Share
Bab 1793
Bab terkait
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1794
Untuk kehati-hatian Suzy, mata Robert Calvin berkedip.Dia mengerutkan bibir tipisnya dan tidak mengatakan apa-apa, dengan penuh perhatian membantunya mengenakan kacamata.Kenakan pakaian ski dan perlengkapan pelindung, memasuki lapangan salju bersama keluarga yang terdiri dari tiga orang yang memegang papan seluncur salju.Cuaca hari ini sangat bagus, dengan langit biru dan awan putih. Sepintas, lapangan salju yang terbuka dan terus menerus cerah dan cerah.Di ketinggian dua ribu meter di atas permukaan laut, jarak dari langit juga telah ditarik masuk. Sinar matahari keemasan menaburkan salju sebanyak mungkin, berkilauan dengan cahaya perak halus, yang sangat indah.Di tempat seperti itu, tampaknya bahkan keadaan pikiran telah terbuka.Mata Suzy berangsur-angsur cerah.Robert Calvin, yang membantu Weiwei memasang papan luncur salju, mengangkat kepalanya dan melihat ekspresinya di matanya.Senyum penuh pengertian tersungging di sudut bibirnya, ini adalah tempat yang tepat.Mengenakan p
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1795
"Papa, Mama, datang dan kejar aku! Haha~"Semua masalah duniawi tertinggal.Suzy merasa dia juga telah menjadi burung di gunung bersalju ini, terbang bebas dan berenang di dunia.Sungguh cantik!Robert Calvin dengan sengaja menekan kecepatan di belakang ibu dan anak itu. Melihat sosok itu, satu besar dan satu kecil, dia puas dan merasa ada sesuatu yang hilang — yaitu waktu.Waktu seperti itu terlalu sedikit!Jika dia cukup kuat, keluarga mereka yang terdiri dari tiga orang akan dapat bersatu kembali dengan damai dan bebas dari rasa khawatir, dan menikmati kebahagiaan saat ini.Suzy tidak harus menunjukkan wajah palsu kepada orang-orang, selalu berhati-hati, dia tidak harus mengirim Welly kembali ke Haicheng karena keselamatannya, dia tidak perlu khawatir tentang hilangnya kembalinya Jose Yan, dan... Klan Youlan yang misterius itu!Sama seperti menaklukkan gunung yang tertutup salju ini dengan bermain ski, dia harus menaklukkan ibu kota suatu hari nanti, tidak ada yang berani melakukann
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1796
Bahkan keagungan yang selalu dia pegang hilang tanpa disadari.Dia jelas membenci dunia, tetapi sekarang dia hanya bisa memaksa dirinya untuk menjadi duniawi.Tatapan Barbie Xin kembali ke wajah Angela Zhang, mengetahui apa yang baru saja dikatakan pihak lain hanyalah penghindaran, tetapi dia pura-pura tidak mengerti, dengan berasumsi pihak lain setuju.Berterima kasih dengan penuh semangat, "Angela, terima kasih sudah mau membantuku, kau benar-benar temanku yang baik!"Ekspresi Angela Zhang menjadi aneh dalam sekejap, matanya mengungkapkan kecurigaan dan ketidakpuasan yang tidak terselubung: ‘Barbie Xin sakit, ya? Kapan dia bilang akan berjanji untuk membantunya?’Tidak, harus menjelaskan padanya!Tepat sebelum dia berbicara, Barbie Xin menyambar kata-katanya: "Angela, kalau aku berhasil menjadi direktur Asosiasi Medis, aku pasti akan membalas kebaikanmu karena membantuku hari ini! Bagaimanapun, keluarga Xin kami ada berakar di ibu kota selama bertahun-tahun, kami tidak kalah dengan k
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1797
Ini adalah pernyataan yang jelas.Senyum muncul di wajah Barbie Xin, "Terima kasih!""Terima kasih apaan, kita ‘kan teman baik."Hubungan antara keduanya tampaknya tiba-tiba menjadi lebih dekat.Kereta gantung perlahan pergi ke puncak gunung.Setelah masalah diselesaikan, Barbie Xin dalam suasana hati yang baik. Melihat keluar dari kereta gantung, lapangan salju perak dan putih mulai terlihat. Beberapa pemain ski mengenakan pakaian ski berwarna cerah, seperti burung berwarna-warni. Berputar di atas salju pegunungan.Tapi dia tidak tertarik bermain ski, dan setelah menikmati pemandangan untuk sementara waktu, dia membuang muka.Kereta gantung mencapai puncak gunung.Karena tidak banyak pemain ski hari ini, itu sedikit sepi.Angela Zhang tidak datang untuk bermain ski, dia membawa Barbie Xin secara langsung, berjalan ke kafe yang hangat dan nyaman, dan menemukan tempat duduk dekat jendela dengan pemandangan luas, yang dapat melihat pemandangan lapangan salju yang indah.Barbie Xin memand
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1798
