Selain itu, ketiga kakaknya juga akan membantunya mengurus perusahaan, jadi Daniel bisa memulihkan tubuh dan mengejar calon istrinya dengan lebih leluasa. “Oke, kita bicarakan lagi nanti malam,” pungkas Odelina lalu menutup panggilan teleponnya yang telah mempersilakan sekretarisnya masuk.Sekretaris mengetuk pintu ruangannya untuk memberitahu kalau ada seorang klien yang datang. Odelina sendiri yang akan menerima dan menemui semua kliennya saat ini agar dia bisa segera mendapatkan kontrak kerja sama dari berbagai klien. Dia ingin agar perusahaannya memiliki pekerjaan yang bisa mereka kerjakan setelah libur tahun baru. Daniel melepaskan ponsel dari telinganya setelah Odelina mengakhiri panggilan mereka. Namun, wajah Daniel tampak kosong sambil terus memegangi ponselnya. Stefan sedang menikmati kopi sambil menatap sahabatnya itu sampai akhirnya tatapan mereka saling beradu. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Daniel sambil meletakkan ponselnya. “Kamu mikirin apa, sih? Pikiranmu pa
“Sudah, jangan terlalu banyak berpikir. Hujan dan badai yang kalian berdua harus hadapi, jauh lebih banyak daripada pasangan lainnya. Kalian selalu bisa melihat pelangi setelah badai. Kak Odelina sedang sangat sibuk sekarang. Dia benar-benar tertekan dengan perusahaan barunya. Kamu juga tahu itu, kan?”“Walaupun dia pernah bekerja cukup baik sebelum menikah, tapi dia adalah ibu rumah tangga setelah menikah. Dia menarik diri dari dunia sosial selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya, dia berhasil mendirikan usahanya sendiri, tapi itu juga belum lama. Sekarang, dia harus membuka perusahaan baru yang dibangun secara khusus untuk menyaingi Gatara Group.”“Pengalamannya masih belum cukup dan dia berada dalam tekanan yang cukup besar. Selain itu, penerus Gatara Group juga bukan orang biasa yang tidak bisa apa-apa. Mereka berdua sama-sama sedang berjuang keras. Dia mengatakan tidak ingin terburu-buru untuk meresmikan pernikahan kalian pasti karena dia ingin fokus untuk mengurus perusahaan barun
Raisa mengambil alih posisi berdiri sekretaris Daniel dan mulai mendorong kursi roda Daniel menuju ruang CEO. Kedua sekretaris mereka mengikuti dari belakang dalam diam. “Bu Raisa, saya bisa melakukannya sendiri,” ujar Daniel yang menolak Raisa untuk mendorong kursi rodanya karena kursi roda yang digunakannya sekarang adalah kursi roda otomatis. Raisa langsung tersenyum seraya berkata, “Saya tidak mendorongnya, kok. Pak Daniel yang menggerakkannya sendiri.”Raisa sengaja tidak mengenakan pakaian kerjanya seperti biasa. Dia memilih untuk mengenakan pakaian kasual dan tidak menyanggul rambutnya. Dia membiarkan rambutnya tergerai dan mengenakan perhiasan yang biasa dia kenakan ketika suaminya masih hidup. Ditambah lagi, dengan riasan wajah yang membuatnya semakin cantik dan awet muda seakan dia masih berusia 20 tahun. Semua orang pastinya tidak akan menyangka kalau Raisa adalah seorang janda berusia 30 tahunan dan memiliki putra berusia 9 tahun. Bahkan putranya memuji Raisa ketika dia
Raisa selalu merasa senang dan santai setiap kali minum kopi ketika suaminya masih hidup. Namun sekarang, dia harus minum kopi agar bisa tetap segar ketika bekerja. Daniel meminta sekretarisnya untuk menyiapkan kopi bagi Raisa dengan berkata, “Siapkan kopi untuk Bu Raisa saja dan segelas air hangat untuk saya. Saya sudah minum kopi di kantornya Stefan.”Daniel terbiasa minum kopi di pagi hari. Dia jarang sekali minum kopi di sore hari karena dia takut tidak bisa tidur ketika malam hari dan akan membuat matanya kelelahan. “Pak Daniel pergi ke Adhitama Group tadi?” tanya Raisa dengan senyuman lembut di wajahnya. “Ya, ada urusan mendesak, makanya saya pergi ke sana untuk mendiskusikannya dengan Pak Stefan,” jawab Daniel seadanya. Raisa memutuskan untuk tidak menanyakan hal itu lebih lanjut setelah mendengar jawaban Daniel yang seakan tidak ingin membicarakannya secara detail. Semua masyarakat kelas atas Mambera mengetahui kalau Stefan, Daniel dan Reiki adalah sahabat yang sangat dekat
