Share

21 Ririn Keguguran?

Author: Setia_AM
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Siska baru saja tiba di rumah ketika melihat Ririn yang dipapah oleh asisten rumah tangganya.

“Kenapa dia?” tanya Siska datar kepada Saga.

“Ngeluh kecapekan, katanya ...” jawab Saga sambil meletakkan tangannya di bahu Cilla. “Capek, tapi masih bisa ngomel sama Cilla.”

Siska memandang Cilla yang wajahnya pucat.

“Ibu kan sudah bilang jangan cari masalah sama Tante Ririn kan?” tanya Siska datar. “Cukup ayah kalian saja yang berurusan sama dia, kita tidak perlu ikut-ikutan. Mengerti?”

“Tapi, Bu ...” Cilla bertukar pandang dengan Saga. “Aku nggak suka Tante itu ada di sini, aku benci sama dia.”

Siska diam saja meskipun dalam hati juga merasakan kebencian yang serupa, tapi dia tidak boleh mengajari anak-anaknya untuk membenci Ririn secara terang-terangan.

Sementara itu Ririn sendiri sudah sangat tersiksa dengan perlakuan anak sambungnya kepadanya dan siap untuk mengadukan hal ini kepada Roni saat dia pulang kerja nanti.

Sore harinya, tepat ketika mobil yang dikemudikan Roni tiba di halaman
Setia_AM

Jangan lupa baca buku rekomendasi ini juga ya: 1. Gairah Terpendam Suami Kontrak 2. Testpack Milik Siapa Di Tas Suamiku? Terima kasih :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
knapa nggsk di angkat rahimnya sangat du sayangksn trus cerai siska dari roni ,roni bangkrut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    22 Dia adalah Ayah Kamu

    “Kalian tahu? Karena perbuatan kalian, Ririn keguguran!” desis Roni sambil menahan marah.Wajah Roni terlihat merah padam sekarang, sementara Siska membekap mulutnya sendiri.“Ririn ... keguguran?” ucapnya dengan mimik terkejut.“Aku kecewa sama kamu,” sahut Roni. “Aku tinggal di sini dengan niat baik supaya kamu dan anak-anak kita mengenal Ririn lebih dekat lagi, tapi apa yang kalian lakukan?”“Mas, memangnya istri kamu anak kecil sampai kami harus menjaganya?” sergah Siska tidak terima. “Jaga wibawa kamu di depan anak-anak kita sendiri ...”“Terserah,” pungkas Roni sambil berbalik dan masuk ke ruangan Ririn.“Bu, ayah sudah keterlaluan ...”“Sudahlah,” potong Siska seraya menarik lengan Saga saat dia akan menyusul Roni. “Ayah kamu baru kehilangan calon anaknya ....”Saga mendengus dan menjatuhkan dirinya ke bangku panjang yang ada di depan ruang tempat Ririn dirawat inap.Roni kini memandangi Ririn yang masih lelap tertidur, dia merasa kecolongan karena tidak bisa menjaga Ririn deng

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    23 Bukanlah Ratu Satu-satunya

    Ririn yang berada di rumah sakit ditemani mertuanya, hanya bisa menunduk sedih setiap kali teringat dengan janin yang tidak dia sadari.“Jangan sedih berlarut-larut, Sayang.” Ibu Roni mengusap bahu Ririn lembut. “Banyak perempuan yang tidak tahu kalau dirinya hamil ...”“Apa itu sebabnya aku keguguran, Bu?” tanya Ririn dengan wajah paling sedih. “Cuma karena aku tidak tahu?”“Banyak faktor, bisa karena janin tidak berkembang, stres, kelelahan karena aktivitas yang berlebih juga bisa memicu keguguran.” Ibu Roni menjelaskan. “Kamu yang sabar ya?”Ririn seketika teringat dengan rasa lelah yang menyerangnya dan tugas-tugas yang dibebankan Cilla kepadanya beberapa hari ini. “Ibu juga menyesalkan sikap cucu-cucu ibu,” ujar ibu Roni lagi. “Tidak seharusnya dia memperlakukan ibu sambungnya seperti ini, Rin.”“Bukan salah mereka,” ucap Ririn dengan suara bergetar. “Dari awal memang seharusnya aku tidak masuk ke keluarga Mas Roni, aku ini cuma wanita biasa Bu ...”Ibu Roni mendekap Ririn denga