Robert Calvin bukanlah pria yang mendekati wanita sesuka hati.Terlebih lagi, ada putranya di tempat.Selain Suzy, Barbie Xin benar-benar tidak bisa membayangkan siapa wanita itu!Tapi Suzy sudah mati... Kecuali dia masih hidup!Jika tidak, Robert Calvin sudah pindah hati dan menemukan ibu tiri untuk anak itu!Apa itu mungkin?Dua pikiran muncul di benak Barbie Xin, menarik satu sama lain, mengaduk saraf otaknya, membuatnya benar-benar tidak bisa tenang dan memikirkan masalah ini!Dia mengulurkan tangan ke kopi yang baru saja dibawakan pelayan, dan ingin menyesapnya untuk menenangkan diri.Tapi ujung jari gemetar tak terkendali, kopi yang baru dibuat menetes di jari-jarinya dengan suhu panas.Dia mendengus tanpa sadar.Angela Zhang dan Ernest Li menoleh pada saat yang sama, keduanya menyadari bahwa ekspresinya agak salah."Kau baik-baik saja?" Ernest Li bertanya dengan khawatir, dan menyerahkan selembar kertas tisu padanya.Barbie Xin menurunkan matanya untuk menyembunyikan kekesalan d
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1799
"Benar, kami juga memiliki mata air panas alami di sini." Staf berkata kepada Welly sambil tersenyum, ketika menoleh ke Robert Calvin, senyum di wajahnya menjadi sedikit lebih hormat: "Di dalam sini lengkap, Anda bisa berendam di sumber air panas, nikmati anggur merah berkualitas tinggi yang diimpor oleh bos kami dari French Manor Mardon.”Robert Calvin mengangguk dan bersenandung, dan dia akan masuk ke dalam bersama Suzy.Staf tiba-tiba bertanya, "Tuan Calvin, apakah perlu menyiapkan kolam air panas untuk Nona ini?"Saat dia mengatakan itu, dia melirik Suzy dengan sengaja atau tidak sengaja."Tidak perlu."Robert Calvin samar-samar membuang tiga kata dan menutup pintu ruang tunggu.Di luar pintu, mata anggota staf itu terkejut, dan detik berikutnya, dia dengan cepat berbalik dan pergi dengan ponsel di tangannya.Di ruang tunggu, Suzy merendahkan suaranya, "Robert Calvin, jangan-jangan kau ingin aku berendam di sumber air panas bersamamu?"Pria itu berbalik dengan ekspresi "mengapa tid
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1800
Suzy tersadar ketika dia merasakan kehangatan dan kelembaban di ujung jarinya.Melihat mata dalam Robert Calvin, ada senyum yang tidak disengaja di matanya, dia mencicipi anggur yang diambil dari ujung jarinya.Di sumber air panas yang terik, dia hanya mengenakan celana dalam, memperlihatkan sepotong besar kulit berwarna gandum, dan garis ototnya yang sehat dan halus juga tampak.Ini adalah situasinya.Jika dia tidak membahas topik penting, Suzy pasti akan tersipu.Tetapi bahkan ketika dia mencoba yang terbaik untuk tetap tenang, ada semburat panas yang tak terhindarkan di wajahnya.Dia diam-diam memalingkan muka dari dada pria itu yang sangat menggoda, dan terbatuk dengan tidak nyaman, "Hugo Zhang? Kenapa dia bisa pergi menemuinya?"“Hm." Robert Calvin menjawab, perlahan menelan anggur di mulutnya, "Kau masih ingat apa yang dikatakan Frank tentang situasi Klan Youlan sebelumnya?"Setelah pengingatnya, Suzy tiba-tiba terbangun, "Maksudmu..."Tapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, di
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 1801
Suzy tidak mengabaikan kewaspadaan Barbie Xin terhadap dirinya sendiri.Tapi dia hanya berpura-pura tidak melihatnya, dia mengalihkan pandangannya ke Angela Zhang, berkata dengan suara rendah, "Nona Zhang, aku asisten Direktur Calvin, Felly."Asisten Robert Calvin?Benar-benar salah?Barbie Xin sedikit tidak rela.Pasti ada sesuatu yang istimewa tentang seorang wanita yang bisa berada di ruangan yang sama dengan Robert Calvin!Dia menatap wanita di depannya, mencoba yang terbaik untuk menemukan kesamaan dengan Suzy, tetapi suara dan penampilannya benar-benar berbeda.Faktanya, ingatannya tentang Suzy tidak terlalu dalam.Selain fitur penampilan dan suara yang jelas, hampir tidak realistis baginya untuk menemukan petunjuk lebih detail.Setelah mengetahui Suzy adalah asisten Robert Calvin, Angela Zhang tidak menganggapnya serius, tetapi dia sedikit tidak puas dengan perilakunya yang setelah buka pintu tapi tidak minggir dan mengundang mereka masuk.Dia berkata dengan gugup, "Aku ingin be
Bab terbaru
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2776
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2775
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2774
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2773
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2772
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2771
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2770
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2769
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2768
