Share

Bab 640

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-09 19:00:00
Di samping gadis itu, Vermont melirik video dan segera membuang muka, lalu menatap temannya Robert Calvin yang duduk di seberangnya.

"Janet sudah akan melahirkan, Robert Calvin, jika bukan karena kau adalah temanku, aku tidak akan membiarkan kau menunjukkan gambar berdarah ini padanya." Vermont mengingatkan dengan ketus.

Janet Ning menoleh dan melirik Vermont, "Ini sebuah gambar berdarah? Ketika aku bersama Kakak Shuang, tiada hari tanpa darah dan kekerasan."

Gadis itu menjilat bibirnya sambil bernostalgia. Vermont berkata dengan agak tak berdaya, "Janet, apakah kau masih tidak melepaskan masa lalu?"

Janet Ning tersenyum, tetapi tidak menjawab. Dia memutar laptop ke Suzy dan Robert Calvin di seberang.

Janet Ning berkata, "Lihatlah, video itu sudah diedit, ini adalah video aslinya."

Suzy segera melihat video yang sudah dianalisis.

Cahaya video aslinya jauh lebih terang, dan tidak tampak begitu mengerikan. Meskipun masih tidak bisa melihat wajah anak itu dengan jelas, dia bisa melihat de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Masnini Bani Azhar
kenapa bab nya di ulang ya..?
goodnovel comment avatar
Christina Ching Iesanto
wah... gimana ini babnya diulang .. mana babnya terbuka otomatis lg... hilang deh koinnya...
goodnovel comment avatar
Whiwin Hermanty
knp bab yg saya bca kmrin kok balik trknci lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 641

    Wolter mengantar Robert Calvin ke kantor, kemudian mengantar Suzy ke rumah Keluarga Calvin.Dalam perjalanan, Wolter berkata pada Suzy, "Nona Suzy, pengawal sudah mengemasi barang-barang Anda dan siap mengantarnya ke rumah. Jika ada yang tertinggal, silakan hubungi aku, aku akan mengantarnya untukmu."Suzy mengangguk, "Terima kasih."Sepertinya Robert Calvin sudah mengatur sejak awal untuk menempatkan dia di rumah Keluarga Calvin, tetapi dia tidak keberatan, baik tinggal di villa maupun rumah Keluarga Calvin, dia hanya menunggu kabar tentang Welly bisa pulang dengan aman.Lucy Liu belum pulang dari rumah sakit, dan Joan Calvin menemaninya di rumah sakit.Robert Calvin dan James Calvin sangat sibuk jadi jarang pulang ke rumah Keluarga Calvin.Simon Calvin sedang berada di luar negeri dan baru menghubungi mereka beberapa hari lalu, dia berkata sedang terlibat dalam sebuah kasus jadi tidak dapat menghubungi mereka sebelumnya. Dia akan kembali setelah membereskan masalahnya.Oleh karena it

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 642

    Joan Calvin sudah memikirkan alasannya dan berkata: "Ini karena Sebastian Chen. Temannya akan menikah di luar negeri dan dia ingin mengajakku. Dia bahkan sudah membereskan koper untukku, jadi tidak nyaman menolaknya."Lucy Liu tersenyum, dia juga tidak ingin mencampuri urusan anak muda, "Ok, pergilah."Joan Calvin segera mengangguk, dan melihat Lucy Liu masuk ke mobil bersama Paman Ming.Dia menarik pandangannya, dan wajahnya berangsur-angsur menjadi suram, kemudian dia segera menelpon Sebastian Chen.“Kalau ibuku bertanya, bantu aku menutupinya, terima kasih!” Sebastian Chen di ujung telepon berkata dengan kurang senang, "Jika kau tidak menghadiri pesta pernikahan bersamaku dan tidak pulang, jadi kau berencana pergi ke mana beberapa hari ini?"“Ini bukan urusanmu.” Joan Calvin langsung menutup telepon.Kemudian, dia segera memesan tiket ke luar negeri.Ini adalah keputusan yang dia ambil semalam, dan membutuhkan banyak keberanian.Berpikir akan bertemu dengan orang itu, Joan Calvin m

