Share

Bab 2550

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-10 19:00:01
Di belakang Elizabeth dan Suzy, terdapat belasan pengawal yang terbagi menjadi dua barisan. Mereka berjalan di belakang untuk melindungi Elizabeth dan Suzy hingga tiba di arena.

....

Arena berbentuk seperti tenda raksasa.

Di atas sana, terdapat sebuah lampu raksasa yang terdiri dari ratusan lampu kecil. Ketika dinyalakan, arena yang gelap pun menjadi terang.

Di bawah lampu besar, terdapat panggung berbentuk bulat yang ditutupi oleh sebuah sangkar besi besar berbentuk persegi empat.

Setiap tiang di sangkar besi sangatlah tebal dan mengeluarkan kilauan dingin khas logam.

Hanya terdapat satu pintu masuk dan keluar di sangkar tersebut. Pintu tersebut dikunci dengan menggunakan gembok yang besar dan berat.

Setelah memasuki sangkar, hanya terdapat satu jalan keluar, yaitu dengan mengalahkan lawan untuk bertahan hidup.

Begitu memasuki sangkar itu, tidak ada jalan keluar lain, kecuali dengan mengalahkan lawan untuk bertahan hidup. Ini seperti pertempuran binatang terjebak.

Suzy mengalihkan pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2551

    Elizabeth menggoyangkan sedikit sisa anggur merah di dalam gelasnya sambil mengeluh, "Jacques, kamu terlalu awal memanggilku ke sini. Anggurku sudah hampir habis, kapan pertandingannya dimulai?""Sebentar lagi. Hari ini kami menyiapkan pertunjukan pembukaan yang istimewa," jawab Jacques.Jacques? Mendengar nama tersebut, Suzy langsung kehilangan minat untuk memperhatikan situasi di tengah arena. Kemudian Suzy membalikkan badan untuk melihat orang yang bertanggung jawab atas arena gladiator di sini.Suzy melihat seorang pria paruh baya yang gemuk berdiri di depan Elizabeth. Pria ini memiliki postur tubuh yang pendek, penampilannya sederhana, dan wajahnya tidak memikat. Namun satu yang tidak bisa diabaikan adalah sorotan tajam yang terpancar di matanya.Mengelola arena yang dipenuhi pertumpahan darah dan kekerasan bukanlah peran yang sederhana.Suzy tidak berani meremehkannya dan menyapa dengan sopan, "Pak Jacques?"Sejak awal, Jacques telah memperhatikan gerak-gerik Suzy. Jacques mengam

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2552

    "Cepat, mulai!"Suzy mengepalkan tangan saat melihat semua ini. Di saat bersamaan, Elizabeth bertanya kepada Jacques, "Jacques, kamu menyuruh suami istri untuk saling membunuh?"Hati Suzy terasa remuk, dia menoleh dan menatap ke arah Elizabeth. Namun Elizabeth malah tersenyum sambil menyesap anggur merahnya. "Kamu memang paling hebat memikirkan ide-ide semacam ini.""Hehe." Jacques tertawa kecil sambil merentangkan kedua tangannya. "Mau bagaimana lagi? Semua orang sudah bosan kalau diberikan pertunjukan yang sama. Aku terpaksa melakukan inovasi untuk menjaga minat penonton. Lagi pula, siapa suruh pria itu datang mengantarkan nyawa?"Elizabeth tersenyum dan memujinya. "Bagus, bagus, ini ide yang bagus. Aku penasaran, siapa yang bakal menang, ya?"Suzy mendengar jelas antusiasme mereka dan sorak-sorai para penonton.Hati Suzy terasa berkecamuk saat melihat Yuvan dan Lolita yang dikurung di dalam sangkar.Suzy tahu betapa Yuvan sangat mencintai istrinya. Demi Lolita, Yuvan bahkan merelaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2553

    Suzy terbangun dari lamunannya dan bergegas menghentikan Jacques. "Masih belum cukup?"Jacques yang hendak berdiri langsung tersentak saat mendengar pertanyaan Suzy.Elizabeth dan Jacques menoleh ke arah Suzy secara serempak sambil menatapnya dengan kebingungan.Suzy menarik napas panjang untuk meredakan kekesalannya yang meluap-luap, lalu menjelaskan dengan tenang. "Bagaimanapun mereka adalah mutan. Seingatku, mereka adalah beberapa dari sekelompok mutan yang dapat mengendalikan diri. Rasanya agak disayangkan kalau dibunuh."Suzy tak luma menambahkan, "Kalau kamu tidak mau menampungnya di arena gladiator, lebih baik dikembalikan kepadaku saja. Dia adalah mutan yang melarikan diri dari laboratoriumku.""Melarikan diri?" Elizabeth tercengang."Em." Suzy mengangguk. "Awalnya dia mau dijadikan sebagai kelinci percobaan, tetapi tiba-tiba akal sehat dan kesadarannya pulih. Kemudian dia melarikan diri dari laboratorium untuk mencari Lolita, istrinya yang berada di arena gladiator. Melihat ko

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2554

    Meskipun Suzy tidak menyukai Elizabeth, hal yang terpenting adalah menyelamatkan Yuvan.Setelah mempertimbangkan, untungnya Jacques mengalah dan mengurungkan niatnya untuk membunuh Yuvan.Kemudian Jacques mengeluarkan ponsel dan memerintahkan beberapa hal kepada pengawalnya.Di tengah arena, Yuvan memeluk istrinya sambil memberontak dan menabrakkan diri ke sangkar besi. "Biarkan aku hidup! Aku mau mati bersama Lolita! Jangan sentuh istriku! Loli ...."Suzy pun lega melihat Yuvan yang tidak jadi dibunuh.Di saat bersamaan, Jacques teringat sesuatu, lalu menoleh ke arah Suzy sambil menyeringai sinis. "Dokter Suzy sangat baik hati."Suzy tidak bodoh, dia memahami maksud sindiran Jacques. Bagaimana mungkin seorang pembunuh berdarah dingin memahami makna "baik hati"?Sebelum Suzy menjawab, Elizabeth tidak senang mendengar sindiran Jacques. "Jacques, Dokter Suzy adalah orangku."Jacques langsung bangkit berdiri, dia mengerutkan bibir dan berkata, "Baiklah, aku masih ada urusan lain. Selamat

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2555

    Akhirnya aksi protes para penonton berhasil diredakan. Sekarang, perhatian mereka kembali tertuju ke atas arena.Kedua petarung berikutnya memiliki fisik yang normal. Mereka sama-sama kuat, tetapi tidak berlebihan. Jelas, mereka berdua bukanlah mutan.Seorang penonton memanggil nama keduanya, "Itu Valon dan Apton!""Aku dengar, Valon sanggup mematahkan kepala orang hanya dengan satu tangan, sedangkan Apton memiliki tendangan yang mematikan. Begitu terkena tendangannya, korban langsung meninggal di tempat.""Mereka berdua sangat kuat, entah siapa yang bakal menang."Dalam sekejap, semua penonton telah melupakan Yuvan dan Lolita. Sekarang, perhatian semua orang tertuju kepada kedua peserta yang ada di arena.Sesaat naik ke atas panggung, mereka langsung mengambil posisi ancang-ancang sebelum wasit memberikan aba-aba. Valon dan Apton saling bertatapan dengan sorotan mata yang membunuh. Suasana yang begitu tegang membuat para penonton merasa semakin antusias.Suzy melirik ke samping, Eliz

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2556

    Jacques?Suzy tersentak, sial sekali! Kenapa malah bertemu dia di sini?Suzy tetap berusaha tenang, lalu membalikkan badan dan berencana kabur. Namun sebelum Suzy sempat melarikan diri, seorang wanita tinggi yang mengenakan jas berwarna putih masuk dengan tergesa-gesa dan menghalangi jalan Suzy.Untungnya wanita itu bukan datang untuk melabrak Suzy."Tuan Jacques, pria yang bertarung dengan istrinya itu terus berteriak. Dia menyaki beberapa orang dan meminta agar dibunuh. Bagaimana ini?"Jacques menjawab dengan acuh, "Ya sudah, kabulkan saja.""Tapi ... bukankah Nyonya Elizabeth mau dia tetap hidup?"Jacques mengerutkan alis. "Aku yang bertanggung jawab di tempat ini!""Baik!" Perawat tersebut tidak berani banyak bicara. Kemudian dia mengeluarkan sebuah benda dari saku, lalu memberikannya kepada Suzy tanpa memandangnya. "Kamu yang urus."Suzy mengangguk dan bergegas pergi. Suzy lega, untung Jacques tidak menghentikannya.Suzy menggenggam cairan suntik yang diberikan, lalu berjalan mene

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2557

    Tangan kanan memegang jarum perak, sedangkan tangan kiri memegang jarum suntik. Dengan gesit, Suzy menusukkannya ke leher dua orang pengawal.Sebelum sempat menoleh, kedua pengawal telah terkapar ke lantai.Selagi mereka lengah, Suzy langsung berteriak, "Yuvan!""Swoosh!" Kekuatan Yuvan meledak secara tiba-tiba. AKhirnya, dia berhasil melepaskan diri dari rantai yang menjebaknya!Kedua pengawal yang tersisa kaget melihat kerja sama di antara Suzy dan Yuvan. "Kalian ...."Yuvan tak memberikan mereka kesempatan untuk berbicara."Krak, krak!" Yuvan mematahkan leher mereka.Kemudian Yuvan bergegas memeluk jasad Lolita dengan erat. Dia sama sekali tidak memedulikan tubuhnya yang terluka dan berdarah.Setelah berhasil mengalahkan keempat pengawal, Suzy merasa lega sekaligus terengah-engah. Ketika mengalihkan pandangannya kepada Yuvan, Suzy terkejut dan berteriak, "Yuvan, apa yang kamu lakukan?"Suzy hendak mengajak Yuvan berbicara, dia melihat Yuvan sedang melilitkan rantai besi ke tangan da

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2558

    "Suzy ...." Yuvan menatap Suzy yang berada di hadapannya.Sekujur Yuvan terluka dan berdarah, seakan bisa tumbang kapan saja. Namun dia berusaha tetap tegar dan menjawab, "Kamu benar! Kalaupun harus mati, aku harus memberikan pelajaran kepada mereka."Suzy lega, akhirnya Yuvan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.Kemudian Suzy melepaskan jarum yang menancap di tangan Yuvan sambil menghiburnya, "Em, mati adalah hal yang mudah, tetapi hidup tidaklah gampang. Meskipun sulit, kita tetap harus hidup. Harapan hanya ada bagi orang yang hidup. Dengan begitu, kamu bisa membalaskan dendam semua korban yang dihabisi mereka.""Aku mengerti." Yuvan mengangguk, lalu mengulurkan kepala ke wajah Lolita dan mengecup bibirnya."Lolita, demi kamu, demi anak kita, aku akan bertahan hidup ...."Suzy terharu melihat cinta Yuvan terhadap Lolita yang begitu dalam.Setelah Yuvan tenang, Suzy pun berkata, "Aku telah membujuk Elizabeth untuk membiarkanmu hidup, tapi tadi aku mendengar Jacques ingin membunuhmu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status