Melihat Lance yang terlelap, Daniel mengangkat tangan dan mengusap kepala Lance.Meskipun sedang tidur, Lance sudah terlatih untuk tetap berwaspada. Dia langsung membuka mata dan bertanya, "Ayah, ada apa?"Daniel membeku di tempat, dia langsung menarik kembali tangannya dan menjawab, "Ada debu di kepalamu. Lanjut tidur sana."....Semua orang lega, akhirnya bahaya di pangkalan kompetisi telah dibereskan.Setelah semuanya selesai, James baru menceritakannya kepada Samantha.Samantha tercengang mendengarnya. "Jadi masalah ini yang kamu khawatirkan selama beberapa hari?""Aku tidak memberitahumu karena takut memengaruhi kandunganmu." James menatap ke arah perut Samantha. "Kamu harus istirahat, tidak boleh banyak pikiran.""Aku mengerti." Samantha tersenyum.Ketika James mengusap perut Samantha, Samantha berkata, "Janinnya masih kecil, belum terasa."James menarik kembali tangannya dan mengganti topik pembicaraan. "Hari ini aku menerima paket dari luar negeri.""Paket apa? Coba dibuka, sia
Selain buku nikah dan perhiasan, juga terdapat beberapa akta properti berserta aset yang diberikan kepada Samantha.Samanatha membelalak, sedangkan James hanya tersenyum dan berkata, "Mahar.""James ...." Samantha tidak tahu harus berkata apa.James menjelaskan, "Ibu memberikan perhiasan itu kepadaku. Aku disuruh memberikannya kepada istriku.""James ...." Samantha langsung memeluk James sambil meneteskan air mata."Jangan nangis, kamu sedang mengandung." James mengusap punggung Samantha."Aku, aku terlalu senang. Aku tidak pernah membayangkan hari ini, tetapi sekarang aku bukan hanya menjadi istrimu, tapi juga ibu dari anak kita ...." Samantha tersenyum sambil menangis. "Aku merasa sangat beruntung. Untungnya aku segera menyadari kesalahanku dan berubah. Aku bersyukur kamu bersedia memaafkan dan mencintaiku lagi ...."James menyeka air mata Samantha. "Samantha, aku selalu mencintaimu."Jika tidak mencintai Samantha, James tidak akan menyalahkan dan membenci semua tindakannya.Begitu m
Setelah mandi, Suzy merasa lebih segar dan dapat berpikir jernih.Suzy berbaring sambil memikirkan pesan Bella. Kenapa tiba-tiba mereka mau memeriksa hasil penelitian Suzy?Suzy tidak takut, dia telah mempersiapkan semuanya sejak awal. Suzy telah menduga, cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi. Hanya saja dia tidak mengerti, selama ini Stanson selalu meminta hasil laporan penelitian sesuatu jadwal yang telah disepakati, tidak pernah mendadak seperti ini.Kenapa tiba-tiba Stanson ingin melakukan pemeriksaan mendadak?Suzy menebak ada dua kemungkinan. Yang pertama, terjadi sesuatu yang membuat Stanson terburu-buru untuk mendesak Suzy menciptakan obatnya. Yang kedua, Stanson mulai mencurigai Suzy.Suzy berharap bukan alasan yang kedua. Apalagi rencana Suzy dan Kakek Ambar baru dimulai."Sudahlah, besok berikan saja obat itu ...." Suzy menenangkan diri dan memejamkan mata.Keesokan hari.Cahaya pagi yang lembut menerangi pulau yang diselimuti kabut. Suzy bangun seperti biasa di waktu
Suzy tidak menghiraukan Jacques, perhatiannya hanya tertuju kepada wanita ini.Wanita ini adalah orang baik. Meskipun tubuhnya kecil dan kelihatan lemah, dia malah menentang Stanson. Suzy tidak akan membiarkan Jacques menyakiti wanita ini.Suzy menatap Andre dan berkata dengan serius, "Wanita ini terlalu lemah, ganti orang ....""Kamu terus mencari-cari alasan, pasti ada sesuatu dengan obatnya." Jacques menyela ucapan Suzy.Sebelum Suzy bereaksi, Jacques langsung merebut cairan tersebut dari tangannya.Raut wajah Suzy sontak membeku. Dia ingin merebut kembali obat tersebut, tetapi Andre malah mencegat dan memelototinya.Di tengah kebingungan Suzy, Jacques menarik lengan wanita itu dan menusukkan cairan obat yang direbut dari Suzy.Tidak! Suzy kaget melihat tindakan Jacques.Jacques tersenyum puas, lalu membuang jarum suntik yang dipegang. "Dokter Suzy, jangan tegang begitu. Sekarang kita lihat apakah obatnya bereaksi seperti yang diharapkan."Dokter Suzy? Wanita yang terkapar di lantai
