Share

Bab 2356

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-05-26 19:00:00
Pesta pernikahan Anna dan Ivan berlangsung hingga malam.

Sebagian besar tamu sudah bubar, hanya tersisa anggota Keluarga Zhang dan beberapa sahabat dekat.

Suzy ikut mengantar Anna dan Ivan ke kamar pengantin baru. Dia menatap kedua mempelai yang duduk di tepi kasur dan berpesan, "Anna, Ivan, nikmati malam pernikahan kalian. Aku pulang dulu."

Suzy menutup pintu kamar, lalu pergi meninggalkan sepasang pengantin baru yang sedang memadu kasih.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan. Robert dan Suzy berpamitan, lalu pulang ke rumah.

Tadi Welly terlalu bersemangat, dia kelelahan dan ketiduran begitu pesta selesai. Jadi, Simon dan Lucy membawa Welly pulang duluan.

"Pulang," Robert memerintahkan sopirnya.

Di sepanjang perjalan pulang, Suzy terus menatap bunga yang ada di tangannya. Aroma bunga yang segar memenuhi udara di dalam mobil.

Suzy menarik napas panjang, lalu berkata, "Mereka akan bahagia ... selamanya."

"Kita juga," Robert menimpali.

Suzy menoleh ke samping, dia menatap Robert dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2357

    Rencana Pak Bande memang terdengar masuk akal. Salah satu kesulitan terbesar perusahaan adalah memasarkan dan memperluas skala pasar.Akan ada banyak orang-orang penting dan petinggi-petinggi perusahaan yang menghadiri pernikahan Suzy dan Robert. Dengan memanfaatkan momentum pernikahan, peluncuran produk terbaru pasti akan menarik minat pasar.Namun tidak, Suzy tidak mau menggunakan cara seperti itu.Pernikahan adalah sebuah momentum yang sakral, Suzy tidak ingin pernikahannya menjadi ajang pemasaran bisnisnya. Ditambah mereka tulus mengundang para tamu untuk memeriahkan pesta pernikahan, bukan untuk membantu bisnis perusahaannya Suzy.Jika Suzy mencampur aduk urusan pribadi dan bisnis, berarti dia tidak menghargai para tamu undangannya. Lagi pula Suzy belum cukup percaya diri dengan produk baru yang akan diluncurkan ini.Setelah urusan pernikahan selesai, Suzy berencana melakukan tahap uji lebih lanjut sebelum produk terbaru diluncurkan. Tanpa memanfaatkan momentum pernikahan pun, Suz

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2358

    Sembilan belas Maret adalah hari pernikahan Robert dan Suzy.Cuaca hari sangat cerah. Angin sepoi-sepoi bertiup, bunga-bunga indah tampak bermekaran.Suzy duduk di depan kaca sambil menunggu penata rias yang mendandaninya.Suzy tidak merasa bosan, sesekali dia melihat burung-burung kecil beterbangan dan hinggap di dahan. Lorraine sudah selesai berganti baju, lalu masuk ke kamar Suzy untuk menemaninya."Burung pipit bahkan ikut bersenandung, ini adalah pertanda baik. Ibu merasa sangat bahagia ...." Lorraine mengusap pundak Suzy."Iya, biasanya jarang ada burung yang bersenandung seperti itu. Burung-burung pun mau ikut memeriahkan pernikahan putriku, haha." Daniel berjalan masuk sambil menimpali ucapan Lorraine.Keadaan Daniel sudah pulih, dia terlihat sangat segar dan bersemangat.Lorraine menatap wajah Suzy yang berada di kaca, lalu tersenyum lembut dan berkata, "Putriku cantik banget ....""Ibu juga cantik, kok. Iya kan Ayah?" tanya Suzy.Daniel sontak menoleh ke arah Lorraine yang me

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2359

    Sebagian besar tamu undangan adalah teman dan kerabat Keluarga Xin. Keluarga Calvin tidak mengundang terlalu banyak orang, mereka hanya mengundang mitra bisnis yang benar-benar memiliki hubungan baik. Ditambah, Keluarga Calvin juga belum memiliki terlalu banyak kenalan di ibu kota.Tamu undangan tidak hanya berasal dari ibu kota dan Kota Hanggola, Robert juga menjemput beberapa tamu dari negara maupun kota lain.Bagaimanapun perusahaan Robert adalah bisnis berskala internasional, mitra-mitra bisnisnya tersebar di seluruh penjuru dunia.Hari ini lalu lintas di Kota Hanggola sangat padat, jalanan tol bahkan sampai macet.Di tengah lalu lintas yang macet, beberapa orang tengah asyik mengobrol di dalam mobil."Vivi, kok hari ini ramai banget? Jarang-jarang jalanan semacet ini. Ada acara besar, ya?""Memang lagi ada acara besar. Hari ini Suzy dan Robert menikah, mereka mengadakan pernikahan akbar, meriah dan mewah banget.""Oh? Suzy ... dokter yang terkenal itu? Ramai banget yang menghadiri

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2360

    Di Perusahaan Suzvy Beauty."Bu Monica, penjualan kita meledak, produk kita sudah terjual 5 juta. Ini baru sementara, para pembeli terlihat sangat antusias. Untung saja kita sudah meningkatkan kinerja server. Kalau tidak, server pasti akan mengalami gangguan."Monica mengangguk. "Em, jangan sampai lengah! Penjualan hari ini akan menentukan kesuksesan di depan. Ayo, semangat!""Siap, Bu! Tenang saja, serahkan pada kami."Setelah pegawainya pergi, Monica menghampiri seorang artis yang duduk di sofa."Aku tidak bisa ikut, kamu pergi sendiri saja," kata Monica."Hah?" Siska terkejut. "Kamu tidak pergi? Bukannya Suzy juga mengundang kamu?""Iya, tapi aku harus mengawasi penjualan hari ini."Siska mengangkat kedua alisnya, nada bicaranya terdengar mengolok-olok. "Kalau Suzy tahu kamu sesibuk ini, kayaknya dia harus memberikanmu 2 orang asisten."Monica hanya tersenyum sambil melanjutkan pekerjaannya."Sudah, aku pergi duluan. Tapi kamu harus pergi, ya! Aku menunggumu di sana." Siska bangkit

