Duar! Duar! Duar! Di bawah pengeboman yang berturut-turut itu, kapal pesiar lawan pun terjebak di tengah. Semua orang yang berada di kapal bisa merasakan gelombang panas dan dampak ledakan tersebut. Selain itu, kapal ini seakan-akan tenggelam dengan makin cepat."Itu angkatan laut Negara Sanggola! Mereka sampai datang ke wilayah laut kita!" lapor seseorang kepada kapten kapal Pelelangan Baren. Kemudian, dia juga bertanya, "Mereka sangat kuat, apa yang harus kita lakukan sekarang?"Setelah mempertimbangkan sejenak, kapten itu memerintahkan, "Mundur!"Keempat kapal seketika berbalik karena hendak meninggalkan medan perang. Namun, komandan di kapal Negara Sanggola justru memberi perintah, "Kejar mereka!"Armada Negara Sanggola hanya menyisakan 2 kapal untuk membantu, sedangkan sisanya mengejar kapal Pelelangan Baren."Kapal sudah akan tenggelam, segera pindahkan semua penumpang," ucap Wallace yang mengenakan seragam dan berdiri di haluan kapal dengan tegas.Tori yang berdiri di sebelahnya
Wallace tidak lagi membuang waktu. Dia langsung berkata kepada Robert, "Kamu bawa Suzy dan lainnya pulang dulu. Kami akan mengurus sisanya!"Robert tidak memaksakan diri karena dia juga tidak bisa membantu sekarang. Apalagi dengan kondisi Suzy yang sekarang, Robert tidak mungkin mengabaikannya demi menyerang Pelelangan Baren.Robert sudah melakukan semua yang dia bisa. Namun, sebelum pergi, dia tak kuasa bertanya, "Kenapa aku hanya melihat angkatan laut kita? Di mana pasukan aliansi lainnya?"Wallace segera menjelaskan, "Tidak ada pasukan aliansi, Stanson dari Negara Filic mengurung Raja Roger karena ingin memulihkan keluarga kerajaan Elizabeth. Di sana sangat kacau sekarang, orang-orang di kedutaan sampai melarikan diri. Jadi, pasukan aliansi tidak berani menyerang Pelelangan Baren di saat seperti ini."Raut wajah Robert seketika menjadi murung saat mendengarnya. Dia membalas dengan suara rendah, "Pertempuran ini akan sangat berat, kalian harus berhati-hati."Wallace mengangguk dan be
Tanpa berpikir panjang, Suzy mengusulkan, "Setelah semuanya beres, kita akan menyelamatkan Raja Roger.""Oke, aku akan menemanimu," balas Robert.....Di Istana Lusian, Raja Roger dan lainnya telah dikurung di sini selama berhari-hari. Untung saja, Stanson belum menginginkan nyawanya sehingga dia masih mendapatkan makan dan minum setiap hari. Untuk sementara waktu ini, Raja Roger masih aman.Namun, orang lain yang ikut ditahan di sini sangat kesal. Mereka hanya ingin bertemu dengan pewaris Elizabeth, lalu mempertimbangkan akan berpihak kepada siapa. Atas dasar apa mereka juga dikurung di sini?Jangan-jangan, Stanson hanya menipu mereka? Keturunan Elizabeth itu hanya cerita palsu yang dia buat? Kalau begitu, bukankah artinya Stanson sengaja mencari alasan untuk memberontak?Ketika semua orang sibuk berspekulasi, Stanson tiba-tiba berjalan masuk dan berkata, "Maaf, aku sudah membuat kalian menunggu lama."Stanson tersenyum bahagia, lalu memerintahkan bawahan di sampingnya, "Bawa mereka b
Melihat ini, para pelayan wanita saling bertatapan dan terpaksa mundur. Suzy menatap gaun indah yang digantung di atas rak. Jelas, Stanson sudah mempersiapkan semuanya sejak awal.Untungnya, ketika masih di pulau, Suzy telah membujuk Andre untuk tidak memberi tahu Stanson tentang kematian Elizabeth. Sepertinya, Stanson masih belum tahu apa-apa tentang situasi Pelelangan Baren ....Mendengar langkah kaki Robert yang mendekat, Suzy menoleh menatapnya dan bertanya, "Ayah dan Jenderal Maxwell seharusnya sudah selesai membuat persiapan, 'kan?""Ya, mereka sangat gesit dalam bekerja." Robert mengangguk. Kemudian, dia mengambil gaun itu dan meneruskan, "Ganti pakaianmu, mereka seharusnya akan tiba sebentar lagi."Suzy becermin menatap dirinya yang memakai topeng wajah Elizabeth. Setelah memastikan tidak ada kesalahan apa pun, dia menghela napas dengan ringan."Stanson pasti sudah lama menunggu hari ini. Sayangnya, impiannya ditakdirkan hancur hari ini." Sesudah mengatakan itu, Suzy menoleh da