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 643

    “Ya, aku ingin memberitahumu Lucy sudah pulang, dan dia mencarimu tadi.” Nenek Jenny berkata dengan santai.Suzy melihat isi pot, dan memperkirakan waktu, "Sebentar lagi matang, aku akan mengantarnya ke Nyonya Calvin nanti.""Tidak perlu terburu-buru."Nenek Jenny tiba-tiba mengganti topik percakapan, dan berkata, "Tadi Lucy dan aku berbicara tentang pernikahanmu dengan Robert.""Pernikahanku dengan Robert?" Suzy mengulangi kata-katanya dengan terkejut, dan segera berkata, "Nenek Jenny, apakah Anda salah paham?"Nenek Jenny terkejut, "Salah paham?"Suzy berkata, "Aku tidak pernah berpikir akan menikah dengan Robert. Dia berjanji akan membantuku mencari Welly, jadi aku tinggal di sini untuk sementara sambil menunggu kabar darinya.""..."Nenek merasa kecewa.Suzy ternyata tidak memiliki pemikiran yang sama dengan Rob.Ini akan merepotkan.Nenek Jenny menatap Suzy dengan serius, lalu pergi dengan sedih.Sedangkan Suzy hanya mengerutkan alisnya, dan tidak mengambil hati mengenai masalah i

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 644

    Dia sepertinya menyadari sesuatu."Jarum perakmu sepertinya sama dengan yang digunakan Barbie sebelumnya," kata Lucy Liu dengan terkejut.Suzy terkejut tetapi tidak menjawab.Lucy Liu juga hanya mengatakannya dengan santai, dia juga tidak melihat dengan detail barang sekecil jarum perak.Dia menghela napas dan berkata, "Setelah dirawat olehmu dalam beberapa hari terakhir, aku merasa kondisi tubuhku lebih baik dari sebelumnya. Sulit menemukan dokter yang bisa menandingi pengobatan mu.""Terima kasih." Suzy berkata dengan tenang.Lucy Liu hanya bisa menghela napas. Tampaknya dia benar-benar salah paham dengan Suzy sebelumnya. Meskipun dia tidak menunjukkan sebelumnya, tetapi dia sebenarnya memandang rendah Suzy dalam hatinya.Tetapi setelah berhubungan dekat dengannya selama beberapa hari, dia merasa sangat nyaman bergaul dengan orang-orang seperti Suzy.Dia tidak sombong, lemah lembut dan sangat sopan. Yang terpenting adalah keterampilan medisnya benar-benar mengesankan.Sangat sulit me

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 645

    Ketika Nenek Jenny mendengar ini, hatinya menegang dan kakinya menjadi lemah.Suzy segera memanggil Wolter, "Cepat, tolong!"Dengan bantuan Wolter, mereka membantu Nenek Jenny duduk di kursi.Suzy segera mengeluarkan jarum perak, dan menusukkannya ke tangan kanan Nenek Jenny.Pada saat ini, Lucy Liu juga bergegas datang.Melihat Nenek Jenny sangat terpukul, dan duduk di kursi dengan bingung. Suzy bahkan sedang menusukkan jarum, dia segera melangkah maju, dan bertanya, "Ada apa?”Suzy menoleh dan segera berkata. "Nenek Jenny sangat terpukul ketika mendengar kabar Tuan Muda Calvin.”Lucy Liu terkejut.Kabar apa yang bisa membuat Nenek Jenny seperti ini, apakah... terjadi sesuatu pada Robert?Meski khawatir, dia tidak panik.Semasa Simon Calvin masih mengurus Grup Calvin, Lucy Liu sebagai istrinya juga membantunya menangani berbagai urusan kantor, dia sudah terbiasa menghadapi situasi kritis.Oleh karena itu, Lucy Liu bertanya dengan sigap, "Wolter, bagaimana situasinya sekarang, mengapa