    Last Updated : 2023-05-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2361

    Di Kediaman Keluarga Calvin.Sembilan belas mobil Rolls-Royce sudah siap berangkat.Mobil utama dihiasi bunga, sedangkan 18 mobil lainnya ditempel stiker berwarna merah yang menandakan hari bahagia.Nenek Jenny, Simon, Lucy, dan yang lainnya sudah menunggu di halaman."Mana Robert? Kok belum keluar?" tanya Simon."Tenang saja, Robert tidak mungkin terlambat," jawab Lucy sambil tersenyum.Selang beberapa detik, Robert keluar dari rumah dan berjalan ke arah mobil. Dia terlihat sangat tampan, busana yang dikenakan membuatnya terlihat gagah dan bersinar.Tak hanya wanita, para pria pun terpesona melihat penampilan Robert."Akhirnya turun juga." Nenek Jenny lega melihat kemunculan cuucnya.Lucy dan Simon tersenyum puas saat melihat Robert.Vermont, Leon, dan yang lainnya tampak mendampingi Robert. Wajahnya terlihat berseri-seri.Sopir sudah membukakan pintu mobil untuk Robert. Ketika hendak beranjak masuk, Joan datang sambil membawa sebuket bunga berwarna merah. "Kak, bunganya jangan lupa."

    Last Updated : 2023-05-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2362

    Charles berusaha tersenyum, lalu menjawab, "Walaupun aku menduduki posisi sebagai raja, tidak berarti aku berhak mengatur semuanya. Ada banyak hal yang berada di luar kendaliku. Lagi pula Robert dan Suzy pasti akan menikah, aku tak mungkin memisahkan mereka."Charles memandang layar televisi yang ada di hadapannya. Semua siaran sedang menyiarkan acara pernikahan Robert dan Suzy.Nolan menghela napas. "Nolan, ingat baik-baik, kamu harus menjalin hubungan dengan Keluarga Calvin dan Keluarga Xin. Mereka akan menjadi pendukung terbesarmu, jangan melakukan kesalahan yang sama seperti aku."Nolan mengangguk, dia tidak akan pernah melupakan pesan Charles.....Rombongan mobil mobil mewah Rolls-Royce tiba di sebuah vila megah.Para pengawal yang berjaga di depan langsung mengeluarkan walkie-talkie dan bersiap-siap."Mempelai datang, mempelai datang. Semuanya, bersiap-siap di posisi masing-masing."Wallace adalah seorang tentara, dia langsung bangkit berdiri dan beranjak ke posisinya. Melihat s

    Last Updated : 2023-05-28
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2363

    Kemeriahan di bawah berlangsung sekitar 20 menit.Selang beberapa waktu, terdengar suara sepatu yang melangkah mendekat ke depan kamar.Sekujur tubuh Suzy terasa gugup, dia menggenggam erat tangan Christina dan Lorraine.Pintu kamar dibuka, Suzy melihat seorang pria tampan yang beranjak masuk dengan didampingi beberapa orang."Aku datang untuk menjemput calon istriku. Tolong lepaskan tangan kalian," kata Robert melihat Christina dan Lorraine yang menggenggam erat tangan Christina.Wajah Suzy langsung memerah saat mendengar suara seksi Robert.Rober tidak datang dengan tangan kosong, dia membawa beberapa hadiah untuk diberikan kepada teman-teman mempelai wanita."Tidak semudah itu, masing-masing dari kami akan memberikan kamu pertanyaan. Kamu boleh membawa mempelai wanita kalau semua jawabanmu benar," kata Anna sambil tersenyum."Oke." Robert mengangguk."Pertanyaan pertama, di mana kalian pertama kali bertemu?""Di hutan," jawab Robert.Semua orang tercengang, di dalam hutan?"Kapan ka

    Last Updated : 2023-05-28
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2364

    Suzy menerima sebuket bunga yang diberikan oleh Robert.Aroma segar langsung memenuhi ruangan.Di tengah sorak-sorai, Robert menggendong Suzy turun dari tempat tidur. Suzy terkejut, wajahnya kembali memerah."Sepatu, masih belum pakai sepatu," Suzy berteriak secara spontan."Kak Robert, kamu terlalu bersemangat, ya?""Kalau belum pakai sepatu, mempelai wanita tidak boleh keluar dari kamar ini.""Aku dengar mempelai yang sudah digendong, tidak boleh diletakkan kembali ke kasur. Kak Robert, bagaimana ini? Haha."Semua orang terus menggoda Robert dan Suzy.Robert melihat sepasang sepatu yang terletak di samping tempat tidur. Robert sedang menggendong Suzy, kedua tangannya tidak bisa meraih sepatu itu.Orang-orang di kamar tidak ada yang mau membantu Robert, mereka penasaran bagaimana Robert akan menangani masalah ini.Hal sekecil ini tidak akan bisa menyulitkan Robert. Dia tersenyum kepada Suzy dan berkata, "Pegang yang erat."Suzy tidak tahu apa yang ingin dilakukan Robert, tetapi Suzy m

    Last Updated : 2023-05-29

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status