Sebelum sempat berteriak, sang wanita telah mematahkan leher pengawal tersebut. "Krak!"Pengawal membelalak, lehernya terputus dan langsung meninggal di tempat."Tangkap dia!" Jacques memerintahkan, sedangkan dia dan Andre langsung bersembunyi di belakang pengawal.Wanita ini bagaikan binatang buas yang hendak menghabisi mangsanya. Kedua matanya memerah dan mimik wajahnya kelihatan sangar.Sang wanita berlari secepat mungkin dan menyerang setiap pengawal yang hendak menangkapnya. Satu per satu pengawal dihabisi dalam hitungan detik."Terlalu kuat." Andre tercengang melihat kekuatan sang wanita."Tidak berguna!" Jacques memaki para pengawalnya. Sejujurnya Jacques sendiri juga ketakutan."Dokter, tolong pikirkan caranya." Jacques mendesak Suzy.Suzy merentangkan kedua tangan. "Obat ini tidak pernah dicoba pada manusia. Ini adalah pertama kalinya aku melihat hal semacam ini, aku bisa apa?"Jacques tak bisa berkata-kata, dia memelototi Suzy dengan tatapan jengkel. Namun mereka tidak memili
Jacques menimpali, "Dokter, sebenarnya kamu bisa atau tidak? Kami akan melaporkan masalah hari ini!"Suzy mengerutkan alis, Jacques mau menyerangnya?Suzy melirik Jacques dan Andre secara bergantian sambil memikirkan cara untuk membalas Jacques. "Saat melaporkan, tolong jelaskan juga situasi yang detail. Aku jelas menentang kalian untuk menjadikan wanita itu kelinci percobaan. Reaksi obat sangat kuat, sedang wanita itu begitu lemah. Untungnya dia tidak mati, kalian berharap dia diam saja saat mengalami reaksi obat yang begitu kuat? Mustahil!""Lagi pula kalian lihat, dia sudah tenang. Berbeda kan dengan para mutan yang sebelumnya?"Tanpa Suzy ingatkan, Jacques dan Andre telah melihat reaksi wanita yang berubah menjadi mutan. Setelah puas berteriak, sekarang sang wanita terlihat tenang. Hanya saja, dia tetap memandang Jacques dengan tatapan tajam.Mutan ini lebih terkendali daripada yang sebelumnya. Jacques melihat kemampuan Suzy, dia hanya enggan mengakuinya.Selain melaksanakan perint
Melihat pintu besar berbahan logam yang tertutup, Suzy langsung menoleh ke arah wanita yang terikat di kursi.Wanita itu menatap Suzy dengan mata merah menyala, dia memelototi Suzy sambil berjuang dan menggertakkan gigi. Kursi yang bergetar mengeluarkan suara berdecit, seolah dia bisa melepaskan diri kapan saja.Suzy sangat menyesal dan merasa bersalah saat melihat wanita yang berubah menjadi monster ini. "Maafkan aku ...."Kemudian, Suzy mengambil obat penenang yang ada di tangan dan menusuknya ke leher wanita tersebut. Akhirnya wanita itu perlahan berhenti memberontak dan menutup kedua matanya.Suzy harus segera meneliti obat yang dapat memulihkan kondisi wanita ini.Di saat bersamaan.Andre dan Jacques meninggalkan laboratorium. Di perjalanan, Jacques masih kesal mengingat sikap Suzy yang sama sekali tidak menghormatinya.Jacques tidak tahan dan mengeluh kepada Andre, "Andre, aku lihat kamu malah membela wanita itu? Apakah kamu sama seperti Elizabeth yang mudah ditipu?"Andre tersen
Setelah menutup telepon, Stanson mengambil anggur yang ada di tangan, lalu menggoyangkan dan menyesapnya.Stanson menghabiskan anggur tersebut dan berteriak ke arah pintu. Tak berapa lama, kepala pelayan masuk untuk menemui Stanson."Apakah mereka ada pergerakan?" tanya Stanson.Kepala pelayan tahu siapa yang dimaksud Stanson, dia langsung menjawab, "Tidak ada. Sejak gagal menyelinap ke dalam vila, beberapa hari ini mereka hanya mengawasi dari jauh, tapi tiba-tiba tadi malam mereka menarik kembali semua orang yang memata-matai kita.""Hmm, agak mencurigakan ...." Sebelum Stanson menyelesaikan kalimatnya, seseorang datang dengan langkah tergesa-gesa.Melihat orang tersebut, kepala pelayan langsung memberikan jalan."Adipati, ada masalah penting!" kata orang tersebut."Katakan," jawab Stanson dengan dingin."Tiba-tiba Jenderal Xin muncul di kedutaan, tidak ada yang tahu kapan kedatangannya. Sepertinya Jenderal Xin telah menemui Raja Roger. Pagi ini Jenderal Xin pergi ke pangkalan kompeti