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 646

    Di pagi hari ketiga, langit masih gelap.Suzy dibangunkan oleh nada dering ponsel."Nona Suzy, Tuan Muda Welly sudah ditemukan!" Suara Wolter yang bersemangat terdengar dari ujung telepon, dan langsung mengusir rasa kantuk Suzy.Setelah menanyakan lokasinya, dia segera bangkit dari tempat tidur.Saat tiba di pelabuhan, langit baru mulai terang.Angin laut yang dingin bertiup kencang.Suzy mendekap mantel sweater panjang yang membungkus badannya dan menatap kapal di laut dengan seksama.Lucy Liu dan Wolter juga ikut bersamanya, tetapi mereka tidak memberitahu Nenek Jenny karena mempertimbangkan usia dan kondisi tubuhnya.Begitu kapal itu merapat, Suzy dan yang lainnya segera mendekat.James Calvin turun dari kapal lebih dahulu dengan menggendong seorang anak.Suzy mengenali anak itu adalah Welly, dan segera melangkah maju dengan penuh semangat.Welly, yang ketakutan, ketika melihat Suzy, matanya tiba-tiba berbinar, "Mama!"James Calvin membungkuk dan meletakkan Welly di pasir pantai, di

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 647

    Saat melewati taman, dia mendengar percakapan dua orang pelayan."Tuan Rob tidak pulang bersama tuan kedua, mungkin sudah tewas.""Hei, jangan bicara sembarangan!""Aku tidak bicara sembarangan, ketika melewati aula tadi, aku mendengar tuan kedua dan nyonya membicarakan hal ini ..."Suzy tertegun, dan berjalan menuju aula.Ketika tiba di pintu masuk aula, terdengar suara Lucy Liu yang berkata dengan marah dari dalam."James Calvin, apakah kau benar-benar tidak dapat menemukan Robert, atau kau sengaja tidak menemukannya?!"Tuduhan ini sangat berat.Suzy mundur selangkah, tetapi tidak segera pergi.Di aula.Lucy Liu menatap pria yang berdiri di depannya.Di antara seluruh anggota Keluarga Calvin, dia paling waspada dengan James Calvin.Dia tampak tidak peduli dengan kekayaan dan ketenaran, tetapi selalu bersikap misterius. Yang terpenting adalah dia tidak dekat dengan semua orang dalam keluarga Calvin, tetapi sangat dekat dengan Robert sehingga mau tidak mau memancing kecurigaan.Tidak l

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 648

    James Calvin mengangguk dengan tegas, dan langsung menceritakan situasi saat itu, "Saat menemukan Welly, dia sedang terapung di sebuah kayu bekas potongan kapal. Kayu itu tidak dapat menahan beban dua orang. Robert tampaknya mengorbankan dirinya agar Welly bisa bertahan hidup."Suzy merasa tertekan, Robert Calvin ternyata demi menyelamatkan Welly ...James Calvin tiba-tiba bertanya dengan penasaran, "Apa pendapat Nona Suzy mengenai kematian Robert?"Suzy menggelengkan kepalanya dengan sedih, "Tidak ada."Setelah terdiam beberapa saat, dia menambahkan: "Aku hanya merasa agak menyesal."“Menyesal?” James Calvin tertarik dengan kata-katanya, “Apa maksudmu?”Suzy tersenyum getir, "Mungkin merasa orang seperti dia, tidak sepatutnya mati seperti ini."James Calvin tercengang.Tapi Suzy tidak berbicara banyak, mengangguk pelan padanya, lalu berbalik dan pergi.Langkahnya agak tergesa-gesa, seperti ingin melarikan diri.Dia tidak ingin membahas kematian Robert Calvin lagi.James Calvin menyaks

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status