidak siap hidup miskin meskipun itu bersama Kaivan, pria yang ia cintai. Memangnya Kaivan pikir apa yang membuatnya bertahan di hubungan ini ketika keluarga Kaivan tidak menyukainya, bahkan

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 30

    "Dan akhirnya nama Alya juga kalung itu diberikan kepadamu, awalnya ibu tidak berpikir macam-macam saat bibimu memberikannya kepada ibu, sampai akhirnya Yudhana datang mencari putrinya yang bernama Alya." sambung Rahmi sebagai penutup kisah hidup adik iparnya. Alya akhirnya mengerti, kisah mereka cukup rumit dan Yudhana datang tanpa rasa malu setelah membuang istri dan anaknya begitu saja. "Biarkan aku menjadi Alya bu, putri dari Yudhana Prabha Renjana. Biarkan aku menipunya sebagai balasan dari kesalahannya di masa lalu kepada bibi Kalila, juga agar kita bisa mendapatkan kekayaannya." Alya tersenyum sinis dengan kedua tangan menyilang di dada. Bagi Alya, kekayaan Yudhana yang akan ia nikmati tidak sebanding dengan rasa sakit hati dan penderitaan bibinya. Lagipula Karina juga sudah menikah dengan Kaivan, pria konglomerat itu pasti sudah cukup memberikan banyak uang padanya, jadi Karina tidak akan membutuhkan kekayaan ayah kandungnya lagi. ******* Agatha masih kesal setelah

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 29

    "Sudah mas katakan sejak awal, dia itu pria brengsek! sekarang dia malah meninggalkan mu dalam keadaan hamil!" bentak Lingga. Lingga berkacak pinggang sambil terus mengatur amarahnya yang meledak-ledak di dalam dadanya, ia tidak menyangka bahwa kekhawatirannya soal hubungan Kalila dan Yudhana benar-benar terjadi. Mereka nekat menikah secara siri karena orangtua Yudhana tidak merestui hubungan mereka, Lingga juga terpaksa menikahkan mereka karena adik perempuannya itu sampai berlutut dan memohon di bawah kakinya demi dinikahkan dengan Yudhana. Kalila tidak sedang hamil, hanya saja saat itu Kalila terlalu bodoh soal cinta dan Yudhana adalah cinta pertamanya. "Ayo, mas temani kamu menemui Yudhana." "Tidak perlu mas, aku sudah mencobanya dan Yudhana tetap tidak mau menemuiku." Lingga semakin frustasi mendengar jawaban Kalila, ia tidak bisa membiarkan Yudhana pergi begitu saja tanpa beban setelah mencampakkan adiknya. "Mas Lingga, lebih baik aku kembali ke kontrakan saja. Ak

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 28

    Setelah membuat keributan di perusahaan Jaya Reksana, Adimas kini tengah mencoba menerobos masuk ke kediaman keluarga Wibowo. Adimas menabrak pagar setinggi dua meter itu tanpa ragu, tidak perduli seberapa hancur mobilnya yang terpenting ia bisa memberikan pelajaran pada orang yang sudah merusak adiknya. Adimas turun sambil membawa sebuah senjata tajam, ia mengancam siapapun yang berani mendekatinya dan menghalangi jalannya. "Nyonya, kakak dari pelakor itu datang dan mengamuk di luar!" lapor salah satu art Renata. Renata yang sedang menikmati perawatan kukunya mendecih kesal atas keributan yang Adimas buat, dengan sangat terpaksa ia keluar dari ruangan pribadinya dengan didampingi beberapa pengawal, mereka takut Adimas akan mencelakai Renata jika Renata menghadapi Adimas seorang diri. "Akhirnya kamu keluar juga," ujar Adimas dengan tawa sinis penuh dendam. Renata tidak menujukkan ekspresi apapun di depan Adimas, tidak ada rasa takut atau merasa bersalah di matanya. Renata

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 27

    Kaivan terbangun di pagi hari setelah telinganya mendengar suara berisik dari luar kamar, suara seorang wanita yang sedang marah-marah karena Kaivan tidak datang ke kamarnya semalam. Kaivan akhirnya lebih memilih melanjutkan kembali tidurnya daripada menemui Agatha karena tubuhnya masih terasa lemas, Kaivan tidak menyangka bahwa dirinya bisa seliar itu tadi malam tidak seperti biasanya. Saat bersama Agatha Kaivan masih bisa mengontrol dirinya tetapi semalam ia seperti tidak mengenali dirinya sendiri, entah karena efek obat atau memang Karina berbeda dari Agatha. Kaivan bangkit dari tempat tidur setelah suara Agatha tidak terdengar lagi diluar sana, ia malas menemui Agatha dalam keadaan seperti ini karena Agatha pasti hanya akan semakin marah jika tau apa yang sudah ia lakukan dengan Karina semalam. Pintu kamar terbuka, Karina muncul dari balik pintu sambil membawa sebuah baki berisi roti isi daging dan susu untuk Kaivan. Wajahnya nampak murung, Kaivan bisa menebak jika mood Karina p

  • Pernikahan Kontrak Tuan Muda   Chapter 26

    "Aku tidak mau tau mas! istrimu mempermalukan aku dan keluargaku dihadapan orang banyak! kamu harus menceraikannya sebagai kompensasi atas harga diriku yang dia hancurkan!" amuk Anindya di apartemen Damar. Damar menghela nafas berat, menceraikan Renata bukan hal yang bisa ia lakukan dengan mudah. Anindya tidak tahu saja jika Damar tanpa Renata hanya seorang pria kantoran biasa yang gajinya pas-pasan, jika bukan karena pengaruh keluarga Renata mana mungkin ia bisa menyandang status sebagai bos besar perusahaan konstruksi. "Mas! ceraikan Renata!" bentaknya membuat Damar semaking jengkel. Damar bangkit dari sofa dengan kedua tangan diselipkan ke saku celana, "Bukankah sejak awal sudah aku katakan bahwa jangan pernah menuntut lebih dari hubungan ini? kamu sudah mendapatkan uang yang kamu inginkan, jadi jangan melunjak." "Mas!" "Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikan Renata, sadarlah kalau aku mengencanimu hanya untuk mencari sepuluh persen yang tidak ada di Renat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status