Tatapan semua orang langsung tertuju pada Suzy. Ketika melihat wajah yang mirip dengan Ratu Elizabeth, mereka sontak tertegun. Ini benar-benar keturunan Ratu Elizabeth?"Semuanya, cepat ikuti aku," desak Stanson tanpa menoleh. Mendengar ini, semua orang tersadar dari keterkejutan mereka dan buru-buru mengikuti. Sebelumnya mereka masih skeptis, tetapi sekarang mereka sudah mulai percaya.Stanson tiba di hadapan Suzy dengan bersemangat. Ketika Stanson turun dari mobil, Suzy sudah memperhatikan tatapan Stanson yang terus tertuju padanya.Orang ini adalah Stanson Stane, dalang di balik semua kejadian ini .... Ketika Suzy masih mengamati, Stanson sudah tiba di hadapannya. Kemudian, Stanson tiba-tiba berlutut!"Yang Mulia!" ucap Stanson. Suzy menunduk menatapnya, lalu tanpa sadar melirik Robert yang berdiri di sampingnya. Terlihat Robert yang memakai topeng wajah pengawal hanya memasang ekspresi datar.Suzy mengerutkan bibirnya dan mengalihkan tatapannya. Dia menatap Stanson yang ada di depa
Mendengar ucapan ini, pengawal lainnya pun turut mengiakan. Suara ini perlahan-lahan menyebar dan menjadi suara kerumunan yang bergema. Bagaimanapun, manusia selalu mengikuti arus.Stanson tentu tersenyum saat melihat situasi ini. Dia merasa waktunya sudah tiba sehingga berkata, "Yang Mulia, tolong beri perintah untuk mengeksekusi para pengkhianat Keluarga Roger!"Suzy menatapnya dengan tatapan selidik. Hal ini membuat Stanson merasa agak heran. Namun, dia sudah berinteraksi dengan keturunan Ratu Elizabeth selama 2 hari ini dan tidak menemukan kejanggalan apa pun.Tepat ketika Stanson merasa bingung, Suzy akhirnya membalas, "Baiklah."Stanson pun lega mendengarnya. Di luar dugaannya, Suzy tiba-tiba memerintahkan dengan dingin, "Cepat tangkap pengkhianat Stanson!"Apa? Stanson menatap Suzy dengan terkejut. Semua orang yang berada di panggung juga memasang raut wajah tidak percaya dan mengira mereka sudah salah dengar.Menangkap Stanson dan bukan Raja Roger? Tidak ada seorang pun yang me
"Bukan kami yang membunuhnya. Dia berselisih dengan Jacques dan akhirnya dibunuh olehnya!" timpal Suzy segera. Kemudian, dia menatap semua orang yang kebingungan sembari menambahkan, "Elizabeth memang keturunan ratu, tapi dia masih memiliki identitas lain, yaitu bos kedua Pelelangan Baren!"Hampir semua orang mengetahui tempat seperti apa Pelelangan Baren. Itu adalah organisasi kriminal internasional yang sangat mengerikan!Sekarang, wanita yang menyamar sebagai Elizabeth dan mengenakan gaun ratu malah memberi tahu mereka bahwa ratu yang mereka nantikan adalah pemimpin organisasi kriminal? Informasi ini benar-benar sulit untuk diterima.Suzy tidak memedulikan reaksi orang-orang itu dan melanjutkan, "Sementara itu, Adipati Stanson yang berada di hadapan kalian ini lebih hebat lagi. Dia adalah bos besar Pelelangan Baren!"Lagi-lagi kejutan lainnya. Seluruh arena benar-benar sunyi sekarang. Dalam keheningan ini, raut wajah Stanson terlihat sangat murung. Dia tidak bisa bergerak karena dit
Lance menganggukkan kepala, lalu berjalan ke sebuah pintu yang terletak di salah satu sisi istana. Tidak lama kemudian, sebuah layar lebar yang berada di atas tembok tiba-tiba menyala.Terlihat berbagai dokumen tentang kejahatan yang pernah dilakukan oleh Stanson. Semua ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa dia memiliki hubungan dengan Pelelangan Baren.Suzy berkata dengan lantang, "Semuanya, kalian sudah bisa melihat seperti apa karakter Stanson yang sebenarnya!"Selesai mengatakan itu, Suzy berbalik menatap Stanson yang masih terlihat tenang. Dia cukup kagum pada Stanson yang masih tidak panik meskipun dihadapkan dengan situasi seperti ini. Akan tetapi, sifat asli Stanson seharusnya akan segera ketahuan, 'kan?Suzy bertanya dengan dingin, "Stanson, apa kamu mengira anak buahmu masih di luar dan akan masuk untuk menyelamatkanmu?"Mendengar ini, ekspresi Stanson akhirnya mulai berubah. Dia memicingkan mata mata birunya untuk menatap Suzy.Suzy bertatapan dengannya, lalu tersenyum sin