Share

Bab 2288

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-05-09 19:00:00
"Maaf, aku tidak bisa menerima tanggung jawab sebesar ini," jawab Robert.

Semua orang makin tercengang mendengar penolakan Robert ....

"Pangeran Nolan bisa membedakan yang baik dan buruk, dia memiliki hati yang baik. Aku yakin, Pangeran Nolan bisa mengembang tanggung jawab sebagai pemimpin negara. Aku hanya pebisnis biasa, kemampuanku juga terbatas, aku tidak cukup kemampuan untuk mengajari Pangeran."

"Robert, kamu terlalu merendah." Charles tidak marah, sebaliknya dia malah tersenyum.

Nolan mengambil segel tersebut, lalu berinisiatif menaruhnya di tangan Robert. "Ayahku sangat mengagumi kemampuanmu, terimalah hadiah ini. Aku harus banyak belajar darimu, tapi tenang saja, aku tidak akan sering-sering merepotkanmu."

Robert mengerutkan alis, dia tahu bahwa Charles mengagumi kemampuannya, tetapi kenapa tiba-tiba sikap Nolan berubah 180 derajat?

Robert tahu kenapa Charles dan Nolan bersikap sangat ramah. Sebenarnya yang mereka incar adalah dukungan perusahaan Keluarga Calvin.

Keluarga Yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2289

    Seandainya wanita itu tidak ikut campur, mungkin Suzy tidak akan bisa meloloskan diri dari tangan Thomas.Hanya saja Suzy tidak tahu apa tujuan wanita itu? Kenapa waktu itu dia mau menculik Suzy?Yang lebih aneh, kenapa wanita itu bisa muncul di kerajaan?Awan kecurigaan mulai menyelimuti hati Suzy, tetapi dia sadar ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyelidikinya.Suzy melanjutkan perjalanannya dan kembali ke Aula Kristal. Robert dan yang lainnya juga sudah selesai mengobrol.Begitu melihat Suzy kembali, para tamu undangan berpamitan dan pergi meninggalkan kerajaan.Herera, Vermont, dan yang lainnya pulang lebih dulu, sedangkan Suzy masih mau pergi ke Rumah Sakit Nasional untuk menemui Gilbert.Sebelum pergi ke rumah sakit, Suzy ingin mengganti pakaiannya dulu. Rasanya tidak leluasa pergi ke rumah sakit dengan mengenakan gaun semewah ini.Sebagai salah satu peserta, Christina juga ingin menemui Pak Gilbert."Sampai ketemu di sana, ya!" Suzy berpamitan kepada Christina, lalu melambai

    Last Updated : 2023-05-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2290

    Sesampainya di rumah, Suzy langsung berganti pakaian, lalu berpamitan kepada Robert dan yang lainnya. "Aku mau menemui Pak Gilbert di Rumah Sakit Nasional.""Yakin tidak mau diantar?" tanya Robert."Tidak perlu, kamu sedang sibuk mengurusi kamar dagang. Sana, mereka pasti sudah menunggumu," jawab Suzy sambil mengambil kunci mobil. "Aku menyetir sendiri saja, sekalian mau menjemput Ivan juga.""baiklah, hati-hati di jalan," kata Robert.Robert pergi ke Kamar Dagang Ibu Kota, sedangkan Suzy pergi menjemput Ivan.Di Rumah Sakit Nasional.Suzy, Ivan, dan Christina berkumpul di ruangan Gilbert. Selain mereka bertiga, Jean juga hadir di sana. Kali ini Jean yang memimpin tim untuk mengikuti Kompetisi Medis Internasional.Gilbert tak punya waktu untuk meladeni mereka berempat. Dia membuka kue yang dibawakan oleh Suzy, lalu melahapnya dengan antusias.Ivan dan Christina tertegun melihat Gilbert yang makan dengan lahapnya."Guru, jangan cepat-cepat, nanti tersedak," kata Suzy sambil menuangkan s

    Last Updated : 2023-05-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2291

    "Kompetisi ini berskala internasional. Kalaupun ingin berbuat curang, negara barat tidak akan berani melakukannya secara terang-terangan. Kalau sampai ketahuan, kemenangan mereka malah akan menimbulkan hujatan," kata Suzy.Suzy merentangkan kedua tangannya dengan santai, "Hak membuat peraturan ada di tangan di tangan mereka. Tidak usah berpikir terlalu banyak, kita lakukan saja yang terbaik."Ivan menimpali, "Daripada memikirkan hal-hal yang di luar kontrol, lebih kita mempersiapkan diri sebaik mungkin."Christina dan Jean mengangguk setuju.Suzy menatap Gilbert dan berkata, "Guru, karena semua peraturan sudah diubah, bagaimana kalau kita mempersiapkan semua yang diperlukan untuk keluar negeri?"Gilbert berpikir sebentar, lalu menepuk meja dan berkata, "Em, benar! Siapkan data-data kalian, minggu ini pihak panitia akan mengonfirmasi jadwal kompetisi."Begitu mendengar penjelasan Gilbert, Suzy mulai memikirkan setiap langkah-langkah harus dilakukan. Sebelum pergi perg berkompetisi, Suzy