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    24 Mengambil Keputusan

    Ibu Ririn mengangguk antusias sambil memandang putrinya dengan bahagia.Selama belum ada kejelasan soal status pernikahannya dengan Roni, Siska memutuskan untuk tetap tinggal di rumah hasil tabungan mereka berdua."Kamu tidak usah cemas, Siska. Kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi ibu," ucap ibu Siska setiap kali dia berkunjung ke rumah orang tuanya."Terima kasih, Bu ..." ucap Siska lega."Tapi kalau terpaksa harus cerai, kamu harus tetap berjuang untuk mendapatkan pembagian harta Roni," sambung ibu lagi."Mauku juga begitu, Bu," sahut Siska yang seketika lesu. "Aku tidak rela Mas Roni menggunakan harta kami buat menafkahi istri keduanya, memangnya dulu siapa yang sudah setia menemani dia dari nol?"Siska tersenyum sebelum masuk ke dalam taksi yang akan membawanya pulang, dia memang jarang menggunakan mobil pribadi kalau sedang tidak ingin."Hati-hati di jalan, Sis." Ibu melambaikan tangan ketika taksi mulai melaju pelan meninggalkan rumah. Meski masih merasa sangat shock dan terpuku

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    25 Kamu Berdosa, Siska!

    Jangan lupa subscribe, follow, dan komen setelah baca ya :)"Terus sekarang setelah kamu sukses, kamu lupa diri dan menganggapku sebagai istri yang tidak baik cuma karena aku tidak setuju kamu menikah lagi." Siska menggeleng. "Coba kamu pikir, apa Ririn sanggup menemani kamu dari nol seperti yang pernah aku lakukan dulu?"Roni meminta Siska diam dengan tatapan matanya."Aku ke sini untuk kasih kamu dua pilihan," desaknya. "Kamu mau menerima Ririn sebagai madu kamu, atau kita ....""Lebih baik kita berpisah," tolak Siska. "Kalau kamu memang cinta sama Ririn, aku bisa apa? Keputusan kamu jelas bikin aku sakit hati, tapi mau bagaimana lagi?""Siska, jangan ambil keputusan saat emosi ... Ririn tidak seburuk yang kamu pikir!" bujuk Roni. "Aku cuma tidak ingin selingkuh, makanya aku nikah lagi."Siska mengangkat bahunya."Kamu benar, mungkin aku bukan istri yang baik buat kamu." Dia membenarkan. "Aku lebih memilih jalan perpisahan daripada melihat wanita lain menikmati hasil pengabdian yang

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    26 Pengeluaran Perusahaan Roni

    "Terima kasih, aku harap proses perceraian ini secepatnya berjalan lancar.""Kamu sudah pikirkan ulang tentang keputusan kamu ini?" tanya Pasha sembari duduk."Soal apa?""Semuanya, anak-anak kalian terutama."Siska menahan napas."Aku melakukan ini demi kebahagiaanku," katanya. "Ketika seorang ibu merasa bahagia, dia akan menghasilkan anak-anak yang jauh lebih bahagia pula."Pasha mengangguk, dia setuju dengan apa yang dikatakan Siska.Sementara itu ....Beberapa kali telepon interkom di meja Roni berdering ketika dia sedang fokus bekerja."Halo?""Pak, pihak supplier meminta Anda untuk memeriksa pesan yang mereka kirimkan," ujar sekretaris Roni buru-buru "Tunggu sebentar, nanti saya kabari." Roni menutup teleponnya dan segera meraih ponsel yang berada di atas meja."Tumben pihak supplier tidak menelepon secara langsung?" gumam Roni sambil mengernyit. "Atau ada hal yang aku lewatkan?"Roni mengacak-acak rambutnya, ini semua gara-gara Siska yang mengancam akan menggugat cerai dirinya,