Daniel bisa menyukai dan jatuh cinta kepada Odelina pasti karena mereka sering bertemu dan berkomunikasi satu sama lain. Daniel bukanlah laki-laki yang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Daniel adalah laki-laki yang bisa jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Raisa yakin, kalau dirinya pasti jauh lebih baik dari Odelina selama dia diberikan waktu yang cukup. Dia akan membuat Daniel melihat keunggulannya dan memilihnya. Waktu makan sudah tiba ketika mereka selesai membicarakan bisnis. Raisa langsung berinisiatif untuk mengajak Daniel makan malam bersama. Namun, Daniel menolaknya dengan berkata, “Saya belum bisa bergerak dengan leluasa. Saya tidak akan makan di luar dengan siapa pun, kecuali dengan orang-orang terdekat. Saya juga lebih suka makan di kantin perusahaan.”“Oke, saya akan mentraktir Pak Daniel setelah Pak Daniel pulih sepenuhnya.”Raisa tidak bisa memaksakan keinginannya kepada Daniel. Dia takut, sikap agresifnya justru akan membuat Daniel membencinya. Dia juga taku
Si sekretaris mengangguk lalu kembali berkata, “Saya hanya ingin bilang kalau ada orang yang biasanya mengenakan pakaian kerja biasa lalu tiba-tiba dia mengubah penampilannya dengan mengenakan pakaian kasual yang sangat cantik. Apa yang dilakukannya pasti untuk menarik perhatian seseorang.”“Entah dia sedang jatuh cinta atau karena alasan lainnya. Tapi, perempuan terkenal senang menyenangkan diri mereka sendiri.”Daniel langsung menoleh ke arah sekretarisnya lalu berkata, “Kamu cukup mengerti tentang perempuan, ya.”“Pak Daniel, saya adalah ayah dari dua anak. Laki-laki yang sudah berkeluarga pastinya memahami perempuan. Pak Daniel bisa belajar dari saya jika ingin menyenangkan hati Bu Odelina.”“Andai saja, saya tahu sejak lama kalau kamu sangat memahami perempuan, pastinya saya sudah berhasil mendapatkan perempuan itu,” ujar Daniel bercanda. “Saya memang tidak terlalu mengerti hati perempuan. Tapi, saya tahu kalau dengan mencintai perempuan itu adalah hal yang lebih dari cukup untuk
Namun, Daniel tidak segan untuk menggigit siapa pun yang menginjak ekornya. Mereka pastinya tidak akan melakukan hal buruk seperti itu jika mereka masih memiliki akal sehat. Semua orang yang melihat Daniel langsung menyapanya dengan sopan. Pegawai kantin juga sudah menyiapkan makanan untuk Daniel dan sudah menghidangkannya di atas meja. Kemudian Daniel duduk bersama beberapa petinggi perusahaan untuk makan bersama. Mereka makan sambil terus mengobrol dengan sangat akrab tanpa ada rasa canggung seakan mereka menganggap Daniel adalah teman mereka dan bukan bos mereka. Mereka tidak membicarakan pekerjaan di luar jam bekerja. Mereka terbiasa mengobrol tentang hal-hal konyol layaknya teman. Daniel sering mengatakan kalau mereka harus lebih bersantai setelah selesai bekerja agar tidak stres. Di saat yang bersamaan, Stefan sedang makan bersama istri tercintanya di Mambera Hotel. Mereka memutuskan untuk beristirahat di presidensial suit yang berada di lantai atas hotel setelah selesai makan
“Saya sudah tahu dari penjaga keamanan tadi.”Devina kembali berkata, “Sepertinya, Bu Katarina itu bukan orang biasa. Tapi, saya juga tidak tahu dia berasal dari mana. Bahkan dia tidak mau menjawab ketika Bu Amelia menanyakan dari perusahaan mana dan dari daerah mana dia berasal.”“Bu Amelia curiga kalau perempuan itu adalah saingan cinta Bu Olivia. Jadi, Bu Olivia harus mempersiapkan hati dan mental Ibu sebaik mungkin.”Olivia langsung kehilangan senyumannya lalu berkata, “Kenapa kalian semua berpikir kalau ada perempuan muda yang mencariku pastinya adalah saingan cintaku? Lagi pula, kenapa Amelia mengizinkan perempuan itu masuk kalau memang perempuan itu adalah saingan cintaku?”“Bu Amelia juga tidak tahu siapa dia. Pokoknya, Bu Olivia harus waspada karena perempuan itu sangat mencurigakan.”Stefan Adhitama adalah laki-laki yang luar biasa, jadi wajar saja kalau ada banyak saingan cinta Olivia yang muncul dari waktu ke waktu. Bahkan Olivia pernah mengatakan kalau dia kemungkinan masi
Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
“Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
“Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela