Share

Bab 2350

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-05-24 19:00:00
"Semuanya lancar?" Sesampainya di rumah, Robert langsung menghampiri Suzy dan menanyakan masalah penandatanganan kontrak.

Suzy baru tiba 5 menit yang lalu, dia sedang duduk di sofa sambil menikmati secangkir teh hangat.

"Em, semua lancar. Warga desa terlihat senang," jawab Suzy sambil mengangguk.

"Ayah, lihat oleh-oleh yang dibawa Ibu. Banyak banget!" kata Welly sambil membongkar semua bingkisan yang diberikan oleh warga desa.

Suzy tertawa kecil dan berkata, "Ini beberapa produk khas di desa. Aku sudah memberikan sebagian kepada Monica, tapi masih sisa sebanyak ini."

Sejak membuka pintu, sebenarnya Robert sudah memperhatikan semua bingkisan yang dibongkar Welly.

"Wajar saja, mereka ingin menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan yang kamu berikan," kata Robert.

"Sebenarnya aku juga punya ketakutan tersendiri. Uang bukan masalah, tapi aku memikirkan risiko yang harus ditanggung warga desa. Mereka mengandalkan penjualan bahan obat sebagai mata pencaharian utama, mereka harus mengorbanka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2351

    Mungkin karena habis meneguk segelas anggur, wajah Suzy agak memerah dan pandangannya tampak kabur. Dalam kondisi setengah sadar, Suzy menarik tangan Robert dan memeluknya.Suzy terpesona melihat otot-otot Robert yang begitu kekar. Tanpa disadari, Suzy mulai menelan air liurnya."Tidurlah, kamu pasti capek," kata Robert.Namun Suzy tidak mau melepaskan pelukannya. Dia mengusap wajah Robert, lalu mengangkat kepala dan berkata, "Mau ditiduri ...."Robert terkejut, dia tidak pernah melihat Suzy inisiatif seperti ini. Hormon di dalam tubuh Robert mulai bereaksi.Apakah Robert dapat menahan hasratnya? Tidak!Robert tidak sanggup menolak godaan Suzy.Tenggorokan Robert tampak bergulir, sorotan matanya memancarkan hasrat yang kuat. "Baiklah, aku akan memberikanmu pijatan yang dalam ...."Malam yang menggairahkan ....Keesokan hari, Suzy bangun dalam kondisi kesakitan. Bukannya segar, sekujur tubuh Suzy malah terasa pegal.Berbeda dengan Suzy, Robert malah tampak segar dan bersemangat. Namun S

    Last Updated : 2023-05-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2352

    Selain memilih cincin pernikahan, Suzy dan Robert juga mempersiapkan hadiah untuk Ivan dan Anna.Suzy dan Robert bukanlah orang yang suka berbelanja, tetapi demi pernikahan ini, mereka mengelilingi hampir seluruh Kota Hanggola.Sebenarnya Robert dan Suzy bisa menggunakan wedding organizer, apalagi Keluarga Calvin dan Keluarga Xin juga turut membantu mereka untuk mempersiapkan segalanya.Namun Robert dan Suzy merasa bahwa pernikahan hanya sekali seumur hidup. Pernikahan ini adalah milik mereka, bukan milik orang lain. Jadi Robert dan Suzy merasa memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan pernikahan impian mereka.Meskipun pesta pernikahan adalah sebuah acara yang membosankan, ada kehangatan dan cinta yang terkandung di dalamnya. Di kemudian hari, mereka pasti akan tersenyum setiap mengingat hari pernikahan ini.Robert dan Suzy cukup menikmati proses persiapan.Tak terasa, dua hari sudah berlalu. Semua persiapan sudah hampir rampung. Jika ada yang kurang, sisanya bisa ditambahkan belaka

    Last Updated : 2023-05-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2353

    Upacara pernikahan segera dimulai.Anna muncul dengan mengenakan gaun putih, dia tampak seperti seorang peri hutan yang cantik. Anna berjalan ke arah Ivan sambil memegang sebuket bunga.Anna tersenyum bahagia, langkah kakinya terlihat sangat percaya diri.Ivan mengenakan setelan jas berwarna putih, dia terlihat sangat tampan. Berbagai macam emosi tersirat jelas di wajahnya. Dia merasa bahagia sekaligus haru, akhirnya dia menikahi wanita yang dicintainya ....Ivan dan Anna berjalan ke panggung utama dengan diiringi lantunan lagu pernikahan.Sesampainya di tengah panggung, pembawa acara mulai membacakan pidato pernikahan. Ivan dan Anna saling bertatapan, lalu berkata, "Aku bersedia."Ketika Ivan memasangkan cincin ke jari Anna, Anna tak sanggup menahan air matanya. Dia meneteskan air mata kebahagiaan.Selama dua puluh tahun hidup, Anna tidak pernah merasakan kebahagiaan. Keluarganya cuma bisa menindas dan memerasnya.Sampai Anna bertemu dengan Suzy, pelan-pelan Anna pun mengenal Ivan dan

    Last Updated : 2023-05-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2354

    "Nanti giliran pernikahan kamu dan Suzy." Simon menyenggol dan menggoda Robert."Aku berbeda sama Ivan. Lihat mereka, kelihatan tidak berpengalaman." Robert melirik dengan sinis.Suzy mendengar jelas ucapan Robert. Dia pun mengangkat kepala dan menoleh ke samping.Robert dan Suzy saling bertatapan. Kemudian Robert tersenyum dan bertanya kepada Suzy, "Kenapa? Ucapanku tidak salah, 'kan?"Tatapan Robert menyiratkan makna yang misterius."Kamu diundang untuk menyaksikan pernikahan, bukan mengomentari kemesraan orang," Suzy menjawab dengan ketus.Suzy mengomeli Robert, tetapi Robert malah makin menjadi-jadi. Robert mendekati Suzy dan berbisik di telinganya, "Coba nilai kemampuanku, apakah aku perlu belajar cara berciuman dari Ivan dan Anna?"Wajah Suzy langsung memerah, bayangan-bayangan keganasan Robert pun muncul di dalam benaknya. Suzy membayangkan ciuman Robert yang bergairah, bibirnya yang lembut, serta serangan-serangan intim yang diberikan ....Suzy bergegas membuang pikiran-pikiran