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    27 Status Tidak Diharapkan

    Roni menarik napas dan memandang Ririn serta Mona bergantian. “Kamu sebaiknya terjun di perusahaan ini sekarang,” jawab Roni terus terang. “Kamu harus membantu aku memulihkan kondisi perusahaan paman yang hampir di ujung tanduk. Ini semua juga demi kebutuhan kita bersama kan?” Ririn menarik napas panjang dan kelihatan tidak setuju dengan ide suaminya. “Kalau perusahaan ini tidak segera diperbaiki, entah apa yang akan terjadi.” Roni melirik Ririn. “Jadi aku minta kerja sama kamu.” Ririn menarik napas lagi, sebagai istri tentunya dia hanya terima beres dan tinggal menghabiskan uang suami saja. “Kalau catatan pengeluaran ini akurat, tentu tidak sulit bagi kamu untuk menunjukkan surat pembeliannya kan?” tanya Roni lagi sambil memandang Ririn. “Aku akan memaklumi kalau memang pengeluaran itu masuk akal.” “Baiklah, terserah kamu saja. Aku akan mencari bukti surat pembelian itu segera,” kata Ririn sambil berdiri. “Mencari?” ulang Roni sambil mengernyit. “Untuk apa kamu harus susah paya

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    28 Citra Buruk Sebagai Suami

    "Aku? Aku sih memang sengaja cari kamu," jawab Pasha terus terang."Mencari aku? kenapa?" Siska tersenyum paksa. "Tidak ada hal yang perlu kita bahas, kan?"Pasha menatap Siska dengan wajah serius."Ini semua karena aku sangat khawatir sama kamu," sahut Pasha. "Aku kepikiran kamu terus, tidak masalah kan?"Siska tertegun."Tentu saja," angguknya sambil bersiap pergi. "Tapi ... sepertinya aku bukan orang yang pantas untuk dapat perhatian itu, Sha. Carilah orang lain, yang sekiranya bisa membalas semua kebaikan kamu. Tidak seperti ini ....""Tidak harus jadi siapa-siapa untuk bisa memberi kamu perhatian kan?" sahut Pasha. "Aku menjaga jarak selama ini cuma demi status kamu yang sudah bersuami.""Jadi sekarang setelah aku bermasalah dan resmi berpisah dari Roni, kamu terang-terangan muncul untuk memberi perhatian lagi?" canda Siska sambil tersenyum singkat.Pasha mengangguk dan tersenyum, kemudian berputar memunggungi Siska yang terus memandangnya.Ratusan kilometer dari tempat itu, seor

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    29 Rasanya Sangat Kehilangan

    “Karena aku ditanya terus sama teman sekolah,” jawab Cilla pelan. “Aku bingung mau jawab apa. Kata Om Pasha, jawab aja apa adanya karena memang itu yang terjadi sama Ayah dan Ibu.”Siska mengangguk sambil tersenyum singkat.“Om Pasha benar,” katanya. “Ya sudah, kita pulang yuk?”Cilla menganggukkan kepala dan berjalan mengikuti Siska yang berjalan pergi meninggalkan sekolah. Tangan belianya menggenggam jemari ibunya dengan erat dan wajahnya berbinar bahagia.Akhir pekan itu Roni menemani istri dan kedua mertuanya mengunjungi mal untuk menyenangkan hati mereka. Sebenarnya bisa saja dia meminta sopir untuk mengantarkan mereka semua, tetapi Ririn ingin Roni ikut bersama mereka.“Sekalian menghabiskan waktu bersama,” kata Ririn ringan. “Kapan lagi kalau tidak sekarang?”Roni hanya menarik napas sementara mobil yang dikemudikannya membawa mereka ke tujuan. Ririn duduk di samping kursi sopir sedangkan ayah dan ibunya duduk di belakang mereka.Sesampainya di tujuan, Roni dan kedua mertuanya

