Share

Bab 680

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-14 19:00:00
Setelah bangun, dia terus memikirkan hukuman apa yang akan menunggu dirinya sendiri. Dia tidak pernah menyangka akan seperti ini ...

Untuk kesalahan yang dibuat kali ini, kalau yang melakukannya adalah orang lain, akan mati ribuan kali.

Tapi Lucy Liu hanya menikahinya dengan Sebastian Chen.

Bukan hanya untuk toleransinya, tapi juga jalan keluar untuknya ...

Lagi pula, dia membuat kesalahan seperti itu, bahkan jika dia terus tinggal di rumah Calvin, wajah apa yang harus dia hadapi di rumah?

Pergi mungkin jalan terbaik.

Hanya saja ... Menikah dengan Sebastian Chen?

Dia hanya bekerja sama dengannya dalam berakting selama tiga tahun terakhir. Orang yang sangat dia sukai adalah Edward.

Wolter berkata bahwa Lucy Liu sudah mendiskusikan aturan pernikahan dengan keluarga Chen—itu sudah pasti. Jika dia tidak ingin menyulitkan semua orang, dia hanya bisa setuju.

Joan Calvin menurunkan matanya dan menarik napas sedikit, "Oke, aku setuju untuk menikah dengan Sebastian Chen."

Dia tidak bisa mengece
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Willy kecil pemikiran sudah dewasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 681

    Paman 183 yang dia maksud adalah Julius Liu."Ayo, kita lihat."Suzy berjalan keluar sambil menggandeng tangan Welly.Dia sudah lama tidak bertemu Julius Liu, dia juga ingin tahu bagaimana kondisi lengannya.Bagaimanapun, lengannya terluka untuk kedua kali demi menyelamatkannya.Selain itu, dia juga juga ingin berbicara langsung dengan Julius Liu.Ketika Suzy membawa Welly keluar dari halaman, Julius Liu sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya."Suzy!" Julius Liu langsung memanggilnya dan melangkah maju dengan cepat.Suzy tersenyum tipis padanya, pada saat yang sama, Welly juga berteriak, "Paman 183!"Julius Liu menjawab dengan kencang, "Anak pintar! Tetapi, kau tidak bisa memanggilku dengan nama ini lagi!"Sambil berbicara, dia membungkuk untuk memeluk Welly.Mata Suzy tertuju pada lengannya, sepertinya dia sudah sembuh.Melihat Suzy mengkhawatirkan lengannya, Julius Liu tertawa, "Sudah sembuh!""Syukurlah." Suzy merasa lega.Julius Liu bertanya, "Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 682

    Setelah mengatakan itu, dia masih sangat khawatir, terus menerus menoleh ketika berjalan kembali ke halaman.Julius Liu menarik kembali tatapannya, raut wajahnya agak jelek.Dia mengerutkan alisnya yang tebal, dan bertanya dengan penasaran, "Apakah yang dikatakan anak itu benar? Apakah kau benar-benar akan bersama Robert Calvin?""Tidak." Suzy menatapnya, dan berkata dengan tenang, "Aku tidak pernah berpikir akan menikah dengan Robert Calvin demi Welly. Aku punya rencana sendiri."Kata-katanya membuat Julius Liu kembali bersemangat, tetapi dia tidak yakin, "Apakah kau tega melepaskan Welly?"Dia pernah melihat Suzy rela mengorbankan segalanya demi Welly, jadi sulit dipercaya dia akan meninggalkan Welly sendirian di rumah Keluarga Calvin.Suzy tersenyum dengan tidak berdaya, "Ini bukan masalah tega atau tidak tega. Aku sudah berjanji pada Robert Calvin selama dia dapat membawa Welly pulang dengan selamat, anak itu akan diberikan padanya. Selain itu, aku juga sudah memikirkannya, perkemb

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 683

    Ketika mendengar ucapannya ini, ekspresi wajah Julius Liu langsung berubah.Dia tetap berdiri tegak, tetapi kepalanya terkulai, dan wajahnya menjadi sangat suram.Melihat dia tidak berbicara, Suzy juga tidak berdaya. Dia menghela napas, dan berusaha membujuk, "Julius, kau pulang saja, jangan menyia-nyiakan waktumu. Aku minta maaf sudah membuatmu salah paham sebelumnya.”Setelah berbicara, dia berbalik dan pergi.Julius Liu perlahan mengangkat kepalanya, matanya sudah merah.Dia datang dengan penuh semangat untuk membawanya pergi, tetapi berakhir seperti ini.Melihat Suzy pergi, dia berteriak dengan putus asa, "Aku tidak menyia-nyiakan waktuku! Suzy, aku menyukaimu, meskipun harus menghabiskan sepanjang hidupku, aku juga merasa sepadan!"Langkah Suzy terhenti, tapi hanya sesaat, kemudian dia terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang.Ketika melihat ini, Julius Liu merasa sangat terpukul, hatinya tidak pernah merasa sesakit ini."Kak Julius ..."Suara Barbie Xin yang penuh perhat