    Last Updated : 2023-05-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2292

    Marco selaku manajer Kamar Dagang Ibu Kota berdiri tidak jauh Angela. Marco berbicara sambil berkeringat dingin, "Nona Angela, kamu masih muda, jangan berbuat nekad. Untuk masalah ayahmu, memang dia yang bersalah. Sini, turun dulu. Kita bicarakan baik-baik.""Tidak mau! Aku mau kamu menjelaskannya di depan semua orang ...," Angela berbicara sambil berjalan makin ke tepi.Angin berembus meniup rambut dan gaunnya, seolah dia bisa jatuh kapan saja.Robert tak bergeming melihatnya, dia sama sekali tidak terlihat cemas. Kemudian, Robert melirik pegawai yang ada di sampingnya dan bertanya, "Sudah menghubungi pemadam kebakaran?""Sudah, pemadam kebakaran akan segera tiba. Untuk jaga-jaga, kami juga sudah menghubungi rumah sakit," jawab pegawai tersebut.Robert melangkah masuk ke dalam gedung, lalu berjalan ke atap. Angela dan Marco masih saling berteriak, tetapi tiba-tiba ...."Bang!" Pintu atap didobrak, lalu terdengar suara serak Robert, "Aku yang menayangkan rekaman aib ayahmu. Kamu mau lo

    Last Updated : 2023-05-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2293

    "Kompensasi?" Robert tertawa kecil, dia merasa seperti sedang mendengar lelucon."Ayahmu melakukannya atas kesadaran sendiri. Kenapa jadi aku yang disalahkan? Apakah hakmu meminta kompensasi?" tanya Robert.Wajah Angela tampak memucat, dia mengepalkan tangan sambil menggigit bibirnya. "Bagaimanapun, kamu juga menggunakan cara yang kotor untuk menjadi ketua kamar dagang. Keluargaku jadi begini ...."Robert menyipitkan mata, tatapannya yang tajam sontak membuat Angela merinding.Sorotan mata Robert bagaikan pisau dingin yang menusuk, Angela tidak berani menatapnya secara langsung."Ka-kamu, kamu tetap harus memberikan kompensasi ...," Angela bergumam ketakutan.Setelah bicara, Angela mengangkat kepalanya secara perlahan-lahan untuk melihat reaksi Robert.Dengan ekspresi datar dan dingin, Robert mengangkat dua jarinya sambil berkata, "Empat miliar.""Empat miliar?" Angela tercengang. Bagaimana dia bisa hidup dengan menggunakan uang 4 miliar?Uang jajan Angela setiap bulannya saja masih le

    Last Updated : 2023-05-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2294

    Robert mengemukakan rencananya untuk mendobrak benteng yang menghalangi militer dan pemerintah untuk bekerja sama. Resolusi Robert sontak menimbulkan reaksi yang luar biasa dari para anggota Kamar Dagang Ibu Kota.Robert tetap tenang dalam menghadapi berbagai pro dan kontra yang timbul. Dengan arogan, dia pun berkata, "Yang setuju boleh tinggal, yang tidak setuju silakan pergi."Robert adalah ketua Kamar Dagang Ibu Kota, dia yang berhak memutuskan semuanya. Yang lebih mencengangkan, sebagai wakil ketua Kamar Dagang, Canelius juga mendukung rencana Robert.Semua orang yang bergabung ke dalam Kamar Dagang adalah pebisnis handal. Mereka selalu mengedepankan keuntungan.Peran Robert sangat penting. Jika bisa menyatukan Kamar Dagang, pemerintahan, dan militer, para anggota yang hadir sudah bisa membayangkan betapa banyaknya keuntungan yang didapatkan.Ketika masih menjabat, Hugo tidak dapat menyatukan Kamar Dagang, pemerintahan, dan militer karena dia memiliki keterbatasan koneksi. Ditambah

    Last Updated : 2023-05-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2295

    Robert sudah pulang.Begitu Robert keluar dari mobil, Welly bergegas menghampirinya dengan mengendarai papan seluncur. Namun, Welly terlalu cepat, dia tidak bisa mengeremnya."Ayah!" Welly berteriak panik."Hati-hati ...." Suzy hendak mengejar Welly.Melihat Welly yang meluncur ke arahnya, Robert mengulurkan tangan, lalu menangkap Welly dengan mudanya. Kemudian, Robert mengangkat kaki dan menginjak papan luncur yang berada di bawah kakinya hingga berbalik 180 derajat.Suzy tertegun sejenak, ternyata yang dikatakan Nenek Jenny benar ....Matahari sudah terbenam, seluruh anggota Keluarga Calvin berkumpul di ruang makan.Selagi seluruh anggota keluarga berada di meja makan, Robert memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan rencananya. "Semua urusan di ibu kota sudah beres. Minggu depan aku mau pulang ke Hanggola ...."Kemudian, Robert melirik Suzy yang duduk di sampingnya dan menambahkan, "Untuk mempersiapkan pernikahan."Jenny langsung meletakkan sumpitnya dan bertepuk tangan.Simon

    Last Updated : 2023-05-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2296

    Hari pertemuan kedua keluarga akan diadakan 2 hari lagi. Pertemuan keluarga ini adalah sebuah tradisi yang dihadiri oleh orang-orang terdekat.Selama 2 hari ini Keluarga Xin sangat amat sibuk. Mereka bisa saja mengadakannya di restoran, tetapi mengingat Suzy yang baru kembali ke rumah, Keluarga Xin ingin mengadakan tradisi pertemuan di kediaman mereka.Kericuhan yang terjadi saat pernikahan Joris masih menyisakan puing-puing. Aula leluhur dan beberapa ruangan masih belum diperbaiki. Keluarga Xin harus bergegas memperbaiki rumah mereka, lalu mendekorasi dan menyebarkan undangan.Selain itu, mereka juga harus menyiapkan hadiah untuk menyambut kepulangan Suzy. Sebagai keluarga, Keluarga Xin merasa harus memberikan hadiah sebagai bentuk sambutan dan kembalinya adik kecil mereka.Untungnya anggota Keluarga Xin ramai, mereka membagi tugas agar terkejar waktu. Semua orang berusaha memberikan yang terbaik untuk pernikahan Suzy.Semua sahabat dan keluarga dekat Keluarga Xin sudah mendapatkan un

    Last Updated : 2023-05-11

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status