    Last Updated : 2023-05-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2355

    Melihat Robert yang berjalan ke dekat panggung, orang-orang tampak kaget dan tak percaya."Orang terhormat seperti Tuan Robert mau ikutan berebut bunga?"Meskipun sulit dipercaya, sebagian besar orang mengeluarkan ponselnya dan bersiap-siap mengabadikan momen langka ini.Di mana Suzy? Ternyata Suzy beranjak ke sebuah sudut, lalu mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk merekam Robert.Robert melangkah dengan gagah dan elegan, Suzy tak bisa membayangkan betapa tampannya Robert pada hari pernikahan.Robert tiba di depan panggung, dia berdiri di tengah anak-anak muda yang juga ingin berebut bunga.Dibandingkan orang-orang di sekeliling, Robert memiliki kharisma yang mencolok dan mengintimidasi. Semua kamera sudah siap, dalam hitungan menit Robert akan menjadi bahan pembicaraan di Kota Hanggola."Pewaris Perusahaan Keluarga Calvin Ikut Berebut Bunga di Pernikahan Keluarga Zhang."Tak seperti yang dibayangkan semua orang, ternyata Robert tidak berniat ikut berebut bunga. Dia menerobos keru

    Last Updated : 2023-05-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2356

    Pesta pernikahan Anna dan Ivan berlangsung hingga malam.Sebagian besar tamu sudah bubar, hanya tersisa anggota Keluarga Zhang dan beberapa sahabat dekat.Suzy ikut mengantar Anna dan Ivan ke kamar pengantin baru. Dia menatap kedua mempelai yang duduk di tepi kasur dan berpesan, "Anna, Ivan, nikmati malam pernikahan kalian. Aku pulang dulu."Suzy menutup pintu kamar, lalu pergi meninggalkan sepasang pengantin baru yang sedang memadu kasih.Hari ini adalah hari yang membahagiakan. Robert dan Suzy berpamitan, lalu pulang ke rumah.Tadi Welly terlalu bersemangat, dia kelelahan dan ketiduran begitu pesta selesai. Jadi, Simon dan Lucy membawa Welly pulang duluan."Pulang," Robert memerintahkan sopirnya.Di sepanjang perjalan pulang, Suzy terus menatap bunga yang ada di tangannya. Aroma bunga yang segar memenuhi udara di dalam mobil.Suzy menarik napas panjang, lalu berkata, "Mereka akan bahagia ... selamanya.""Kita juga," Robert menimpali.Suzy menoleh ke samping, dia menatap Robert dengan

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2357

    Rencana Pak Bande memang terdengar masuk akal. Salah satu kesulitan terbesar perusahaan adalah memasarkan dan memperluas skala pasar.Akan ada banyak orang-orang penting dan petinggi-petinggi perusahaan yang menghadiri pernikahan Suzy dan Robert. Dengan memanfaatkan momentum pernikahan, peluncuran produk terbaru pasti akan menarik minat pasar.Namun tidak, Suzy tidak mau menggunakan cara seperti itu.Pernikahan adalah sebuah momentum yang sakral, Suzy tidak ingin pernikahannya menjadi ajang pemasaran bisnisnya. Ditambah mereka tulus mengundang para tamu untuk memeriahkan pesta pernikahan, bukan untuk membantu bisnis perusahaannya Suzy.Jika Suzy mencampur aduk urusan pribadi dan bisnis, berarti dia tidak menghargai para tamu undangannya. Lagi pula Suzy belum cukup percaya diri dengan produk baru yang akan diluncurkan ini.Setelah urusan pernikahan selesai, Suzy berencana melakukan tahap uji lebih lanjut sebelum produk terbaru diluncurkan. Tanpa memanfaatkan momentum pernikahan pun, Suz

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2358

    Sembilan belas Maret adalah hari pernikahan Robert dan Suzy.Cuaca hari sangat cerah. Angin sepoi-sepoi bertiup, bunga-bunga indah tampak bermekaran.Suzy duduk di depan kaca sambil menunggu penata rias yang mendandaninya.Suzy tidak merasa bosan, sesekali dia melihat burung-burung kecil beterbangan dan hinggap di dahan. Lorraine sudah selesai berganti baju, lalu masuk ke kamar Suzy untuk menemaninya."Burung pipit bahkan ikut bersenandung, ini adalah pertanda baik. Ibu merasa sangat bahagia ...." Lorraine mengusap pundak Suzy."Iya, biasanya jarang ada burung yang bersenandung seperti itu. Burung-burung pun mau ikut memeriahkan pernikahan putriku, haha." Daniel berjalan masuk sambil menimpali ucapan Lorraine.Keadaan Daniel sudah pulih, dia terlihat sangat segar dan bersemangat.Lorraine menatap wajah Suzy yang berada di kaca, lalu tersenyum lembut dan berkata, "Putriku cantik banget ....""Ibu juga cantik, kok. Iya kan Ayah?" tanya Suzy.Daniel sontak menoleh ke arah Lorraine yang me

    Last Updated : 2023-05-26

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status