Latest chapter

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    117 (TAMAT) S3: Pikirkan Sebelum Bertindak

    Pasha mengangguk kuat-kuat, dia sendiri tidak habis pikir apa motif Ririn melakukan itu. Disuruh Roni kah? “Apa? Jadi Ririn adalah salah satu pelaku?” Siska terbelalak lebar ketika Pasha menyampaikan apa yang dilihatnya tadi. Pasha mengangguk. “Benar-benar keterlaluan, dia sudah bikin aku dan sahabatku malu luar biasa. Aku harus telepon Roni sekarang!” “Buat apa, mau bikin keributan?” “Istrinya yang kurang kerjaan, masa suaminya sampai tidak tahu?” Pasha juga sama herannya, dia tidak kuasa menahan Siska yang terlihat memendam emosi tak tertahankan. Sementara itu, Roni sedang berada di jalan ketika ponselnya berdering nyaring. “Siska ... Halo?” “Ron, kamu tuh bisa mendidik istri kamu atau tidak sebenarnya?” Siska langsung menyembur telinga Roni dengan api kemarahan. “Maksud kamu apa?” “Aku yang seharusnya tanya, maksud Ririn apa pakai ngumbar-ngumbar masa lalu aku di akun berita online?” “Aku tidak paham, ini aku juga baru saja dihubungi polisi karena Ririn ada di sana!” “B

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    116 S3: Suami Baru Siska yang Mandul?

    Pasha memeluk bahu Siska dengan penuh kehangatan. “Aku janji akan menyelesaikan ini semua, aku juga resah sama pemberitaan itu.” “Maaf ....” “Jangan minta maaf, bukan salahmu.” Siska membalas pelukan Pasha dengan erat, dia bertekad ingin menatap langsung wajah pelaku yang telah mengganggu ketenangan hidupnya itu. “Pokoknya siapapun dia, aku mau dia dihukum berat.” “Pasti, biar dijadikan pelajaran oleh siapa pun untuk tidak menggali masa lalu seseorang seenak jidat.” Setelah pembicaraan mereka berakhir, Siska memutuskan untuk tidur karena dia ingin berangkat lebih awal ke kantor. “Gimana, Mas?” Di kediaman Roni, Ririn sedang menghidangkan secangkir teh hangat dan roti selai. “Aku dapat beberapa kontrak dari klien baru,” kata Roni memberi tahu. “Apakah klien itu dari mereka-mereka yang membatalkan kerja sama dengan perusahaan saingan kamu?” “Aku tidak tahu, karena aku tidak pernah tanya-tanya soal itu. Menurutku tidak bagus kalau kita terlalu menunjukkan kesenangan kita atas b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    115 S3: Jangan Lagi Buka Media Sosial

    “Tapi aku belum punya bukti untuk menguatkan kecurigaan aku,” ujar Pasha menyesalkan. “Aku juga tidak mau kalau Cuma asal tuduh saja, semua kasus di dunia ini membutuhkan bukti.” “Kamu suruh orang saja untuk memata-matai Roni, cari yang profesional.” Ezra mengusulkan. “Oke, tapi aku juga harus tanya pendapat Siska dulu. Jangan sampai apa yang aku lakukan justru menimbulkan masalah baru.”Ezra memandang Pasha dengan sangat serius.“Kamu bertindak terlalu hati-hati ternyata.”“Bukankah harus? Keselamatan istri dan anak-anak sambungku juga harus dipikirkan,” kilah Pasha.“Aku setuju kalau yang kita bicarakan ini adalah tentang Shadan atau Monic yang agak-agak psikopat, tapi Roni? Aku bahkan tidak tahu menahu latar belakangnya selain dia adalah mantan suami Siska.”Pasha terdiam.“Dia pernah mendapat kontrak kerja di edisi sebelumnya,” katanya mengingatkan.“Ya, dua poin itu.”Setelah mempertimbangkan baik buruknya, pasha akhirnya setuju untuk mengintai Roni diam-diam.Beber