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 684

    “Bukan begitu.” Barbie Xin menggelengkan kepalanya dan berkata dengan waspada, “Hanya saja aku mendengar apa yang dikatakan Kak Julius padamu tadi. Kalian sekarang …”"Hubungan pacar." Suzy menjawab dengan santai, lalu menambahkan, "Tapi sudah bukan lagi.""Kenapa?" Barbie Xin bertanya dengan spontan.Suzy menceritakan kejadian bersama Julius Liu di atas kapal dengan terus terang."Luka di lengannya bahkan belum sembuh, tetapi dia rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkanmu ..." bisik Barbie Xin dengan cemburu.Ketika Suzy menatapnya dengan penasaran, dia baru sadar dan segera mengubah kata-katanya sambil tersenyum, "Sepertinya dia sangat menyukaimu, tapi sayang sekali kau tidak menyukainya."Benar, Suzy tidak menyukai Julius Liu.Tapi pria itu sangat keras kepala, tidak ada yang bisa mengubah pendiriannya."Nona Xin, kau tampaknya sangat perhatian dengan Julius."Ketika pikiran Barbie Xin sedang melayang, tiba-tiba mendengar Suzy menanyakan ini.Dia segera menyingkirkan pikirannya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 685

    Dia menatap Suzy dengan kagum karena dia bisa menangani perasaannya dengan begitu tenang dan lugas.Tapi dia tidak tahu sikap Suzy yang tenang adalah caranya melindungi diri setelah disakiti oleh bajingan Melvin.Untuk bisa menggerakkan hatinya, orang itu harus bisa menghidupkan kembali harapannya akan cinta agar dia bisa merasa memiliki masa depan.Tapi dia tidak menemukan perasaan ini pada Julius Liu dan Robert Calvin.Setelah berbincang dengan Suzy, Barbie Xin lebih memahaminya, tetapi pada saat yang sama, perasaannya menjadi semakin kacau.Ketika berjalan ke pintu, dia berhenti dan menatap Suzy dengan bingung.Suzy juga ingin menjemput Welly. Melihat Barbie Xin menatapnya, dia bertanya dengan santai, "Masih ada urusan lain?"Ucapan permintaan maaf Barbie Xin tertahan di tenggorokannya, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah karena kesombongannya.Karena itu, dia malah bertanya, "Ketika Bibi Liu sakit, apakah kau yang meninggalkan resep di meja samping tempat tidurnya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 686

    Julius Liu tidak bisa mendapatkan kontrak pernikahan dari Lucy Liu, keinginannya untuk mencari Keluarga Xin dan membatalkan kontrak pernikahan secara resmi di tentang dengan keras.Dia pergi dengan marah.Setelah beberapa saat, Barbie Xin berjalan keluar dari balik dinding bunga mawar, dengan ekspresi acuh tak acuh, dan bertanya, "Bibi Liu, kenapa Kak Julius pergi?"......Di dalam kamar.Ketika Suzy membawa Welly kembali ke kamar, pria kecil itu tiba-tiba menjadi manja dan meminta Suzy untuk memeluknya.Dia mengedipkan matanya dan berkata sambil menyeringai, "Mama, tidak akan meninggalkan aku dan papa, kan? Jangan pergi dengan Paman 183, ya Ma?"Suzy meletakkan Welly di pahanya, memeluknya dengan satu tangan dan mengusap kepala anak itu dengan tangan lainnya, "Tentu saja tidak. Jika Mama pergi dengan Paman 183, tidak akan duduk di sini sekarang."Welly tersenyum lebar, tiba-tiba menjadi bersemangat, dan turun dari paha Suzy, "Bagus sekali! Apakah kau tahu apa yang aku bicarakan dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 687

    Dia tiba-tiba menjadi agak khawatir, dan segera menasihati:“Welly, bekerja tidak hanya untuk mencari uang, tetapi juga untuk mewujudkan impian. Impian Mama adalah menjadi seorang dokter, bisa mengobati penyakit dan menyelamatkan orang, mengembangkan lebih banyak obat untuk melawan penyakit. Meskipun belum tentu bisa menyelamatkan semua umat manusia, tetapi juga ingin berkontribusi melalui pekerjaan yang aku cintai, membawa harapan bagi lebih banyak orang yang membutuhkan perawatan.""Kau juga sama. Meskipun Keluarga Calvin sangat kaya dan dapat memberimu kehidupan yang nyaman, mungkin kau memiliki kekayaan yang tidak mungkin orang lain dapatkan dalam seumur hidup. Tetapi kau juga harus menemukan karir yang kau cintai dan berusaha mewujudkan impianmu. Bukan hanya untuk mendapatkan uang."Suzy berkata begitu banyak karena dia tidak ingin putranya menjadi robot yang hanya bisa mencari uang.Welly mengedipkan matanya, dan berusaha mencerna perkataan Suzy.Setelah beberapa saat, dia menggo

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 688

    Karena menurut Guru Mo, sebagai ibu Welly, jika dia tetap di sisinya, akan mengganggu konsentrasi belajar anak itu.Suzy merasa sangat lega ketika melihat Welly mendengarkan pelajaran Guru Mo dengan baik.Dengan adanya bimbingan guru, dia perlu khawatir meskipun tidak berada di sisi Welly kelak.Suzy melihat ponsel, ekspresinya tiba-tiba berubah.Ups, sudah hampir terlambat melihat rumah, dia harus segera pergi.Akhirnya, setelah melirik putranya dengan berat hati, Suzy berbalik dan pergi.Suzy menghabiskan setengah hari untuk melihat empat rumah dan menghabiskan seribu yuan untuk biaya agen, tetapi tidak ada yang sesuai."Bukan saja harga sewa rumah yang melonjak, bahkan biaya agen juga naik begitu banyak ..." Suzy merasa tidak rela dengan seribu yuan yang dihabiskan dengan sia-sia, tetapi dia hanya bisa menghela napas, tidak mudah menetap di kota besar ini.Dia berdiri di pinggir jalan untuk menunggu kendaraan, dan minum air mineral untuk melegakan tenggorokan yang kering setelah ber

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status