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    114 S3: Sengaja Ingin Menjatuhkan

    “Aku tahu Vit, kamu tidak perlu khawatir. Pasha tidak tinggal diam, aku yakin Pak Ezra juga akan berbuat sesuatu untuk pelaku yang sudah menyebarkan masa lalu kita ke orang banyak.” “Ezra juga mulai mengusut masalah ini, Sis. Biasanya dia kerja sama dengan suami kamu dalam segala hal kan?” Siska mengangguk. “Aku penasaran siapa pelakunya.” “Apa mungkin ... pelakunya adalah Yura?” Siska menatap Kavita dengan sangat lekat. “Tapi aku tidak ada urusan apa-apa sama Yura, Vit. Kalau betul dia pelakunya, maka sama saja dia sudah mengibarkan bendera perang terhadapku.” Kavita diam sambil berpikir. “Betul juga, kalau sama aku sih wajar. Yura tidak punya motif apa-apa untuk menjatuhkan kamu atau perusahaan Pak Pasha.” Sepasang sahabat itu sibuk berpikir dengan logika masing-masing. “Otakku buntu, aku tidak punya tersangka yang bisa aku curigai.” Siska akhirnya menyerah. “Kalau begitu biarkan suami-suami kita yang menyelidikinya.” “Betul, kamu juga jangan terlalu kepikiran. Masa lalu b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    113 S3: Memiliki Dua Suami dalam Satu Waktu

    “Maksud kamu? Dih, aku nggak sebodoh yang kamu pikirkan! Kalau orang sudah nggak percaya, tentu mereka akan beralih untuk mencari perusahaan baru kan? Nah, situasi ini bisa kamu manfaatkan, Mas!”Roni terdiam, betul juga apa yang Ririn katakan. Namanya persaingan bisnis, sah-sah saja kan jika dia mengambil kesempatan dalam situasi seperti apa pun?***Untuk pertama kalinya sejak berita tentang masa lalu itu terbongkar luas di platform digital, Siska dan Kavita bertemu di kafe untuk minum kopi bersama.Kalau biasanya mereka memilih kafe standar masyarakat umum, khusus untuk pertemuan kali ini mereka memilih kafe ekslusif demi kenyamanan privasi masing-masing.“Vit, bagaimana kabar kamu?” tanya Siska begitu mereka duduk berhadapan.Wajah Kavita tampak sayu seperti orang yang kekurangan waktu tidur yang berkualitas.“Aku? Baik, Sis.”Suasana sedikit canggung, sehingga Siska bingung bagaimana cara untuk mencairkannya.“Kita ... sudah lama tidak bertemu, ya? Jujur aku kangen ngopi-

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    112 S3: Istri yang Diumbar Masa Lalunya

    “Jadi ... kita diam saja, Sha?”“Untuk sementara, nanti kalau mereka sudah tahu dan bergerak, baru kita ikut bantu.”Siska terpaksa setuju, dia geram sekali dengan si pembuat berita yang mengumbar masa lalunya.Bahkan Kavita juga ikut dikulik habis-habisan.Sesuai dengan rencana Pasha, Siska tidak berani menghubungi Kavita sejak berita tentang masa lalu mereka beredar. Bukan apa-apa, dia merasa tidak enak hati sendiri jika harus pertama kali membahas topik itu.Meskipun jauh di sudut hatinya, Siska juga sangat penasaran mengenai kebenaran pernikahan kontrak yang terjadi antara Kavita dan Ezra, bos mereka sendiri.“Sha, Pak Ezra bagaimana?” tanya Siska setelah berdiam diri selama beberapa hari tanpa mengontak Kavita. “Setiap aku bertemu sama dia, sikapnya tidak ada yang aneh ....”“Mustahil berita itu belum sampai ke telinga Pak Ezra!” bisik Siska dramatis. “Kecepatan informasi di jaman ini kan benar-benar gila, Sha. Aku khawatir seandainya tanpa sepengetahuan kita, Pak Ezra d

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    111 S3: Akun yang Memposting Berita

    “Besok ayah traktir sepuasnya, ayah baru saja dapat kontrak kerja ....”“Yes!”“Makan-makan!”Siska dan Pasha tertawa lebar bersama anak-anak mereka.Ketika kebahagiaan mewarnai keluarga baru Siska, hal yang berbeda justru tengah dirasakan Roni dan istrinya.Semangat Roni yang tadinya menggebu-gebu kini seolah tidak lagi ada, seluruh harapan yang semula dia pikul di pundak seketika luruh tanpa sisa.“Apa mungkin kamu bikin kesalahan yang bikin pemilik kontrak kerja itu nggak mau pilih perusahaan kamu, Mas?” tanya Ririn sok tahu.“Maksud kamu apa sih?”“Nggak mungkin kan kalau perusahaan kamu baik-baik saja, tapi kalah sama perusahaan suami Siska?”Roni melirik Ririn, ingin sekali dia mengomel karena ketidakpekaan istrinya. “Kamu tidak bisa baca situasi ya?”“Maksud kamu?”“Seharusnya kamu bisa lihat kan, apa yang aku rasakan sekarang ini?”Ririn melongo. “Kok jadi kamu yang terbawa perasaan sih, Mas? Aku kan tanya baik-baik ....”“Terserah,” potong Roni, dia berdiri dar

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    110 S3: Tidak Bisa Menerima Kegagalan Suami

    “Aku tidak bermaksud apa-apa, Rin. Takutnya kalau kamu berisik terus, aku tidak bisa dengar apa yang dikatakan pembawa acara.”Ririn semakin sewot mendengar alasan Roni yang menurutnya konyol sekali, memangnya suara dia sekeras apa coba?“Rin, lihat! Sebentar lagi akan diumumkan perusahaan siapa yang berhasil mendapatkan kontrak!” bisik Roni antusias.Mendengar ucapan Roni, kini giliran Ririn yang mengerutkan keningnya.Tadi katanya nggak boleh ribut, gimana sih. Perempuan itu membatin kesal.Di kursi lainnya, Siska dan Kavita tidak kalah tegang menunggu pengumuman pemenang kontrak. “Ezra atau Pak Pasha?” Kavita menoleh ke arah Siska.“Pak Ezra atau Pasha, bebas!”Kavita mengangguk, sebelah tangannya meremas jemari Siska untuk menyalurkan ketegangan yang terasa.“... akan ada dua perusahaan yang mendapatkan kontrak kerja ini, sehingga kolaborasi keduanya diharapkan bisa meningkatkan daya beli konsumen dan menjaga persaingan sehat di masa-masa yang akan datang.”Siska dan Ka

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    109 S3: Peringatan Kecil Buat Siska

    Ririn menganggukkan kepalanya seraya memahami layar laptop Roni yang menyala. “Dyaksa Company, itu perusahaan Siska?” celetuk Ririn. “Bukan, itu perusahaan pesaing aku. Siska kerja di situ sudah lama, sejak aku masih merintis dari nol.” “Oh ya? Terus kenapa dia masih jadi pegawai di sana setelah kamu sukses?” Roni menarik napas, dia berusaha mengingat kembali momen ketika Siska tidak ingin berhenti kerja dari Dyaksa Company. “Katanya dia merasa sayang sama pencapaian dia di perusahaan itu,” ucap Roni lambat-lambat. “Siska nyaman bekerja di sana, jadi dia mempekerjakan beberapa asisten rumah tangga demi pekerjaannya di Dyaksa Company. Padahal aku sudah bilang sama dia kalau aku sanggup memenuhi semua kebutuhan rumah tangga, tapi dia tidak mau melepaskan pekerjaannya.” Ririn bahkan sampai melongo mendengar penjelasan Roni tentang alasan Siska. Kok bodoh banget ya Siska itu, pikir Ririn. Punya suami sukses, disuruh berhenti kerja malah nggak mau. Kan enak tinggal ongkang-ongkang ka

DMCA.com Protection Status